Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MENGANALISIS KERAGAMAN IDENTITAS LINGKUNGAN DI SEKITAR

NAMA KELOMPOK III


Ketua :
Putri Fina Warhangan
Moderator :
Jessika trisariPattinama
Notulen :
Nadira Madyan
Anggota :
Suraemi Warhangan
Rahman fataruba
BAB I PENDAHULUAN

KERAGAMAN IDENTITAS DI LINGKUNGAN SEKITAR

A. Latar Belakang

Istilah keberagaman ini berasal dari kata dasar “ragam”, yang mana dalam KBBI (Kamus
Besar Bahasa Indonesia), memiliki arti macam, jenis, warna, corak, dan tingkah laku.
Maksudnya adalah ragam ini berarti sesuatu yang memiliki jenis, warna, atau corak yang
berbeda-beda dan hidup bersama di suatu kehidupan nyata. Apabila mengikuti konteks
masyarakat, maka keberagaman ini menunjuk pada suatu kondisi dalam kehidupan
bermasyarakat dimana setiap individunya memiliki perbedaan di berbagai bidang, mulai
dari gender, suku bangsa, ras, agama, ideologi, budaya, bahasa, hingga pemikiran. Hal itu
juga yang kerap disebut sebagai masyarakat majemuk. Suatu keberagaman yang “hidup”
pada kehidupan bermasyarakat ini harus diimbangi dengan adanya kesederajatan. Hal
tersebut karena kesederajatan ini memiliki arti sebagai suatu kondisi terutama di dalam
kehidupan keberagaman ini, setiap manusia tetap memiliki suatu kedudukan yang sama
pada satu tingkatan hierarki sosial. Contoh nyata keberagaman yang dapat ditemui dalam
kehidupan ini misalnya:

1) Di dalam suatu kelas, terdapat anak dengan latar belakang agama berbeda-beda.
Misalnya ada yang beragama Kristen Protestan, Katolik, Islam, Budha, Hindu, hingga
Konghucu.
2) Di dalam suatu rapat pertemuan RT, terdapat kepala keluarga sebagai perwakilan
keluarganya yang memiliki latar belakang suku berbeda-beda. Misalnya suku Jawa,
suku Dayak, suku Sunda, dan lain-lain.
3) Di dalam suatu organisasi, terdapat anggota yang masing-masing memiliki pola
pemikiran berbeda-beda yang disebabkan oleh perbedaan latar belakang pendidikan
dan lingkungan.
B. Rumusan Masalah
1) Pengertian dari keragaman di Indonesia
2) Faktor penyebab keragaman di indonesia
3) faktor penyebab Indonesia memiliki keberagaman dalam kehidupan
bermasyarakatnya
4) istilah keragaman di indonesia
5) Unsur apa saja yang termuat di dalam keberagaman masyarakat

BAB II

PEMBAHASAN

Keberagaman di Indonesia merupakan bagian dari falsafah hidup bangsa Indonesia yang
sudah ditanamkan sejak lahirnya Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang
artinya berbeda-beda tetapi tetap satu. Keberagaman merupakan perbedaan yang melekat
pada manusia, seperti etnis, jenis kelamin, identitas gender, orientasi seksual, usia, kelas
sosial, abilitas/disabilitas, nilai-nilai agama atau etika, dan asal kebangsaan. Munculnya
berbagai perpecahan atau permasalahan yang terjadi antar bangsa, antar ras, antar suku, antar
kelompok dan antar golongan tertentu yang berkaitan dengan isu keberagaman menjadikan
situasi kehidupan yang tidak tenang dan damai. Hal ini karena rendahnya kesadaran
masyarakat Indonesia tentang keberagaman. Keberagaman di Indonesia tidak hanya
persoalan tentang suku bangsa yang mendiami suatu wilayah tertentu, bahasa daerah,
pakaian, dan kebudayaan.

