HASIL WAWANCARA
Dosen Pengampu :
Penyusun :
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmatnya sehingga
penulis dapat menyelesaikan penelitian ini. Penelitian ini membahas tentang
Badut Jalanan di Jalan Bangbarung Kota Bogor. Terlaksananya penelitian ini,
tidak terlepas atas peran berbagai pihak. Oleh karena itu ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya ditujukan kepada Dosen Pengantar Sosiologi Ibu Dini Valdiani,
S.Sos, M.Si. yang memberikan keleluasaan waktu dalam penelitian. Secara
khusus peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua informan (badut jalanan,
pengguna jalan, ojek online, anggota Satpol PP Kota Bogor) yang telah bersedia
berbagi cerita dan memberikan waktunya, sehingga penelitian ini dapat
terlaksana. Akhirnya, semoga penelitian ini dapat berguna bagi pengembangan
keilmuan bidang Sosiologi. Segala kekurangan dalam penelitian ini semoga dapat
menjadi pendorong untuk melakukan kajian lebih lanjut.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pekerjaan mengacu pada pentingnya suatu aktifitas, waktu, dan
tenaga yang dihabiskan, serta imbalan yang diperoleh. Pekerjaan termasuk
salah satu sektor penting dalam berbagai jenis perekonomian. Pekerjaan
atau profesi merupakan hal yang dibutuhkan pada umumnya setiap
manusia di dunia untuk membiayai kehidupan. Khususnya orang-orang
yang sudah memasuki status dewasa dan sudah tidak lagi dibiayai oleh
orang tuanya atau sebuah keluarga yang membutuhkan pekerjaan untuk
membiayai anak-anak mereka. Pada sebagian orang saat ini mencari
pekerjaan yang layak tidaklah mudah. Terlebih lagi kondisi pandemic
yang terjadi saat ini di dunia menyebabkan banyak perusahaan atau lapak
pekerjaan terpaksa harus merumahkan pekerjanya dikarenakan finansial
dan pendapatan yang mulai tidak stabil. Para pekerja yang dirumahkan
terpaksa harus mencari pekerjaan lain demi menyambung hidup
kelurganya, namun ini bukanlah hal yang mudah. Pekerjaan apapun akan
dilakukan untuk membiayai diri sendiri maupun keluarga yang sudah
menjadi tanggung jawabnya, contohnya menjadi badut penghibur di
jalanan.
B. Tujuan
Adapun tujuan untuk melakukan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui latar belakang badut penghibur yang kita lihat
sehari-hari di jalanan.
2. Untuk mempelajari lebih lanjut dari berbagai sudut pandang mengenai
badut penghibur.
C. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk
mengembangkan konsep dan teori ilmu Sosiologi dan pada khususnya
tentang teori dan konsep mengenai profesi atau pekerjaan rakyat kecil.
2. Manfaat praktis
A. Pengertian Kemiskinan
Pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan merupakan indikator
penting untuk melihat keberhasilan pembangunan suatu negara. Setiap
Negara akan berusaha keras untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang
optimal dan menurunkan angka kemiskinan. Di banyak negara di dunia
syarat utama bagi terciptanya penurunan kemiskinan adalah pertumbuhan
ekonomi. Namun, kondisi di negara-negara berkembang termasuk
Indonesia pertumbuhan ekonomi yang dicapai ternyata juga diiringi
dengan munculnya permasalahan meningkatnya jumlah penduduk yang
hidup dibawah garis kemiskinan.
Kemiskinan merupakan kondisi dimana seseorang atau
sekelompok orang tidak mampu memenuhi hak- hak dasarnya untuk
mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat.
Kemiskinan menjadi salah satu masalah yang perlu diatasi di Indonesia.
Namun, Tren nilai Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia terus
meningkat. Peningkatan tersebut menunjukkan Indonesia semakin
sejahtera secara ekonomi. Namun, kesejahteraan tersebut ternyata belum
mampu dinikmati seluruh rakyat. Ketimpangan ekonomi yang dalam
masih terjadi di negeri ini.
B. Ketimpangan Sosial
Ketimpangan sosial merupakan kondisi ketidakseimbangan yang
terjadi di tengah-tengah masyarakat yang disebabkan adanya perbedaan
status sosial, ekonomi maupun budaya. Seperti yang sudah disebutkan
sebelumnya, kesejahteraan perekonomian di Indonesia belum bisa
dinikmati oleh seluruh rakyat. Kurangnya lapangan pekerjaan dan
ketidakmerataan tingkat pendidikan menjadi penyebab terbesar
ketimpangan sosial. Dengan begitu, tidak sedikit rakyat yang memiliki
latar belakang pendidikan yang kurang baik terpaksa untuk melakukan
pekerjaan apapun untuk mencukupi kehidupan mereka, seperti menjadi
pengemis, pengamen, pedagang asongan, maupun badut penghibur yang
harus bekerja di jalanan. Dibawah terik matahari yang tidak mengetahui
akan berapa banyak uang atau imbalan yang bisa mereka dapatkan setiap
hari. Tanpa memerlukan banyak dana untuk dijadikan modal membuka
sebuah usaha, mereka turun ke jalan untuk mencari pundi-pundi rezeki
mereka. Seorang pengemis mengharapkan rasa iba dari para pengguna
jalan dan seorang pengamen mencoba menghibur demi mendapatkan uang
dan apresiasi. Namun, tidak semua pengguna jalan merasa terhibur akan
kehadiran mereka. Ada beberapa pengguna jalan yang merasa tidak
nyaman karena menganggap mereka mengganggu. Beberapa tempat juga
melarang kehadiran mereka. Pemerintah pun sering kali mengerahkan para
Satpol PP untuk menertibkan mereka bersama para pedagang kaki lima
yang mengganggu atau menggunakan fasilitas umum sebagai lapak
mereka.
BAB III
HASIL PENELITIAN