PEMBAHASAN
Mawarni, N. L. (2021). Indonesia dalam ancaman krisis regenerasi angklung. alinea.id. Diambil 3 November 2021 dari https://www.alinea.id/gaya-
hidup/indonesia-dalam-ancaman-krisis-regenerasi-angklung-b2cDE97VR.
Soal Literasi Bahasa Indonesia – Bimbel Protozone – Mudrik Haikal
Pembahasan:
Gagasan utama disebut juga dengan ide pokok, yakni pokok bahasan dalam sebuah
paragraf atau bacaan. Gagasan utama dapat terletak pada awal, tengah, akhir,
ataupun menyebar pada keseluruhan kalimat dalam bacaan.
Paragraf pertama pada bacaan dalam soal terdiri dari empat kalimat. Kalimat (1)
membahas diakuinya angklung sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.
Kalimat (2) memberikan informasi yang bertentangan dengan kalimat pertama.
Pada kalimat (2), disebutkan bahwa ada banyak hambatan dalam melestarikan
angklung. Sementara itu, kalimat (3) memberikan informasi tambahan untuk
mendukung kalimat (2). Kalimat tersebut menyebutkan alasan sulitnya pelestarian
angklung, yakni tidak adanya regenerasi. Informasi tersebut didukung oleh
kalimat (4) yang menyebutkan bahwa hingga saat ini, angklung masih jarang
diminati oleh generasi muda.
Dari informasi pada kalimat-kalimat tersebut, dapat dipahami bahwa kalimat (3)
dan (4) mendukung kalimat (2). Namun, gagasan pada kalimat (2) bertentangan
dengan kalimat (1). Jadi, dapat disimpulkan bahwa gagasan utama pada paragraf
tersebut terdapat pada kalimat (1) dan (2): walaupun angklung merupakan warisan
budaya dunia, tetap ada banyak hambatan dalam pelestarian angklung. Dengan
demikian, gagasan utama paragraf pertama adalah angklung sulit dilestarikan
meskipun sudah jadi warisan budaya dunia.
Pilihan A tidak tepat. Jika ide pokok paragraf 1 sama seperti pada pilihan A,
paragraf 1 seharusnya membahas hambatan apa saja yang terjadi dalam pelestarian
angklung di Indonesia.
Pilihan E tidak tepat. Pernyataan pada pilihan E tidak sesuai dengan isi paragraf
1. Fokus pembahasan teks bukan masalah penetapan angklung sebagai warisan
budaya dunia.
Soal Literasi Bahasa Indonesia – Bimbel Protozone – Mudrik Haikal
1. Disarankan mengonsumsi buah 20—30 menit sebelum makan. Hal itu akan membuat
penyerapan buah oleh tubuh menjadi maksimal. Buah juga akan menjadi detoks yang
efektif untuk tubuh jika dikonsumsi dalam keadaan perut kosong. Sementara itu,
mengonsumsi buah setelah makan akan membuat penyerapan tubuh atas fruktosa
menjadi lebih lambat sehingga memicu begah, bahkan diare atau sakit perut.
2. Disarankan makan buah satu jam sebelum berolahraga karena buah akan menjadi
suntikan nutrisi yang baik dan meningkatkan energi tubuh tanpa membuat
kekenyangan atau mual.
3. Buah segar jauh lebih baik. Buah-buahan memang kaya akan serat dan
berbagai vitamin. Namun, tidak demikian dengan buah kalengan, buah beku,
atau buah yang telah diproses. Buah yang seperti ini umumnya memiliki
kandungan gula yang sangat tinggi, bahkan dapat pula mengandung pengawet
atau bahan kimia tambahan lainnya yang bisa membahayakan tubuh.
Superman is gone. (2016). Cara Makan Buah yang Benar. UHB News. Diambil 3 November 2021 dari http://news.uhb.ac.id/en/posts/cara-makan-
buah-yang-benar/.
A. buah kalengan atau buah beku tidak dapat dikonsumsi karena berbahaya.
B. buah dengan kandungan gula yang tinggi membahayakan kesehatan tubuh.
C. kandungan yang tidak baik untuk tubuh mungkin terdapat pada buah beku.
D. pengawet atau bahan kimia tambahan menyebabkan buah tidak dapat dikonsumsi.
E. kandungan gula yang tinggi dan pengawet terkandung dalam setiap buah kalengan.
Pembahasan:
Sebuah asumsi bisa didapatkan dari pemahaman akan informasi yang tersedia.
