NRP: 03411540000038
%--- Konstanta
z1 = 50; % Kedalaman plat dalam (m)
z2 = 150; % Kedalaman plat dangkal
% Gambar patahan
subplot(2,1,2)
% Zona 1
left = x(1);
right = x1;
right_= x2;
top = -z2;
bottom= top-t;
xx = [left left right right_];
yy = [bottom top top bottom];
fill(xx,yy,'g');
hold on
% Zona 2
left_2 = x0;
left_2_ = x3;
right_2 = x(length(x));
top_2 = -z1;
bottom_2= top_2-t;
xx_2 = [left_2 left_2_ right_2 right_2];
yy_2 = [bottom_2 top_2 top_2 bottom_2];
fill(xx_2,yy_2,'g');
xlim([min(x) max(x)]);
title(['\bf \fontsize{12} \fontname{Times}Model => ','\rho = ', ...
num2str(rho),' kg/m^3 ; z_1 = ',num2str(z1),...
' m ; z_2 = ',num2str(z2),' m ; t = ',num2str(t),' m ; x_0 =
',...
num2str(x0),' m']);
xlabel('\bf \fontsize{12}\fontname{Times}Position (m) ' );
ylabel('\bf \fontsize{12}\fontname{Times}Depth (m) ');
xlim([min(x) max(x)]);
axis equal;
Hasil running:
Pada saat nilai kemiringan patahan ditambah, maka bentuk forward modelling menjadi:
Apabila nilai sudut diperbesar, kurva forward modelling akan semakin membentuk patahan
yang hampir tegak, mengikuti nilai sudutnya.
2. Sript gravity dengan eror kurang lebih 0.25 dan penentuan jenis inversinya
Script matlab:
% script inversi gravity
clc;
clear all;
close all;
%definisi konstanta gravity dan parameternya
kons_G=6.67*10^(-11); % nilai G = 6.67*10^-11
R=100; %jarak R yang diketahui
rho_model=50;%menentukan posisi PUSAT model
x0= 300; % posisi x awal sebesar 500
z0= 250; % posisi depth yang diketahui sebesar 250
xlin = 0:50:950;
zlin= zeros(length(xlin),1); %posisi lintang yang diketahui
%Plot data observasi awal dan juga model bawah yang digunakan
subplot(2,2,1);
plot(xlin,g_obs,'or','MarkerFaceColor','r');
xlabel('Jarak (m)');
ylabel('Gravity Anomaly (mgal)');
title('Observasi awal anomali gravity');
subplot(2,2,3);
figure(2);
plot([1:1:(length(e_plot))],e_plot,'Color','m','LineStyle','-
','LineWidth',2);
xlabel('Iterasi');
ylabel('Std Misfit');
title('Grafik Misfit');
Script divariasikan pada nilai R (jari-jari /jarak dari permukaan ke pusat anomali) sebesar 100,
densitas model sebesar 50, lokasi anomali pada kedalaman 250 dan pada posisi x = 300. Pada script
diberikan nilai eror lebih 0,25 agar memberikan variasi pada hasil yang didapatkan. Sehingga
menghasilkan grafik sebagai berikut
Jika nilai eror atau noise yang diberikan berikisar 0,25 (secara acak) di g_obs, dengan
memasukkan script sebagai berikut:
“dm_perturbasi= inv(J'*J)*J'*dg_misfit”
Pada buku yang ditulis oleh Hendra Grandis, dikatakan bahwa data penguuran gravitasi hanya
terletak pada permukaan di sepanjang lintasan yang memotong anomali. Hal ini menyebabkan jumlah
data secara umum lebih sedikit dari jumlah parameter model yang dicari. Maka dari itu disimpulkan
bahwa script inversi gravity ini memiliki konsep inversi under-determined.