Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MEDAN SENI RUPA

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teori Pendidikan semi Rupa

Dosen pengampu :Nina Gantina, M.Pd.

  DISUSUN OLEH :

ITA ROSITA (181 0206 1202 CA)


 SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)

BANTEN

2021

                    

     

 KATA PENGANTAR

 Assalamualaikum W.r W.b

     Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadirat Tuhan Yang Maha  Pemurah. KarenaKemurahan-Nya
makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang di harapkan. Dalam makalah ini kami membahas materi tentang
‘ medan seni rupa ”

     Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman mata kuliah yang sangat diperlukan dalam materi
perkuliahan demi mendapatkan pemahaman yang maksimal dalam melakukan kegiatannya dan sekaligus
melakukan apa yang menjadi tugas mahasiswa untuk memenuhi tugas pembuatan makalah ini. Penulis menyadari
bahwa penulis tidak dapat menyusun majalah ini tanpa ada bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak .
penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Nina Gantina, M.Pd. sebagai pembimbing kami di mata kuliah ini,
teman-teman dan orang tua kami yang sudah memberi dukungan sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan
baik.

     Dalam pembuatan makalah ini penulis menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu penulis akan dengan senang hati menerima saran maupun kritik yang sifatnya membangun untuk
perbaikan selanjutnya.

     Akhir kata penulis mohon maaf apabila ada kekurangan dalam pembuatan makalah ini, semoga makalah yang
telah dibuat dapat bermanfaat bagi semua pembaca

              
Serang , 30 September

Penyusun

              DAFTAR ISI

 KATA PENGANTAR................................................................

DAFTAR ISI.....................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 

1.1 Latar Belakang.....................................................................................  
1.2 Rumusan Masalah................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................
1.4 Manfaat Penulisan.................................................................................

 BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Seni Rupa……………………………………………………

2. Cabang Cabang Seni Rupa…………………………………………………….


3. pengelompokan Seni Rupa...........…………………………………………….

4. Unsur Unsur Seni Rupa..............................................................................

BAB III PENUTUP

1. Simpulan……………………………………………………………...

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................

                                          

      

BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Seni Rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang
bentuknya terdiri atas unsur-unsur rupa, yaitu: garis, bidang, bentuk, tekstur,
ruang dan warna. Unsur-unsur rupa tersebut tersusun menjadi satu dalam sebuah
pola tertentu. Bentuk karya seni rupa merupakan keseluruhan unsur-unsur rupa
yang tersusun dalam sebuah struktur atau komposisi yang bermakna. Unsur-
unsur rupa tersebut bukan sekedar kumpulan atau akumulasi bagian-bagian yang
tidak bermakna, akan tetapi dibuat sesuai dengan prinsip tertentu. Makna bentuk
karya seni rupa tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya unsur-unsur yang
membentuknya, tetapi dari sifat struktur itu sendiri. Dengan kata lain kualitas
keseluruhan sebuah karya seni lebih penting dari jumlah bagian-bagiannya.
Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua, yaitu: karya seni rupa dua dimensi
dan karya seni rupa tiga dimensi. Karya seni rupa dua dimensi adalah karya seni
rupa yang hanya memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya
dapat dilihat dari satu arah pandang saja. 
Contoh: seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagainya. Karya seni
rupa tiga dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki dimensi panjang, lebar
dan tinggi, atau karya yang memiliki volume dan menempati ruang. Contoh: seni
patung, seni kriya, seni keramik, seni arsitektur dan berbagai desain produk.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa Pengertian Seni Rupa ?
2.      Apa Saja Cabang – Cabang Seni Rupa ?
3.      Apa Saja Pengelompokan Seni Rupa
4.      Apa Saja Unsur – Unsur Seni Rupa
C.     Tujuan 
1.      Untuk Mengetahui Pengertian Seni Rupa
2.      Untuk Mengetahui Cabang – Cabang Seni Rupa
3.      Untuk Mengetahui Pengelompokan Seni Rupa
4.      Untuk Mengetahui Unsur – Unsur Seni Rupa

BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian Seni Rupa


Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang
bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan
mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan
dengan acuan estetika.
B.      Cabang – Cabang Seni Rupa
Seni rupa dibagi menjadi tiga cabang yaitu:
1.          Seni rupa murni
·        Seni rupa murni adalah seni yang tercipta bebas tanpa
mempertimbangkan segi fungsi dan kegunaannya tetapi lebih
mengutamakan fungsi keindahan. Contoh karya seni rupa murni, yaitu:
·        Seni lukis adalah karya seni yang proses pembuatannya dilakukan
dengan memulaskan berbagai warna pada permukaan (penyangga)
seperti kertas, kanvas, atau dinding
·        Seni kaligrafi adalah seni menulis dengan indah dengan pena
sebagai hiasan.
·        Seni patung adalah benda tiga dimensi karya manusia yang diakui
secara khusus sebagai suatu karya seni.

