Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

SENI BUDAYA

Disusun Oleh:
Kelompok 1
1. Abyan Arkan Wija Anha
2. Dian Maharani Satria Pratiwi
3. Fina Nailatul Izzah Basir
4. Mochammad Ichlas Azhary
5. Putrie Aprilia Wardhani
6. Shaula Puteri Luna

KELAS X Mipa II
KATA PENGANTAR

Sembah sujud penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena anugerah dan
rahmat-Nya jualah sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Dalam penyusunan
makalah ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin, yang mana telah memakan
waktu dan pengorbanan yang tak ternilai dari semua pihak yang memberikan
bantuannya, yang secara langsung merupakan suatu dorongan yang positif bagi
penulis ketika menghadapi hambatan-hambatan dalam menghimpun bahan materi
untuk menyusun makalah ini.
Namun penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan, baik dari segi penyajian materinya maupun dari segi bahasanya.
Karena itu saran dan kritik yang bersifat konstruktif senantiasa penulis harapkan demi
untuk melengkapi dan menyempurnakan makalah ini.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………. i
DAFTAR ISI……………………………………………………………… ii

BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………………………………………………….
B. Rumusan Masalah ………………………………………………………
C. Tujuan Penulisan …………………………………………………..........
BAB II: PEMBAHASAN
A. Pengertian Seni Rupa …………………………………………………...
B. Cabang-Cabang Seni Rupa ……………………………………………..
C. Unsur-Unsur Seni Rupa…………………………………………………
BAB III: KESIMPULAN

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seni Rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni
yang bentuknya terdiri atas unsur-unsur rupa, yaitu: garis, bidang, bentuk, tekstur,
ruang dan warna. Unsur-unsur rupa tersebut tersusun menjadi satu dalam sebuah
pola tertentu. Bentuk karya seni rupa merupakan keseluruhan unsur-unsur rupa
yang tersusun dalam sebuah struktur atau komposisi yang bermakna. Unsur-unsur
rupa tersebut bukan sekedar kumpulan atau akumulasi bagian-bagian yang tidak
bermakna, akan tetapi dibuat sesuai dengan prinsip tertentu. Makna bentuk
karya seni rupa tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya unsur-unsur yang
membentuknya, tetapi dari sifat struktur itu sendiri. Dengan kata lain kualitas
keseluruhan sebuah karya seni lebih penting dari jumlah bagian-bagiannya.
Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua, yaitu: karya seni rupa dua
dimensi dan karya seni rupa tiga dimensi. Karya seni rupa dua dimensi adalah
karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang
hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja.
Contoh: seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagainya.
Karya seni rupa tiga dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki dimensi
panjang, lebar dan tinggi, atau karya yang memiliki volume dan menempati
ruang. Contoh: seni patung, seni kriya, seni keramik, seni arsitektur dan berbagai
desain produk.

B. Rumusan Masalah
 Apa Pengertian Seni Rupa ?
 Apa Saja Cabang – Cabang Seni Rupa ?
 Apa Saja Unsur – Unsur Seni Rupa

C. Tujuan Penulisan
 Untuk Mengetahui Pengertian Seni Rupa
 Untuk Mengetahui Cabang – Cabang Seni Rupa
 Untuk Mengetahui Unsur – Unsur Seni Rupa

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Seni Rupa


Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang
bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan
mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan
dengan acuan estetika.

B. Cabang – Cabang Seni Rupa


Seni rupa dibagi menjadi tiga cabang yaitu:

1. Seni rupa murni


 Seni rupa murni adalah seni yang tercipta bebas tanpa mempertimbangkan
segi fungsi dan kegunaannya tetapi lebih mengutamakan fungsi keindahan.
Contoh karya seni rupa murni, yaitu:
 Seni lukis adalah karya seni yang proses pembuatannya dilakukan dengan
memulaskan berbagai warna pada permukaan (penyangga) seperti kertas,
kanvas, atau dinding
 Seni kaligrafi adalah seni menulis dengan indah dengan pena sebagai hiasan.
 Seni patung adalah benda tiga dimensi karya manusia yang diakui secara
khusus sebagai suatu karya seni.

2. Desain
Desain adalah merupakan pola rancangan yang menjadi dasar pembuatan suatu
benda. Contoh aneka macam desain, yaitu:
 Desain arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam
artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun
keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan
kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu
desain bangunan, desain perabot dan desain produk.
 Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan
gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Desain
grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk
yang dihasilkan (rancangan). Seni desain grafis mencakup kemampuan
kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi,
fotografi, pengolahan gambar, dan lain-lain.