1. Apa saja faktor penyebab terjadinya keneragaman di indonesia

Apabila membahas mengenai keberagaman di Indonesia itu meliputi segala bidang yang ada
di dalam kehidupan bermasyarakat. Sebenarnya, keberagaman di Indonesia tersebut dibentuk
oleh banyaknya jumlah suku bangsa yang tinggal tersebar di seluruh wilayah Indonesia,
bahkan satu provinsi saja memiliki berbagai jumlah suku bangsa dengan karakteristik yang
berbeda-beda. Dilansir dari indonesia.go.id, berdasarkan sensus BPS pada tahun 2010
menyatakan bahwa negara Indonesia terbukti menjadi negara yang memiliki keberagaman
suku bangsa, yakni sekitar 1.340 lebih kelompok etnik atau suku bangsa tinggal di tanah air
ini. Suku Jawa menjadi kelompok etnik terbesar di Indonesia yakni dengan jumlah sekitar
41% dari keseluruhan total populasi penduduk. Sebenarnya, pembagian kelompok suku di
Indonesia itu tidak mutlak dan tidak jelas sebab terjadi adanya perpindahan penduduk atau
migrasi sehingga satu kelompok etnik dengan kelompok etnik yang lainnya akan saling
mempengaruhi hingga terjadilah keberagaman. Meskipun demikian, keberagaman ini juga
harus dilandasi oleh prinsip kebersamaan, kesetaraan, toleransi, dan saling menghormati satu
sama lain.
2. faktor penyebab Indonesia memiliki keberagaman dalam kehidupan bermasyarakatnya,
yakni:
a) Letak geografis
Letak geografis ini berkaitan dengan kondisi negara kepulauan, yang berjumlah
sekitar 17.000 dan setiap pulaunya memiliki suku bangsa berbeda-beda. Hal tersebut
juga menjadikan Indonesia memiliki letak yang strategis, sehingga tak jarang pula
dijadikan WNA (Warga Negara Asing) untuk memohon naturalisasi sebagai WNI
(Warga Negara Indonesia).
b) Perbedaan kondisi alam
Melihat keberagaman letak geografis di Indonesia, pasti akan beragam pula kondisi
alamnya. Perbedaan kondisi alam ini berkaitan dengan perbedaan musim antar daerah
dan perbedaan kondisi alam yang berupa pantai serta pegunungan.
Dari hal tersebut maka kebutuhan masyarakat, mata pencaharian, dan hasil sumber
daya alam juga akan turut beragam. Perbedaan kondisi alam ini juga mempengaruhi
keberagaman penggunaan transportasi dan sistem komunikasi di dalam kehidupan
bermasyarakatnya. Misalnya, untuk masyarakat yang tinggal dengan kondisi alam
pantai, umumnya mereka akan menggunakan transportasi laut.
c) Pengaruh kebudayaan asing
Kebudayaan asing yang mempengaruhi bangsa Indonesia terutama pada era digital
seperti saat ini juga turut menjadi faktor penyebab dari keberagaman masyarakatnya.
Biasanya, kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia ini memiliki ciri khas yang
berbeda, sehingga masyarakat harus pandai untuk memilahnya. Tak jarang pula akan
terjadi proses akulturasi atau percampuran antara unsur budaya asing dengan budaya
Indonesia. Contohnya seni sastra yang banyak terinspirasi oleh sastra Ramayana dan
Mahabarata yang berasal dari Indonesia (kebudayaan Hindu). Apalagi, masyarakat
pada zaman sekarang sudah sangat menerima terhadap perubahan yang ada yang
mana mencakup pada segala bidang kehidupan. Sehingga akulturasi hingga mencapai
hasil yang beragam juga turut menjadi faktor penyebab keberagaman di Indonesia.

3. Jenis istilah keberagaman di indonesia

Grameds pasti sudah mengetahui bahwa keadaan masyarakat di Indonesia ini sangatlah
beragam, mulai dari ras, suku bangsa, agama, bahasa, budaya, latar belakang pendidikan,
hingga pola pikirnya. Hal itu sangat wajar terutama bagi negara kepulauan seperti Indonesia
ini yang mana memiliki sekitar 17.000 pulau. Tak hanya itu saja, sebab individu yang hidup
di tengah masyarakat itu tidak selamanya mempunyai kesamaan.

