Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH SOSIOLOGI PERILAKU MENYIMPANG

FAJAR PRIAMBUDI
NIM : 201332170

KELAS KARYAWAN JURUSAN ILMU GIZI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
JAKARTA
2014

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..............................................................................................................................2
1 PENDAHULUAN...................................................................................................................3
1.1

LATAR BELAKANG.................................................................................................3

1.2

RUMUSAN MASALAH.............................................................................................3

1.3

TUJUAN................................................................................................................... 3

2 PEMBAHASAN.....................................................................................................................4
2.1

Jenis-jenis Perilaku Menyimpang dalam Masyarakat.................................................4


2.1.1 Penyimpangan Primer dan Sekunder...................................................................4

2.1.2 Penyimpangan Individu, Kelompok, dan Campuran...............................................4


2.2 Ciri-ciri Perilaku Menyimpang dalam Masyarakat..........................................................5
2.2.1 Penyimpangan Harus Dapat Didefinisikan.............................................................5
2.2.2 Penyimpangan Bisa Diterima Bisa Juga Ditolak.....................................................5
2.2.3 Penyimpangan Relatif dan Penyimpangan Mutlak.................................................5
2.2.4 Penyimpangan Terhadap Budaya Nyata/Budaya Ideal..........................................5
2.2.5 Terdapat Norma-Norma Penghindaran Dalam Penyimpangan...............................5
2.2.6 Penyimpangan Sosial Bersifat Adaptif (Menyesuaikan)..........................................6

3 PENUTUP...............................................................................................................................6
3.1 Simpulan....................................................................................................................... 6

1
1.1

PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Perilaku menyimpang adalah segala tingkah laku individu atau kelompok yang
malanggar nilai dan norma yang ada dalam suatu kelompok atau masyarakat. Perselisihan
pendapat antar warga sering kali meledakkan konflik sosial. Seperti api yang menyambar
tumpukan kayu kering, konflik kemudian melibatkan banyak pihak dan memakan korban
yang besar. Harta benda mereka yang dianggap lawan menjadi halal untuk dihancurkan.
Bahkan korban jiwa pun kadang tidak bisa dihindari dan terjadilah aneka perilaku yang
melanggar kaidah sosial. Terjadinya perilaku menyimpang menunjukkan kegagalan
sosialisasi yang dijalani individu. Seperti halnya dengan materi sosiologi yang lain, perilaku
menyimpang mempunyai jenis-jenis dan ciri-ciri.
1.2

RUMUSAN MASALAH

Masalah yang di bahas dalam penulisan makalah ini adalah:


1. Bagaimana jenis-jenis perilaku menyimpang yang terjadi di dalam masyarakat.
2. Bagaimana ciri-ciri prilaku menyimpang yang terjadi di dalam masyarakat.
1.3

TUJUAN

Tujuan penulisan pada makalah ini adalah:


1. Mengetahui bagaimana jenis-jenis perilaku menyimpang yang terjadi dalam masyarakat.
2. Mengetahui bagaimana ciri-ciri prilaku menyimpang yang terjadi dalam masyarakat.