4
 Desain industri adalah seni terapan dimana estetika dan usability (kemudahan
dalam menggunakan suatu barang) suatu barang disempurnakan. Desain
industri menghasilkan kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis
atau warna atau garis dan warna atau gabungannya, yang berbentuk 3 atau 2
dimensi, yang memberi kesan estetis, dapat dipakai untuk menghasilkan
produk, barang, komoditas industri atau kerajinan tangan. Sebuah karya
desain dianggap sebagai kekayaan intelektual karena merupakan hasil buah
pikiran dan kreatifitas dari pendesainnya, sehingga dilindungi hak ciptanya
oleh pemerintah melalui Undang-Undang No. 31 tahun 2000 tentang Desain
Industri. Kriteria desain industri adalah baru dan tidak melanggar agama,
peraturan perundangan, susila, dan ketertiban umum. Jangka waktu
perindungan untuk desain industri adalah 10 tahun.
 Desain interior adalah merupakan sebuah profesi di bidang kreatif dengan
solusi teknik yang diterapkan kedalam struktur yang dibangun, untuk
mencapai lingkungan interiornya. Solusi ini fungsional, diantaranya untuk
meningkatkan kualitas kehidupan dan budaya penghuni serta memunculkan
kesan estetika dalam rumah yang menarik.

3. Kriya
 Kriya adalah cabang seni yang menekankan pada keterampilan tangan yang
tinggi dalam proses pengerjaannya. Kriya dibagi menjadi beberapa bagian,
yaitu:
 Kriya tekstil adalah barang-barang yang dihasilkan dari proses menenun
barang-barang tekstil meliputi segala hal yang dibuat dengan cara ditenun dan
dirajut seperti kain, pakaian, perlengkapan rumah tangga dan lain-lain
 Kriya kayu yaitu kerajinan yang menggunakan bahan dari kayu yang
dikerjakan atau dibentuk menggunakan tatah ukir kayu yang biasanya
digunakan adalah kayu jati, mahoni, waru, sawo, nangka dan lain-lain.
Contohnya mebel, relief dan lain-lain.
 Kriya keramik adalah kerajinan yang menggunakan bahan baku dari tanah liat
yang melalui proses sedemikian rupa (dipijit, butsir, pilin, pembakaran dan
glasir) sehingga menghasilkan barang atau benda pakai dan benda hias yang
indah. Contohnya gerabah, piring dan lain-lain.

C. Unsur-Unsur Seni Rupa


5
Unsur-unsur seni rupa ada 6 sebagai berikut:

1. Garis
Garis merupakan unsur utama dalam karya seni rupa. Dalam ilmu matematika, garis
didefinisikan sebagai kumpulan titik yang berangkai. Bentuk garis ini bermacam-
macam, ada garis lurus, garis lengkung, garis patah-patah, garis terputus-putus.
Dalam garis besarnya, garis hanya terdiri dari dua macam, pertama adalah garis lurus
dan kedua adalah garis bengkok atau lengkung. Akan tetapi untuk perinciannya
sendiri, garis dibagi berdasarkan bagiannya tersendiri, berikut:

 Garis Horizontal, garis ini adalah garis dengan tampilan lurus mendatar.
Garis horizontal atau biasa dikenal sebagai garis mendatar lebih cenderung
kepada mengasosiasikan suatu cakrawala laut mendatar, juga pohon yang
tumbang, orang yang tidur atau mati, juga berbagai gambaran benda-benda
lain yang mendatar
 Garis Vertikal, garis vertikal adalah garis lurus tegak. Selanjutnya makna dari
garis vertikal adalah garis tegak yang menganalogikan benda yang berdiri
dengan tegak dan lurus sebagaimana batang pohon, tugu, orang yang berdiri,
dan lain sebagainya.
 Garis Diagonal, garis ini merupakan garis lurus yang miring ke kanan atau ke
kiri. Garis-garis diagonal ini memberikan kesan sesuatu yang tidak stabil,
bergerak atau dinamis. Sementara garis diagonal atau garis miring ke arah
kanan ataupun kiri merupakan garis yang menganalogikan orang yang lari,
kuda yang meloncat, serta pohon yang doyong dan lain sebagainya.
 Garis Lengkung, garis lengkung merupakan garis dengan arah membelok.
Garis ini terdiri dari tiga macam yaitu garis lengkung busur, lengkung kubah
dan lengkung mengapung.
 Garis Zig-Zag, garis zig-zag adalah garis majemuk yang berkelok-kelok di
arah berlawanan. Model dari garis ini mirip dengan ngaris lurus yang dibuat
dengan arah berlawanan kemudian disambungkan. Arti dan makna dari garis
zig-zag adalah menggambarkan kegembiraan, keceriaan dan sesuatu yang
intens. Bisa juga bermakna gairah dan semangat yang membara.
 Garis Berombak, garis berombak adalah garis yang masuk dalam kategori
garis majemuk berupa lengkungan-lengkungan yang saling
berkesinambungan.
 Garis Gabungan, sesuai namanya, yaitu adalah kombinasi dua atau lebih
jenis garis dalam seni rupa. Untuk model garis ini biasanya membentu struktur
garis yang lebih kompleks.

