Museum merupakan suatu institusi non Profil dan permanen didalam suatu
pelayanan masyarakat serta pengembangannya terbuka bagi seluruh public, museum
yang mempunyai manfaat serta tujuan yang diinternalisasi oleh individu, komunitas
lokal, dan masyarakat secara umum.
Dr. Mohamad Saleh adalah seorang tokoh yang berjiwa ahli kedokteran
hingga akhir hayatnya dihabiskan di Probolinggo dan memberikan peranan besar
pada masyarakat Probolinggo.
Usai kelulusan Dr. Mohamad Saleh dari STOVIA, beliau ditugaskan oleh
Belanda sebagai dokter pribumi. Awal penempatan tugasnya dimulai dari Jakarta,
Boyolali-Jawa Tengah, Kolonedale-Sulawesi Tengah, Bondowoso, Pasuruan, dan
disaat usianya hampir 50 tahun yakni pada sekitar tahun 1930-an beliau sampai di
Probolinggo.
Pada tahun 1960-an rumah sakit tersebut diambi alih oleh pemerintah
Kotamadya Probolinggo sehingga menjadi Rumah Sakit Kotja Probolinggo. Pada
tahun 1983 Rumah Sakit Kotja Probolinggo berubah nama menjadi Rumah Sakit
Umum Daerah Dr. Mohamad Saleh, sebagai bentuk apresiasi pemerintah kota
Probolinggo atas jasa-jasa beliau di Probolinggo.
Dengan begitu Rumah dari Dr Mohammad saleh menjadi tempat huni asli Dr
Mohammad saleh dan tidak lagi dicampuri oleh Rumah dinas atau Rumah sakit.
Namun terakhir kali yang tinggal di Rumah tersebut yaitu anak dari Dr
Mohammad Saleh nomor ke sepuluh yang bernama bapak Abu Bakar Saleh. Seiring
berjalannya waktu anak ke sepuluh dari Dr Mohammad Saleh yang bernama Abu
Bakar Saleh itu meninggal dunia di Probolinggo pada tanggal 12 Februari 2008.
Akhirnya Rumah tersebut menjadi kosong atau tidak ada yang berpenghuni
dari tahun 2008 hingga tahun ke 2012. Kemudian Rumah Dr Mohammad Saleh di
resmikan Menjadi Museum Dr Mohammad Saleh pada tanggal 26 Maret 2013.
Sumber :