Ada tiga jenis istilah yang dapat digunakan untuk menggambarkan keberagaman masyarakat
Indonesia, yakni:

a) Heterogen, yakni istilah yang digunakan untuk menunjukkan bahwa keberadaan dari
suatu hal tersebut memiliki jumlah lebih dari satu dan berbeda-beda, sehingga tidak
dapat disamakan.
b) Multikultural, yakni istilah yang digunakan untuk menunjukkan adanya suatu
kelompok yang bersedia menerima kelompok lain sebagai kesatuan tanpa
memperdulikan perbedaan yang ada. Perbedaan tersebut biasanya berupa etnik,
gender, kebudayaan, bahasa, hingga agama. Istilah multikulturalisme ini seolah
memberikan penegasan bahwa dari perbedaan yang dimiliki oleh satu kelompok
dengan kelompok lain itu apabila di ruang publik justru menjadi sama, sehingga harus
menghargai adanya perbedaan yang ada tersebut.
c) Pluralitas, yakni istilah untuk menunjukkan bentuk pengandaian mengenai hal-hal
yang lebih dari satu.

4. Unsur apa saja yang termuat di dalam keberagaman masyarakat

Dalam masyarakat Indonesia ini, ada banyak unsur-unsur yang termuat sehingga terbentuklah
keberagaman antara masyarakatnya. Unsur-unsur tersebut sangat jelas keberadaannya sebab
“rupanya” terlihat pada setiap individu yang hidup di dalam kehidupan bermasyarakat ini,
yakni:

a) Ras dan suku


Ras dan suku bangsa turut menjadi unsur dalam keberagaman masyarakat Indonesia.
Hal tersebut karena setiap individu yang tinggal di wilayah Indonesia dari Sabang
sampai Merauke ini juga masing-masingnya adalah bagian dari ras dan suku bangsa
yang berbeda-beda. Hal tersebut dapat dilihat dari ciri-ciri biologis mereka, mulai dari
rambut, warna kulit, ukuran tubuh, ukuran mata, dan tinggi badan. Tidak jarang pula,
individu-individu yang merupakan bagian dari suku bangsa sama, ternyata memiliki
ciri biologis berbeda. Hal tersebut juga dapat dinamakan sebagai keberagaman.
Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi
Ras dan Etnis, ras itu sendiri adalah golongan bangsa yang dilihat berdasarkan pada
ciri-ciri fisik dan garis keturunannya. Secara umum, rasa manusia di seluruh muka
bumi ini ada lima, yakni:
 Negroid, yakni yang memiliki ciri kulit hitam dan rambut keriting.
 Mongoloid, yakni yang memiliki ciri kulit kuning langsat dengan rambut kaku
dan mata sipit.
 Kaukasoid, yakni yang memiliki ciri kulit putih dengan mata biru dan rambut
pirang.
 Australoid, yakni yang memiliki ciri kulit hitam atau sawo matang.
 Khoisan, yakni yang rata-rata berasal dari Afrika Selatan.

Namun, apabila membahas mengenai keberagaman masyarakat di Indonesia,


setidaknya terdapat empat kelompok ras yang menjadi identitas pada masing-masing
individu, yakni:

 Ras Malayan-Mongoloid, yang kebanyakan berada di wilayah Sumatera,


Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi, dan Kalimantan.
 Ras Melanesoid, yang kebanyakan berada di wilayah Papua, Nusa Tenggara
Timur, dan Maluku.
 Ras Asiatic-Mongoloid, yang merupakan WNA berasal dari Tionghoa, Korea,
Jepang, dan tinggal di penjuru wilayah Indonesia.
 Ras Kaukasoid, yang merupakan WNA berasal dari India, Australia, Eropa,
Timur Tengah, Amerika, dan tinggal di penjuru wilayah Indonesia.
b) Agama dan kepercayaan
Di Indonesia, sejatinya terdapat 6 agama yang diakui oleh negara, yakni Islam,
Katolik, Kristen, Hindu, Budha, dan Konghucu. Namun, untuk kepercayaan itu dapat
berbeda-beda. Tidak hanya itu saja, bahkan di dalam suatu agama juga akan terdapat
perbedaan cara beribadahnya. Meskipun demikian, keberagaman tersebut tidak boleh
menodai kesatuan bangsa Indonesia ini.
c) Tata krama
Tata krama ini berkaitan dengan norma yang diterapkan di suatu daerah. Tak jarang
jika di suatu wilayah satu dengan wilayah yang lainnya, memiliki tata krama dan
norma yang berbeda. Tata krama biasanya sejalan dengan perilaku sopan santun yang
harus diterapkan oleh seluruh masyarakat Indonesia, dari suku bangsa apapun itu,
sebab tata krama adalah identitas asli bangsa Indonesia sejak dahulu kala.

5. Mengapa Bhinneka Tunggal Ika Dijadika Sebagai Semboyang Negara Indonesia

Sejak sekolah dasar, Grameds pasti sudah diajarkan mengenai apa itu semboyan dari negara
Indonesia ini, yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Semboyan tersebut bahkan ditempatkan pada
burung Garuda yang turut disematkan sebagai lambang negara Indonesia ini. Makna dari
Bhinneka Tunggal Ika ini adalah “Berbeda-beda tetapi tetap satu”, yang ternyata dirancang
oleh Sultan Hamid II dari Pontianak. Semboyan tersebut kemudian diresmikan oleh Presiden
Soekarno sebagai lambang negara Indonesia pada Sidang Kabinet Republik Indonesia
Serikat, tepatnya pada 11 Februari 1950.

Kalimat akan Bhinneka Tunggal Ika ini sebenarnya telah terdapat di dalam buku Sutasoma
karya Mpu Tantular dari kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14. Dalam buku tersebut,
pengertian Bhinneka Tunggal Ika lebih ditekankan pada perbedaan bidang kepercayaan dan
keanekaragaman agama yang ada di kalangan masyarakat Majapahit pada kala itu. Pengertian
tersebut masih dipegang teguh hingga sekarang, sebab sangat cocok dan dapat juga dimaknai
bahwa meskipun negara Indonesia ini memiliki beraneka ragam suku bangsa beserta budaya
dan adat-istiadatnya, tetapi secara keseluruhan itu merupakan suatu persatuan yang nyata bagi
bangsa negara ini. Perwujudan semboyan Bhinneka Tunggal Ika di dalam kehidupan
bermasyarakat ini adalah dengan saling menghargai antara masyarakat yang satu dengan
yang lainnya, tanpa melihat suku bangsa, agama, bahasa, adat istiadat, warna kulit, dan lain-
lainnya ketika tengah berinteraksi sosial. Melalui semboyan ini juga, kita harus membuang
jauh-jauh sikap mementingkan diri sendiri atau daerah demi kepentingan bersama
ya Grameds.

Bagaimana Menganalisis Keberagaman lingkungan Di Indonesia

Banyak sekali contoh nyata dari keberagaman lingkungan yang ada di Indonesia ini, mulai
dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan kerja, hingga lingkungan bermain.
Sebab pada dasarnya, semua individu itu memang memiliki keragaman, baik itu suku bangsa,
agama, warna kulit, hingga pola pemikirannya.

1. Lingkungan keluarga

Apakah Grameds sadar bahwa di dalam keluarga, terutama dalam keluarga besar itu sering
terdapat keberagaman yang mencolok? Momen yang paling tepat untuk berkumpul bersama
keluarga besar baik di pihak Ayah maupun Ibu adalah ketika merayakan hari besar. Nah,
pada saat perayaan itu, cobalah perhatikan sanak saudaramu, apakah ada yang “berbeda” dari
keluargamu? Atau bahkan di keluarga inti justru terlihat keberagaman yang mencolok?
Misalnya, Ayahmu berasal dari suku Dayak dan Ibumu berasal dari suku Jawa.

