1. Latar Belakang
2. Pengertian dan Persamaan
3. Litho-Porosity Plot
4. Contoh Kasus Kesimpulan
2
LATAR BELAKANG
Litho-
Sonic vs Density Vs Litologi
Porosity
Density Neutron lebih
Penggunaan Cross-plot
complex
Cross-plot (interpretasi (Batuan (JAWABAN
(campuran
shaly sand ) Karbonat) ), M-N
mineral ) ?
PLOT
3
PENGERTIAN M-N
M
N
4
LITHO-POROSITY PLOT
5
LITHO-POROSITY PLOT
6
CONTOH KASUS
Zone A & B
Kedua zona tidak mengandung shale dan
primarly mixture dengan dolomite-calcium
carbonate dan dolomite—anhidrit. Zona B
menunjukan dolomitisasi yg besar dan
memiliki secondary porosity yg tidak dimiliki
zona A. Pengembangan porositas sekunder 2
kali lebih besar, menggunakan salt mud.
7
KESIMPULAN
Penggunaan litho-Porosity log ditujukan untuk menentukan karakteristik batuan yang digunakan untuk menentukan
kualitas potensial reservoir dan litologi, hal ini dapat dilakukan dengan M-N Plot. Plot ini dapat menentukan
kandungan alami mineral batuan.
Penggunaan M-N Plot digabungkan dengan cross-plot untuk menentukan koefisien mineral dari beberapa mineral
dan shale.