Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PERGAULAN TIDAK SEHAT

KOLAKA

OLEH
KELOMPOK 4

 KADEK INDAH ERAWATI  KETUT ARIKA MEICITRA


 WAYAN PURNAMIASIH  KOMANG TRIYANTI
 NI WAYAN NITAYANI

SMK NEGERI 1 WATUBANGGA


T.A 2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Tuhan Yhang Maha Kuasa, yang

telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah Pergaulan Tidak

Sehat pada Remaja ini dapat diselesaikan dengan baik.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah

dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan

dalam penulisan makalah Pergaulan Sehat pada Remaja ini sehingga kami

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan

makalah ini.

Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan

kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa dan

kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah Pergaulan Sehat

pada Remaja ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Watubangga, April 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 3
A. Pergaulan Tidak Sehat ......................................................................... 3
B. Penyebab Pergaulan Tidak Sehat ......................................................... 3
C. Tanda-tanda Pergaulan Tidak Sehat .................................................... 5
D. Dampak Pergaulan Tidak Sehatt .......................................................... 5
E. Pencegahan ........................................................................................... 6
F. Upaya Pencegahan Pergaulan Tidak Sehat........................................... 8
BAB III PENUTUP ....................................................................................... 10
A. Kesimpulan ...................................................................................... 10
B. Saran ................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kita semua sudah mengetahui saat ini banyak sekali pergaulan yang tidak

sehat dilingkungan sekitar kita ini terutama pergaulan anak remaja ataupun

anak-anakyang baru masuk masa pubertas. Bagaimana kita dapat

mengupayakan agar para remaja memiliki pergaulan yang baik yang sehat

sehinggga kualitas hidupnya akan meningkat sebagai pondasi untuk

tumbuh menjadi dewasa sehingga tidak mudah terjerumus ke dalam

pergaulan kurang baik atau kurang sehat. Dalam hal ini Peran orang-orang

disekitarnya juga akan mempengaruhi pergaulan remaja, dirumah peran

dari orang tua membantu membentuk karakter anak supaya menjadi

lebih baik, di s ekolah guru juga membantu pembentukan karakter

siswa. Lingkungan adalah salah satu penyebab pergaulan remaja itu

baik atau menyimpang, karena remaja itu banyak menghabiskan waktu

mereka bermain setelah pulang sekolah jadi otomatis mereka lebih

banyak berinterkasi sosial dengan lingkungan umum

Dalam kehidupan sosial ada berbagai bentuk pergaulan, ada yang sehat ada

pula yang dikategorikanpergaulan yang tidak sehat. Pergaulan sehat adalah

pergaulan yang membawa pengaruh positif bagiperkembangan kepribadian

seseorang. Sebaliknya pergaulan tidak sehat mengarah kepada polaperilaku yang

merugikan bagi perkembangan dirinya sendiri maupun dampaknya bagi orang lain.

B. Rumusan Masalah

1
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan
dibahas di dalam makalah Pergaulan Tidak Sehat pada Remaja ini adalah sebagai
berikut:
1. Apa pengertian pergaulan tidak sehat?
2. Apa yang dimaksud dengan pergaulan tidak sehat pada remaja?
3. Bagaimana tanda-tanda pergaulan tidak sehat?

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pergaulan Tidak sehat

1. Pengertian

Pergaulan tidak sehat atau biasa disebut pergaulan bebas adalah salah satu

176 bentuk perilaku menyimpang, “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-

batas norma ketimuran yang ada. Masalah pergaulan bebas inisering kita dengar

baik di lingkungan maupun dari media massa.

Dari segi bahasa pergaulan artinya proses bergaul, sedangkan bebas artinya

terlepas dari ikatan. Jadi pergaulan bebas artinya proses bergaul dengan orang lain

terlepas dari ikatan yang mengatur pergaulan.

2. Penyebab

Simak cerita teman yang sedang mencurahkan isi hatinya nya baik-baik dan

pahami permasalahannya. Kalau kita tidak bisa memberikan solusi yang tepat,

setidaknya kita menjadi pendengar yang baik. Dengan begitu, dia akan merasa

bebannya berkurang dan dihargai sebagai teman selanjutnya jaga kerahasiaan

teman.

