Anda di halaman 1dari 2

Bismillahi rahmani rahiim

Perkenalkan …Nama saya muhamad Nabil Alqasim


Perwakilan dari SDI Perumnas Antang III

Sebuah cerita rakyat yang berjudul “ GUA MAMPU”

Cerita ini bermula dari sebuah desa yang disebut desa cabbenge
yang terletak di Kecamatan Dua Boccoe Kabupaten Bone.
Yang berjarak kurang lebih 35 km dari Watampone ibukota Kabupaten Bone
dan Daerah ini berada di propinsi Sulawesi selatan.

Kejadian ini terjadi diperkirakan sekitar tahun 1013 sebelum masehi dan sebelum islam masuk di
Kabupaten Bone.

Cerita Gua Mampu adalah cerita yang melegenda dan dipercayai masyarakat sekitar gua dan Kabupaten
Bone.

Seperti ini ceritanya…

Pada zaman dahulu


ada sebuah kerajaan,
dimana didalam kerajaan tersebut terdapat tujuh desa,
tetapi kerajaan ini ditimpah musibah yaitu dikutuk menjadi batu,yang disebabkan putri raja
sendiri,sehinggah didalam gua Mampu terdapat batu yang mirip dengan manusia dan binatang.
Kerajaan ini disebut kerajaan mampu.

Kehidupan masyarakat Mampu serba berkecukupan,rata-rata semua kebutuhannya sudah bisa terpenuhi
sehinggah kerajaan ini disebut Mampu.

Kerajaan mampu dipimpin oleh La Oddang Patara


dan Istrinya yang bernama La wellellu.
La Oddang Patara mempunyai seorang putri yang bernama Appung Ellung Mangenre.
Putri ini dekenal tidak pernah keluar rumah dan tidak pernah menginjakan kakinya di tanah,
orang bugis biasa mengatakan “Ana dara malebbi”,

Menurut cerita………….
Putri raja terkenal mempunyai kulit yang sangat putih.
Suatu hari sang putri sedang menenun seorang diri di teras rumah panggungnya.
Namun,…. karena rasa ngatuk
Tiba-tiba, alat tenunnya atau yang disebut "wilida" milik sang  purti raja terjatuh ke tanah.
dan dia malas turun mengambilnya.

Karena saking malasnya untuk turun kebawah mengambil wilidanya


maka putri raja mengatakan
" barang siapa yang mengambilkan alat tenun saya, apabila seorang perempuan saya akan jadikan
saudara, kalu laki-laki saya akan jadikan suami tanpa uang panaik/mahar." 
. Kebetulan pada saat itu yang mendengar perkataanya adalah seekor anjing,
dan alat tenunnya digigit dan dibawakan oleh anjing tersebut.
Anjing jantan itu bernama Bolong Lasareweng.
Ketika anjing jantan itu menghadap kesang putria
Tiba tiba sang putri kaget saat dibalas oleh anjing yang berbahasa layaknya manusia

Betapa terkejutnya sang putri bahwa yang mengambilkan alat tenunnya seekor anjing jantan,sedangkan
anjing tersebut hanya seekor anjing liar dan bisa mengerti perkataan sang putri.

Putri pun berkata mustahil jika saya harus menikahi seekor anjing.
Putri pun mengingkari janjinya yang pernah dia katakan.
Putri memperhatikan seekor anjing itu dan tiba-tiba langsung berkata kepada anjing sambil menunjuk
kepala anjing“ kenapa ada batu didahimu?”.

Anjing pun tiba-tiba berbicara dan berkata “ bukan Cuma saya,tapi kamu pun juga ada batu
didahimu”.maka seketika itu sang putri menjadi batu
Setelah para dayang serta masyarakat melihat kejadian yang menimpah sang putri,

mereka langsung kaget dan menunjuk seraya bertanya-tanya apa yang terjadi?

Namun, yang lebih naasnya lagi,

setiap orang bertanya, dirinya pun ikut berubah menjadi bongkahan batu. spv

Dan kini peristiwa tersebut, dikenal dengan istilah sijello' to mampu (saling menunujuk). 

"Makanya, keyakinan masyarakat sini jika memasuki goa mampu dan melihat batu mirip wujud manusia,
mereka dilarang untuk menunjuk lalu bertnya karena menghindari adanya kutukan yang berkelanjutan
sebagaimana cerita yang diyakini".

Anjing mengutuk kerajaan tersebut karena sang putri mengingkari janjinya. Setelah anjing berkata
demikian, Satu kerajaan dengan Tujuh desa tersebut langsung menjadi batu.

Itulah tadi cerita lagenda tentang gua mampu yang dipercayai oleh rakyat sekitar gua mampu.dan
terkhusus rakyat yang berada di kabupaten Bone propinsi Sulawesi selatan

Dari kisah ini, kita bisa mangambil pelajaran,


bahwa kita tidak boleh berjanji dengan sesuatu yang berat,
karena dikhawatirkan, kita tidak mampu untuk menepati.
Seperti janji Sang putri kepada siapa yang bisa mengambilkan alat tenungnya yang jatuh ke tanah

Pelajaran selanjutnya
Bahwka ketika Allah memberikan kita nikmat, maka kita tidak boleh bersikap sombong dan mebanggakan
diri, karena semua nikmat itu berasal dari Allah subehan wata<ala

Sekian cerita dari saya semoga bermanfaat yah…

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai