Anda di halaman 1dari 8

Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan pada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah serta
karunia-Nya sehingga saya berhasil menyelesaikan tugas makalah sosiologi yang berjudul DAMPAK
DISKRIMINASI TERHADAP MASYARAKAT tepat pada waktunya.

Saya menyadari bahwa makalah yang saya selesaikan ini masih jauh dari kesempurnaan. Seperti halnya
pepatah tak ada gading yang tak retak , oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran dari semua
kalangan yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah saya selanjutnya.
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan
makalah ini dari awal sampai akhir. Serta saya berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
kalangan.

Amin............

Tasikmalaya, 24 April 2014


Daftar Isi
Kata pengantar ........................................ i
Daftar isi . ii
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang ... iii
2. Rumusan Masalah iii
3. Tujuan Penulisan ... iii
B. Pembahasan
1. Pengertian Diskriminasi . 1
2. Penyebab terjadinya Diskriminasi . 1
3. Akibat Adanya Diskriminasi 1
4. Jenis dan macam Diskriminasi .. 2
5. Cara mencegah Diskriminasi 3
6. Contoh sikap diskriminasi di lingkungan masyarakat. 3
C. Penutup.
A . Kesimpulan . 10
B. Daftar Pustaka .. 10
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Diskriminasi adalah fenomena sosial yang menimpa masyarakat di belahan dunia manapun dan
Indonesia sekalipun tidak luput dari masalah diskriminasi ini. Diskriminasi ini bisa dilakukan oleh negara,
kelompok etnis, ras, agama, kelamin, ideologi dan budaya. Diskriminasi bisa bersifat langsung maupun tidak
langsung. Yang dimaksud langsung adalah yang dilakukan secara terang-terangan dan yang tidak langsung
adalah dengan membuat suatu pernyataan atau peraturan yang bersifat netral tapi dalam prakteknya tetap
melakukan diskriminasi.
Indonesia sudah memiliki aturan-aturan dan definisi tentang diskriminasi.
Berdasarkan Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, pengertian diskriminasi
tertuang dalam Pasal 1 ayat (3) UU menyatakan bahwa diskriminasi adalah setiap pembatasan, pelecehan, atau
pengucilan yang langsung ataupun tidak langsung didasarkan perbedaan manusia atas dasar agama, suku, ras,
etnik, kelompok, golongan, status sosial, status ekonomi, jenis kelamin, bahasa, dan keyakinan politik, yang
berakibat pengangguran, penyimpangan atau penghapusan pengakuan, pelaksanaan atau penggunaan hak asasi
manusia dan kebebasan dasar dalam kehidupan, baik individual maupun kolektif dalam bidang politik,
ekonomi, hukum, sosial, budaya, dan aspek kehidupan yang lain.

2. Rumusan Masalah

2.1 Bagaimanakah diskriminasi bisa terjadi ?

2.2 Apakah penyebab adanya diskriminasi ?

2.3 Apakah akibat adanya diskriminasi?

2.4 Apa sajakah jenis dan macam diskriminasi tersebut ?

2.5 Bagaimanakah cara mencegah diskriminasi ?

3. Tujuan Penulisan

Dari permasalahan diatas, penulis memiliki tujuan yang ingin dicapai yaitu:

3.1 untuk mengetahui mengapa diskriminasi bisa terjadi

3.2 untuk mengetahui penyebab adanya diskriminasi

3.3 untuk mengetahui akibat adanya diskriminasi

3.4 untuk mengetahui jenis dan macam diskriminasi tersebut

3.5 untuk mengetahui cara mencegah diskriminasi


BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Diskriminasi
Secara bahasa diskriminasi berasal dari bahasa inggris Discriminate yang berarti membedakan.
Dan dalam bahasa Arab istilah Diskriminasi di kenal dengan Al-Muhabbah ( ) yang artinya
membedakan kasih antara satu dengan yang lain atau pilih kasih. Kosa kata Discriminate ini kemudian diadopsi
menjadi kosa kata bahasa Indonesia Diskriminasi yaitu suatu sikap yang membeda-bedakan orang lain
berdasarkan suku, agama, ras, dan lain sebagainya.
Diskriminasi merujuk kepada pelayanan yang tidak adil terhadap individu tertentu, di mana layanan ini
dibuat berdasarkan karakteristik yang diwakili oleh individu tersebut. Diskriminasi merupakan suatu kejadian
yang biasa dijumpai dalam masyarakat manusia, ini disebabkan karena kecenderungan manusian untuk
membeda-bedakan yang lain. Ketika seseorang diperlakukan secara tidak adil karena karakteristik suku,
antargolongan, kelamin, ras, agama dan kepercayaan, aliranpolitik, kondisi fisik atau karateristik lain yang
diduga merupakan dasar dari tindakan diskriminasi.

Diskriminasi dibagi menjadi 2 yaitu:


1. Diskriminasi langsung. Terjadi saat hukum, peraturan atau kebijakan jelas-jelas menyebutkan karakteristik
tertentu, seperti jenis kelamin, ras, dan sebagainya, dan menghambat adanya peluang yang sama.
2. Diskriminasi tidak langsung. Terjadi saat peraturan yang bersifat netral menjadi diskriminatif saat
diterapkan di lapangan

2. Penyebab Terjadinya Diskriminasi

Diskriminasi seringkali diawali dengan prasangka. Dengan prasangka, kita membuat pembedaan antara kita
dengan orang lain, atau kita sering bilang kita dan mereka. Pembedaan ini terjadi karena kita adalah makhluk
sosial yang secara alami ingin berkumpul dengan yang memiliki kemiripan dengan kita. Prasangka seringkali
didasari pada ketidak-pahaman, ketidakpedulian pada kelompok mereka, atau ketakutan atas perbedaan.
Dengan ketidakpahaman inilah, kita sering membuat generalisasi tentang mereka, dan membuat semua orang
di kelompok mereka pasti sama.

Prasangka makin diperparah dengan cap buruk (stigma/ stereotype). Cap buruk ini lebih didasarkan pada berbagai
fakta yang menjurus pada kesamaan pola, sehingga kemudian kita sering menggeneralisasi seseorang atas dasar
kelompoknya. Cap buruk ini sulit diubah, walaupun ada pola positif, berkebalikan dari yang ditanamkan. Cap
buruk ini dipelajari seseorang dari pengaruh sosial seperti masyarakat, tetangga, keluarga, orang tua, sekolah, TV,
dll. Diskriminasi terjadi ketika keyakinan atas cap buruk dan prasangka itu sudah berubah menjadi aksi.[2]
Diskriminasi adalah tindakan memperlakukan orang lain tidak adil hanya karena dia berasal dari kelompok sosial
tertentu.

3. Akibat Adanya Diskriminasi


Seseorang/kelompok yang mendapatkan diskriminasi akan mengalami pengurangan, penyimpangan atau
penghapusan pengakuan, pelaksanaan atau pemenuhan hak-hak dasarnya sebagai manusia. Sejarah telah
menunjukan bahwa tindakan diskriminatif justru membuat tiap individu tidak lagi menjadi manusia atau
kehilangan kemanusiaannya, baik pelaku maupun korban diskriminasi.
Diskriminasi menunjukkan martabat yang rendah bagi pelakunya dan akan memicu munculnya perilaku
buruk lainnya yang dilarang, akibat buruk dari sikap diskriminasi diantaranya adalah :
a. Memicu munculnya sektarianisme, agama islam melarang umatnya hanya mementingkan kesukuan atau
kelompoknya.
b. Memunculkan permusuhan antar kelompok, perasaan melebihkan kelompok sendiri, dan merendahkan
kelompok yang lain menjadi pemicu perseturuan antar kelompok.
c. Mengundang masalah social yang baru, karena secara social seseorang tidak disikapi secara wajar, maka
sikap diskriminasi dapat memancing munculnya masalah social yang bertentangan dengan ajaran islam.
d. Menciptakan penindasan dan otoritarianisme dalam kehidupan, karena adanya perasaan lebih dan sentimen
terhadap kelompok, sehingga hak-hak kelompok lain diabaikan.
e. Menghambat kesejahteraan kehidupan, sikap diskriminasi lebih menonjolkan sikap egoisme pribadi ataupun
kelompok.
f. Menghalangi tegaknya keadilan, jika sikap diskriminasi dominan, maka keadilan sulit ditegakkan, karena
dalam mengambil keputusan suatu masalah, selalu didasarkan pada pertimbangan subyektif diri atau kelompok
yang dibelanya.
g. Menjadi pintu kehancuran masyarakat, jika dibiarkan sikap diskriminasi akan dapat menghancurkan sendi-
sendi kehidupan social.
h. Mempersulit penyelesaian masalah, persoalan yang dihadapi mestinya segera diselesaikan secara baik,
namun karena adanya sikap diskriminasi menjadi berlarut-larut.