Pada pernyataan nomor 3, terdapat pernyataan Buah yang seperti ini umumnya
memiliki kandungan gula yang sangat tinggi, bahkan dapat pula mengandung
Soal Literasi Bahasa Indonesia – Bimbel Protozone – Mudrik Haikal
Pilihan B tidak tepat. Buah yang dibahas pada pernyataan adalah buah kalengan,
buah beku, dan buah yang telah diproses. Buah-buah tersebut dapat mengandung
pengawet atau bahan kimia lain yang membahayakan tubuh. Jadi, hal yang
membahayakan tubuh adalah pengawet atau bahan kimia, bukan buah dengan
kandungan gula tinggi.
Pilihan D tidak tepat. Pengawet atau bahan kimia lain yang terkandung pada buah
beku, buah kalengan, atau buah yang telah diproses memang dapat berbahaya bagi
kesehatan, tetapi bukan berarti bahwa hal-hal tersebut menjadikan buah tidak dapat
dikonsumsi. Buah tetap dapat dikonsumsi, tetapi dapat membahayakan kesehatan.
A. buah segar harus dikonsumsi karena kaya serat dan berbagai vitamin
B. buah mengandung vitamin dan merupakan detoks yang efektif bagi tubuh
C. lambatnya penyerapan fruktosa menyebabkan begah, diare, dan sakit perut
D. mengonsumsi buah tepat sebelum berolahraga dapat meningkatkan energi
E. konsumsi buah usai makan membuat penyerapan buah oleh tubuh tidak maksimal
Soal Literasi Bahasa Indonesia – Bimbel Protozone – Mudrik Haikal
Pembahasan:
Pilihan A tidak tepat karena sesuai informasi pada nomor (3), buah segar lebih
baik untuk dikonsumsi daripada buah beku, buah kalengan, atau buah yang telah
diproses. Namun, hal itu tidak menunjukkan bahwa buah segar harus dikonsumsi.
Keharusan untuk mengonsumsi buah segar tidak dibahas dalam bacaan.
Pilihan B tidak tepat karena sesuai informasi pada nomor (2), buah akan menjadi
detoks yang efektif untuk tubuh jika dikonsumsi dalam keadaan perut kosong.
Jadi, ada syarat tertentu yang harus dipenuhi agar buah bisa menjadi detoks yang
efektif bagi tubuh.
Pilihan C tidak tepat karena sesuai informasi pada nomor (1), disebutkan bahwa
makan buah setelah makan akan membuat penyerapan tubuh atas fruktosa menjadi
lebih lambat sehingga memicu begah, bahkan diare atau sakit perut. Artinya,
lambatnya penyerapan fruktosa dapat menimbulkan salah satu dari efek berikut:
begah, diare, atau sakit perut. Informasi pada pilihan C tidak tepat karena
lambatnya penyerapan fruktosa disebut mengakibatkan begah, diare, dan sakit
perut (ketiga efek itu akan terjadi).
Pilihan D tidak tepat karena sesuai informasi pada nomor (3), disebutkan bahwa
salah satu waktu yang disarankan untuk makan buah adalah satu jam sebelum
berolahraga, bukan tepat sebelum berolahraga.
Soal Literasi Bahasa Indonesia – Bimbel Protozone – Mudrik Haikal
(4) Menurut Idraddin dan Irwan terdapat tiga dimensi dalam perubahan sosial,
yaitu struktur sosial, interaksi sosial, dan budaya. (5) Berdasarkan tiga dimensi
tersebut muncullah istilah perubahan sosial-budaya yang mencakup perubahan
pada tingkatan kehidupan sosial dan budaya. (6) Hal itu dapat memberikan dampak
di berbagai bidang yang saling memengaruhi atau memiliki hubungan timbal balik.
Idhom, A. (2021). Dampak Perubahan Sosial Budaya terhadap Pendidikan dan Ekonomi. tirto.id. Diambil 02 November 2021 dari
https://tirto.id/dampak-perubahan-sosial-budaya-terhadap-pendidikan-dan-ekonomi-gimD.
Pembahasan:
Sebuah teks harus memiliki keterkaitan antara paragraf yang satu dengan paragraf
yang lainnya. Hubungan antarparagraf merupakan keterkaitan antara paragraf satu
dengan paragraf yang lainnya yang terjalin secara logis. Hubungan antarparagraf
dapat berupa perincian, pemaparan, penambahan, simpulan, contoh, akibat,
penjelasan, atau pertentangan.