2.          Desain
Desain adalah merupakan pola rancangan yang menjadi dasar
pembuatan suatu benda. Contoh aneka macam desain, yaitu:
·        Desain arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan.
Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan
membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro
yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap,
hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain
produk.
·        Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang
menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan
seefektif mungkin. Desain grafis dapat merujuk kepada proses
pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan).
Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan
visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan
gambar, dan lain-lain.
·        Desain industri adalah seni terapan dimana estetika dan usability
(kemudahan dalam menggunakan suatu barang) suatu barang
disempurnakan. Desain industri menghasilkan kreasi tentang bentuk,
konfigurasi, atau komposisi garis atau warna atau garis dan warna atau
gabungannya, yang berbentuk 3 atau 2 dimensi, yang memberi kesan
estetis, dapat dipakai untuk menghasilkan produk, barang, komoditas
industri atau kerajinan tangan. Sebuah karya desain dianggap sebagai
kekayaan intelektual karena merupakan hasil buah pikiran dan kreatifitas
dari pendesainnya, sehingga dilindungi hak ciptanya oleh pemerintah
melalui Undang-Undang No. 31 tahun 2000 tentang Desain Industri.
Kriteria desain industri adalah baru dan tidak melanggar agama,
peraturan perundangan, susila, dan ketertiban umum. Jangka waktu
perindungan untuk desain industri adalah 10 tahun.
·        Desain interior adalah merupakan sebuah profesi di bidang kreatif
dengan solusi teknik yang diterapkan kedalam struktur yang dibangun,
untuk mencapai lingkungan interiornya. Solusi ini fungsional,
diantaranya untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan budaya
penghuni serta memunculkan kesan estetika dalam rumah yang menarik.
3.          Kriya
·        Kriya adalah cabang seni yang menekankan pada keterampilan
tangan yang tinggi dalam proses pengerjaannya. Kriya dibagi menjadi
beberapa bagian, yaitu:
·         Kriya tekstil adalah barang-barang yang dihasilkan dari proses
menenun barang-barang tekstil meliputi segala hal yang dibuat dengan
cara ditenun dan dirajut seperti kain, pakaian, perlengkapan rumah
tangga dan lain-lain
·        Kriya kayu yaitu kerajinan yang menggunakan bahan dari kayu yang
dikerjakan atau dibentuk menggunakan tatah ukir kayu yang biasanya
digunakan adalah kayu jati, mahoni, waru, sawo, nangka dan lain-lain.
Contohnya mebel, relief dan lain-lain.
·        Kriya keramik adalah kerajinan yang menggunakan bahan baku dari
tanah liat yang melalui proses sedemikian rupa (dipijit, butsir, pilin,
pembakaran dan glasir) sehingga menghasilkan barang atau benda pakai
dan benda hias yang indah. Contohnya gerabah, piring dan lain-lain.
C.      Pengelompokan Seni Rupa
Berdasarkan tujuan pembuatan karya seni rupa, kita mengenal adanya karya
seni rupa sebagai berikut:
1.      Karya seni rupa yang dibuat dengan tujuan religious
Karya-karya seni rupa yang dibuat dengan tujuan ini ditunjukan sebagai
bentuk pengabdian yang tulus kepada aspek dan nilai religi yang dianut senimannya.
Pada masyarakat paganisme dahulu, karya-karya seni patung banyak dibuat sebagai
bentuk pengabdian kepada dewa-dewa yang dianut kaum tersebut.
2.      Karya seni rupa yang dibuat dengan tujuan magis
Karya seni rupa jenis ini dibuat untuk menumbuhkan nuansa atau kesan magis
(sihir). Pada masyarakat primitif serta kelompok masyarakat yang menganut sekte
tertentu, sering membuat patung untuk tujuan seperti ini.
3.      Karya seni rupa yang dibuat dengan tujuan simbolis
Karya seni rupa jenis ini dibuat sebagai perlambangan nilai-nilai yang dianut
oleh suatu bangsa, kelompok tertentu, atau organisasi. Bangsa Indonesia memiliki
simbol yang dikenal di mana-mana, yakni simbol burung garuda. Setiap organisasi,
termasuk sekolah, pemerintah kabupaten, dan sejenisnya memiliki logo tertentu yang
dijadikan simbol.
4.      Karya seni rupa yang dibuat dengan tujuan estetis
Karya seni rupa jenis ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan batin semata,
yakni hanya dinikmati sebagai karya seni secara utuh. Karya ini dibuat sebagai hiasan
dan dekorasi.
5.      Karya seni rupa yang dibuat dengan tujuan komersial
Sesuai dengan tujuannya, karya seni rupa jenis ini dibuat untuk menghasilkan
uang. Artinya, karya seni rupa yang dibuat diperjual belikan secara terbuka. Tujuan
akhir dari pembuatan karya seni rupa jenis ini adalah memperoleh keuntungan.
