Anda di halaman 1dari 37

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Karya seni rupa ada disekitar kita. Seringkali kita tidak menyadari bahwa benda-
benda yang dekat dengan aktivitas kita sehari-hari adalah karya seni rupa. Karya seni rupa
ini ada yang berdimensi dua dan berdimensi tiga. Tahukah kalian apa artinya dimensi
dalam karya seni rupa? Karya seni rupa dua atau tiga dimensi dibedakan dari bagian karya
yang diserap oleh mata. Pada bagian inilah kalian akan melihat bentuk obyek yang terdapat
didalamnya. Cobalah amati benda di sekitar kalian, maka kalian akan dapat membedakan
benda yang berdimensi dua atau berdimensi tiga. Tunjukkan mana benda atau karya seni
rupa yang berdimensi dua. Karya seni rupa dua dimensi (2D) ada yang memiliki fungsi
pakai dan ada yang memiliki fungsi hias atau fungsi ekspresi saja. Ada berbagai aspek
dalam karya seni rupa dua dimensi. Berbagai unsur rupa seperti garis, bentuk, bidang,
warna disusun sedemikian rupa sehingga membentuk obyek tertentu pada karya seni rupa
dua dimensi tersebut. Untuk mewujudkan karya seni rupa dua dimensi ini digunakan
berbagai bahan, medium, dan teknik sesuai dengan obyek dan fungsi yang diinginkan.

1.2 Rumusan Masalah


 Apa pengertian dari seni rupa 2 dimensi?
 Apa jenis jenis dari seni rupa 2 dimens
 Apa saja medium yang digunakan dalam membuat karya seni rupa 2 dimensi?
 Siapa saja tokoh yang berperan dalam karya seni rupa 2 dimensi?
1.3 Tujuan
Apapun tujuan kami dalam pembuatan makalah ini, dan diantaranya adalah sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui dasar dari seni rupa 2 dimensi
2. Menambah wawasan mengenai seni rupa 2 dimensi
3. Berusaha agar masyarakat indonesia lebih kreatif, dan berkembang dalam pola fikir
maupun SDMnya.

Seni Budaya X MIPA 6 | 1


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Seni Rupa 2 Dimensi


Seni rupa dua dimensi adalah suatu karya seni rupa yang memiliki dua sisi saja,
yaitu sisi panjang dan lebar, sehingga tidak mempunyai ruang karena tidak mempunyai
unsur ketebalan. Para tokoh memiliki pendapat tentang pengertian seni rupa 2 dimensi
yang berbeda beda. Berikut pendapat para tokoh mengenai seni rupa 2 dimensi :

 Aristoteles
seni adalah peniruan terhadap alam
tetapi sifatnya harus ideal.

 Plato dan Rousseau


seni adalah hasil peniruan alam
dengan segala seginya.

 Ki Hajar Dewantara
seni adalah segala perbuatan
manusia yang timbul dari perasaan
dan sifat indah, sehingga menggerakan
jiwa perasaan manusia.

 Sudarmaji
Seni adalah segala manisfestasi batin
serta pengalaman estetis dengan
menggunakan media garis, bidang, tekstur,
warna, volume dan juga gelap terang

Seni Budaya X MIPA 6 | 2


 Drs. Popo Iskandar
seni adalah hasil ungkapan emosi
yang ingin di sampaikan kepada orang
lain dalam kesadaran hidup bermasyarakat
/berkelompok.

2.2 Jenis Jenis Seni Rupa 2 Dimensi


a. Lukisan
Lukisan merupakan suatu karya seni rupa 2
dimensi yang dibuat menggunakan media kanvas, kertas,
hingga dinding dengan cara memoleskan cat
menggunakan kuas lukis, pisau palet, atau peralatan
lainnya sehingga membentuk suatu gambar.

b. Gambar Ilustrasi
Gambar ilustrasi merupakan seni gambar yang
digunakan untuk menjelaskan sekaligus menerangkan
suatu maksud atau tujuan secara visual.

c. Seni Grafis
Seni grafis merupakan karya seni yang dihasilkan
melalui proses printing atau pencetakan yang biasanya
menggunakan kertas untuk media pencetakannya.

Seni Budaya X MIPA 6 | 3


d. Kaligrafi
Kaligrafi merupakan seni menulis indah dengan
cara menggayakan huruf arab atau tulisan dengan teknik
tertentu sehingga terlihat menarik.

e. Poster
Poster merupakan suatu karya seni yang dibuat
diatas kertas yang memberikan informasi, baik berupa
propaganda, hingga ajakan seperti iklan suatu produk
atau lainnya dimana fungsinya lebih cenderung untuk
mempengaruhi seseorang.

f. Batik
Batik merupakan karya seni rupa yang dibuat diatas
media kain dan menggunakan lilin serta canting sebagai
bahan dan alat untuk membuatnya.

g. Seni mozaik
Seni Mozaik merupakan suatu karya seni yang dibuat
dengan cara menyusun suatu benda sebagai bahan sehingga
membentuk sesuatu yang menyerupai wujud tertentu dan
memiliki nilai estetis yang tinggi.

