Anda di halaman 1dari 6

Hidrosfer, Unsur, Siklus,

dan Contohnya
PENGERTIAN HIDROSFER, UNSUR, SIKLUS DAN
CONTOHNYA
Air adalah zat yang paling melimpah di permukaan Bumi. Sekitar 1,4 miliar km kubik (326 juta mil
kubik) air dalam bentuk cair dan beku membentuk lautan, danau, sungai, gletser, dan air tanah yang
ditemukan di sana. Ini adalah volume air yang sangat besar, dalam berbagai manifestasinya, yang
membentuk lapisan terputus, yang melapisi permukaan terestrial, yang dikenal sebagai hidrosfer.
Hidrosfer memainkan peran kunci dalam pengembangan dan kelangsungan hidup. Diperkirakan
bahwa organisme hidup paling awal mungkin muncul dalam perairan. Selain itu, setiap kehidupan
manusia dimulai di lingkungan berair yaitu rahim ibu, sel dan jaringan kita sebagian besar adalah air,
dan sebagian besar reaksi kimia yang merupakan bagian dari proses kehidupan terjadi di dalam air.
Untuk memperjelas pemahaman kita tentang hidrosfer, artikel ini akan membahas tentang pengertian,
unsur-unsur, siklus, dan contoh hidrosfer.

Hidrosfer
Hidrosfer adalah lapisan perairan yang mengikuti bentuk dalam struktur bumi yang bulat. Hidrosfer
berasal dari kata hidros yang artinya ’air’ dan sphere yang artinya ’daerah’ atau ‘bulatan’. Hidrosfer
meliputi samudra, laut, danau, sungai, gletser, air tanah, dan uap air yang terdapat di atmosfer.
Sebagian besar muka bumi tersusun atashidrisfer yaitu sekitar 75% muka bumi tertutup oleh air. Air di
bumi mengalami sirkulasi dalam lingkaran hidrologi, yaitu air jatuh sebagai hujan dan mengalir ke
samudra-samudra sebagai sungai dan menguap kembali ke lapisan atmosfer.

Pengertian Hidrosfer
Hidrosfer adalah komponen air cair Bumi. Ini termasuk lautan, laut, danau, kolam, sungai dan sungai.
Hidrosfer mencakup sekitar 70% permukaan Bumi dan merupakan rumah bagi banyak tumbuhan dan
hewan.
Hidrosfer, seperti atmosfer, selalu bergerak. Gerakan sungai dapat dengan mudah dilihat, sedangkan
gerakan air di dalam danau dan kolam kurang jelas. Beberapa gerakan lautan dapat dengan mudah
dilihat sementara gerakan skala besar yang menggerakkan air yang sangat jauh seperti antara
daerah tropis dan kutub atau antar benua lebih sulit untuk dilihat.
Jenis-jenis gerakan ini adalah dalam bentuk arus yang menggerakkan air hangat di daerah tropis ke
arah kutub, dan air yang lebih dingin dari daerah kutub menuju daerah tropis. Arus-arus ini ada di
permukaan samudera dan pada kedalaman yang sangat dalam di lautan (hingga sekitar 4 km).

Pengertian Hidrosfer Menurut Para Ahli


Adapun pengertian hidrosfer menurut para ahli, diantaranya yaitu:
Wikipedia
Kata Hidrosfer berasal dari bahasa Yunani hydro yang artinya “air” dan sphaira yang artinya “lapisan”.
Hidrosfer merupakan gabungan massa air yang ditemukan di bawah, dan di atas permukaan planet,
planet minor atau satelit alami. Meskipun hidrosfer telah ada lebih dari 4 miliar tahun, tapi terus
berubah ukurannya. Hal tersebut disebabkan oleh penyebaran dasar laut dan pergeseran benua,
yang mengubah tatanan tanah dan lautan.

New World Encyclopedia


Dalam pengertian geografi fisik, istilah hidrosfer (hydro dalam bahasa Yunani berarti “air”)
menggambarkan massa kolektif air yang ditemukan di bawah, dan di atas permukaan planet.
Hidrosfer Bumi terutama terdiri atas lautan, tetapi secara teknis meliputi awan, laut pedalaman,
danau, sungai, dan perairan bawah tanah.

Soemarto (1987)
Siklus hidrologi dapat didefinisikan sebagai gerakan air laut ke udara, yang kemudian jatuh ke
permukaan tanah lagi sebagai hujan atau bentuk presipitasi lain, dan akhirnya mengalir ke laut
kembali. Pemanasan air samudera oleh sinar matahari adalah kunci proses siklus hidrologi tersebut
bisa berjalan secara kontinu.

Suyono (2006)
Siklus hidrologi dapat didefinisikan sebagai air yang menguap ke udara dari permukaan tanah dan
laut, berubah menjadi awan sesudah melalui beberapa proses dan kemudian jatuh sebagai hujan
atau salju ke permukaan laut atau daratan.