D.      Unsur – Unsur Seni Rupa
Unsur-unsur seni rupa ada 6 sebagai berikut:
1.      Garis
Garis merupakan unsur utama dalam karya seni rupa. Dalam ilmu
matematika, garis didefinisikan sebagai kumpulan titik yang berangkai.
Bentuk garis ini bermacam-macam, ada garis lurus, garis lengkung, garis
patah-patah, garis terputus-putus.
Garis dapat juga memberikan kesan watak tertentu sehingga dapat
digunakan sebagai perlambangan. Kesan watak dari garis ini misalnya:
v  Garis tegak melambangkan keagungan, kestabilan.
v  Garis miring mengingatkan pada kegoncangan, tidak stabil, gerak.
v  Garis tegak, kuat, terpatah-patah mengesankan kekuatan.
v  Garis halus,melengkung-lengkung berirama mengesankan kelembutan,
kewanitaan.
2.      Bidang
Bidang terbentuk dari satu atau sekumpulan garis yang membentuk
bidang tertutup. Bidang terbentuk pula karena adanya perpotongan  beberapa
garis pada pangkalnya. Garis-garis ini akan membentuk garis keliling yang
saling berhubungan dan bersambungan satu sama lain sehingga membentuk
bidang.
Bidang dapat pula dibentuk oleh goresan sesuatu yang berukuran besar
seperti goresan kuas cat pada permukaan kanvas atau dinding.
3.      Bentuk
Bentuk merupakan wujud yang dibentuk oleh sekumpulan garis dan
bidang. Bentuk ini terdiri atas dua kelompok besar, yakni bentuk geometris
dan bentuk organis.
v  Bentuk geometris yaitu bentuk-bentuk tertentu yang terukur dan dapat
didefinisikan, seperti lingkaran, bola, bujur sangkar, tabung, limas, dan
sebagainya. Sering  juga dikatakan sebagai bentuk mutlak atau murni.
v  Bentuk organis yaitu bentuk alamiah yang sudah mengalami
perkembangan, tidak lagi terukur dan sukar didefinisikan, misalnya
bentuk pohon, orang atau kuda.
4.      Warna
Warna merupakan unsur penting dalam seni rupa karena selain dapat
menimbulkan kesan keindahan dan menyenangkan, warna juga dapat
memberi kesan bermacam-macam pada diri sipemandang. Warna dapat
memberikan kesan jauh dan dekat (perspektif), dapat menimbulkan rasa
sejuk, hangat dan yang lainnya. Selain itu, warna juga dapat dijadikan
perlambangan.
Secara teoritis, warna-warna yang ada di alam ini dibangun oleh tiga
warna pokok yang dinamakan sebagai warna primer. Warna-warna primer ini
terdiri atas warna magenta (merah), cyan (biru), dan yellow (kuning).
Percampuran antara warna-warna primer akan menghasilkan warna-warna
sekunder, warna tersier, dan seterusnya.
5.      Komposisi
Secara sederhana, komposisi dapat didefinisikan sebagai cara
penempatan objek gambar secara serasi di atas bidang gambar sehingga tidak
menimbulkan kesan kaku, melelahkan, dan membingungkan. Komposisi juga
dapat diartikan sebagai tata susun yang didasarkan kepada pertimbangan
rasional, pertimbangan estetika, serta nilai-nilai ekspresi senimannya.
Untuk membuat karya seni yang baik, seorang pelukis perlu
memahami kaidah-kaidah komposisi yang terdiri atas kesatuan dan
keserasian, keseimbangan, pusat perhatian, irama, kontras dan proporsi.
6.      Tekstur
Tekstur adalah kesan halus atau kasarnya sesuatu  permukaan benda.
Pada sebuah gambar, tekstur ini ditampilkan melalui teknik goresan alat
gambar pada bidang gambar secara khas. Benda yang terbuat dari kayu,
logam, kaca atau gerabah, memiliki rasa permukaan (tekstur) yang berbeda.
Bagaimana menggambarkan kasarnya pot bunga dari gerabah, halusnya poci
keramik, dengan alat pensil misalnya, perlu dilatih dan dipelajari. 
Secara teoritis, terdapat dua macam tekstur, yakni tekstur taktil dan
tekstur visual. Tekstur taktil adalah tekstur nyata yang dapat dirasakan
dengan menyentuhnya. Misalnya: tekstur kulit jeruk, cetakan embose, dan
sebagainya. Tekstur visual adalah tekstur pura-pura atau tekstur simulasi
yang timbul akibat ilusi rangkaian gambar.

BAB III
KESIMPULAN

Pengertian Seni Rupa


Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa
ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah
konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan
estetika.
Cabang – Cabang Seni Rupa
1.      Seni rupa murni
2.      Desain
3.      Kriya
Pengelompokan Seni Rupa
1.      Karya seni rupa yang dibuat dengan tujuan religious
2.      Karya seni rupa yang dibuat dengan tujuan magis
3.      Karya seni rupa yang dibuat dengan tujuan simbolis
6.      Karya seni rupa yang dibuat dengan tujuan estetis
7.      Karya seni rupa yang dibuat dengan tujuan komersial
 Unsur – Unsur Seni Rupa
1.      Garis
2.      Bidang
3.      Bentuk
4.      Warna
5.      Komposisi
6.      Tekstur

DAFTAR PUSTAKA

http://irmatriyani.blogspot.co.id/2016/02/makalah-seni-rupa.html
http://makalahsenbud.blogspot.co.id/2013/10/makalah-seni-rupa.html

Anda mungkin juga menyukai