Paragraf pertama teks tersebut menjelaskan tentang perubahan sosial akan selalu
terjadi di masyarakat. Paragraf kedua menjelaskan tentang pengertian perubahan
sosial menurut Idraddin dan Irwan. Kemudian, paragraf ketiga memerinci tentang
dampak adanya perubahan sosial di antaranya berkembangnya teknologi informasi;
adanya modernisasi dan kemajuan pendidikan; meningkatnya efektivitas dan
efisiensi kerja; bertambahnya tenaga kerja profesional; kesenjangan sosial-
ekonomi; disorientasi nilai dan norma; serta adanya perilaku menyimpang.
Berdasarkan penjelasan tersebut, tujuan atau fungsi paragraf 3 teks tersebut
adalah memerinci pembahasan yang telah dijelaskan pada paragraf
sebelumnya.
Jenihansen, R. (2021). Mengapa Media Sosial Berpengaruh Buruk pada Mental Orang Indonesia?. National Geographic Indonesia. Diambil 21
Bacaan tersebut tersusun atas beberapa kalimat yang membahas kontribusi media sosial
terhadap kesehatan mental masyarakat Indonesia. Informasi-informasi dalam bacaan itu
saling berkaitan, termasuk pada kalimat (2) dan (3). Jika kamu membaca dengan saksama,
hubungan apa yang terdapat di antara kalimat (2) dan kalimat (3)?
E. Hubungan penjelasan dari informasi yang memuat survei terhadap 22.423 individu
berusia 20 tahun ke atas yang menggunakan media sosial daring Facebook, Twitter,
dan lainnya.
Pembahasan:
Sebuah paragraf harus memiliki keterkaitan antara kalimat yang satu dengan
kalimat yang lainnya. Hubungan antarkalimat merupakan keterkaitan antara
kalimat satu dengan kalimat yang lainnya yang terjalin secara logis. Hubungan
antarkalimat dapat berupa pemerincian, pemaparan, penambahan, simpulan,
contoh, akibat, penjelasan, atau pertentangan. Untuk menentukan hubungan
antarkalimat, pembaca perlu memahami isi dan konteks dari kalimat tersebut.
Kalimat (2) dan (3) masing-masing berbunyi: (2) Para peneliti menyurvei 22.423
individu berusia 20 tahun ke atas yang menggunakan sosial daring Facebook,
Twitter, dan lainnya. (3) Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media
sosial membahayakan kesehatan mental orang dewasa. Dalam kalimat (2), penulis
memberikan sebuah data tentang penelitian atau survei individu yang
menggunakan media sosial daring. Kemudian, kalimat (3) menjelaskan tentang
hasil temuan tersebut, yaitu penggunaan media sosial membahayakan kesehatan
mental orang dewasa.
Berdasarkan isi bacaan kalimat (2) dan (3), dapat disimpulkan bahwa hubungan
yang terkandung pada kedua kalimat tersebut adalah hubungan penjelasan dari
informasi yang memuat survei terhadap 22.423 individu berusia 20 tahun ke
atas yang menggunakan media sosial daring Facebook, Twitter, dan lainnya.
A. Prihatin karena penggunaan media sosial yang berlebihan berdampak bagi kesehatan
mental.
B. Menentang penggunaan media sosial daring Facebook, Twitter, dan lain-lain yang
menyebabkan gangguan mental.
C. Meyakinkan dampak penggunaan media sosial daring yang berbahaya bagi kesehatan
mental.
Soal Literasi Bahasa Indonesia – Bimbel Protozone – Mudrik Haikal
Pembahasan:
Dalam menulis sebuah teks, penulis pasti memiliki tujuan dan sikap dalam sebuah
tulisan. Tujuan penulisan dan sikap penulis dapat dilihat secara tersirat atau secara
tidak langsung. Oleh karena itu, agar bisa mengetahui tujuan dan sikap penulis
dalam sebuah teks, pembaca perlu memahami maksud teks secara keseluruhan.
Pilihan jawaban A tidak tepat karena penulis tidak prihatin, tetapi merasa cemas
atas dampak buruk media sosial sehingga di kalimat terakhir paragraf kedua
penulis berharap pengguna media sosial bijak dalam menggunakan media sosial.
Selain itu, teks tersebut menjelaskan dampak buruk penggunaan media sosial bagi
kesehatan mental, bukan hanya berdampak bagi kesehatan.
