Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan dan tidak berguna lagi bagi
kehidupan mahluk hidup. Zaman ini sampah telah merajalela. Dimana-mana dapat
ditemui tumpukan-tumpukan sampah. Dilingkungan masyarakat, dilingkungan
keluarga, bahkan lingkungan sekolah yang seharusnya menjadi contoh terhadap
lingkungan umum malahan menjadi sekolah yang penuh dengan sampah.
MAN 1 Kota Pekalongan, sebuah sekolah yang dulunya indah nan asri,
sekarang telah dipenuhi dengan sampah. Sampah bertebaran dimana-mana
dibelakang sekolah, ditaman sekolah yang seharusnya menjadi model keindahan
sekolah, dan bahkan di laci-laci siswa dipenuhi dengan sampah. Menurut
pengamatan ilmiah yang penulis telah lakukan, hal sembrono tersebut terjadi oleh
banyak faktor maupun itu faktor dari luar siswa maupun faktor dari dalam siswa.
Adapun faktor utama penyebab hal ini adalah rendahnya atau minimnya
pengetahuan siswa tentang bahaya sampah dimana para siswa menganggap sampah
adalah hal yang sepele dan apabila tidak ditanggulangi tidak berakibat apa-apa
meskipun sesungguhnya sampah adalah musuh besar bumi yang dapat merusak bumi
dan mahluk hidup yang ada didalamnya.
Kedisiplinan dan kepatuhan dalam hal membuang sampahpun tidak terlaksana
lagi dalam lingkungan sekolah. Bahkan hukuman yang membuang sampah secara
sembaranganpun kurang dilaksanakan. Hal ini sebenarnya dan realitasnya karena
tidak adanya atau kurangnya pantauan dan bimbingan dari guru akan hal yang di
anggap sepele ini yang berhubungan langsung dengan minat siswa yang sangat
minim dalam penanggulangan sampah yang sebenarnya apabila dilakukan dengan
sungguh-sungguh dapat berdampak positif bagi kehidupan umum. Ada aksi tentunya
ada reaksi. Umpama kimia ini dapat digambarkan dalam penanggulangan sampah
bagi siswa. Ada minat, tentunya ada juga cara untuk menanggulanginya.

1
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam karya tulis ilmiah ini adalah :
a. Apa saja bahaya sampah di lingkungan sekolah ?
b. Bagaimanakah peran siswa sekolah dalam penanggulangan sampah ?
c. Bagaimanakah pengendalian sampah di lingkungan sekolah ?
d. Apa sajakah metode penanggulangan sampah ?
e. Bagaimana cara pemanfaatan kembali sampah?

1.3. Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini yaitu untuk
1. Mengetahui bahaya sampah.
2. Mengetahui peran siswa sekolah dalam penanggulangan sampah.
3. Mengetahui pengendalian sampah.
4. Mengetahui metode penanggulangan sampah.
5. Mengetahui cara memanfaatkan sampah menjadi barang yang berguna
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang penulis peroleh yaitu :
1.Dapat membuka wawasan kepada kita akan pentingnya membuang sampah pada
tempatnya.
2.Sebagai penambah pengetahuan dan keterampilan peneliti dalam pembuatan karya
tulis ilmiah.

1.5 Sistematika Penulisan
Kata Pengantar, Daftar Isi, Bab I Pendahuluan, Latar Belakang, RumusanMasalah,
Tujuan Penulisan, Manfaat Penulisan , Sistematika Penulisan, Bab I Pendahuluan Bab II
Kajian Pustaka Bab III, Metode Penelitian BAB IV Isiatau Pembahasan,Bab V Penutup,
Kesimpulan, Saran, Daftar Pustaka.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Sampah


Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya
suatu proses. Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam
proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk
yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung.
Akan tetapi karena dalam kehidupanmanusia didefinisikan konsep lingkungan maka
sampah dapat dibagi menurut jenis-jenisnya

2.2 Jenis-Jenis Sampah


Setelah memahami pengertian sampah, kita juga perlu mengetahui
jenis- jenisnya. Beberapa jenis sampah dapat diklasifikasikan dalam beberapa kelompok.
Berikut ini adalah jenis-jenis sampah:
1. Jenis Sampah Berdasarkan Sumbernya.
a) Sampah yang berasal dari manusia.
b) Sampah dari alam.
c) Sampah konsumsi.
d) Sampah nuklir/ Limbah radioaktife.
e) Sampah industry.
f) Sampah pertambangan.
2. Jenis Sampah Berdasarkan Sifatnya
a) Sampah Organik (Degradable)
Pengertian sampah organik adalah sampah yang dapat membusuk dan terurai
sehingga bisa diolah menjadikompos. Misalnya, sisa makanan, daun kering,
sayuran, dan lain-lain.
b) Sampah Anorganik (Undegradable)
Pengertian sampah anorganik adalah sampah yang sulit membusuk dan tidak
dapat terurai. Namun,sampah anorganik dapat didaur ulang menjadi sesuatu