B. Penyebab Pergaulan Tidak Sehat

1. Agama dan iman

Agama dan keimanan merupakan landasan hidup seorang individu. Tanpa

agama hidup mereka akan kacau, karena mereka tidak mempunyai landasan

hidup. Agama dan keimanan dapat membentuk kepribadian individu. Dengan

agama individu dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak

3
baik. Pada remaja yang ikut kedalam pergaulan tidak sehat ini biasanya

tidakmengetahui mana yang baik dan mana yang tidak baik.

2. Perubahan Zaman

Seiring dengan perkembangan zaman, kebudayaan pun ikut berkembang

atau yang lebih sering dikenal dengan globalisasi. Remaja biasanya lebih

tertarik untuk meniru kebudayaan barat yang berbeda dengan kebudayaan

kita, sehingga memicu mereka untuk bergaul seperti orang barat yang lebih

bebas.

3. Kesenjangan

Kesenjangan ekonomi, Pertunjukan kemewahan di media masa

memungkinkan seseorang terpicu untuk ikut bermewah mewahan tanpa

melihat kemampuan ekonominya, akibatnya tidak jarang yang menempuh

jalan sesat guna memenuhi kehidupan mewahnya. Kesenjangan pendapat

antara orang tua dan remaja, sebagian remaja Indonesia masih banyak yang

memiliki pandangan bahwa orang tua mereka ketinggalan jaman dalam

urusan orang muda. Remaja cenderung meninggalkan orang tua dalam

menentukan bagaimana mereka akan bergaul.

4. Kurang control

Berkurangnya kontrol terhadap remaja dapat menjadi lepas control

sehingga tidak jarang sesuatu sudah terlambat , remaja menganggap bahwa

masalah pergaulan adalah urusan anak-anak muda, nanti orang tua akan

campur tangan ketika telah terjadi sesuatu. Padahal ketika sesuatu itu telah

terjadi, segala sesuatu sudah terlambat.

4
C. Tanda-tanda Pergaulan Tidak Sehat

1. Suka menghamburkan harta untuk hal yang tidak baik.

2. Sering menghalalkan segala cara termasuk dari jalan yang haram dan

keji.

3. Munafik (kalau berkata dusta, kalau berjanji ingkar, kalau diberi amanat

khianat, kalau bersumpah palsu).

4. Rasa ingin mencoba dan merasakan.

5. Perubahan emosi.

6. Perubahan pikiran.

7. Perubahan lingkungan pergaulan.

8. Perubahan tanggung jawab.

9. Mudah mengalami kegelisahan, tidak sabar.

10. Emosional, selalu ingin melawan, rasa malas, perubahan dalam

keinginan, ingin menunjukkan eksistensi dan kebanggaan diri serta

selalu ingin mencoba hal negatif.

D. Dampak Pergaulan Tidak Sehat

Terjadinya pergaulan tidak sehat memberikan pengaruh besar terhadap diri

sendiri, orang tua dan lingkungan , pengaruh tersebut antara lain :

1. Pergaulan bebas

Adalah prilaku menyimpang, yang melewati batas-batas norma ketimuran

yang ada.

2. Ketergantungan Obat

Konsumsi obat-obat terlarang sampai akhirnya ketergantungan obat.

5
3. Menurunnya Derajat Kesehatan

4. Meningkatkan Kriminalitas

5. Meregangkan Hubungan Keluargan

6. Menyebarkan penyakit

7. Menurunnya prestasi

E. Pencegahan

Untuk menumbuhkan kesadaran akan bahaya pergaulan tidak sehat remaja

perlu diberikan pendidikan mengenai dampak pergaulan tidak sehat dan

memberikan pendidikan kerokhanian agar mereka sadar tentang apa akibat yang

akan ditimbulkan dari pergaulan tidak sehat baik bagi diri sendiri , keluarga dan

lingkungan. Pembentukan jati diri yang utama adalah lingkungan. Lingkungan

yang sehat akan melahirkan remaja yang sehat pula tetapi sebaliknya lingkungan

yang kurang baik akan membentuk pribadi remaja yang kurang sehat.