2. Warna
6
Warna merupakan unsur penting dalam seni rupa karena selain dapat menimbulkan
kesan keindahan dan menyenangkan, warna juga dapat memberi kesan bermacam-
macam pada diri sipemandang. Warna dapat memberikan kesan jauh dan dekat
(perspektif), dapat menimbulkan rasa sejuk, hangat dan yang lainnya. Selain itu,
warna juga dapat dijadikan perlambangan.
Secara teoritis, warna-warna yang ada di alam ini dibangun oleh tiga warna pokok
yang dinamakan sebagai warna primer. Warna-warna primer ini terdiri atas warna
magenta (merah), cyan (biru), dan yellow (kuning). Percampuran antara warna-warna
primer akan menghasilkan warna-warna sekunder, warna tersier, dan seterusnya.
Sifat warna dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu: hue, value, dan
intensity.
1. Hue
Hue adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan nama dari suatu warna,
seperti merah, biru, kuning, hijau, coklat, ungu, jingga, dan warna lainnya. Perbedaan
antara merah dengan biru, atau merah dengan kuning adalah perbedaan dalam hue.

2. Value
Value adalah istilah untuk menyatakan gelap terangnya warna atau harga dari hue.
Untuk mengubah value, misalnya dari merah normal ke merah muda dapat dicapai
dengan cara menambah putih atau mempercair warna tersebut hingga memberi kesan
terang. Dan untuk memberi kesan gelap misalnya merah tua dapat dicapai dengan
menambah hitam.

3. Intensity
Intensity atau chroma adalah istilah untuk menyatakan cerah atau suramnya warna,
kualitas atau kekuatan warna. Warna-warna yang intensitasnya penuh nampak sangat
mencolok dan menimbulkan efek tegas, sedang warna-warna yang intensitasnya
rendah nampak lebih lembut.

3. Bidang

7
Bidang adalah unsur seni rupa yang dihasilkan dengan menggabungkan beberapa
garis hingga membentuk beberapa sisi. Bidang merupakan dimensi kedua yang
memiliki ukuran panjang dan lebar.
Berdasarkan bentuknya, bidang atau pun bentuk terdiri dari beberapa jenis,
diantaranya yaitu bidang organis (biomorfis), bidang geometris, bidang tak beraturan,
dan bidang bersudut.

 Bidang Organis

Bidang organis atau biomorfosis merupakan bentuk yang tercipta secara bebas dari
gambaran kehidupan alam. Bidang organis ini dibatasi oleh lengkungan bebas.
Contohnya adalah bidang sawah, taman lapangan, langit, laut, dan lain sebagainya.

 Bidang Geometris

Bentuk geometris adalah bentuk teratur yang memiliki pengukuran secara matematis
dalam berbagai arah. Kesan yang diberikan oleh bidang geometris merupakan kesan
formal. Contohnya adalah segitiga, segiempat, segilima, segienam, lingkaran, dan
elips.

 Bidang Tak Beraturan

Bidang tak beraturan juga disebut sebagai bidang non geometris yang memiliki kesan
tidak formal. Bidang ini dibatasi oleh garis lurus dan lengkung yang secara
matematika tidak saling kait mengkait. Salah satu contoh bidang tak beraturan adalah
bentuk abstrak, karena abstrak tidak sesuai dengan bentuk alam dan tidak beraturan.

 Bidang Bersudut

Bidang bersudut merupakan bidang yang dibatasi oleh beberapa lurus yang secara
matematika tidak saling mengkait. Contoh bidang bersudut antara lain segitiga,
segiempat, segilima, dan seluruh bidang selain lengkungan atau lingkaran.

8
4. Bentuk

Bentuk bisa disebut juga sebuah unsur yang komplek karena mempunyai 3 dimensi
yaitu panjang, lebar, dan tinggi yang digabung menjadi satu hingga membentuk
sebuah volume atau isi. Pada umumnya, bentuk dibedakan menjadi dua yakni bentuk
beraturan dan bentuk tidak beraturan.
Secara garis besar, unsur bentuk dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu bentuk figuratif,
bentuk abstraktif, dan bentuk abstrak.

 Bentuk Figuratif
Bentuk figuratif adalah bentuk yang meniru wujud yang berasal dari alam.
Terwujudnya suatu bentuk figuratif tergantung dari pemikiran seseorang, dimana
setiap pemikiran memiliki konsep yang berbeda dengan gambar bentuk alam. Contoh
bentuk figuratif seperti manusia, hewan, dan tumbuhan.

