(KTI)
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 9
ANGOTA:
1.MUHAMMAD SATRIA AZHAR (18)
2.MUHAMMAD ISMAYDA MAHFIYANSYAH (24)
3.MUHAMMAD SYARIFUDIN (25)
4.NIKO HAKIM MAULANA (27)
i
KELAS XI IPS 3
ii
KATA PENGANTAR
iii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 2
D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ..................................................................................... 11
B. Saran ................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA
iv
BAB I
PENDAHULUAN
v
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang penulis peroleh yaitu :
1. Dapat membuka wawasan kepada kita akan pentingnya membuang
sampah pada tempatnya.
2. Sebagai penambah pengetahuan dan keterampilan peneliti dalam
pembuatan karya tulis ilmiah
vi
BAB II
PEMBAHASAN
vii
2.2 Peran Siswa Sekolah Dalam Penanggulangan Sampah
Inti utama proses pembelajaran pada jaman ini adalah untuk menciptakan
siswa-siswi yang memiliki moral dan etika baik terhadap sosial maupun
lingkungannya. Peran guru sangatlah penting dalam menciptakan SMA Negeri
3 Lumajang yang indah dan nyaman sebagai tempat belajar bagi siswa-
siswinya. Pengontrolan sampah oleh guru sangatlah penting dalam upaya
menciptakan pelajar yang cinta terhadap lingkungannya sendiri. Bimbingan
dari guru dan contoh baik dari guru sangatlah dibutuhkan. Perhatian yang ketat
serta pemberian hukuman kepada siswa yang membuang sampah secara
sembarangan merupakan contoh kongkrit yang harus dan segera harus
dilaksanakan di lingkungan sekolah. Disamping itu setiap siswa seharusnya
selalu memiliki rasa cinta terhadap lingkungannya, selalu berperan aktif dalam
kegiatan penanggulangan sampah dan selalu menumbuhkan kreatifitas-
kretifitas baru dalam pencegahan bahaya sampah karena sebagai siswa yang
baik seharusnya memiliki jiwa patriotisme dan nasionalisme serta taat akan
aturan sekolah yang melarang pembuanagan sampah secara sembarangan.
viii
2.4 Metode Penanggulangan Sampah
1. Pengertian Pengelolaan Sampah
Pengelolaan sampah adalah Pengumpulan, Pengangkutan, Pemrosesan,
Pendaur-ulangan atau Pembuangan dari Material Sampah. Pengolahan
sampah bisa melibatkan zat padat, cair, gas, atau radioaktif dengan metode
dari keahlian khusus untuk masing-masing jenis zat.
2. Tujuan
Pengelolaan sampah merupakan proses yang diperlukan dengan dua tujuan :
a. Mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai ekonomis
b. Mengolah sampah agar menjadi material yang tidak membahayakan bagi
lingkungan hidup.
Metode pengolahan sampah yang dapat kita lakukan adalah sebagai berikut:
1. Metode pembuangan
Metode pembuangan adalah salah satu metode paling populer
dikalangan sekolah-sekolah dimana kita disarankan untuk membuang
sampah-sampah tersebut kemudian menguburnya atau membuang
sampah ke temapt penampungan sampah. Tetapi dilakukan dengan cara
yang tetap ramah terhadap lingkungan. Hal ini bukan semata-mata
dilakukan dengan membuang sampah secara sembarangan yang sekolah
kita biasa lakukan. Tetapi hal ini dilakukan dengan teknik yang akan
memenuhi tujuan dari pengolahan sampah.
Metodenya adalah sebagai berikut:
a. Mengumpulkan semua jenis sampah
b. Memilah-milah sampah artinya apakah sampah tersebut jenis
sampah organik atau anorganik.
c. Mengumpulkan sampah organiknya saja seperti daunan dan
menyisihkan sampah anorganik ke tempat yang telah disediakan
d. Melubangi tanah
e. Menuangkan sampah organik tersebut kedalam lubang tersebut
f. Menimbun sampah tersebut dengan tanah
ix
Setelah melakukan proses tersebut maka kita hanya perlu menunggu
kira-kira 1 atau 2 bulan setelah mikroorganisme-mikroorganisme
memprosesnya didalam tanah hasilnya kita dapat menggali kembali tanah
tersebut dan sampah telah berubah menjadi tanah yang hitam dan
tentunya kaya akan unsur hara yang dapat kita gunakan untuk memupuk
bunga atau pekarangan yang ada disekolah kita. Hal pengolahan ini telah
memenuhi tujuan pengolahan sampah.