3
yang baru dan bermanfaat. Misalnya botol plastik, kertas bekas, karton,
kaleng bekas, dan lain-lain.
3. Jenis Sampah Berdasarkan Bentuknya
a) Sampah Padat.
Sampah pada merupakan material yang dibuang olehmanusia (kecuali
kotoran manusia). Jenis sampah ini diantaranya plastik bekas, pecahan gelas,
kaleng bekas, sampah dapur, dan lain-lain. 
b) Sampah Cair.
Sampah cair merupakan bahan cair yang tidak dibutuhkandan dibuang ke
tempah sampah. Misalnya, sampah cair dari toilet,sampai cair dari dapur dan
tempat cucian.

4
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Jenis penelitian yang penulis pakai dalam membuat penelitian ini adalah penelitian
survey. Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun
kecil, tetap 1 data yang pelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi
tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distributif, dan hubungan-
hubungan antar variabel.

3.2 Subjek dan Objek Penelitian


Subjek penelitian yaitu sampah di lingkungan sekolah MAN 1 Kota
Pekalongan.Dan, objek penelitiannya adalah lingkungan MAN 1 Kota Pekalongan.

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian.


Penelitian ini dilaksanakan di MAN 1 Kota Pekalongan. Waktu penelitian
dilaksanakan pada bulan Februari 2023.

3.4 Teknik Analisis Data


Cara penulis dalam menganalisis data yaitu dengan pertama-pertama memastikan
semua data dan landasan teori yang diperlukan telah diperoleh dengan baik.
Sampah anorganik yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang sulit terurai secara
biologis. Proses penghancurannya membutuhkan penanganan lebih lanjut di tempat
khusus, misalnya plastik, kaleng dan styrofoam.Sampah jenis ini juga biasa disebut
sampah kering. Sampah bahan berbahaya dan beracun (B3) yaitu limbah dari bahan-
bahan berbahaya dan beracun seperti limbah rumah sakit, limbah pabrik dan lain-lain.

5
BAB IV
PEMBAHASAN

1.1 Dampak Sampah


Sampah sangatlah berbahaya bagi kehidupan manusia terutama
dilingkungan kehidupan yang belum mengenal betul apa arti dari bahaya sampah itu
sesungguhnya. Hal tersebut dapat dilihat karena begitu jelas dan transparannya
pencemaran lingkungan melalui sampah yang terjadi. Menurut pengamatan yang
dilakukan oleh penulis, hampir seluruh jenis ragam sampah yang dapat ditemui di
lingkungan masayarakat juga dapat ditemui di sekolah ini. Dalam kehidupan
sosial masayarakat, sampah dapat digolongkan menjadi 3 jenis. Jenis-jenis sampah
tersebut adalah sebagai berikut:
a) Sampah organik.
Sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang bisa terurai secara biologis, seperti
sisa makanan dan guguran daun. Sampah jenis ini juga biasa disebut sampah
basah.
b) Sampah anorganik.
Sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang sulit terurai secara biologis. Proses
penghancurannya membutuhkan penanganan lebih lanjut di tempat khusus,
misalnya plastik, kaleng dan styrofoam. Sampah jenis ini juga biasa disebut
sampah kering.
c) Sampah bahan berbahaya dan beracun (B3).
Limbah dari bahan-bahan berbahaya dan beracun seperti limbah rumah sakit,
limbah pabrik, dll.

4.2 Peran Siswa Sekolah Dalam Penanggulangan Sampah


Inti utama proses pembelajaran pada jaman ini adalah untuk menciptakan siswa-
siswi yang memiliki moral dan etika baik terhadap sosial maupun lingkungannya. Peran
guru sangatlah penting dalam menciptakan MAN 1 Kota Pekalongan yang indah
dan nyaman sebagai tempat belajar bagi siswa-siswinya. Pengontrolan sampah oleh guru
sangatlah penting dalam upaya menciptakan pelajar yang cinta terhadap lingkungannya
sendiri. Bimbingan dari guru dan contoh baik dari guru sangatlah dibutuhkan. Perhatian

6
yang ketat serta pemberian hukuman kepada siswa yang membuang sampah secara
sembarangan merupakan contoh kongkrit yang harus dan segera dilaksanakan di
lingkungan sekolah. Disamping itu setiap siswa harus memiliki rasa cinta terhadap
lingkungan, berperan aktif dalam kegiatan penanggulangan sampah dan selalu
menumbuhkan kreatifitas-kretifitas baru dalam pencegahan bahaya sampah karena
sebagai siswa yang baik seharusnya memiliki jiwa patriotisme dan nasionalisme serta taat
dengan peraturan sekolah yang melarang pembuangan sampah secara sembarangan.

