Anda di halaman 1dari 4

Nama : Astri Niken Saputri

NPM : 1915051044
Kuis Geologi Minyak dan Gas
1. Coba terangkan sebelum melakukan eksplorasi migas!
Jawaban:
Dalam eksplorasi minyak dan gas bumi terdapat tahapan-tahapan yang perlu dilakukan
terutama sebelum melakukan eksplorasi migas di suatu wilayah. Tahap awal yang
dilakukan adalah survei pendahuluan/perencanaan sebagai rancangan awal sebelum
melakukan eksplorasi agar lebih terarah. Selanjutnya dilakukan Reconnaissance yang
dapat berupa foto udara dan/penginderaan jauh, geofisik udara, geologi lapangan dan
stratigrafi struktur, graviti, seismik dan magnetic. Data yang didapatkan dari tahap
kedua dilakukan evaluasi lanjutan. Setelah dilakukan evaluasi lanjutan dan
mendapatkan informasi tertentu, maka dilakukan studi detail. Tahap studi detail ini
meliputi studi mengenai geologi permukaan, pemboran struktur/dangkal, seismik,
gravitasi, pemboran stratigrafi/dalam. Setalah dilakukan tahap di atas, maka akan
didapatkan seperangkat informasi yang akan digunakan sebagai dasar untuk melakukan
perencanaan pemboran eksplorasi. Setelah didapatkan rencana tersebut, maka dapat
dilakukan tahap pemboran lalu dilakukan evaluasi terhadapat hasil pemboran yang
dilakukan.

2. Coba terangkan dan gambar jalannya migrasi migas dari source rock ke reservoir!
Jawaban:
Migrasi didefinisikan sebagai pergerakan minyak dan gas di bawah permukaan. Pross
migrasi migas akan diawali dengan migrasi primen dimana akan terjadi ekspulsi
hidrokarbon dari source rock (batuan sumber) yang berbutir halus dan berpermeabilitas
rendah ke carrier bed yang memiliki permeabilitas tinggi. Migrasi primer terjadi
dengan lambat dan sulit, dikarenakan batuan sumber yang memiliki permeabilitas
rendah. Migrasi primer akan terhenti Ketika hidrokarbon mencapai tingkat permabilitas
yang memungkinkan terjadi migrasi sekunder. Setelah itu, akan terjadi migrasi
sekunder dimana pergerakan dari hidrokarbon akan dipengaruhi oleh gaya
pelampungan (buoyancy). Pergerakan hidrokarbon terjadi karena adanya perbedaan
berat jenis minyak bumi dan air. Migrasi sekunder terjadi pada arah yang dipengaruhi
oleh gaya pelampungan paling besar. Awalnya akan bergerak ke atas, lalu mengikuti
kemiringan carrier bed. Keberadaan struktur dan perubahan fasies mungkin
menyebabkan tekanan kapilaritas lebih dominan dibandingkan gaya pelampunga,
sehingga arah migrasi mungkin berubah atau bahkan terhenti. Hidrokarbon yang
bermigrasi kemudian akan terakumulasi.
Gambar 1 Migrasi Minyak dan Gas Bumi

3. Terangkan cara menentukan porositas di laboratorium!


Jawaban:
Porositas adalah pebandingan antara volume pori-pori dengan volume total batuan.
Pori-pori secara primer adalah matrix pore, dan secara sekunder adalah
rekahan/fracture, rongga/vug, dan lain-lain. Pada umumnya, porositas yang terukur,
baik secara analisis laboratorium, maupun dengan rekaman adalah porositas efektif.
Hal ini karena adanya isolated pore yang tidak berpengaruh terhadap produktivitas
reservoir. Besar porositas total dan porositas efektif dapat dihitung dengan persamaan
berikut.
𝜌𝑚𝑎 − 𝜌𝑙𝑜𝑔 𝜌𝑚𝑎 − 𝑃𝐻𝐼𝑇𝑠ℎ
Φ𝑡 = − 𝑉𝑠ℎ ×
𝜌𝑚𝑎 − 𝜌𝑓𝑙 𝜌𝑚𝑎 − 𝜌𝑓𝑙
Φ𝑒 = Φ𝑡 (1 − 𝑉𝑠ℎ )
Keterangan:
Φ𝑡 : Porositas Total 𝜌𝑚𝑎 : Nilai densitas matriks
Φ𝑒 : Porositas Efektif 𝜌𝑓𝑙 : Nilai densitas fluida
𝑉𝑠ℎ : Volume Shale 𝑃𝐻𝐼𝑇𝑠ℎ : Porositas total shale
𝜌𝑙𝑜𝑔 Nilai densitas pada log
𝑉𝑝 merupakan besar volume ruang pori-pori pada batuan. Besar volume ruang pori-
pori total batuan merupakan besar nilai volume batuan total dikurangi dengan volume
padatan batuan total atau grain volume. Selain itu, porositas batuan juga dapat
dihitung dengan rumus berikut.