4. Jenis dan macam Diskriminasi


Munculnya perilaku Diskriminasi lebih disebabkan oleh adanya penyimpangan individual,
penyimpangan ini biasanya dilakukan oleh orang yang telah mengabaikan dan menolak norma-norma yang
berlaku dalam kehidupan masyarakat. Orang seperti itu biasanya memiliki kelainan atau mempunyai penyakit
mental sehingga tidak dapat mengendalikan dirinya.
Perilaku yang seperti inilah yang menjadikan factor munculnya sikap diskriminasi yang paling dominan dalam
kehidupan bermasyarakat. Adapun bentuk penyimpangan perilaku individual menurut kadar penyimpangannya
adalah sebagai berikut :
a. Penyimpangan tidak patuh pada nasehat orang tua agar mengubah pendiriannya yang tidak sesuai dengan
nilai islam.
b. Penyimpangan karena tidak taat terhadap pimpinan yang disebut pembangkang.
c. Penyimpangan karena melanggar norma umum yang berlaku di sebut pelanggar.
d. Penyimpangan karena tidak menepati janji, berkata bohong, berkhianat, dan berlagak pembela. Disebut
munafik.
Terjadinya bentuk-bentuk perbedaan social dalam masyarakat diakibatkan oleh adanya ciri-ciri tertentu,
yaitu :
a. Ciri-ciri Fisik, yang berkaitan dengan ras, yaitu penggolongan manusia atas dasar persamaan cirri-ciri
fisikyang tampak dari luar, seperti bentuk kepala, bentuk badan, bentuk hidung, bentuk rambut, bentuk muka,
bentuk tulang.
b. Ciri-ciri sosial, yaitu yang berkaitan dengan status dan peran para warga masyarakat dalam kehidupan
sosial.
c. Ciri-ciri budaya, yaitu cirri yang membedakan budaya dan suku. Di dalam masyarakat di bedakan menjadi
suku Batak, Bugis, Lombok, Toraja, Ambon , Asmat, Jawa, dan lainnya.

Ada 6 macam Differensiasi social, yaitu:


a. Differensi social berdasarkan perbedaan ras.
Ciri-ciri fisik yang menjadi dasar pembagian ras adalah :
1. Bentuk kepala. 5. Warna kulit
2. Bentuk badan. 6. Warna mata
3. Bentuk hidung. 7. Bentuk muka
4. Bentuk rambut.
b. Differensi social berdasarkan perbedaan agama.
c. Differensi social berdasarkan perbedaan jenis kelamin
d. Differensi social berdasarkan perbedaan umur
e. Differensi social berdasarkan perbedaan profesi
f. Differensi social berdasarkan perbedaan klan
g. Differensi social berdasarkan perbedaan suku bangsa

Dari jenis-jenis diskriminasi di atas, maka seseorang bisa saja mendapatkan lebih dari satu tindakan
diskriminasi. Misalkan seorang perempuan, dari etnis Tionghoa, beragama Konghucu dan miskin, maka ia
mendapatkan perbedaan perlakuan atau diskriminasi karena jenis kelaminnya, etnis, agama dan status
ekonominya.