7. Berdasarkan teks tersebut, dampak yang sangat mungkin muncul apabila penggunaan
media sosial semakin meningkat adalah ....
A. kesehatan mental seseorang yang berusia kurang dari 20 tahun makin buruk.
B. makin banyaknya individu berusia 20 tahun ke atas dengan gangguan jiwa di dunia.
C. media sosial makin berisiko terhadap peningkatan gangguan mental
masyarakat.
D. pejabat kesehatan masyarakat melarang penggunaan media sosial.
E. masyarakat makin tidak menyadari konsekuensi negatif media sosial.
Pembahasan:
Untuk menentukan dampak yang paling mungkin muncul dari suatu hal,
dibutuhkan pemahaman mengenai informasi yang disampaikan. Informasi yang
ingin disampaikan penulis terdapat pada ide pokok/gagasan utama. Teks pada
paragraf pertama menjelaskan bahwa penggunaan media sosial berdampak buruk
bagi kesehatan mental. Sementara itu, paragraf kedua menjelaskan tentang jumlah
individu dengan gangguan jiwa karena media sosial. Berdasarkan penjelasan
tersebut, dampak yang sangat mungkin muncul apabila penggunaan media sosial
semakin meningkat adalah media sosial makin berisiko terhadap peningkatan
gangguan mental masyarakat.
Pilihan A tidak tepat karena hal tersebut tidak sesuai dengan isi teks. Kalimat (2)
dan (3) menjelaskan bahwa penelitian yang dilakukan oleh para peneliti University
of Manchester adalah individu dengan usia di atas 20 tahun, bukan kurang dari
20 tahun.
Pilihan B tidak tepat karena hal tersebut tidak sesuai dengan isi teks. Kalimat (1)
dan (2) menjelaskan bahwa para peneliti University of Manchester melakukan
penelitian di Indonesia, bukan dunia.
Soal Literasi Bahasa Indonesia – Bimbel Protozone – Mudrik Haikal
Pilihan D tidak tepat karena hal tersebut tidak sesuai dengan isi teks. Kalimat (7)
dijelaskan bahwa pejabat kesehatan masyarakat harus berpikir kreatif untuk
menemukan cara agar masyarakat beristirahat dari media sosial atau agar
masyarakat menyadari konsekuensi negatif dari media sosial, bukan melarang
penggunaan media sosial.
(1) Para peneliti dari Jepang menemukan bahwa dalam skala waktu geologis,
satu spesies pohon hutan hujan tropis telah mengalami banyak perubahan. (2)
Dalam sebuah laporan penelitian terbaru, para peneliti dari University of Tsukuba
mengungkapkan bahwa Shorea parvifolia, spesies pohon hutan hujan tropis, telah
mengalami ekspansi populasi yang cepat di Borneo. (3) Hal ini menunjukkan
bahwa pemahaman tentang masa lalu spesies menjadi kunci untuk memastikan
keberadaannya pada masa depan.
Priyambodo, U. (2021). Genetika Hutan Borneo Ungkap Masa Lalu dan Kemungkinan Masa Depannya. Diambil 7 November 2021 dari
https://nationalgeographic.grid.id/read/132977048/genetika-hutan-borneo-ungkap-masa-lalu-dan-kemungkinan-masa-depannya.
Pembahasan:
Topik merupakan pokok pembicaraan atau inti masalah yang dibahas dalam
suatu teks. Untuk menemukan topik, pembaca perlu memahami ide pokok tiap
paragraf, kemudian menyimpulkan isi bacaan berdasarkan ide pokok tersebut.
9. Kalimat yang dicetak miring pada paragraf 2 memiliki makna yang sama dengan ...
A. Para peneliti mengambil contoh daun dari pohon dalam populasi yang mencakup
semua batas jangkauan geografis S. parvifolia untuk memeriksa genetiknya.
B. Untuk memeriksa genetiknya, sampel daun yang berasal dari pohon dalam populasi
alami diambil oleh peneliti yang mencakup hampir seluruh rentang geografis S.
parvifolia.
C. Para peneliti mengambil sampel daun dari pohon dalam populasi alami yang
mencakup seluruh rentang geografis S. parvifolia untuk diperiksa genetiknya.
D. Contoh daun dari pohon dalam populasi alami yang mencakup hampir semua batas
jangkauan S. parvifolia diambil oleh para peneliti untuk diperiksa genetiknya.
