Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

PENGERTIAN HIDROSFER DAN SIKLUS HIDROLOGI

Disusun oleh:
MUHAMMAD DAVA PERMANA
KELAS X6
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Hidrosfer merupakan bagian bumi yang terdiri dari air. Air ialah
hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia , hewan,
tumbuhan dan semua makhluk hidup di alam semesta ini. Air
adalah point terpenting untuk makhluk hidup untuk memenuhi
kebutuhannya. Tetapi dalam realitanya, sekarang ini bisa kita
lihat timbul banyak masalah yang berkaitan dengan air. Seperti
kekurangan air bersih, banjir, bahkan tidak terdapatnya air
pada daerah tempat tinggal kita.
Faktor yang mempengaruhi timbulnya masalah ini adalah
terganggunya siklus air di bumi. Menurut beberapa ilmuwan
mengatakan bahwa, air di bumi jumlahnya selalu tetap, hal ini
karena adanya siklus air yang terus berputar, seperti bumi
mengitari matahari. Lalu, yang menjadi pertanyaan kita adalah
bagaimana sebenarnya siklus itu terjadi? Penting sekali untuk
kita untuk dapat mengetahui siklus dan persebaran air di bumi,
agar kita lebih bisa menghargai apa yang dianugrahkan oleh
Allah, serta dapat menjaga kestabilannya dalam kehidupan dan
masalah diatas tidak akan tejadi.
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Hidrosfer
Hidrosfer berasal dari kata hidros = air dan sphere = daerah
atau bulatan. Sehingga hidrosfer diartikan sebagai daerah
perairan yang mengikuti bentuk bumi bulat. Perairan lebih luas
dari daratan, perbandingannya, yaitu 71% berbanding 29%.
Dari 71%perairan, 97,2%berupa lautan dan sisanya 2,8%
berupa perairan darat dalam bentuk sungai, danau, air tanah,
dan es. Jumlah seluruh air di bumi kurang lebih 1.386 juta km³.
Tabel Perkiraan Persediaan Air di Bumi:

B. Siklus Hidrosfer

Hampir tiga per empat bumi ditutupi oleh air dengan jumlah
yang tetap dan hanya mengalami perubahan bentuk. Hal ini
terjadi karena air mengalami siklus yang disebut daur hidrologi
atau water cycle. Bentangan air yang terdapat di daratan
dipelajari dalam ilmu hidrologi. Bentangan air yang terdapat di
lautan ddipelajari dalam ilmu oceanografi. Bentangan air yang
terdapat di atmosfer, yang mempengaruhi iklim dan cuaca,
dipelajari dalam ilmu meteorology dan klimatologi.

Uap air dari daratan dan lautan bergerak ke atas memasuki


atmosfer. Setelah melalui beberapa proses, uap air tersebut
berubah menjadi awan. Kemudian, awan jatuh ke buni sebagai
hujan atau salju. Titik-titik air hujan yang jatuh ke bumi,
sebagian meresap ke dalam tanah dan sisanya mengalir melalui
sungai-sungai menuju ke laut. Air yang jatuh ke bumi menguap
kembali ke udara, berubah menjadi awan, dan seterusnya. Jadi,
siklus hidrologi adalah proses berulang (siklus) dari air – uap air
– awan – hujan – pengaliran air – kembali menjadi uap air.
Siklus hidrologi di bedakan menjadi:

1. Siklus Pendek
Dalam siklus pendek, air laut mengalami pemanasan dan
menguap menjadi uap air.Pada ketinggian tertentu uap air
mengalami kondensasi menjadi awan. Bila butir-butir embun air
itu cukup jenuh dengan uap air, hujan akan turun di atas
permukaan laut.
2. Siklus Sedang
Pada siklus sedang, uap air yang berasal dari lautan ditiup oleh
angin menuju ke daratan. Di daratan uap air membentuk awan
yang akhirnya jatuh sebagai hujan di atas daratan. Air hujan
tersebut akan mengalir melalui sungai-sungai, selokan dan
sebagainya hingga kembali lagi ke laut.

Penguapan air laut – konveksi – kondensasi – terbawa angin –


kemudian air hujan mengalir kembali ke laut

3. Siklus Panjang
Pada siklus panjang, uap air yang berasal dari lautan ditiup oleh
angin ke atas daratan. Adanya pendinginan yang mencapai titik
beku pada ketinggian tertentu, membuat terbentuknya awan
yang mengandung kristal es. Awan tersebut menurunkan hujan
es atau salju di pegunungan. Di permukaan bumi es mengalir
dalam bentuk gletser, masuk ke sungai dan selanjutnya kembali
ke lautan.
Penguapan air laut – konveksi – turun hujan – terjadi aliran
permukaan dan aliran aliran bawah tanah – kemudian aliran
permukaan ataupun aliran bawah tanah tersebut mengalir
kembali ke laut.

Terjadinya siklus tersebut disebabkan oleh proses-proses yang


meliputi:
a. Evaporasi, yaitu penguapan benda-benda abiotik dan
merupakan proses perubahan wujud air menjadi gas, 80%
berasal dari penguapan air laut.
b. Transpirasi, yaitu proses pelepasan uap air dari tumbuh-
tumbuhan melalui stomata atau mulut daun
c. Evapotranspirasi, yaitu proses gabungan antara evaporasi
dan transpirasi
d. Kondensasi, yaitu proses perubahan wujud uap air
menjadi air akibat pendinginan
e. Adveksi, yaitu transportasi air pada gerakan horizontal
seperti transportasi panas dan uap air dari satu lokasi ke lokasi
yang lain oleh gerakan udara mendatar
f. Prespitasi, yaitu segala bentuk curahan atau hujan dari
atmosfer ke bumi yang meliputi hujan air, hujan es, dan hujan
salju
g. Run off (aliran permukaan) , yaitu pergerakan aliran air di
permukaan tanah melalui sungai dan anak sungai
h. Infiltrasi , yaitu perembesan atau pergerakan air ke dalam
tanah melalui pori tanah
BAB III
Penutup
KESIMPULAN
Demikian makalah saya. Dari latar belakang dan pembahasan
yang telah dipaparkan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1). Hidrosfer ialah daerah perairan yang mengikuti bentuk
bumi bulat.
2). Ilmu yang mempelajari perairan di darata disebut
hidrologi. Siklus hidrologi di terbagi menjadi 3:
· Siklus pendek : Penguapan air laut – konveksi – kondensasi
– tebentuk awan di atas lautan hujan yang terjadi di lautan
· Siklus sedang : Penguapan air laut – konveksi – kondensasi
– terbawa angin – kemudian air hujan mengalir kembali ke laut
· Siklus panjang : Penguapan air laut – konveksi – turun
hujan – terjadi aliran permukaan dan aliran aliran bawah tanah
– kemudian aliran permukaan ataupun aliran bawah tanah
tersebut mengalir kembali ke laut
3). Persebaran air dibumi dibagi menjadi 2, yaitu perairan
daratan dan laut.
4). Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu
tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan, dan air
tanah akibat aktivitas manusia. Danau,sungai,lautan,dan air
tanah akibat aktivitas manusia. Danau,sungai, lautan, dan air
tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia.Air
disebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan
antropogenik, berkurangnya kemampuan mendukung komunitas
penyusun abiotic, atau berbagai fenomena alamyang dapat
menyebabkan perubahan besar dalam kualitas air seperti gunung
berapi,badai, dan gempa bumi sehingga tidak bisa mendukung
kehidupan manusia.

Anda mungkin juga menyukai