Lingkungan yang kurang baik juga bisa menjerumuskan remaja kepada pergaulan

tidak sehat . Remaja yang sudah masuk ke dalam lingkungan yang salah akan sulit

sekali untuk kembali ke dalam lingkungan yang baik . Karena anak usia remaja

memilki jiwa dan pikiran yang masih labil . Untuk itu peran orang tua dan

lingkungan terdekat sangat di perlukan dalam menciptakan remaja yang baik.

Hal-hal yang perlu dilakukan agar remaja mempunyai pergaulan yang sehat

dan Baik:

1. Membekali diri dengan bimbingan agama sedini mungkin agar

mempunyai kontrol perilaku yang kuat dalam pergaulan.

6
2. Di saat akan keluar rumah biasakan untuk meminta ijin dan jelaskan

tujuan kepergian dan dengan siapa perginy serta pulang jam berapa agar

orang tua tahu.

3. Salurkan bakat dan minat dalam hal-hal positif.

4. Yakinlah bahwa aturan yang diberikan orang tua / Guru bukan bermaksud

mengekang tetapi untuk kebaikan masa depan.

5. Biasakan bicara dengan orang tua , ceritakan tentang kejadian yang sudah

180 dialami, jadikan orang tua atau Guru sebagai tempat mencurahkan isi

hati.

6. Mari menjadi pelopor Remaja Penganut Pergaulan Sehat

F. Upaya Pencegahan Pergaulan Tidak Sehat

Untuk menumbuhkan kesadaran akan bahaya pergaulan tidak sehat, remaja

perlu diberi pendidikan mengenai dampak pergaulan tidak sehat dan memberi

pendidikan kerohanian agar mereka sadar tentang apa akibat yang akan

ditimbulkan dari pergaulan tidak sehat, baik bagi diri sendiri, keluarga, maupun

lingkungan. Pembentuk jati diri yang utama adalah lingkungan. Lingkungan yang

sehat akan melahirkan remaja yang sehat pula, tetapi sebaliknya lingkungan yang

kurang baik akan membentuk pribadi remaja yang kurang sehat. Lingkungan yang

kurang baik juga bisa menjerumuskan remaja kepada pergaulan tidak sehat.

Remaja yang sudah masuk ke dalam lingkungan yang salah akan sulit sekali

untuk kembali ke dalam lingkungan yang baik karena anak usia remaja memiliki

jiwa dan pikiran yang masih labil. Untuk itu, peran orang tua dan lingkungan

7
terdekat sangat diperlukan dalam menciptakan remaja yang baik. Hal-hal yang

perlu dilakukan agar remaja mempunyai pergaulan yang sehat dan baik, yaitu :

1. Membekali diri dengan bimbingan agama sedini mungkin agar

mempunyai kontrol perilaku yang kuat dalam pergaulan.

2. Di saat akan keluar rumah, biasakan untuk meminta izin dan jelaskan

tujuan kepergian dan dengan siapa perginya serta pulang jam berapa agar

orang tua tahu.

3. Salurkan bakat dan minat dalam hal-hal positif.

4. Yakinlah bahwa aturan yang diberikan orang tua atau guru bukan

bermaksud mengekang tetapi untuk kebaikan masa depan.

5. Biasakan bicara dengan orang tua, ceritakan tentang kejadian yang sudah

dialami, jadikan orang tua atau guru sebagai tempat mencurahkan isi hati.

6. Mari menjadi pelopor remaja penganut pergaulan sehat.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pergaulan tidak sehat adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang, yang

mana “tidak sehat” yang dimaksud adalah melewati batas-batas normal ketimuran

yang ada. pergaulan yang tidak sehat menyebabkan kerusakan mental yang

disebabkan oleh cara bergaul yang salah dan kurangnya pengetahuan tentang

kesehatan.

B. Saran

Perlu kiranya remaja melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan yang positif baik
di sekolah maupun di lingkungannya yang tentunya harus mendapatkan dorongan
dan restu dari orang tua. Untuk menghindara pergaulan tidak sehat.

9
DAFTAR PUSTAKA
Nadisah. 1992. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.
Bandung: Depdikbud.

Rusli Lutan, Hartoto, J. 2011. Pendidikan Kebugaran Jasmani Orientasi


Pembinaan Sepanjang Hayat. Jakarta: Dirjen Olahraga Depdiknas.

10
1

Anda mungkin juga menyukai