2
2.1

PEMBAHASAN

Jenis-jenis Perilaku Menyimpang dalam Masyarakat

2.1.1 Penyimpangan Primer dan Sekunder


Sebagai makhluk sosial, manusia mempunyai pola-pola perilaku tertentu. Ada kalanya
manusia berperilaku sesuai dengan kehendak umum, tetapi di lain waktu bertindak
menentang atau tidak sesuai dengan kehendak umum. Oleh karena itu, dikenal dua jenis
penyimpangan sosial, yaitu penyimpangan sosial primer dan penyimpangan sosial sekunder.
1) Penyimpangan Sosial Primer
Penyimpangan sosial primer adalah penyimpangan yang bersifat sementara (temporer).
Orang yang melakukan penyimpangan primer masih tetap dapat diterima oleh
kelompok sosialnya karena tidak secara terus-menerus melanggar norma-norma umum.
Contoh: Pelanggaran terhadap rambu-rambu lalu lintas.
2) Penyimpangan Sosial Sekunder
Penyimpangan sosial sekunder adalah penyimpangan sosial yang dilakukan secara
terus-menerus, meskipun sanksi telah diberikan kepadanya sehingga para pelaku secara
umum dikenal sebagai orang yang berperilaku menyimpang.
Contoh: Seseorang yang peminum dan pemabuk minuman keras di mana pun ia berada
akan dibenci orang.
2.1.2 Penyimpangan Individu, Kelompok, dan Campuran
Berdasarkan jumlah individu yang terlibat dalam perilaku menyimpang maka penyimpangan
sosial menurut Drs. Kuswanto dibedakan menjadi dua jenis sebagai berikut.
1) Penyimpangan Individu
Penyimpangan dilakukan sendiri tanpa ada campur tangan orang lain. Hanya satu
individu yang melakukan sesuatu yang bertentangan dengan norma-norma umum yang
berlaku. Perilaku seperti ini secara nyata menolak norma-norma yang telah diterima
secara umum dan berlaku dalam waktu yang relatif lama.
Contoh: Seorang anak dari beberapa saudara ingin menguasai harta peninggalan orang
tuanya. Ia mengabaikan saudara-saudaranya yang lain. Ia menolak norma-norma
pembagian warisan menurut norma agama. Ia menjual semua peninggalan harta orang
tuanya untuk kepentingan sendiri.
2) Penyimpangan Kelompok
Penyimpangan kelompok terjadi apabila perilaku menyimpang dilakukan bersamasama dalam kelompok tertentu. Perilaku menyimpang kelompok ini agak rumit sebab
kelompok-kelompok tersebut mempunyai nilai-nilai, norma-norma, sikap, dan tradisi
sendiri. Fanatisme anggota terhadap kelompoknya dapat menyebabkan mereka merasa
tidak melakukan perilaku menyimpang. Penyimpangan kelompok lebih berbahaya bila
dibandingkan dengan penyimpangan individu.

Contoh: Kelompok (geng) kejahatan terorganisir yang melakukan penyelundupan dan


perampokan, Kelompok pengacau keamanan dengan tujuan-tujuan tertentu (teroris),
Kelompok yang ingin memisahkan diri dari suatu negara (separatis).
3) Penyimpangan Campuran
Sebagian remaja yang putus sekolah (penyimpangan individu) dan pengangguran yang
frustasi (penyimpangan individu), biasanya merasa tersisih dari pergaulan dan
kehidupan masyarakat. Mereka sering berpikir seperti anak orang yang berkecukupan,
yang akhirnya menempuh jalan pintas untuk hidup enak. Dibawah pimpinan seorang
tokoh yang terpilih karena kenekatannya dan kebrutalannya, mereka berkelompok
dalam, organisasi rahasia (penyimpangan kelompok) dangan memeiliki norma yang
mereka buat sendiri. Pada dasarnya, norma yang mereka buat bertentangan dengan
norma umum yang berlaku dalam masyarakat.

2.2 Ciri-ciri Perilaku Menyimpang dalam Masyarakat


Penyimpangan sosial memiliki 6 ciri sebagai berikut:
2.2.1 Penyimpangan Harus Dapat Didefinisikan
Perilaku menyimpang bukanlah semata-mata ciri tindakan yang dilakukan orang,
melainkan akibat dari adanya peraturan dan penerapan sanksi yang dilakukan oleh
orang lain terhadap perilaku tersebut.
2.2.2 Penyimpangan Bisa Diterima Bisa Juga Ditolak
Perilaku menyimpang tidak selalu merupakan hal yang negatif. Ada beberapa
penyimpangan yang diterima bahkan dipuji dan dihormati, seperti orang jenius yang
mengemukakan pendapat baru yang kadangkadang bertentangan dengan pendapat
umum.
2.2.3 Penyimpangan Relatif dan Penyimpangan Mutlak
Umumnya pada masyarakat modern, tidak ada seorang pun yang masuk kategori
sepenuhnya penurut (konformis) ataupun sepenuhnya penyimpang. Secara umum,
penyimpangan yang dilakukan tiap orang cenderung relatif. Bahkan orang yang tadinya
penyimpang mutlak lambat laun harus berkompromi dengan lingkungannya dan
akhirnya tidak menyimpang.
2.2.4 Penyimpangan Terhadap Budaya Nyata/Budaya Ideal
Budaya ideal di sini adalah segenap peraturan hukum yang berlaku dalam suatu
kelompok masyarakat, tetapi dalam kenyataannya tidak ada seorang pun yang patuh
terhadap segenap peraturan hukum yang berlaku. Akibatnya antara budaya nyata
dengan budaya ideal selalu terjadi kesenjangan.
2.2.5 Terdapat Norma-Norma Penghindaran Dalam Penyimpangan
Pada suatu masyarakat terdapat nilai atau norma yang melarang suatu perbuatan yang
ingin sekali diperbuat oleh banyak orang maka akan muncul "norma-norma
penghindaran". Norma penghindaran adalah pola perbuatan yang dilakukan orang

untuk memenuhi keinginan mereka, tanpa harus menentang nilai-nilai tata kelakuan
secara terbuka.
2.2.6 Penyimpangan Sosial Bersifat Adaptif (Menyesuaikan)
Penyimpangan sosial tidak selalu menjadi ancaman karena kadangkadang dapat
dianggap sebagai alat pemelihara stabilitas sosial. Di satu pihak, masyarakat
memerlukan keteraturan dan kepastian dalam kehidupan. Kita harus mengetahui,
sampai batas tertentu, perilaku apa yang kita harapkan dari orang lain, anggotanya. Di
lain pihak, perilaku menyimpang merupakan salah satu cara untuk menyesuaikan
kebudayaan dengan perubahan sosial.

3
3.1

PENUTUP
Simpulan

Dari uraian di atas dapat menyimpulkan bahwa:


1. Jenis-jenis perilaku menyimpang di dalam masyarakat di bagi menjadi dua kelompok
yaitu:

Penyimpangan primer dan sekunder


Penyimpangan sosial primer adalah penyimpangan yang bersifat sementara
(temporer).
Penyimpangan sosial sekunder adalah penyimpangan sosial yang dilakukan secara
terus-menerus, meskipun sanksi telah diberikan kepadanya sehingga para pelaku
secara umum dikenal sebagai orang yang berperilaku menyimpang.
Penyimpangan individu, kelompok, dan campuran
Penyimpangan individu adalah Penyimpangan yang dilakukan sendiri tanpa ada
campur tangan orang lain.

Penyimpangan kelompok adalah penyimpangan yang dilakukan bersama-sama dalam


kelompok tertentu.

Penyimpangan campuran adalah penyimpangan yang dilakukan dengan


menggabungkan kedua jenis perilaku menurut pelakunya yaitu penyimpangan yang
dilakukan sendiri-sendiri dan juga penyimpangan yang dilakukan dengan cera
bersama-sama (kelompok).

2. Ciri-ciri perilaku menyimpang di dalam masyarakat ada enam yaitu:

Penyimpangan Harus Dapat Didefinisikan.

Penyimpangan Bisa Diterima Bisa Juga Ditolak.

Penyimpangan Relatif dan Penyimpangan Mutlak.

Penyimpangan Terhadap Budaya Nyata Ataukah Budaya Ideal.

Terdapat Norma-norma Penghindaran Dalam Penyimpangan.

Penyimpangan Sosial Bersifat Adaptif (Menyesuaikan).

Anda mungkin juga menyukai