:
:
:
:
270110120006
270110120034
270110120057
270110120110
Outline
Tectonic Setting
(1) Selat Makassar terbentuk pada Paleogene
hingga Neogene Awal,
(2) Selat Makassar terbuka sepanjang rifting
benua,
(3) kecepatan pembukaan selat lebih cepat pada
Makassar Utara dibandingkan pada Makassar
Selatan.
(40-50 MA)
EAST KALIMANTAN
MAKASSAR STRAIT
W.SUL.
SOUTH SULAWESI
START
TO SEPARATE FROM
KALIMANTAN
Taka-Talu
fault zone
SEDIMENTATION
OROGENE
ASIAN CONTIN.
CUST
L.CRETAC.-PALEOC.
SUTURE
(CILETUH-LUH ULOMERATUS COMPL.)
CONTINT.FRAGMEN
DETACHED FROM
GONDWANA
(PATERNOSTERKANGEAN BLOCK)
CRUSTAL COMPOSITION
UNDERLIES KUTEI BASIN
Source Rock
Reservoir Rock
Seal Rock
Migration Route
Traping Mechanism
Source Rock
Batuan induk dari minyak bumi dan gas bumi
khususnya di daerah cekungan Kutai ini adalah
batubara dan batulempung serpih karbonan.
Variasi nilai TOC yang ditemukan pada setiap
lapisan sedimen distribusi TOC (0,5% - 70%)
berhubungan dengan system pengendapan delta.
Minyak dapat terbentuk pada nilai Ro 0,45%
sampai 0,55%.
Cekungan Kutai didominasi oleh Gas provenance
sebab diawali dengan produksi minyak menjadi gas
yang mana sumber ataupun reservoir mempunyai
nilai Ro > 0,6% pada kedalaman 10.000 kaki
Reservoir Rock
Pada cekungan Kutai terdapat dua jenis fasies
batupasir yang dikenali pada endapan delta
miosen, yaitu fluviatile dominated to distributary
channel dan tidally dominated-delta front deposit.
Seal Rock
Batulanau dan batuserpih pada lingkungan
pengendapan fluvial-deltaic termasuk ke dalam
batuan tudung dengan tipe buruk pada tipe
cebakan antiklin sehingga volume minyak bumi
dan gas buminya akan dibatasi penyebaran lateral
batuan tudungnya. Batuan tudung yang baik
ditemukan di daerah Sanga-Sanga dengan gas
expulsion zone (nilai Ro < 0,6%).
Migration Route
Migration Route primer dari kondisi petroleum
system ini umumnya diakibatkan oleh adanya
kekar-kekar minor dari batuan induk dengan
terdapatnya
internal
pressure
yang
mentransformasikan minyak ke gas. Ambang
batas dari batuan induk dari nilai Ro = 0,6%.
Volume yang signifikan dari minyak termasuk
nilai Ro > 0,45% berhubungan dengan nilai ratarata pada burial depth 7500 kaki.
Traping Mechanism
Pada umumnya struktur yang terbentuk pada
wilayah selat Makassar secara garis besar
merupakan struktur inversi pada masa Middleupper Miocene dan kemudian membentuk
perangkap yang besar seperti antiklin dan
kombinasi antara patahan-lipatan, tetapi pada
beberapa area terbentuk lateral seal, terjadinya
deformasi yang dipicu oleh aktivitas patahan, hal
ini memungkinkan hidrokarbon merembes dari
struktur ini ke permukaan
Thank You