yang terbanyak dihasilkan dari blok I dan II yaitu sebesar 230.5 m3/h.
Sumur KWG – HZ 11 merupakan sumur pengembangan yang ditujukan
untuk menambah titik serap guna meningkatkan influx dari lapisan L3 Blok I
Kawengan dengan pemboran horizontal, mengingat cadangan yang masih tersisa
pada lapisan ini diperkirakan sebesar 376 MSTB per 1 Januari 2000. KWG – HZ 11
dibor pada tanggal 18 Mei 2002 hingga kedalaman 140 m (dibor vertikal), lalu
dibor horizontal dengan KOP pada 500 m tanggal 10 Juni 2002 sampai dimana
terjadinya pipa terjepit tanggal 17 Juni 2002. Kemudian sumur ditutup dan diganti
dengan program pemboran baru yaitu KWG – HZ 11A dengan pemboran side
track.