Anda di halaman 1dari 2

Nama : Mirza Shofarisqi Taqwa Putra

NIM : J0313202191
Kelas : B1

Siklus Hidrologi
A. Pendahuluan
Siklus hidrologi menggambarkan proses siklus air yang berlangsung secara terus menerus dari
bumi ke atmosfer dan kembali lagi ke bumi.Konsep siklus hidrologi merupakan hal yang sangat
penting, karena air (baik air permukaan maupun air tanah) bagian dari siklus hidrologi. Siklus
hidrologi dimulai dengan terjadinya panas matahari yang sampai permukaan bumi, sehingga
menyebabkan penguapan. Akibat penguapan ini terkumpul massa uap air, yang dalam kondisi
atmosfer tertentu dapat membentukawan. Akibat dari berbagai sebab klimatologis awan tersebut
dapat menjadi awan yang potensial menimbulkan hujan. (Ade Syahputra, 2018)
Siklus hidrologi adalah salah satu konsep dasar dalam biogeokimia. Siklus ini memiliki
beberapa tahapan yaitu; proses penguapan, proses evaporatranspirasi, proses hujan, proses aliran
air, proses pengendapan air tanah, dan proses air tanah ke laut. Proses penguapan adalah
berubahnya air – air yang tertampung di sungai, danau, atau laut menjadi uap air karena panas
matahari. Evapotranspirasi adalah penguapan air terjadi diseluruh permukaan bumi termasuk
badan air dan tanah maupun jaringan mahluk hidup. Proses hujan adalah suatu proses mencairnya
awan disebabkan suhu udara yang tinggi. Proses aliran air adalah proses pergerakan air dari dataran
yang tinggi ke daratan yang rendah di permukaan bumi. Proses pengendapan air tanah adalah
proses pergerakan air ke dalam pori tanah. Proses air tanah ke laut adalah air yang telah mengalami
siklus hidrologi akan kembali ke laut. (Sudirman, 2017)

B. Pembahasan
Siklus hidrologi terdiri dari berbagai komponen, yang meliputi penguapan dari permukaan air
dan tanah kosong, evapotranspirasi dari tanah vegetatif, pengangkutan uap air di atmosfer,
pembentukan tetesan awan dan dinamika awan, mekanisme yang mengarah ke curah hujan cair
dan padat, pergerakan air dan perubahan kelembaban tanah di tanah tak jenuh, termasuk dinamika
akar, limpasan permukaan dan sungai, dan aliran air tanah seperti yang diilustrasikan secara
skematis pada Gambar 1. (Michael Rast, 2014)
Gambar 1. Siklus Hidrologi (Michael Rast, 2014)

Siklus hidrologi adalah mekanisme pemurnian dasar untuk air di Bumi karena setiap konstituen
air tertinggal selama perubahan fase dari air cair ke uap air. Selama miliaran tahun, proses ini
memasok permukaan tanah dengan air tawar, yang dulu dan merupakan dasar bagi kehidupan. Air
yang diendapkan melarutkan mineral dalam perjalanannya melalui kompartemen hidrologi ke
lautan dan dengan demikian secara bertahap meningkatkan salinitas laut. Pasokan air tawar bersih
yang andal dan memadai sangat penting untuk kelangsungan hidup umat manusia serta
pemeliharaan sistem biotik terestrial di seluruh dunia. (Michael Rast, 2014)
Penguapan dari laut (evaporasi) dan tanaman (evapotranspirasi) akan membentuk uap air. Uap
air tersebut membentuk awan serta mengemban di udara (kondensasi) dan pada akhirnya
cenderung menimbulkan hujan (presipitasi) dan apabila telah terlalu berat maka turunlah hujan.
Air hujan ada yang jatuh lagi ke laut, sedang yang jatuh ke daratan meresap ke dalam tanah
(infiltrasi). Air dalam tanah sebagian diserap oleh akar tanaman dan sebagian lagi membentuk
mata air. Karena pengaruh radiasi matahari terjadi lagi penguapan, demikianlah terjadinya siklus
tersebut. Pergerakan air dalam tanah disebut perkulasi, sedangkan aliran air di permukaan tanah
disebut run off. Dalam siklus hidrologi diperlukan panas dan kelembapan tertentu, apabila panas
dan kelembapan tersedia maka siklusnya aktif. (Sudirman, 2017)
.

C. Daftar Pustaka

Sudirman, S. T. S., Barkey, M. A. R. A., & Ali, M. (2017). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Banjir/Genangan di Kota Pantai dan Implikasinya Terhadap Kawasan Tepian Air. In Seminar
Nasional Space# 3 (Vol. 3, No. 7, pp. 142-157).
Syahputra, A., & Arifitama, B. (2018). Pengembangan alat peraga edukasi proses siklus air (hidrologi)
menggunakan teknologi Augmented Reality. SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE, 6(1), 2-11.
Rast, M., Johannessen, J., & Mauser, W. (2014). Review of understanding of Earth’s hydrological cycle:
Observations, theory and modelling. Surveys in Geophysics, 35(3), 491-513.

Anda mungkin juga menyukai