4.3 Pengendalian Sampah


Pengendalian sampah di lingkungan sekolah tidak semudah yang dipikirkan karena
setiap warga sekolah harus memiliki pola pikir atau pemikiran yang sama mengenai
bahaya sampah tersebut. Misalnya siswa MAN 1 Kota Pekalongan setiap warga
sekolahnya harus konsisten akan pengendalian sampah tersebut. Apabila setiap warga
sekolah tidak memiliki pemikiran yang sama pengendalian sampah harapan untuk
mencapai sekolah yang bebas akan sampah hanya tinggal impian. Pengendalian sampah
harus dimulai dari tata aturan pengendalian sampah yang baik. Ini diartikan bahwa
harus ada satu aturan yang diciptakan oleh atasan (kepala sekolah, guru atau badan
pemerintah) kemudian diterapkan dalam aktifitas yang berlangsung.

4.4 Metode Penanggulangan Sampah.

1. Pengertian Pengelolaan Sampah.


Pengelolaan sampah adalah Pengumpulan, Pengangkutan, Pemrosesan, Pendaur-
ulangan atau Pembuangan dari Material Sampah. Pengolahan sampah bisa
melibatkan zat padat, cair, gas, atau radioaktif dengan metodedari keahlian
khusus untuk masing-masing jenis zat.

2. Tujuan
Pengelolaan sampah merupakan proses yang diperlukan dengan 2 tujuan :
a. Mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai ekonomis.
b. Mengolah sampah agar menjadi material yang tidak membahayakan
bagi lingkungan hidup.

Metode pengolahan sampah yang dapat kita lakukan adalah sebagai berikut:
1. Metode pembuangan.

7
Metode pembuangan adalah salah satu metode paling popular dikalangan
sekolah-sekolah dimana kita disarankan untuk membuang sampah-
sampah tersebut kemudian menguburnya atau membuang sampah ke
tempat penampungan sampah. Tetapi dilakukan dengan cara yang tetap
ramah terhadap lingkungan. Hal ini bukan semata-mata dilakukan dengan
membuang sampah secara sembarangan yang sekolah kita biasa lakukan.
Tetapi hal ini dilakukan dengan teknik yang akan memenuhi tujuan dari
pengolahan sampah. Metodenya adalah sebagai berikut:
a. Mengumpulkan semua jenis sampah.
b. Memilah-milah sampah artinya apakah sampah tersebut jenis
sampah organik atau anorganik.
c. Mengumpulkan sampah organiknya saja seperti daun dan
menyisihkan sampah anorganik ke tempat yang telah disediakan.
d. Melubangi tanah.
e. Menuangkan sampah organik tersebut kedalam lubang tersebut.
f. Menimbun sampah tersebut dengan tanah.

Setelah melakukan proses tersebut maka kita hanya perlu menunggu kira-kira 1
atau 2 bulan setelah mikroorganisme-mikroorganis mememprosesnya didalam tanah
hasilnya kita dapat menggali kembali tanah tersebut dan sampah telah berubah menjadi
tanah yang hitam dan tentunya kaya akan unsur hara yang dapat kita gunakan untuk
memupuk bunga atau pekarangan yang ada disekolah kita. Hal pengolahan ini telah
memenuhi tujuan pengolahan sampah.

2. Metode 3-R3-R yaitu singkatan dari Reuse, Reduce, dan Recycle.


 Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih
dapatdigunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya.
Contoh: menggunakan sisi kertas yang masih kosong untuk
menulis,menggunakan botol bekas sebagai tempat pulpen, dan
menggunakan e-mail untuk mengirim surat.
 Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang
mengakibatkansampah.
Contoh: Membeli produk dengan kemasan yang dapat di daur
ulang,menggunakan produk yang dapat diisi ulang (refill), misalnya

8
alat tulis yang tintanya bisa diisi ulang kembali, menggunakan kedua
sisi kertas untuk menulis, dan menghindari pembelian barang-barang
yang menghasilkan sampah dalam jumlah yang besar dan yang tidak
perlu.
 Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi
barang atau produk yang bermanfaat.
Contoh: Memilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang
dan mudah terurai, membuat karya seni atau kerajinan tangan dari
sampah, mengolah sampah organik menjadi kompos.