Unsur Hidrosfer
Unsur-unsur hidrologi terdiri atas:

Evaporasi
Evaporasi adalah proses yang berubahnya air dari bentuk cairan menjadi gas atau uap. Penguapan
menunjukkan bahwa air bergerak dari keadaan cair kembali ke siklus air sebagai uap air atmosfer.
Penelitian telah memperlihatkan bahwa lautan, laut, danau, dan sungai menyediakan hampir 90
persen kelembaban di atmosfer melalui penguapan, dengan 10 persen sisanya disumbangkan oleh
transpirasi tanaman.

Transpirasi
Transpirasi adalah penguapan air ke atmosfer dari daun dan batang tanaman. Tanaman menyerap
air tanah melalui akar dan air ini dapat berasal dari dalam tanah. Tanaman memompa air dari tanah
untuk mengirimkan nutrisi ke daunnya. Pemompaan ini didorong oleh penguapan air melalui pori-pori
kecil yang disebut “stomata”, yang ditemukan di bagian bawah daun

Evapotranspirasi
Evapotranspirasi adalah penggabungan dari evaporasi (penguapan dari tubuh air) dan transpirasi
(penguapan dari tumbuhan). Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat evapotranspirasi termasuk
jumlah radiasi matahari, tekanan uap atmosfer, suhu, angin, dan kelembaban tanah. Evapotranspirasi
menyebabkan sebagian besar air hilang dari tanah selama pertumbuhan tanaman. Estimasi tingkat
evapotranspirasi sangat penting dalam perencanaan skema irigasi.

Kondensasi
Kondensasi adalah proses dimana uap air di udara diubah menjadi wujud cair. Kondensasi sangat
penting dalam siklus hidrologi karena berperan untuk pembentukan awan. Awan ini dapat
menghasilkan pengendapan, yang merupakan rute utama air untuk kembali ke permukaan Bumi
dalam siklus air. Kondensasi adalah kebalikan dari penguapan.

Angin
Angin adalah suatu kekuatan yang menentukan temperatur udara dan kondisi uap air di suatu tempat.
Fungsi angin ada dua, pertama yaitu mengangkut udara panas dari garis lintang rendah ke garis
lintang yang lebih tinggi. Sehingga dapat dikatakan bahwa angin merupakan alat untuk menjaga
keseimbangan panas di permukaan bumi. Fungsi kedua yaitu mendorong uap air dari atas lautan ke
daratan yang menyebabkan terjadinya hujan.

Awan
Awan bisa diartikan sebagai bagian dari adanya kumpulan titik air atau es yang dalam jumlah yang
banyak dan merupakan bagian dari inti kondensasi. Jika awan telah mencapai berat tertentu, akan
terjadi presipitasi (hujan, salju atau es).

Presipitasi
Presipitasi adalah air yang dilepaskan dari awan dalam bentuk hujan air, hujan es, atau hujan salju.
Presipitasi merupakan koneksi utama dalam siklus air yang menyediakan pengiriman air dari
atmosfer ke Bumi. Hujan yang jatuh ke tanah akhirnya menguap dan naik kembali ke atmosfer
sebagai gas. Di awan, ia kembali menjadi air cair atau padat, dan jatuh ke Bumi lagi.

Run off (Aliran permukaan/limpasan)


Limpasan merupakan pergerakan air di permukaan tanah akibat adanya presipitasi (hujan, salju atau
es). Limpasan tidak hanya mencakup perairan yang melintasi permukaan tanah dan melalui saluran
untuk mencapai aliran tetapi juga aliran air yang menyusup ke lapisan tanah dan bergerak karena
gravitasi menuju saluran sungai (selalu di atas permukaan air tanah utama) dan akhirnya bermuara di
saluran. Air yang meresap ke dalam tanah tidak termasuk run-off.
Limpasan juga mencakup air tanah yang dibuang ke sungai; aliran sungai yang seluruhnya terdiri dari
air tanah disebut aliran dasar. Limpasan total sama dengan total presipitasi dikurangi oleh
evapotranspirasi (hilangnya atmosfer dari permukaan tanah dan daun tanaman), penyimpanan
(seperti di kolam sementara), dan abstraksi lainnya.

Infiltrasi
Infiltrasi merupakan peresapan air presipitasi (hujan, saiju atau es) yang jatuh ke permukaan bumi ke
dalam tanah. Air tersebut kemudian menjadi air tanah. Beberapa air yang meresap akan tetap berada
di lapisan tanah dangkal, yang secara bertahap akan bergerak secara vertikal dan horizontal melalui
tanah dan material bawah permukaan. Tapi beberapa air bisa menyusup lebih dalam untuk mengisi
ulang akuifer air tanah.
Apabila akuifer memiliki pori-pori yang cukup berpori, maka memungkinkan air untuk bergerak bebas
melaluinya, orang dapat mengebor sumur ke dalam akuifer dan menggunakan air untuk tujuan
mereka. Air dapat melakukan perjalanan jarak jauh atau tetap di penyimpanan air tanah untuk waktu
yang lama sebelum kembali ke permukaan atau merembes ke badan air lainnya, seperti sungai dan
lautan.