2. Metode 3-R
3-R yaitu singkatan dari Reuse, Reduce, dan Recycle.
Reuse belarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat
digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya.
Contoh: menggunakan sisi kertas yang masih kosong untuk menulis,
menggunakan botol bekas sebagai tempat pulpen, dan menggunakan e-
mail untuk mengirim surat
Reduce belarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan
sampah.
Contoh: Membeli produk dengan kemasan yang dapat di daur ulang,
menggunakan produk yang dapat diisi ulang (refill) misalnya alat tulis
yang tintanya bisa diisi ulang kembali, menggunakan kedua sisi kertas
untuk menulis, dan menghindari pembelian barang-barang yang
menghasilkan sampah dalam jumlah yang besar dan yang tidak perlu.
Recycle belarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi
barang atau produk yang bermanfaat.
Contoh: Memilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang
dan mudah terurai, membuat karya seni atau kerajinan tangan dari
sampah, mengolah sampah organik menjadi kompos.
Pengolahan sampah melalui 3-R diatas dapat dilakukan oleh siapa
saja, kapan saja, dimana saja, dan tanpa biaya. Yang hanya dibutuhkan
hanya sedikit waktu dan kepedulian kita dalam melakukannya bahkan
hasil dari pengolahan sampah melalui 3-R tersebut dapat menghasilkan
keuntungan materi bagi kita yang melakukan karena dapat menjual hasil
x
daur ulang kita. Dengan melakukan pengolahan sampah melalui 3-R
tersebut penulis dapat menjamin sampah yang ada di sekolah akan dapat
teratasi dan tujuan dari pengolahan sampah dapat tercapai.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
xi
Dari penjelasan dan pemaparan karya ilmiah tentang bahaya sampah di
SMAN 3 LUMAJANG diatas penulis dapat mengambil beberapa hal
terpenting sebagai kesimpulan yaitu sebagai berikut:
1. Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber
hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai
ekonomis
2. Bahaya sampah adalah barang-barang atau kotoran hasil aktivitas mahluk
hidup yang dapat mengakibatkan kerugian bagi kehidupan mahluk hidup itu
sendiri.
3. Sampah dapat dibedakan menjadi 3 bagian besar yaitu sampah organik,
sampah anorganik, dan sampah bahan bercun dan berbahaya.
4. Pengelolaan sampah adalah Pengumpulan, Pengangkutan, Pemrosesan,
Pendaur-ulangan atau Pembuangan dari Material Sampah yang melibatkan
zat padat, cair, gas, atau radioaktif dengan metode dari keahlian khusus
untuk masing-masing jenis zat.
3.2 Saran
1. Untuk mencapai kebersihan sekolah tanpa sampah seharusnya harus
melibatkan seluruh warga sekolah agar PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat) dapat dijalankan oleh seluruh warga sekolah itu sendiri.
2. Untuk menjalankan metode atau langkah-langkah dalam kebersihan
lingkungan, mari kita tetap tanamkan prinsip ‘Bersih Pangkal Sehat’ karena
kesehatan lebih berharga dari segalanya. Disamping itu mari kita tetap
kuatkan iman dan kepercayaan kita agar apa yang kita lakukan kiranya
diberkati dan diridoi oleh Tuhan yang maha esa.
xii
DAFTAR PUSTAKA
https://perpustakaansidodadi.com/584/menulis-karya-ilmiah-tentang-penghijaun-
di-lingkungan-sekolah/, diakses 15 Januari 2018
https://www.kompasiana.com/enikusmaenibagaskoro/
54f9279da3331150278b45bc/penghijauan-sekolah-dan-%20lingkungan-
sekitar-kita, diakses 15 Januari 2018
xiii