Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH SORTASE TERHADAP POROSITAS DAN

PERMEABILITAS

MAKALAH

Makalah ini dibuat untuk memenuhi nilai tugas pada mata kuliah Praktikum
Analisa Batuan Reservoir

Oleh

Noval Firdaus Tirta Rahmara (071001800084)

Meldinar Riska Puspita (071001900059)

Reido Vidaya Mahardika (071001800094)

LABORATORIUM ANALISA BATUAN RESERVOIR

PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN

FAKULTAS TEKNOLOGI KEBUMIAN DAN ENERGI

UNIVERSITAS TRISAKTI

JAKARTA

2020
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Reservoir adalah suatu tempat terakumulasinya minyak dan gas bumi.


Pada umumya reservoir minyak memiliki karakteristik yang berbeda-beda
tergantung dari komposisi, temperature dan tekanakan pada tempat dimana
terjadi akumulasi hidrokarbon didalamnya. Suatu reservoir minyak biasanya
mempunyai tiga unsur utama yaitu adanya batuan reservoir, lapisan penutup
dan perangkap. Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu batuan reservoir adalah
harus mempunyai kemampua untuk menampung (porositas) dan mengalirkan
fluida (permeabilitas) yang terkandung didalamnya.

Dalam eksplorasi terutama di dalam bidang peminyakan, banyak


parameter yang digunakan untuk menentukan tepat atau tidaknya suatu
formasi untuk dilakukan pengeboran. Namun pada kali ini yang akan kita
bahas mengenai parameter porositas dan permeabilitas. Kedua parameter ini
bisa dibilang sangat dibutuhkan atau sangat penting di dalam bidang
perminyakan. Hal ini dikarenakan porositas merupakan variabel utama untuk
menentukan besarnya cadangan fluida yang terdapat dalam suatu massa
batuan reservoir, sedangkan permeabilitas merupakan variabel yang
menentukan seberapa besar kemampuan batuan reservoir untuk mengalirkan
fluida . Porositas dan permeabilitas batupasir ditentukan oleh ukuran butir dan
distribusinya, sortasi (pemilahan), bentuk kebundaran butir, penyusunan butir,
serta kompaksi dan sementasi. Penelitian mengenai porositas juga masih
jarang dilakukan. Karena tiap tiap formasi memiliki perbedaan, sehingga perlu
dilakukan penelitian tentang porositas dan permeabilitas serta hubungannya
dengan butir dan sortasi pada formasi formasi yang ingin diteliti.
1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Apa pengertian Poroitas ?


2. Apa Pengertian Permeabilitas ?
3. Apa definisi dari sortase ?
4. Hubungan sortase dengan porositas dan permeabilitas ?
1.3 Tujuan penulisan
Tujuan penulisan berdasarkan masalah ini sebagai berikut :
1. Mengetahui Pengertian dari Porositas
2. Mengetahui Pengertian dari Permeabilitas
3. Mengetahui definisi dari sortase
4. Mengetahui hubungan sortase dengan porositas dan permeabilitas
BAB II
TEORI DASAR

2.1 Definisi Porositas

Porositas merupakan sifat fisik batuan yang menunjukkan kemampuan


batuan untuk menampung fluida didalam pori-porinya. Cadangan hidrokarbon
suatu reservoir ditentukan oleh porositas batuan reservoir. Faktor – Faktor yang
berpengaruh pada porositas diantaranya susunan butiran, sortase bentuk dan
kebundaran butiran, dan yang terakhir sementasi dan kompaksi. Menurut proses
pembentukannya porositas dibagi menjadi dua ada porositas primer dan porositas
sekunder. Dan jika menurut keadaanya porositas juga dibagi menjadi dua yaitu
porositas absolut dan porositas relative.