5. Cara-Cara Mencegah Diskriminasi

Cara mencegah diskriminasi yaitu ada empat tiang penyangga utama agar persaudaraan terjalin tegak dan kokoh
diantaranya :
1. Ta'aruf ialah saling mengenal yang tidak hanya bersifat fisik atau biodata ringkas belaka, tapi lebih jauh
lagi menyangkut latar belakang pendidikan,budaya, keagamaan, pikiran, ide-ide, cita-cita serta problema
kehidupan yang di hadapi.
2. Tafahum ialah saling memahami kelebihan dan kekurangan, kekuatan dan kelemahan masing-masing,
sehingga segala macam bentuk kesalahpahaman dapat dihindari.
3. Ta'awun ialah saling tolong menolong dimana yang kuat menolong yang lemah dan yang memiliki
kelebihan menolong yang kekurangan, dengan konsep ini maka kerjasama akan tercipta dengan baik.
4. Tafakul ialah saling memberikan jaminan, sehingga menimbulkan rasa aman tidak ada rasa
kekhawatiran dan kecemasan menghadapi hidup ini.

6. Contoh Sikap Diskriminasi di Lingkungan Masyarakat


Sedangkan dalam kehidupan manusia sehari-hari, tidak jarang terdapat kasus-kasus diskriminasi yang
dilakukan dan dialami oleh orang-orang tertentu. Berikut contoh-contohnya:
- Orang tua yang melahirkan anak yang cacat, kemudian orang tua tersebut memperlakukan anaknya yang
cacat tersebut dengan cara yang berbeda dari anaknya yang lain yang tidak mengalami cacat, atau bahkan
menitipkannya kepada orang lain karena merasa malu. Padahal bagaimanapun anak tersebut adalah titipan Tuhan,
yang harus dipertanggung jawabkan kelak.
- Saat menjalani kegiatan belajar mengajar di kelas, seorang guru lebih memperhatikan muridnya yang pandai
ketimbang murid lainnya yang biasa-biasa saja. Bahkan, ada juga guru yang lebih memperhatikan murid
perempuan ketimbang murid laki-laki. Padahal semua murid memiliki hak dan kewajiban yang sama yang harus
dipenuhi.
- Ada juga kasus diskriminasi di area parkir kendaraan. Terkadang ada saja tukang parkir yang lebih memilih
kendaraan-kendaraan yang bagus untuk ia parkirkan, ketimbang kendaraan-kendaraan yang lebih jadul. Memang
diskriminasi dapat terjadi dimana saja.
- Di Amerika Serikat, adanya penggolongan antara orang yang berkulit putih dengan orang yang berkulit hitam
( orang Negro ),Orang kulit putih beranggapan bahwa mereka adalah orang pribumi.Sedangkan orang Negro
dianggap sebagai budak dan merupakan sumber kerusuhan dan kekacauan.
7. Beberapa gambar tentang diskriminasi
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Sebagai kesimpulan dapat dikatakan bahwa diskriminasi terhadap kaum minoritas, dalam arti masih
berlangsung terus. Penyebabnya memang sebagian oleh seniman diskriminasi ras, namun yang lebih tepat lagi
adalah karena "fulus", yakni uang atau dana, yang perlu diperoleh oleh oknum-oknum pejabat, baik sipil
maupun militer, selama gaji mereka sebagai pegawai negeri masih tetap tak memadai, dan kelompok yang dapat
dijadikan obyek pemerasan, sudah tentu adalah orang Indonesia Tionghoa, yang berkat peraturan-peraturan
hukum yangdikeluarkan Pemerintah RI, dibuat menjadi tidak mantap dalarn struktur masyarakat Indonesia
sehingga dapat dilecehi tanpa mampu melawan.

DAFTAR PUSTAKA

http://marhendi-catalan.blogspot.com/2010/07/diskriminasi-di-indonesia.html

http://izzyalfahrezzy.blogspot.com/2009/07/mencegah-diskriminasi.html

http://indonesiatoleran.or.id/2013/01/mengenal-diskriminasi-berdasarkan-agama/

http://putriasaske.blogspot.com/2012/08/makalah-aqidah-aklaq-tentang.html

Anda mungkin juga menyukai