Anda di halaman 1dari 25

Click to open

Nama Anggota

Anggun Erissafitri (03)


Baidaturrumi Khadija Rahayu
(05)
Devita Putri Khairani (08)
Faza Avath Movara (14)
Fiona Artika Devi (15)
Ulya Niha Arnifa (36)
PENGERTIAN ENERGI AIR
Energi Air adalah suatu kemampuan untuk melakukan
kerja dengan memanfaatkan sumber daya alam berupa
cairan yang jumlahnya tidak terbatas. Sehingga
menyebabkan terjadinya siklus hidrologi.
Sebelumnya, apa itu Hidrologi?
Pengertian hidrologi secara umum adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari
tentang pergerakan, distribusi dan kualitas air yang ada di bumi.

1. Pengertian Hidrologi Menurut Marta dan Adidarma (1983)


Hidrologi yaitu ilmu yang mempelajari terjadinya pergerakan dan distribusi air di
bumi baik yang berada di atas maupun yang berada di bawah permukaan bumi,
tentang sifat fisika dan kimia air dengan reaksi terhadap lingkungan dan
hubungannya dengan kehidupan.

2. Pengertian Hidrologi Menurut Ray K. Linsley dalam Yandi Hermawan (1986)


Hidrologi ialah ilmu yang membicarakan mengenai air yang terdapat di bumi yaitu
tentang kejadian, perputaran dan pembagiannya, sifat kimia dan fisika serta
rekasinya terhadap lingkungan termasuk juga hubungannya dengan kehidupan.
3. Pengertian Hidrologi Menurut Singh (1992)
Bahwa hidrologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang karakteristik menurut
ruang dan waktu tentang kuantitas dan kualitas air yang ada di bumi termasuk juga
proses hidrologi, pergerakan, penyebaran, eksplorasi, sirkulasi tampungan,
manajemen dan pengembangan.
SIKLUS HIDROLOGI
Air sebagai kebutuhan dasar bagi setiap kehidupan di bumi dan sangat
vital perannya bagi setiap makhluk hidup. Tak hanya pada manusia, tapi
juga pada hewan bahkan pada tumbuhan. Air sendiri melewati berbagai
tahapan dan proses hingga akhirnya kembali lagi ke bentuk semula.
Proses ini dikenal juga sebagai siklus hidrologi.
Pengertian siklus hidrologi secara singkat adalah siklus air dari laut ke
atmosfer kemudian ke bumi dan kembali lagi ke laut dan seterusnya.
Pengertian siklus hidrologi dan gambarnya adalah sirkulasi air tanpa
henti dari atmosfer menuju ke bumi dan kembali lagi ke atmosfer melalui
beberapa proses diantaranya yaitu kondensasi, presipitasi, evaporasi, dan
transpirasi.
Menurut Ruangguru, siklus hidrologi secara lebih sederhana yaitu peredaran air
dari laut ke atmosfer melalui penguapan, lalu jatuh dalam bentuk hujan ke
permukaan bumi, yang mengalir di dalam tanah dan di atas permukaan tanah
sebagai sungai yang mengalir menuju ke laut.
Pemanasan air laut karena paparan sinar matahari adalah kunci sukses dari siklus
hidrologi, sehingga bisa berjalan secara terus menerus. Melalui siklus hidrologi
inilah, ketersediaan air di daratan bumi bisa tetap terjaga, selain itu siklus hidrologi
juga berpengaruh terhadap teraturnya cuaca, suhu lingkungan, hujan dan juga
keseimbangan ekosistem bumi.
Pengertian Siklus Hidrologi Menurut Para Ahli
Terdapat juga pengertian siklus air menurut para ahli, diantaranya yaitu:

1. Pengertian Siklus Hidrologi Menurut Soemarto (1987)


Siklus hidrologi adalah gerakan air laut menuju ke udara, yang selanjutnya jatuh ke
permukaan tanah lagi sebagai hujan ataupun presipitasi lain, dan akhirnya
mengalir kembali ke laut. Pemanasan air samudera oleh paparan sinar matahari
adalah kunci dalam proses siklus hidrologi sehingga bisa berjalan secara kontinyu.

2. Pengertian Siklus Hidrologi Menurut Suyono (2006)


Bahwa siklus hidrologi yaitu air yang menguap ke udara dari permukaan tanah dan
laut, yang berubah menjadi awan setelah melewati beberapa proses dan
selanjutnya jatuh sebagai hujan atau salju ke permukaan daratan atau lautan.
Macam-macam Siklus Hidrologi
Jenis jenis siklus hidrologi dibedakan menjadi 3 jenis. Berikut ini kami tuliskan
macam-macam siklus hidrologi berdasarkan jangka waktunya tersebut.

