DI PT Aerotrans
LAPORAN
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.
Maksud kami menulis makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
pelajaran Sejarah Indonesia yang berjudul KABINET SUKIMAN. Semoga
dengan adanya pembuatan makalah ini, kami dapat menguasai materi, dan lebih
paham mengenai demokrasi pancasila, dan keadaan politik ekonomi pada masa
tersebut.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I KABINET SUKIMAN.................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
i
A. Program Kerja Kabinet Sukiman..................................................................3
B. Susunan Anggota Kabinet Sukiman.............................................................4
C. Partai Pendukung Kabinet Sukiman.............................................................4
D. Penyebab Jatuhnya Kabinet Sukiman..........................................................4
BAB III PENUTUP..................................................................................................6
A. Kesimpulan...................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................7
ii
BAB I
KABINET SUKIMAN
A. Latar Belakang
Setelah dibubarkannya RIS, sejak tahun 1950 RI Melaksanakan demokrasi
parlementer yang Liberal dengan mencontoh sistem parlementer barat, dan masa
ini disebut Masa demokrasi Liberal. Indonesia dibagi manjadi 10 Provinsi yang
mempunyai otonomi dan berdasarkan Undang – undang Dasar Sementara tahun
1950 yang juga bernafaskan liberal. Akibat pelaksanaan konstitusi tersebut,
pemerintahan RI dijalankan oleh suatu dewan menteri (kabinet) yang dipimpin
oleh seorang perdana menteri dan bertanggung jawab kepada parlemen (DPR).
Sistem politik pada masa demokrasi liberal telah mendorong untuk lahirnya partai
– partai politik, karena dalam sistem kepartaian menganut sistem multi partai.
Konsekuensi logis dari pelaksanaan sistem politik demokrasi liberal parlementer
gaya barat dengan sistem multi partai yang dianut, maka partai –partai inilah yang
menjalankan pemerintahan melalui perimbangan kekuasaan dalam parlemen
dalam tahun 1950 – 1959.
Dalam kurun waktu antara tahun 1950 sampai dengan tahun 1959 merupakan
masa berkiprahnya partai-partai politik pada pemerintahan Indonesia. Pada masa
ini terjadi pergantian kabinet, partai-partai politik terkuat mengambil alih
kekuasaan. PNI dan Masyumi merupakan partai yang terkuat dalam DPR, dan
dalam waktu lima tahun ( 1950 -1955 ) PNI dan Masyumi silih berganti
memegang kekuasaan dalam memimpin kabinet. Pendeknya usia kabinet
1
menyebabkan programnya tidak bisa berjalan dan ini akan menimbulkan
ketidakstabilan dalam bidang politik, ekonomi, sosial dan keamanan.
Kabinet Sukiman merupakan salah satu dari 7 kabinet pada masa demokrasi
liberal di Indonesia. Latar belakang terbentuknya kabinet Sukiman adalah karena
kabinet sebelumnya gagal dalam menjalankan tugas, kemudian muncul mosi tidak
percaya terhadap kabinet Natsir yang selanjutnya digantikan dengan Sukiman.
Demokrasi liberal di Indonesia berlangsung tidak lebih dari 9 tahun, tepatnya dari
tahun 1950 sampai dengan 1959. Pada masa ini tercatat ada tujuh kabinet yang
pernah dibentuk. Kabinet Sukiman adalah kabinet kedua setelah sebelumnya
kabinet Natsir menjalankan tugas selama 6 bulan, dari tanggal 6 September 1950
sampai dengan 1 maret 1951.
BAB II
PEMBAHASAN
2
1. Memasukkan Irian Barat ke dalam wilayah RI dalam waktu singkat.
2. Melakukan hubungan dengan Belanda berdasarkan perjanjian internasional
dan menjalankan politik luar negeri bebas aktif, serta meninjau hasil KMB
(Konferensi Meja Bundar).
3. Menyiapkan UUD terkait dengan pengakuan serikat buruh, penyelesaian
konflik buruh, penetapan upah dan perjanjian kerja sama.
4. Membentuk dewan konstituante dalam rangka persiapan pemilihan umum,
menyelenggarakan pemilihan umum dan secepatnya melaksanakan
otonomi daerah.
5. Menempatkan para mantan pejuang ke dalam lapangan pembangunan.
6. Memperbaharui hukum agraria untuk kepentingan petani, meningkatkan
kehidupan sosial dan ekonomi rakyat dengan rencana kemakmuran dalam
jangka pendek.
7. Melengkapi organisasi alat-alat kekuasaan negara dan menjalankan hukum
yang tegas sebagai negara hukum untuk kepentingan keamanan dan
ketenteraman.
Itulah 7 program kerja kabinet Sukiman, beberapa program kerja merupakan
lanjutan dari kabinet sebelumnya. Seperti menyiapkan pemilihan umum, usaha
keamanan dan ketenteraman rakyat, menyelesaikan masalah Irian Barat dan
pengembangan perekonomian rakyat.
3
Natsir, seperti Djuanda, Leimena dan Wahid Hasyim.
Isi nota tersebut berkaitan dengan pemberian bantuan militer dan ekonomi untuk
Republik Indonesia dari Amerika Serikat. Penandatanganan nota tersebut
merupakan blunder yang dilakukan oleh Kabinet Sukiman. Setelah
penandatanganan, Indonesia seolah-olah condong ke Blok Barat, padahal
menganut politik bebas dan aktif.
Akhirnya muncul mosi tidak percaya terhadap kabinet Sukiman, kemudian jatuh
dan mengembalikan mandatnya kepada Presiden Soekarno, tepatnya pada tanggal
3 April 1952.
4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam sistem demokrasi berparlementer Indonesia menggunakan Undang-
Undang Dasar Sementara 1950, yang sebelumnya sempat juga menggunakan
UUD RIS dimana Indonesia berada di bawah sistem pemerintahan federal.
Pengaruh partai-partai politik yang terlalu kuat dalam sistem demokrasi
berparlementer mengakibatkan pemerintahan Parlementer di bubarkan melalui
Dekrit Presiden 5 Juli 1959, yang kemudian merubah sistem demokrasi Indonesia
menjadi sistem Demokrasi Terpimpin.
5
DAFTAR PUSTAKA