E. Untuk memeriksa genetiknya, sampel daun dari pohon dalam populasi yang
mencakup seluruh batas jangkauan geografis S. parvifolia diambil oleh para peneliti.
Untuk memeriksa genetiknya, para peneliti mengambil sampel daun dari pohon
dalam populasi alami yang mencakup hampir seluruh rentang geografis S.
parvifolia
Pembahasan:
Mencari kalimat yang memiliki makna sama dengan kalimat tertentu sama halnya
dengan mencari variasi kalimat. Sebuah kalimat dapat divariasikan dengan
berbagai cara. Namun, hasil dari variasi kalimat tersebut tidak boleh mengubah
makna pada kalimat asalnya.
Soal Literasi Bahasa Indonesia – Bimbel Protozone – Mudrik Haikal
(1) Bunuh diri masih menjadi masalah nyata di berbagai negara di dunia,
termasuk Indonesia. (2) Berdasarkan data World Health Organization (WHO),
setiap tahun, ada 800 ribu orang yang meninggal karena bunuh diri. (3) Dengan
kata lain, setiap 40 detik, ada setidaknya satu orang yang bunuh diri. (4) Sementara
itu, di Indonesia, ada sekitar 16 ribu kasus percobaan bunuh diri setiap tahun. (5)
Angka tersebut pun diperkirakan belum mencerminkan kondisi yang real karena
masih banyak kasus bunuh diri yang belum terdata. (6) Bahkan, berdasarkan hasil
riset, angka kasus bunuh diri di Indonesia terus meningkat, terutama dalam situasi
Soal Literasi Bahasa Indonesia – Bimbel Protozone – Mudrik Haikal
pandemi seperti sekarang ini. (7) Oleh karena itu, sudah sepantasnya kasus bunuh
diri mendapat perhatian dari berbagai pihak.
(8) Di sisi lain, upaya pencegahan bunuh diri pun sangat penting untuk
dilakukan, baik oleh pihak berwenang maupun diri kita sebagai bagian dari
masyarakat. (9) Tidak harus muluk-muluk dengan melakukan hal-hal besar,
beberapa hal sederhana justru dapat menjadi opsi yang tepat. (10) Pencegahan
bunuh diri dapat dimulai dengan mengenali ciri seseorang yang ingin bunuh diri.
(11) Umumnya, orang yang berkeinginan untuk bunuh diri akan sering
membicarakan kegelisahan yang dialami serta kematian. (12) Selain itu, mereka
biasanya stres, sulit tidur karena gangguan jiwa, dan akhirnya menarik diri dari
aktivitas sehari-hari, keluarga, serta orang lain. (13) Dengan mengenali ciri-ciri
tersebut, kita dapat menolong orang-orang terdekat yang memiliki keinginan untuk
bunuh diri.
Ilustrasi yang paling tepat untuk melengkapi penjelasan pada bacaan tersebut adalah ....
Pembahasan:
Sebuah ilustrasi dapat ditambahkan ke dalam bacaan agar informasi dalam bacaan
tersebut menjadi lebih lengkap. Namun, ilustrasi yang ditambahkan harus sesuai
dengan konteks agar tetap padu dengan isi bacaan.
Bacaan pada soal terdiri atas dua paragraf. Paragraf pertama membahas perlunya
kasus bunuh diri mendapat perhatian. Sementara itu, paragraf kedua membahas
perlunya penanganan bunuh diri dari berbagai pihak. Dalam paragraf tersebut,
dijelaskan bahwa penanganan bunuh diri dapat dimulai dengan mengenali ciri
orang yang melakukan bunuh diri. Ciri-ciri tersebut dijelaskan pula pada paragraf
kedua. Untuk melengkapi bacaan tersebut, dapat ditambahkan ilustrasi berupa
bagan untuk menunjukkan langkah-langkah pertolongan untuk orang yang ingin
bunuh diri. Ilustrasi tersebut dapat melengkapi informasi pada paragraf kedua.
Soal Literasi Bahasa Indonesia – Bimbel Protozone – Mudrik Haikal
Pilihan A tidak tepat karena bacaan pada soal tidak membahas kasus bunuh di
negara maju, tetapi membahas kasus bunuh diri secara umum di dunia dan khusus
di Indonesia.
Pilihan E tidak tepat karena teks tidak membandingkan kasus bunuh diri yang
ada di setiap negara. Bacaan tersebut hanya membahas peningkatan kasus bunuh
diri secara umum.