Vb−Vs Vp
∅= =
Vb Vb

Dimana :

∅ = Porositas (%)

Vb = Volume batuan total (bulk volume)

Vs = Volume padatan batuan total (volume grain)

Vp = Volume ruang pori-pori batuan

2.1.1 Porositas Primer

Porositas Primer Merupakan porositas yang terbentuk bersamaan dengan


proses pembentukan batuannya

2.1.2 Porosites sekunder

Porositas sekunder merupakan volume pori yang terjadi setelah batuan


terbentuk, misalnya karena proses disolusi dan rekahan. Porositas sekunder bisa
terjadi saat pelapukan batuan oleh asam, misalnya di limestone, yang
menyebabkan naiknya porositas. Sedangkan proses sementasi sekunder batuan
akan menyebabkan porositas menurun.

2.1.3 Porositas absolut

Porositas absolut merupakan porositas yang merupakan seluruh rongga


pori yang ada, baik yang berhubungan maupun yang terisolir dalam suatu batuan.
Besarnya porositas absolute didefinisikan sebagai perbandingan antara volume
seluruh pori dengan volume total batuan (Bulk Volume).

Volume poritotal
∅= × 100 %
Bulk volume

2.1.4 Porositas Efektif

Porositas efektif merupakan porositas yang merupakan besarnya rongga


pori yang saling berhubungan saja. Dasarnya porositas efektif di definisikan
sebagai perbandingan antara volume pori yang berhubungan dengan volume total
batuan. Dengan porositas efektif inilah dapat diperkirakan jumlah fluida yang ada
dalam reservoir yang dapat bergerak dan dapat diproduksikan.

Volume pori yang berhubungan


∅ e= × 100 %
Bulk volume

2.2 Definisi Permeabilitas

Permeabilitas adalah suatu sifat batuan reservoir, untuk dapat melewatkan


fluida melalui pori pori yang berhubungan tanpa merusak artikel pembentuk atau
kerangka batuan itu sendiri. Permeabilitas ini sangat penting untuk menunjukan
mudah tidaknya fluida mengalir di dalam batuan reservoir. Permeabilitas biasa
diberi symbol K dengan unit satuan darcy atau satuan luas. Di dalam reservoir
biasanya fluida yang mengalir tidak selalu satu macam. Maka dari itu berdasarkan
macam fluidanya permeabilitas dibagi menjadi 3 yaitu permeabilitas absolut,
permeabilitas efektif dan permeabilitas relative
2.2.1 Permeabilitas absolut

Permeabilitas absolut merupakan  kemampuan batuan untuk melewatkan


fluida dimana fluida yang mengalir melalui media berpori tersebut hanya satu fasa
atau disaturasi 100% fluida, misalnya hanya minyak atau gas saja.

2.2.2 Permeabilitas efektif

Permeabilitas efektif merupakan  kemampuan batuan untuk melewatkan


fluida dimana fluida yang mengalir lebih dari satu fasa, misalnya (minyak dan
air), (air dan gas), (gas dan minyak) atau ketiga-tiganya. Harga permeabilitas
efektif dinyatakan sebagai ko, kg, kw, dimana masing-masing untuk minyak, gas
dan air.

2.2.3 Permeabilitas relative

Permeabilitas relative merupakan perbandingan antara permeabilitas


efektif dengan permeabilitas absolut.

ko
kro= ( Permeabilitas relative terhadap minyak )
k

kw
kr w= ( Permeabilitas relative terhadap air )
k

kg
kr g= ( Permeabilitas relative terhadap gas )
k

2.3 Pengertian Sortase

Pemilahan/sortase adalah keseragaman dari ukuran besar butir penyusun


batuan sedimen, artinya bila semakin seragam ukurannya dan besar butirnya maka
pemilahan semakin baik. Pemilahan dikatakan baik, bila ujuran butir di dalam
batuan sedimen tersebut seragam hal ini biasa terjadi pada batuan sedimen kemas
tertutup. Pemilahan dikatakan sedang jika ukuran butir di dalam batuan sedimen
terdapat batuan yang seragam dan tidak seragam. Dan yang terakhir pemilahan
dikatakan buruk jika ukuran butir di dalam batuan sedimen sangat beragam, dari
yang halus hingga kasar. Hal ini biasanya terdapat pada batuan sedimen kemas
terbuka

Anda mungkin juga menyukai