Anda di halaman 1dari 3

Nama: Mirza Shofarisqi Taqwa Putra Kelas/Kelompok : B1/1

Nim : J0313202191 Hari/Tanggal: Rabu /25 Januari 2023


Pertemuan : 1

Jurnal 1
 Topik : Pengelolaan Sampah
 Judul : Pengelolaan Sampah Kampus untuk Mewujudkan Kampus Berkelanjutan
(Sustainability Campus)
 Abstrak :
A. Tujuan : Mengetahui komposisi sampah organik ekonomis di fakultas teknik,
Menentukan jumlah timbulan sampah organik ekonomis di fakultas teknik dan
Menghitung gas rumah kaca yang bisa diturunkan jika sampah organik ekonomis
tersebut dikelola.
B. Metode Penelitian : Survei timbulan sampah.
C. Manfaat Penelitian : diharapkan bisa menjadi dasar (baseline) untuk
memperbaiki pengelolaan sampah secara umum di Ubaya. Jika pengelolaan
sampah dapat dioptimalkan maka Ubaya dapat berkontribusi dalam mengurangi
emisi gas tersebut ke atmosfer. Kondisi tersebut diharapkan mampu memberikan
pengaruh pada pengurangan dampak dari perubahan iklim.
D. Hasil : komposisi sampah organik ekonomis di fakultas teknik adalah kertas
putih, kertas coklat, kardus, dan kotak minuman. Jumlah timbulan sampah
organik ekonomis di fakultas teknik rata-rata per hari sebagai berikut: kertas
putih: 5,44 kg, kertas coklat 1,055 kg, kardus 2,51 kg, dan kotak minuman 0,765
kg. Gas rumah kaca (CH4) yang bisa diturunkan jika sampah organik ekonomis
dikelola sekitar 1,14 kg/hari
E. Rekomendasi : Untuk mewujudkan kampus berkelanjutan, Ubaya masih harus
melakukan penelitian dan perhitungan terkait beberapa hal seperti: penggunaan
energi baik energi air maupun listrik, pengelolaan limbah cair, baik limbah
cair domestik yang dikeluarkan dari toilet maupun limbah cair dari laboratorium,
bagaimana mengelola limbah padat dari laboratorium juga perlu tinjauan lebih
lanjut.
 Permasalahan:
A. Rumusan Masalah :
1. Mengurangi produksi sampah agar bisa mempertahankan penghargaan Green
Campuss
2. Tempat sampah organik dan anorganik tidak tersedia secara menyeluruh di
kampus contohnya di kelas dan Laboratorium.
3. Pengolahan sampah hanya mengelola sampah ekonomis yang bisa langsung
dijual.
B. Penelitian Sebelumnya :
Hasil penelitian yang dilakukan di jurusan Arsitektur,Ubaya menunjukkan
bahwa sampah yang ditemukan di jurusan tersebut meliputi sampah kering, sampah
basah, dan sampah balokan. Sampah ini sebagian besar berasal dari sampah
periodik berupa tugas-tugas mahasiswa. Sampah organik berupa daun dan rumput
merupakan sampah dengan jumlah terbanyak, sekitar 66,5 kg/minggu. Sampah
jenis lain yang ditemukan adalah kertas, plastik, dan sisa makanan (Fadhilah et.al
2011).
C. Kebaruan : Pembaruan Jurnal ini adalah tidak hanya menghitung timbulan
sampahnya saja tetapi juga menghitung emisi karbon yang dihasilkan sampah
organik. Emisi karbon yang dihitung adalah gas metan (CH4).
Jurnal 2
 Topik : Pengelolaan Sampah
 Judul : Strategi Promosi Pengelolaan Sampah di Kalangan Mahasiswa
 Abstrak :
A. Tujuan : Menjelaskan hubungan antara tingkat pengetahuan mahasiswa tentang
pengolahan sampah dan kesediaannya untuk mengelola sampahnya secara ramah
lingkungan
B. Metode Penelitian : Pemberian Kuisoner dan Wawanacara responden melalui
Tugas tentang Tingkat pengetahuan mahasiswa tentang pengelolaan sampah dan
Perilaku pengolahan sampah melalui laporan perilaku pengelolaan sampah yang
dilakukan responden.
C. Manfaat Penelitian : diharapkan bisa memberikan pengayaan tentang strategi-
strategi yang sesuai untuk diterapkan pada mahasiswa.
D. Hasil : bahwa mahasiswa yang mempunyai pengetahuan yang tinggi tentang
pengolahan sampah, bersedia mengelola sampahnya secara ramah lingkungan (chi-
square = 13,742 dengan p = 0,003). Secara keseluruhan, perilaku yang dipilih
mahasiswa untuk mengolah sampah adalah before-after (41%), plogging (30%),
membuat kompos (26%), dan menabung di bank sampah (3%). Jadi strategi yang
paling sesuai untuk mempromosikan pengelolaan sampah di kalangan mahasiswa
adalah before-after yang mencerminkan perilaku pengurangan sampah (reduce).
 Permasalahan:
A. Rumusan Masalah :
1. Mahasiswa yang kelak akan menjadi pemimpin nasional, cenderung
memperlihatkan perilaku tidak bertanggung jawab terhadap sampahnya sendiri.
2. Para mahasiswa kurang peduli dengan keberadaan sampah sehinga kampus kotor
karena mahasiswa tidak membuang sampah pada tempatnya.
3. Sebagian besar mahasiswa masih belum mengetahui cara pengeloaan sampah.
B. Penelitian Sebelumnya : Pada penelitian lainnya, perilaku responden dalam
pengolahan sampah dibuktikan dengan cara responden mengisi kuesioner. Perilaku
yang diteliti adalah membuat kompos, membuat lubang biopori, dan membuat
pemisahan Patimah/Strategi Promosi 478 sampah (Iswari & Utomo, 2017;
Syoffnelli, Saam & Thamrin, 2016; Wulandari & Sulistyowati, 2017).
C. Kebaruan : Pembaruan Jurnal ini adalah pilihan-pilihan perilaku mahasiswa yakni
plogging, kegiatan before-after, menabung di bank sampah dan membuat kompos.
Semua pilihan perilaku harus ditulis di media sosial dan diiringi dengan foto.
Pilihan perilaku tersebut sesuai dengan hirarki pengelolaan limbah yakni
pencegahan, pengurangan sampah, penggunaan kembali sampah dan daur ulang.
Daftar Pustaka
(1) Simangunsong, T. L. (2017). Pengelolaan sampah kampus untuk mewujudkan kampus
berkelanjutan (Sustainability Campus). PROZIMA (Productivity, Optimization and
Manufacturing System Engineering), 1(1) : 59-63.
(2) Patimah, A. S., Shinta, A., & Winahyu, G. S. (2021). Strategi promosi pengelolaan sampah di
kalangan mahasiswa. Prosiding Satu Bumi, 3(1):474-482.

Anda mungkin juga menyukai