 Bentuk Abstraksif
Bentuk abstraktif adalah bentuk figuratif yang telah diubah bentuknya, sehingga
beberapa wujud dari bentuk aslinya berubah menjadi bentuk yang sudah digayakan.
Contoh bentuk abstraktif seperti batik, topeng, wayang kulit, dan dekorasi.

 Bentuk Abstrak
Bentuk abstrak adalah bentuk yang telah menyimpang dari wujud aslinya yang telah
mengalami proses eksplorasi bentuk lebih lanjut dari bentuk yang biasa dilihat.
Bentuk abstrak memerlukan imaji yang tinggi untuk menikmatinya. Contoh bentuk
abstrak yaitu bentuk-bentuk geometris, seperti balok, tabung, piramid, kerucut, dan
bola.

9
5. Ruang
Ruang adalah unsur seni rupa yang terbentuk dari dua bidang atau lebih yang saling
bertemu pada bagian sisinya.
Ruang juga bisa disebut sebagai kedalaman karena keberadaannya bisa membuat
seseorang merasakan seolah-olah melihat ruang dalam sebuah karya seni rupa. Ruang
dalam seni rupa dapat dikelompokkan menjadi 2 macam, yaitu:

 Ruang Nyata
Ruang nyata adalah ruang yang bisa dirasakan langsung dengan indera peraba
manusia. Ruang jenis ini dapat ditemui pada karya seni rupa 3 dimensi. Contohnya
adalah ruangan pada sebuah kamar atau ruangan atau rongga yang ada pada sebuah
patung.

 Ruang Semu (Khayalan)


Ruang semu adalah ruang yang hanya dapat dirasakan melalui penglihatan saja.
Ruang jenis ini biasanya terdapat pada karya seni rupa 2 dimensi. Contohnya adalah
sebuah lukisan bangunan yang seolah-olah memiliki ruangan.

6. Gelap Terang

Unsur gelap terang adalah efek pencahayaan yang diberikan pada karya seni
rupa. Unsur gelap terang paling sering dijumpai ketika menggambar. Pencahayaan
yang dimaksud adalah bayangan, sisi gelap, dan sisi terang (sisi yang terkena cahaya)
biasanya tergantung pada arah datangnya cahaya.
Unsur gelap terang dapat membuat sebuah karya semakin tampak nyata. Unsur
ini bergantung kepada intensitas cahaya. Semakin besar intensitas cahaya, maka akan
semakin terang. Begitu juga sebaliknya, intensitas cahaya yang kecil akan menjadikan
suatu karya tampak gelap. Teknik untuk menciptakan gelap terang dlm menggambar
ada 2 , yaitu :

 Teknik Arsir
Teknik menggunakan pensil, spidol, crayon yang di goreskan berulang kali secara
sejajar maupun tumpang tindih dengan sedikit tekanan dan menekankan pada
kekuatan garis.

 Teknik Dussel
Teknik menggunakan pensil (2B), konte, krayon yang digosokan pada media
menggambar dengan sedikit bantukan kapas yang digulung atau jari jari untuk
digosokan.

7. Tekstur
10
Tekstur adalah unsur-unsur seni rupa yang bisa memengaruhi indra peraba. Tekstur
didefinisikan sebagai deskripsi tentang bagaimana sesuatu terasa atau terlihat. Pada
dasarnya, unsur-unsur seni rupa tekstur didefinisikan sebagai kualitas sentuhan
permukaan suatu objek.
Tekstur digunakan untuk mendeskripsikan bagaimana sebenarnya unsur seni rupa
menjadi karya tiga dimensi terasa ketika disentuh. Dalam karya dua dimensi, seperti
lukisan, ini mungkin merujuk pada "rasa" visual sebuah karya.
Jenis tekstur ada 2, yaitu:

 Tekstur Nyata
Tekstur nyata bila diraba maupun dilihat, secara fisik terasa kasar-halusnya.
Contohnya lukisan mozaik. Contoh lainnya, barik asli adalah barik pada kulit kayu,
barik permukaan tanah sawah yang kekeringan sehingga pecah-pecah, barik kulit
durian, kulit nangka, barik pada batu, dan sebagainya.

 Tekstur Semu
Tekstur semu tidak memiliki kesan yang sama antara penglihatan dan perabaan.
Tekstur semu ini bisa terbentuk karena kesan perspektif dan gelap terang. Contohnya
adalah lukisan permukaan kulit kayu atau dinding batu pada sebuah bidang dua
dimensi.

BAB III
PENUTUP
11
Kesimpulan
Pengertian Seni Rupa
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang
bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan
mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan
dengan acuan estetika.
Cabang – Cabang Seni Rupa
1. Seni rupa murni
2. Desain
3. Kriya
Unsur – Unsur Seni Rupa
1. Garis
2. Bidang
3. Bentuk
4. Warna
5. Komposisi
6. Tekstur

12

Anda mungkin juga menyukai