Puji syukur saya panjatkan pada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah serta
karunia-Nya sehingga saya berhasil menyelesaikan tugas makalah sosiologi yang berjudul DAMPAK
DISKRIMINASI TERHADAP MASYARAKAT tepat pada waktunya.
Saya menyadari bahwa makalah yang saya selesaikan ini masih jauh dari kesempurnaan. Seperti halnya
pepatah tak ada gading yang tak retak , oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran dari semua
kalangan yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah saya selanjutnya.
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan
makalah ini dari awal sampai akhir. Serta saya berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
kalangan.
Amin............
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Diskriminasi adalah fenomena sosial yang menimpa masyarakat di belahan dunia manapun dan
Indonesia sekalipun tidak luput dari masalah diskriminasi ini. Diskriminasi ini bisa dilakukan oleh negara,
kelompok etnis, ras, agama, kelamin, ideologi dan budaya. Diskriminasi bisa bersifat langsung maupun tidak
langsung. Yang dimaksud langsung adalah yang dilakukan secara terang-terangan dan yang tidak langsung
adalah dengan membuat suatu pernyataan atau peraturan yang bersifat netral tapi dalam prakteknya tetap
melakukan diskriminasi.
Indonesia sudah memiliki aturan-aturan dan definisi tentang diskriminasi.
Berdasarkan Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, pengertian diskriminasi
tertuang dalam Pasal 1 ayat (3) UU menyatakan bahwa diskriminasi adalah setiap pembatasan, pelecehan, atau
pengucilan yang langsung ataupun tidak langsung didasarkan perbedaan manusia atas dasar agama, suku, ras,
etnik, kelompok, golongan, status sosial, status ekonomi, jenis kelamin, bahasa, dan keyakinan politik, yang
berakibat pengangguran, penyimpangan atau penghapusan pengakuan, pelaksanaan atau penggunaan hak asasi
manusia dan kebebasan dasar dalam kehidupan, baik individual maupun kolektif dalam bidang politik,
ekonomi, hukum, sosial, budaya, dan aspek kehidupan yang lain.
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Penulisan
Dari permasalahan diatas, penulis memiliki tujuan yang ingin dicapai yaitu:
PEMBAHASAN
1. Pengertian Diskriminasi
Secara bahasa diskriminasi berasal dari bahasa inggris Discriminate yang berarti membedakan.
Dan dalam bahasa Arab istilah Diskriminasi di kenal dengan Al-Muhabbah ( ) yang artinya
membedakan kasih antara satu dengan yang lain atau pilih kasih. Kosa kata Discriminate ini kemudian diadopsi
menjadi kosa kata bahasa Indonesia Diskriminasi yaitu suatu sikap yang membeda-bedakan orang lain
berdasarkan suku, agama, ras, dan lain sebagainya.
Diskriminasi merujuk kepada pelayanan yang tidak adil terhadap individu tertentu, di mana layanan ini
dibuat berdasarkan karakteristik yang diwakili oleh individu tersebut. Diskriminasi merupakan suatu kejadian
yang biasa dijumpai dalam masyarakat manusia, ini disebabkan karena kecenderungan manusian untuk
membeda-bedakan yang lain. Ketika seseorang diperlakukan secara tidak adil karena karakteristik suku,
antargolongan, kelamin, ras, agama dan kepercayaan, aliranpolitik, kondisi fisik atau karateristik lain yang
diduga merupakan dasar dari tindakan diskriminasi.
Diskriminasi seringkali diawali dengan prasangka. Dengan prasangka, kita membuat pembedaan antara kita
dengan orang lain, atau kita sering bilang kita dan mereka. Pembedaan ini terjadi karena kita adalah makhluk
sosial yang secara alami ingin berkumpul dengan yang memiliki kemiripan dengan kita. Prasangka seringkali
didasari pada ketidak-pahaman, ketidakpedulian pada kelompok mereka, atau ketakutan atas perbedaan.
Dengan ketidakpahaman inilah, kita sering membuat generalisasi tentang mereka, dan membuat semua orang
di kelompok mereka pasti sama.
Prasangka makin diperparah dengan cap buruk (stigma/ stereotype). Cap buruk ini lebih didasarkan pada berbagai
fakta yang menjurus pada kesamaan pola, sehingga kemudian kita sering menggeneralisasi seseorang atas dasar
kelompoknya. Cap buruk ini sulit diubah, walaupun ada pola positif, berkebalikan dari yang ditanamkan. Cap
buruk ini dipelajari seseorang dari pengaruh sosial seperti masyarakat, tetangga, keluarga, orang tua, sekolah, TV,
dll. Diskriminasi terjadi ketika keyakinan atas cap buruk dan prasangka itu sudah berubah menjadi aksi.[2]
Diskriminasi adalah tindakan memperlakukan orang lain tidak adil hanya karena dia berasal dari kelompok sosial
tertentu.
Dari jenis-jenis diskriminasi di atas, maka seseorang bisa saja mendapatkan lebih dari satu tindakan
diskriminasi. Misalkan seorang perempuan, dari etnis Tionghoa, beragama Konghucu dan miskin, maka ia
mendapatkan perbedaan perlakuan atau diskriminasi karena jenis kelaminnya, etnis, agama dan status
ekonominya.
Cara mencegah diskriminasi yaitu ada empat tiang penyangga utama agar persaudaraan terjalin tegak dan kokoh
diantaranya :
1. Ta'aruf ialah saling mengenal yang tidak hanya bersifat fisik atau biodata ringkas belaka, tapi lebih jauh
lagi menyangkut latar belakang pendidikan,budaya, keagamaan, pikiran, ide-ide, cita-cita serta problema
kehidupan yang di hadapi.
2. Tafahum ialah saling memahami kelebihan dan kekurangan, kekuatan dan kelemahan masing-masing,
sehingga segala macam bentuk kesalahpahaman dapat dihindari.
3. Ta'awun ialah saling tolong menolong dimana yang kuat menolong yang lemah dan yang memiliki
kelebihan menolong yang kekurangan, dengan konsep ini maka kerjasama akan tercipta dengan baik.
4. Tafakul ialah saling memberikan jaminan, sehingga menimbulkan rasa aman tidak ada rasa
kekhawatiran dan kecemasan menghadapi hidup ini.
Kesimpulan
Sebagai kesimpulan dapat dikatakan bahwa diskriminasi terhadap kaum minoritas, dalam arti masih
berlangsung terus. Penyebabnya memang sebagian oleh seniman diskriminasi ras, namun yang lebih tepat lagi
adalah karena "fulus", yakni uang atau dana, yang perlu diperoleh oleh oknum-oknum pejabat, baik sipil
maupun militer, selama gaji mereka sebagai pegawai negeri masih tetap tak memadai, dan kelompok yang dapat
dijadikan obyek pemerasan, sudah tentu adalah orang Indonesia Tionghoa, yang berkat peraturan-peraturan
hukum yangdikeluarkan Pemerintah RI, dibuat menjadi tidak mantap dalarn struktur masyarakat Indonesia
sehingga dapat dilecehi tanpa mampu melawan.
DAFTAR PUSTAKA
http://marhendi-catalan.blogspot.com/2010/07/diskriminasi-di-indonesia.html
http://izzyalfahrezzy.blogspot.com/2009/07/mencegah-diskriminasi.html
http://indonesiatoleran.or.id/2013/01/mengenal-diskriminasi-berdasarkan-agama/
http://putriasaske.blogspot.com/2012/08/makalah-aqidah-aklaq-tentang.html