1. Siklus Hidrologi Pendek

Siklus hidrologi pendek adalah menguapnya air


laut menjadi uap gas dikarenakan panas
matahari kemudian terjadi kondensasi
membentuk awan yang hingga akhirnya jatuh ke
permukaan laut.
2. Siklus Hidrologi Sedang
Siklus hidrologi sedang adalah menguapnya air laut
menjadi uap gas dikarenakan panas matahari
kemudian terjadi evaporasi yang terbawa oleh angin,
kemudian membentuk awan yang hingga akhirnya
jatuh ke permukaan daratan dan kembali lagi ke
lautan.
3. Siklus Hidrologi Panjang
Siklus hidrologi panjang adalah menguapnya air laut
menjadi uap gas dikarenakan pans dari matahari
kemudian uap air mengalami sublimasi yang membentuk
awan mengandung kristal es dan hingga akhirnya jatuh
dalam bentuk salju lalu akan membentuk gletser yang
mencair membentuk aliran sungai dan kembali lagi ke
laut.
Unsur-Unsur Siklus Hidrologi

1. Evaporasi
Penguapan atau evaporasi adalah proses perubahan molekul di dalam keadaan
cair dengan spontan menjadi gas. Proses ini adalah kebalikan dari kondensasi.

2. Kondensasi
Kondensasi adalah sebuah proses perubahan wujud uap air menjadi titik-titik air
sebagai dari hasil dari pendinginan.
3. Presipitasi
Presipitasi adalah uap air yang jatuh ke permukaan bumi. Presipitasi sebagian
besar terjadi sebagai hujan, tetapi ada juga presipitasi sebagai salju, hujan es (hail),
menetes (fog drip), kabut, hujan es (sleet), dan graupel.
4. Infiltrasi
Infiltrasi adalah air yang jatuh menuju ke permukaan tanah dan meresap ke dalam
tanah.
5. Transpirasi
Transpirasi adalah evaporasi atau penguapan air yang terkandung di dalam
tumbuhan
6. Arus bawah Permukaan (Perkolasi)
Arus bawah permukaan adalah aliran air bawah tanah di zona Vadose dan akufer.
Air bawah permukaan bisa kembali lagi ke permukaan, bisa juga akhirnya meresap
ke dalam lautan.
7. Sublimasi
Sublimasi adalah perubahan wujud yang secara langsung dari air padat (es atau
salju), menjadi uap air.
8. Adveksi
Adveksi adalah gerakan air yang berwujud padat, cair ataupun uap melalui
atmosfer. Tanpa adanya adveksi, air yang menguap dari lautan tidak dapat jatuh
sebagai presipitasi di atas tanah.
Proses Terjadinya Siklus Hidrologi
Proses terjadinya siklus hidrologi secara singkat adalah sebagai berikut ini:

Air menguap dari lautan (Evaporasi) kemudian uap air terangkat ke atas (Konveksi).
Uap air mengalami penggumpalan dan menjadi awan.
Awan tertiup angin ke daerah pegunungan (adveksi).
Dalam perjalann, awan menyerap uap air yang asalnya dari perairan darat dan
vegetasi (evapotranspirasi).
Di daerah tinggi terjadilah hujan (presipitasi).
Turunnya air di hulu sungai akan mengalir (run-off) sampai ke laut lagi, namun ada
pula yang masuk ke tanah (infiltrasi) dan mengalir lewat bawah tanah dan keluar
sebagai spring atau geyser (perkolasi).
Dalam contoh pemanfaatannya Energi air
dapat digunakan sebagai pembangkit tenaga
listrik, keperluan transportasi, wisata dan
irigasi atau pengairan pada pertanian
Artikel:

Destari Anwariani. 2019. Pengaruh


Air Limbah Domestik Terhadap
Kualitas Sungai. Jurusan Teknik
Lingkungan, Fakultas Arsitektur
Lanskap dan Teknologi Lingkungan,
Universitas Trisakti, Jakarta,
Indonesia.
Analisis Artikel
Menurut artikel yang tercantum ada
beberapa hal penting yang terurai,
diantaranya.
Air limbah domestik, menyebabkan
beban pencemaran air meningkat. Sumber
pencemaran air ditentukan oleh pemanfaatan
manusia. Kualitas air menurun akibat adanya
limbah (mengandung bakteri) yang masuk.
Bahan organik membuat BOD tinggi.
Kekurangan limbah domestik dan
penduduk manusia yg berlaku secara tidak
langsung membuang limbah organik dan
anorganik telah meningkatkan populasi air.
Kualitas air dipengaruhi oleh tataguna
lahan. Nilai Ph yang rendah juga memicu
penurunan kualitas air. Menurunnya kualitas
air ditandai dengan perubahan air dan bau.
Limbah domestik merupakan limbah
sehari hari, seperti mencuci baju, mandi,
namun tidak termasuk aktivitas kakus. Air
limbah domestik dibagi menjadi black water
(air yang mengandung kotoran manusia) dan
gray water (limbah sampah dari dapur).
Latar Belakang Penelitian.
Latar Belakang dari artikel yang dianalisis ialah karena adanya pencemaran di suatu
sumber air yang diakibatkan karena kualitas air yang menurun. Kualitas air menurun
disebabkan adanya sampah padat dan cair yang terbuang di air sungai tersebut.
Metode Penelitian.
Metode yang diambil dalam artikel yang dianalisis agar mengetahui penyebab
kualitas air sungai menurun menggunakan metode pengujian kualitas air yang
dilakukan dengan menguji parameter fisika, kimia, dan biologi di laboratorium.
Parameter fisika terdiri dari suhu, kekeruhan, dsb. Pengujian Parameter Kimia terdiri
dari COD, BOD, PH, DO, dsb. Pengujian parameter biologi seperti mengetauhi
keberadaan bakteri.
AIR LIMBAH DOMESTIK
ENERGI AIR
Thank You

Anda mungkin juga menyukai