Pengolahan sampah melalui 3-R diatas dapat dilakukan oleh siapa saja, kapan
saja, dimana saja, dan tanpa biaya. Yang hanya dibutuhkan hanya sedikit waktu dan
kepedulian kita dalam melakukannya bahkan hasil dari pengolahan sampah melalui 3-R
tersebut dapat menghasilkan keuntungan materi bagi kita yang melakukan karena dapat
menjual hasil daur ulang kita. Dengan melakukan pengolahan sampah melalui 3-R
tersebut penulis dapat menjamin sampah yang ada di sekolah akan dapat teratasi dan
tujuan dari pengolahan sampah dapat tercapai.

3. Metode penghindaran dan pengurangan.


Metode yang berikutnya adalah metode penghindaran dan
pengurangan. Sebenarnya sampah yang ada di dunia ini secara umum dan
sampah yang ada di sekolah kita secara spesifik tidak dapat dimusnahkan
atau diatasi secara keseluruhan tapi dapat dihindari dan dikurangi dengan
cara, metode atau langkah-langkah yang kita ingin lakukan. Sekarang
intinya semuanya bergantung pada diri kita masing-masing mau kita
bagaimanakan sampah tersebut. Yang terpenting kita memiliki usaha
dalam mengatasinya. Dan salah satu cara yang paling simpel adalah
dengan cara menghindari atau menguranginya. Yang terpenting kita tahu
bagaimana cara agar zat sampah tersebut tidak terbentuk atau metode ini
sering disebut dengan “penguangan sampah”.

9
Contoh kongkrit yang dapat kita temui di lingkungan sekolah kita seperti:
a. Menggunakan serbet untuk menghindari pemakaian sampah tissue yang
penggunaanya sekali pakai.
b. Penggunaan kembali bekas pakai seperti buku lama yang digunakan sebagai
buku buram, dan lain sebagainya. Dari beberapa metode tersebut setidaknya
kita sebagai anak didik MAN 1 Kota Pekalongan mampu dan akan
melakukan salah satu atau keseluruhan dari beberapa metode tersebut agar
kiranya tercipta sekolah yang indah, bebas dari sampah, dan sesuai dengan
idaman kita.

10
Kesimpulan

Dari penjelasan dan pemaparan karya ilmiah tentang bahaya sampah di MAN 1 Kota
Pekalongan diatas penulis dapat mengambil beberapa hal terpenting sebagai kesimpulan
yaitu sebagai berikut:

1. Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil
aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis
2. Bahaya sampah adalah barang-barang atau kotoran hasil aktivitas mahluk hidup
yang dapat mengakibatkan kerugian bagi kehidupan mahluk hidup itu sendiri.
3. Sampah dapat dibedakan menjadi 3 bagaian besar yaitu sampah organik,sampah
anorganik, dan sampah bahan bercun dan berbahaya.
4. Pengelolaan sampah adalah Pengumpulan, Pengangkutan, Pemrosesan, Pendaur-
ulangan atau Pembuangan dari Material Sampah yang melibatkan zat padat, cair,
gas, atau radioaktif dengan metode dari keahlian khusus untuk masing-masing
jenis zat.

Saran

1. Untuk mencapai kebersihan sekolah tanpa sampah seharusnya harus melibatkan


seluruh warga sekolah agar PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dapat
dijalankan oleh seluruh warga sekolah itu sendiri.
2. Untuk menjalankan metode atau langkah-langkah dalam kebersihan
lingkungan, mari kita tetap tanamkan prinsip ‘Bersih Pangkal Sehat’ karena
kesehatan lebih berharga dari segalanya. Disamping itu mari kita tetap kuatkan
iman dan kepercayaan kita agar apa yang kita lakukan kiranya diberkati dan
diridoi oleh Tuhan yang maha esa.

11
DAFTAR PUSTAKA
MAN 1 Kota Pekalongan
Timurhttps://perpustakaansidodadi.com/584/menulis-karya-ilmiah-tentang-
penghijaun-di-lingkungan-sekolah/, diakses 2 Februari 2023
2018https://www.kompasiana.com/enikusmaenibagaskoro/
54f9279da3331150278b45bc/penghijauan-sekolah-dan-%20lingkungan-sekitar-
kita, diakses 2 Februari 2023
http://shivaayusa.blogspot.com/, diakses 2 Februari 2023

12

Anda mungkin juga menyukai