Hal-hal tersebut biasa dan sangat umum ditemui di Indonesia, sebab pada dasarnya memang
negara ini memiliki beragam suku bangsa, sehingga wajar saja apabila di dalam sebuah
keluarga besar terdapat berbagai suku bangsa. Lalu, bagaimana kita menanggapi hal tersebut?
Jawabannya adalah dengan menghargai sesama dan tidak perlu rasis atau menyinggung suku
bangsa lain. Sebab, kita semua ini sama-sama bangsa Indonesia yang harus bersatu.

2. Lingkungan sekolah

Hampir sama dengan lingkungan keluarga, lingkungan sekolah juga pasti mempunyai
keberagaman suku bangsa yang ada di dalamnya. Coba lihat di kelasmu, apakah semuanya
adalah berasal dari suku Jawa saja? Pasti terdapat beberapa suku lain, misalnya Sunda,
Asmat, atau bahkan suku Aceh. Keberagaman itu wajar ditemui sebab orang tua atau
keluarga teman-temanmu tersebut mungkin saja melakukan perpindahan penduduk atau
migrasi dari tempat asalnya. Perlu diketahui bahwa perpindahan penduduk itu juga menjadi
faktor penyebab mengapa di suatu daerah dapat memiliki beragam suku bangsa. Lalu,
bagaimana cara kita menanggapi hal tersebut? Jawabannya tentu saja kita harus menghargai
sesama dan tidak perlu rasis. Bahkan kamu juga bisa belajar budaya dan bahasa khas suku
lain melalui teman-temanmu itu.

3. Lingkungan kerja

Di dalam lingkungan kerja adalah bentuk implementasi paling kentara untuk melihat
keberagaman dari penduduk Indonesia ini. Hal tersebut karena mustahil di suatu perusahaan
atau tempat kerja itu hanya mempekerjakan suku bangsa tertentu saja, tentu saja
membutuhkan banyak orang dan pasti akan lowongannya akan diisi orang-orang yang berasal
dari beragam suku bangsa. Hampir sama dengan di lingkungan sekolah, adanya perpindahan
penduduk atau migrasi menjadikan suatu perusahaan atau tempat kerja akan diisi oleh
beragam suku bangsa. Tak jarang pula orang-orang dari wilayah lain dengan beragam suku
bangsa itu memilih merantau ke suatu tempat tertentu untuk memperoleh pekerjaan. Maka
dari itu, suatu tempat tertentu tersebut akan disebut-sebut sebagai daerah yang heterogen.
Contohnya adalah wilayah Jakarta yang biasa dijadikan tujuan perantauan untuk orang-orang
yang kebetulan tinggal di luar Jakarta.

KESIMPULAN

Membahas mengenai keberagaman, pasti contoh nyatanya tidak akan jauh dari kehidupan ini,
yakni keberadaan masyarakat Indonesia itu sendiri. Yap, apakah Grameds menyadari bahwa
masyarakat Indonesia ini memiliki keberagaman, mulai dari ras, suku, agama, hingga bahasa
yang digunakan. Keberagaman itu juga lah yang menjadikan lambang negara ini yakni
Garuda Pancasila mempunyai semboyan berbunyi “Bhinneka Tunggal Ika”. Pada dasarnya,
keberagaman adalah suatu kondisi yang terdapat bermacam-macam perbedaan yang dimiliki
oleh setiap individu di tengah kehidupan bermasyarakat , Perbedaan tersebut tidak hanya
sekadar pada gender saja, tetapi juga dalam berbagai bidang .
DAFTAR PUSTAKA

1. https://jybmedia.com/2020/05/01/pentingnya-memahami-karakteristik-di-lingkungan-
keluarga/
2. https://mediaindonesia.com/read/detail/310503-sistem-pendidikan-yang-
mengakomodasi-keberagaman
3. https://www.klobility.id/perusahaan-inklusi
4. https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-keberagaman-dan-faktornya/

Anda mungkin juga menyukai