Air Tanah
Air tanah adalah air yang mengalir atau merembes di bawah permukaan tanah yang berperan
sebagai pemasok mata air dan sumur. Air tanah sering dimulai sebagai pengendapan dan
perembesan air ke tanah yang disimpan di bawah tanah di celah-celah batu dan di pori-pori yang
disebut akuifer, dengan cara yang sama seperti air mengisi spons.

Tubuh air/badan air


Tubuh air atau badan air adalah akumulasi air yang signifikan, umumnya di permukaan planet. Istilah
ini paling sering mengacu pada lautan, laut, dan danau, tetapi ini mencakup kolam air yang lebih kecil
seperti kolam, lahan basah, atau genangan air. Tubuh air tidak harus diam atau tergenang; sungai,
kanal, dan kenampakan geografis lainnya di mana air bergerak dari satu tempat ke tempat lain juga
dianggap badan air.

Siklus Hidrologi
Siklus hidrologi merupakan proses terjadinya hujan yang dimulai dari tubuh air, ke atmosfer,
kemudian ke tanah dan kembali lagi secara berulang.
Secara umum terdapat 3 jenis siklus hidrosfer, yaitu:

Siklus Pendek
Siklus pendek dimulai dari pemasaran air laut oleh sinar matahari, kemudian terjadi penguapan di
atas permukaan laut. Air yang menguap (uap air) naik di atas permukaan laut. Pada ketinggian
tertentu akan mengalami kondensasi, kemudian membentuk awan dan mengakibatkan hujan yang
jatuh kelaut. Siklus ini biasanya terjadi di laut terbuka.

Siklus Sedang
Siklus sedang dimulai ketika air yang berasal dari tubuh air (lautan,danau,sungai,dan rawa) serta
tanah dan pohon (evapotranspirasi) mengauap sebagai akibat peyinaran matahari. Pada ketinggian
tertentu akan mengalami kondisi dan membentuk awan. Selanjutnya awan terdorong oleh angin ke
arah daratan. Awan yang telah jenuh akan turun sebagai hujan.
Pengertian curah hujan yang turun sebagian akan mengalir sebagai run-off di atas permukaan tanah
dan sebagian lagi meresap kedalam tanah. Air tersebut pada akhirnya akan mengalir ke tempat-
tempat yang lebih rendah seperti danau, laut, rawa, dan selanjutnya mengalami penguapan kemabali.
Siklus hidrologi ini terjadi di wilayah daratan, yang di dekatnya terdapat laut, dan banyak terjadi di
daerah yang beriklim tropis.

Siklus Panjang
Siklus sedang dimulai ketika air terjadi penguapan air akibat penyinaran matahari terhadap tubuh air
(lautan, danau, sungai, dan pengertian rawa). Uap air tersebut pada ketingian tertentu membentuk
awan yang terdiri atas kristal-kristal es. Selanjutnya awan terdorong oleh angin dan pada pegunungan
yang tinggi, kristal-kristal es ini jatuh sebagai salju. Di pegunungan tinggi atau daerah kutub, salju
yang jatuh berubah menjadi es atau gletser.
Gletser bergerak secara perlahan-lahan pada lereng pengunungan dan pada bagian rendah tertentu,
gletser akan mencair. Air hasil pencairan tersebut mengalir ke sungai dan selanjutnya kembali ke laut.
Siklus hidrologi ini biasanya terjadi diwilayah kutub, daerah yang beriklim sedang,dan daerah-daerah
pegunungan yang bersalju.

Contoh Hidrosfer
Secara umum, hidrosfer dapat diartikan sebagai lapisan air yang terdapat di bumi. Adapun contoh
daerah perairan tersebut  meliputi:
1. Lautan : Sebagian besar air di planet Bumi adalah air asin, dan sebagian besar air asin ini
disimpan di lautan.
2. Air tawar : Air tawar jauh lebih sedikit jumlahnya daripada air asin, dan disimpan pada
berbagai tempat yang berbeda.
3. Air permukaan : Sumber air permukaan termasuk danau, sungai, dan aliran permukaan.
4. Air tanah : Air tawar yang ada di bawah tanah membentuk sebagian kecil dari air tawar yang
ada di Bumi.
5. Air gletser : Air yang meleleh dari gletser.
6. Uap air di atmosfer
Demikianlah materi atas penjelasan tentang pengertian hidrosfer menurut para ahli, unsur, siklus, dan
contohnya di planet bumi. Semoga melalui rangkaian artikel ini bisa memberikan wawasan serta
menambah edukasi bagi peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai