Kelompok 1 :
2020
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan
kemampuan, kekuatan, serta keberkahan baik waktu, tenaga, maupun pikiran kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan
tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan
tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dra.Endang Wahyu
Andjariani, M.Pd. selaku dosen Sosiologi dan Antropologi atas bimbingan, pengarahan, dan
kemudahan yang telah diberikan kepada penulis dalam pengerjaan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penulisan makalah ini. Maka
dari itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan dari pembaca sekalian.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.
Kelompok 1
2
DAFTAR ISI
COVER....................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.............................................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan.........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan...............................................................................................................11
B. Saran.........................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................12
3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sejak masa Aristoteles sebenarnya masyarakat telah menjadi objek penelitian
di kalang pemikir, hanya saja belum ada ilmu pengetahuan yang terbentuk. Belum ada
kajian seperti pada zaman modern saar ini. sosiologi tergolong ilmu yang fleksibel.
hal ini bisa dilihat dari sifatnya yang tersusun dari penelitian-penelitian ilmiah yang
bersifat kaku namun bisa dikritik oleh publik karena sosiologi adalah ilmu yang berisi
tentang pengetahuan kemasyarakatan, oleh karena itu selalu dinamis dan dapat
diubah-ubah sesuai dan seiring dengan perkembangan yang terjadi di dalam objek
penelitiannya (masyarakat).
Sosiologi awalnya merupakan bagian dari Filsafat (induk ilmu pengetahuan;
Mother of Scientarium). Filsafat sendiri merupakan ilmu yang mencakup berbagai
macam ilmu pengetahuan tentang masyarakat, sains, geografi dan lain-lain, namun
seiring berkembangnya zaman, ilmu-ilmu tersebut mulai memisahkan diri dan
berkembang secara independen. Sosiologi baru muncul pada abad ke-19 sebagai ilmu
yang mempelajari masyarakat, berdampingan dengan ilmu Psikologi yang
mempelajari perilaku dan sifat-sifat manusia.
Untuk mempermudah dalam memahami istilah ilmu dan pengetahuan
sosiologi perlu adanya pemikiran berserta kehendak dan Tindakan manusia yanhg
nantinya akan memperoleh pengetahuan atas kehendak manusia yang mengarah pada
perilakunya.
B. Rumusan masalah
1. Jelaskan yang dimaksud sosiologi sebagai ilmu pengetahuan?
2. Apa Syarat sosiologi sebagai ilmu pengetahuan?
3. Apa objek studi sosiologi?
4. Apa metode sosiologi yang digunakan?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk lebih memahami sosiologi sebagai ilmu pengetahuan.
2. Untuk memahami istilah ilmu pengetahuan sosiologi
3. Untuk mempermudah objek yang dipelajari sosiologi
4. Mempermudah dalam mempelajari sosiologi sebagai ilmu pengetahuan.
4
5
BAB II PEMBAHASAN
6
Sosiologi merupakan salah satu bidang ilmu sosial yang mempelajari
masyarakat. Sosiologi sebagai ilmu telah memenuhi semua unsur ilmu pengetahuan.
Menurut Harry M. Johnson, yang dikutip oleh Soerjono Soekanto, sosiologi sebagai
ilmu mempunyai ciri-ciri, sebagai berikut.
Empiris, yaitu didasarkan pada observasi (pengamatan) dan akal sehat
yang hasilnya tidak bersifat spekulasi (menduga-duga).
Teoretis, yaitu selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil observasi
yang konkret di lapangan, dan abstraksi tersebut merupakan kerangka
dari unsur-unsur yang tersusun secara logis dan bertujuan menjalankan
hubungan sebab akibat sehingga menjadi teori.
Komulatif, yaitu disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada,
kemudian diperbaiki, diperluas sehingga memperkuat teori-teori yang
lama.
Nonetis, yaitu pembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan baik
atau buruk masalah tersebut, tetapi lebih bertujuan untuk menjelaskan
masalah tersebut secara mendalam.
Ada juga kalangan kalangan yang berpendapat bahwa pengetahuan itu berbeda
dengan sebuah pikiran (ide) alasannya karena tidak semua buah pikiran merupakan
pengetahuan.. pengetahuan itu sendiri merupakan kesan di dalam pemikiran manusia
setelah panca indranya dapat merekam suatu kejadian atau keadaan tertentu.
Jadi tidak semua pengetahuan merupakan suatu ilmu; hanya pengetahuan yang
tersusun secara sistematis yang merupakan ilmu pengetahuan. Selanjutnya ilmu itu
dikemukakan, diuji dan diketahui kebenaranya oleh umum sehingga terbukti
kebenarannya
.
C. Objek studi sosiologi
7
Dari unsur tersebut belum menunjukkan kepastian keseluruhan bagaimana ciri-ciri
masyarakat, lantaran banyaknya aspek yang terkait dalam kajian masyarakat. Untuk
itu perlu dilihat beberapa pendapat ahli sebagai berikut:
8
demikian oleh karena pilihan dan selera bertingkah laku sesungguhnya merupakan
suatu kondisi sosial masyarakat disekeliling kita.
Menurut Emile Durkheim (1964) lebih kurang menjelaskan bahwa masyarakat
merupakan suatu kenyataan yang obyektif secara mandiri, bebas dari individu yang
merupakan anggotanya. Dikatakan bahwa kita harus mencari pengertian tentang
kehidupan sosial di dalam sifat hakikat masyarakat itu sendiri.
Pada setiap ilmu pengetahuan senantiasa mempunyai metode kerja secara umum,
Metode itu sendiri merupakan prosedur berpikir yang teratur untuk digunakan dalam
suatu penelitian dalam berpikir yang teratur untuk digunakan dalam suatu penelitian
dalam rangka upaya memperoleh kesimpulan ilmiah yang berdasarkan anggapan
dasar dan hipotesis tertentu.
Mengenai metode ilmu itu sekurang-kurangnya mengandung beberapa ciri pokok
yaitu:
1. Ada permasalahan
2. Ada hipotesis (kesimpulan yang bersifat sementara dan harus dibuktikan terlebih
dahulu).
3. Ada usulan mengenai cara kerja atau cara penyelesaian sebagaimana permasalahan
dan hipotesis yang ada.
Metode yang digunakan dalam sosiologi adalah metode ilmiah. Berikut adalah
penggolongan metode sosiologi:
1. Metode Kualitatif
9
secara umum dengan menggunakan bahan sejarah yaitu dengan meneliti
revolusi yang terjadi pada masa silam.
b. Metode komparatif mementingkan perbandingan macam masyarakat dari
berbagai aspek untuk memperoleh persamaan dan perbedaan dalam rangka
member petunjuk perikelakuan masyarakat pada masa silam dan masa
sekarang serta masyarakat yang mempunyai tingkat peradaban yang berbeda
atau sama.
c. Metode historis komparatif adalah kombinasi dari kedua metode sebelumnya
d. Metode studi kasus adalah metode yang mempelajari salah satu gejala nyata
dalam kehidupan masyarakat dengan sedalam-dalamnya guna mendapatkan
dalil-dalil umum.
2. Metode Kuantitatif
1. Metode induktif adalah metode yang mempelajari suatu gejala khusus untuk
mendapatkan kaidah-kaidah yang berlaku umum dalam lapangan yang lebih
luas.
2. Metode deduktif adalah metode yang menggunakan proses yang berkebalikan
dengan metode induktif, yaitu dimulai dengan kaidah-kaidah yang dianggap
berlaku umum untuk kemudian dipelajari dalam keadaan yang bersifat khusus.
3. Metode fungsionalisme adalah metode yang bertujuan untuk meneliti fungsi
lembaga kemasyarakatan dan struktur sosial dalam masyarakat. Metode ini
memiliki gagasan pokok bahwa unsur-unsur yang membentuk masyarakat
10
mempunyai hubungan timbal balik yang saling memengaruhi dan masing-
masing mempunyai fungsi tersendiri dalam masyarakat.
4. Metode empiris adalah metode yang mendasarkan diri kepada keadaan-
keadaan yang dengan nyata diperoleh dari dalam masyarakat.
5. Metode rasionalistis adalah metode yang mengutamakan penilaian dengan
logika dan pikiran sehat untuk mencapai pengertian tentang kemasyarakatan.
11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan,
sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan. Sosiologi digolongkan sebagai
ilmu sosial karena Sosiologi menggunakan masyarakat sebagai obyek
pembelajarannya. Lebih jelasnya, ilmu Sosiologi membahas tentang
masyarakat dari berbagai sisi dan sudut pandang yang beragam serta hubungan
dan interaksi antar individu dalam masyarakat tersebut.
2. Menurut Seojono Dirdjisisworo (1982) ilmu merupakan akulasi pengetahuan
yang disistematikan. Atau ilmu adalah kesatuan pengetahuan yang
terorganisasikan. Dapat diartikan bahwa ilmu pengetahuan sebagai suatu
pendekatan atau suatu metode pendekatan terhadap seluruh empiris, yaitu
dunia yang terikat oleh factor ruang dan waktu , dunia pada prnsipnyadapat
diamati oleh panca indra manusia.
3. Objek sosiologi adalah masyarakat. Yaitu dengan menyoroti hubungan
antarmanusia dan proses sebab akibat yang timbul dari hubungan
antarmanusia tersebut.
4. Metodologi dalam sosiologi yaitu cara kerja dalam mengkaji obyek kajian
sosiologi, yaitu Metode kualitatif dan metode kuantitatif
B. Saran
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
Penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar Penulis dapat
memperbaiki Makalah ini.
12
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Syani, 1987. Sosiologi Kelompok dan Masalah Sosial, Penerbit: Fajar
Agung, Jakarta.
Emile Durkheim, 1964. The Rules of Sociological Method, New York: Free Press
Soerjono Soekanto, 1982. Sosiologi Suatu Pengantar, Penerbit:CV. Rajawali,
Jakarta.
Selo Soemarjan dan Soelaiman Soemardi, 1964. Setangkai Bunga Sosiologi,
Penerbit: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.
13