Anda di halaman 1dari 7

Alasan-alasan Dilakukannya Pemboran Berarah (Directional Drilling)

Pemboran berarah (Directional Drilling) adalah suatu seni membelokkan lubang


sumur untuk kemudian diarahkan ke suatu sasaran tertentu di dalam formasi yang tidak
terletak vertikal dibawah mulut sumur. Di dalam membor suatu formasi, sebenarnya
selalu diinginkan lubang yang vertikal, karena dengan lubang yang vertikal, kecuali
operasinya lebih mudah, juga umumnya biayanya lebih murah dari pada pemboran
berarah. Jadi pemboran berarah hanya dilakukan karena alasan-alasan dan keadaan
yang khusus saja. Adapun alasan-alasan dilakukannya pemboran berarah ini adalah:

Alasan Topografis

Pemboran berarah disini dilakukan apabila keadaan di permukaan tidak memungkinkan


untuk mendirikan lokasi pemboran, misalnya:

1. Formasi produktif terletak dibawah paya-paya, sungai.


2. Formasi produktif terletak di bawah bangunan-bangunan, perkotaan.

Formasi produktif terletak dibawah paya-paya, sungai


Untuk reservoir hidrokarbon di bawah sungai, danau, dan laut yang masih dekat
dengan daratan, jika dilakukan straight hole drilling atau vertical drilling, lokasi
permukaannya adalah air, artinya kita menggunakan peralatan layaknya offshore
drilling. Biasanya pemboran secara offshore drilling dibutuhkan biaya yang sangat
besar. Jika biaya pemboran berarah dalam kasus ini lebih murah dibandingkan
pemboran secara offshore drilling, maka dilakukanlah pemboran berarah, dengan titik
lokasi masih didaratan.

Formasi produktif terletak di bawah bangunan-bangunan, perkotaan

Target Dibawah Perkotaan, Apabila dibuat lubang vertical dari permukaan sampai
ke target, harus dibuat lokasi pemboran. Harus ada pembebasan tanah pada daerah
perkotaan, perumahan, dan lalu lintas yang ramai. Harga tanah sangat mahal,
bangunan perkotaan, perkantoran diatasnya harus dimusnahkan. Alangkah besar
biayanya. Bila lalu lintas yang ramai, kegiatan transportasi ke lokasi sangat sulit,
Membawa peralatan yang besar-besar dan berat ke lokasi akan sulit, dan mengganggu
khalayak ramai. Untuk itu tidak dilakukan straight hole drilling. Tetapi dicari lokasi yang
murah di luar daerah perkotaan yang mempunyai kegiatan yang tidak ramai. Lubang
diarahkan ke reservoir secara directional drilling. gambarannya dapat dilihat diatas.

Alasan Geologis

Pemboran berarah disini dilakukan untuk menghindari kesulitan apabila dibor secara
vertikal misalnya:

1. Adanya kubah garam (salt dome).


2. Adanya patahan.

Adanya kubah garam (salt dome)

Salt dome (kubah garam) adalah sebuah gundukan atau kolom garam dalam jumlah
besar yang terangkat ke permukaan bumi karena perbedaan massa jenis batuan
dengan massa jenis garam itu sendiri. Jika dilakukan pemboran vertikal dari permukaan
sampai ke target dengan menembus kubah garam, banyak permasalahan yang harus
dihadapi, seperti akan mengakibatkan loss circulation karena kubah garam mempunyai
porositas dan permeabilitas yang sangat baik sehingga kolom lumpur akan berkurang
dan akan memacu terjadinya kick. selain itu garam akan larut, dan dinding lubang akan
runtuh karena sifat fisik kubah garam tidak kompak (massive) yang akibatnya pipa akan
terjepit (pipe stucking). Untuk itu kubah garam harus dihindari, dengan melakukan
directional drilling.

Adanya patahan

Reservoir berada di bawah patahan, jika dilakukan vertical drilling yang


menembus patahan, hal ini dapat menimbulkan permasalahan pemboran seperti saat
pemboran berlangsung, bit dan drill string akan cendrung mengikuti sela-sela patahan,
selain itu akan terjadi loss circulation pada saat menembus patahan tersebut, walaupun
disaat pemboran permasalahan tersebut dapat diatasi namun kemudian akan timbul
permasalahan lagi dimana lubang akan terpotong oleh patahan.
Alasan-alasan Lain

1. Pemboran yang dilakukan dengan sistem gugusan sumur (cluster system) untuk
menghemat luasnya lokasi pemboran. Misalnya di lepas pantai. Di permukaan
dibuat beberapa sumur, kemudian di bawah permukaan lubang sumur tersebut
menyebar. Sistem ini juga dapat dilakukan pada pemboran di daratan.
2. Mengatasi semburan liar (blow out) dengan relief well.
3. Menghindari garis batas di permukaan.
4. Menyimpang dari garis lurus.

Sistem gugusan sumur (cluster system)


Bila semua sumur dibuat vertikal di lepas pantai maka haruslah dibuat platform untuk
satu sumur, untuk pelaksanaan ini bviayanya sangat mahal. Jadi untuk menghemat
biaya dibuatlah satu sumur vertikal dan sumur lainnya dibuat berarah menuju Reservoir
yang telah ditentukan untuk satu platform. Sistem ini disebut offshore Cluster
System.
Mengatasi semburan liar (blow out) dengan relief well
Bila suatu sumur mengalami blow out dan terbakar, maka dibuat satu atau dua sumur
berarah menuju formasi yang menyebabkan terjadinya blow out tersebut, dimana
melalui sumur yang dibuat tadi dipompakan fluida untuk mematikan sumur yang
terbakar. Sumur ini disebut Relief Well.

Menghindari garis batas di permukaan


Pemboran berarah akan dilakukan jika pada permukaan terdapat batas yang tidak
memungkinkan untuk menempatkan titik lokasi agar dapat dilakukan
pemboran vertikal. seperti tempat-tempat keramat, batas kepemilikan tanah, dll.

Menyimpang dari garis lurus


Pada suatu pemboran sumur, terkadang ada barang-barang yang jatuh, pipa
terjepit atau putus yang tidak dapat diangkat ke permukaan. Maka pada
umumnya lubang yang sudah dibor tersebut disemen, kemudian lubang sumur
dibelokkan dan diarahkan kembali menuju Reservoir yang akan ditembus.

Sumber :
Ebook By Dr.-Ing.Ir. Rudi Rubiandini R.S
Akademi Minyak dan Gas Balongan

Semoga ini bermanfaat, bila ada kesalahan mohon maklum, karena sayapun masih
sedang tahap belajar, saya hanya berniat untuk berbagi.

Anda mungkin juga menyukai