𝑉𝑏 − 𝑉𝑠 𝑉𝑝
𝜙= =
𝑉𝑏 𝑉𝑏
Keterangan:
𝑉𝑏 : volume batuan total (bulk volume)
𝑉𝑠 : volume padatan batuan total (volume grain)
𝑉𝑝 : volume ruang pori-pori total batuan
4. Sebutkan elemen-elemen petroleum system dengan gambarnya!
Jawaban:
Petroleum system meliputi gabungan antara elemen (source rock, reservoir rock, cap
rock) dan proses (oil generation, migration dan accumulation).
Komponen tersebut berkaitan satu sama lain sehingga jika ada salah satu komponen
yang kurang dalam petroleum system maka hidrokarbon tidak akan terbentuk atau
terakumulasi. Batuan reservoar, sebagai wadah yang diisi dan dijenuhi oleh minyak
bumi, gas bumi atau keduanya. Biasanya batuan reservoar berupa lapisan batuan yang
porous dan permeable. b. Lapisan penutup (cap rock), yaitu suatu lapisan batuan yang
bersifat impermeable, yang terdapat pada bagian atas suatu reservoar, sehingga
berfungsi sebagai penyekat fluida reservoir. Source Rock/batuan induk adalah batuan
yang kaya akan bahan organik yang mengalami pematangan sehingga membentuk
hidrokarbon. Bahan-bahan organik yang mengalami pematangan didalam endapan
sedimen selanjutnya dikenal dengan kerogen.

Gambar Petroleum System

5. Terangkan hubungan porositas dengan kedalaman, resistivitas dengan hidrokarbon


(minyak, gas, air)!
Jawaban:
Porositas adalah pebandingan antara volume pori-pori dengan volume total batuan.
Pori-pori secara primer adalah matrix pore, dan secara sekunder adalah
rekahan/fracture, rongga/vug, dan lain-lain. Porositas bergantung pada jenis bahan,
ukuran bahan, distribusi pori, sementasi, riwayat diagenetik, dan komposisinya.
Porositas bebatuan umumnya berkurang dengan bertambahnya usia dan kedalaman.
Secara umum porositas mengecil dengan bertambahnya kedalaman. Pasir yang baru
saja diendapkan umumnya akan bersifat sangat berpori (porous) dengan porositas
umumnya di atas 40%. Pasir dan batupasir yang telah terkubur umumnya memiliki
porositas yang lebih rendah. Pada dasarnya porositas direduksi oleh dua faktor
independen yaitu kompaksi dan sementasi. Kompaksi ditandai dengan berkurangnya
baik volume pori maupun volume bulk sedangkan sementasi ditandai dengan
berkurangnya volume pori tepi dengan volume bulk tetap. Dengan beberapa
perkecualian kompaksi menjadi faktor yang dominan pada tahaptahap awal proses
sedimentasi dan penimbunan (burrial) sedangkan sementasi akan menjadi faktor yang
semakin dominan dengan bertambahnya dalamnya dan lamanya penimbunan.
Resistivitas listrik adalah salah satu parameter fisis yang dapat digunakan untuk
menyelidiki struktur bawah permukaan dengan menggunakan metode/ teknik resistivity
logging. Resistivitas juga berfungsi untuk mengukur sifat batuan dan fluida pori.
Metode resistivity dilakukan karena pada hakikatnya batuan, fluida dan hidrokarbon di
dalam bumi memiliki nilai resistivitas tertentu.

Anda mungkin juga menyukai