Seni Budaya X MIPA 6 | 4


h. Karikatur
Karikatur merupakan gambar atau penggambaran suatu
objek konkret dengan cara melebih-lebihkan ciri khas objek
tersebut, biasanya objek tersebut adalah waja manusia.

i. Logo
Logo adalah identitas sebuah perusahaan atau korporasi
juga sekolah yang dibuat dengan jiwa seni yang tinggi dan
kemampuan nalar filosofi yang dibuat menggunakan sistem
komputerisasi digital.

j. Banner
Banner adalah seni grafis dimana cara pembuatannya
menggunakan teknik printing dan hasilnya memiliki
nilai estetis. Yang digunakan sebagai iklan, baik iklan
suatu produk maupun lainnya dengan tujuan
mempengaruhi orang.

k. Gambar Ilustrasi
Gambar Ilustrasi adalah gambar yang bersifat
sekaligus berfungsi untuk menerangkan suatu peristiwa
atau teks.

Seni Budaya X MIPA 6 | 5


l. Komik
Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan
gambar-gambar tidak bergerak yang disusun sedemikian
rupa sehingga membentuk jalinan cerita.

2.3 Prinsip Seni Rupa 2 Dimensi


Terdapat beberapa prinsip dalam menyusun komposisi suatu bentuk karya seni rupa, yaitu:

 Kesatuan (unity)
Kesatuan adalah pertautan bagian-bagian dalam sebuah
karya seni rupa yang saling menunjang satu sama lain
dalam membentuk komposisi yang bagus dan serasi.

 Keselarasan (harmony)
Keselarasan adalah hubungan kedekatan unsur-unsur
yang berbeda baik bentuk maupun warna untuk
menciptakan keselarasan.

 Penekanan (kontras)
Penekanan adalah kesan yang diperoleh karena adanya
dua unsur yang berlawanan. Perbedaan yang mencolok
pada warna, bentuk, dan ukuran akan memberikan kesan
yang tidak monoton.

Seni Budaya X MIPA 6 | 6


 Irama (rhytm)
Irama adalah pengulangan satu atau beberapa unsur secara
teratur dan terus-menerus. Perulangan unsur yang peletakannya
sama akan terasa statis, sedangkan yang diletakkan bervariasi
akan mendapatkan susunan dengan irama yang harmonis.

 Gradasi
Gradasi adalah penyusunan warna berdasarkan tingkat
perpaduan berbagai warna secara berangsur-angsur. Warna-warna
gradasi ini akan terus menerus menghasilkan transisi warna yang
sangat lembut dan halus.

 Keseimbangan (balance)
Keseimbangan adalah keseimbangan antara bidang gambar,
objek gambar, dan gambar yang dihasilkan sehingga terdapat daya
tarik yang sama pada tiap-tiap sisi susunan.

 Pusat Perhatian (Center Of Interes)


Prinsip seni rupa ini disebut juga prinsip dominasi adalah usaha
untuk menampilkan bagian tertentu dari karya seni rupa
sehingga terlihat menonjol atau gampang nya terlihat berbeda
dengan bagian yang lain di sekitarnya. Bisa dilakukan dengan
cara mengatur posisi, warna, ukuran, dan unsur lainnya.

Seni Budaya X MIPA 6 | 7


 Proporsi
Proporsi adalah perbandingan jarak, ukuran, jumlah, tingkatan,

antara bagian-bagian gambar yang ideal dan harmonis. Hubungan


proporsi terdapat perbandingan empat macam tingkatan, didalam
satu bagian, diantara bagian-bagian, bagian dengan keseluruhan dan
keseluruhan dengan sekitarnya.

 Komposisi
Komposisi adalah menyusun unsur-unsur rupa dengan
mengorganisasikannya menjadi susunan yang bagus, teratur, dan serasi.
Secara garis besar susunan unsur-unsur seni rupa dibagi 2 yaitu :
a. Faktor Ideoplastis
Yang terdiri dari ide, yaitu rencana yang tersusun didalam pemikiran atau gagasan
yang mendasari suatu ciptaan dan thema.
b. Faktor Fisikoplastis
Yaitu hal-hal yang menyangkut masalah teknis, termasuk organisasi elemen-elemen
visual, contoh garis, warna, dll.

2.4 Unsur Dalam Seni Rupa 2 Dimensi


a. Titik /Bintik
Titik/bintik merupakan unsur dasar seni rupa
yang terkecil. Semua wujud dihasilkan mulai dari
titik. Titik dapat pula menjadi pusat perhatian, bila
berkumpul atau berwarna beda.Titik yang membesar
biasa disebut bintik.

b. Garis
Garis merupakan unsur seni rupa yang merupakan gabungan atau rangkaian titik
yang terjalin memanjang menjadi satu dengan kedua ujung. Garis dapat dibedakan menjadi
beberapa jenis yaitu;

Seni Budaya X MIPA 6 | 8


a) Berdasarkan Bentuknya

b) Berdasa
rkan

Wujudnya
1. Garis Linier (garis nyata)
Garis Linier (garis nyata) merupakan garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan
tangan manusia yang dapat kita lihat dengan mata. Garis linier diantaranya sebagai berikut:
 Garis Geometrik
yaitu garis yang dibuat goresan tangan
manusia dengan menggunakan alat bantu,
seperti penggaris, jangka, atau sejenisnya
yang menggambarkan sifat tepat, jelas, dan
pasti.

 Garis kalianimasi
yaitu garis yang dibuat dengan goresan
tangan manusia tanpa menggunakan alat
bantu yang sifatnya spontan, bebas,
berkombinasi, dan berkarakter mandiri atau
pribadi.

Seni Budaya X MIPA 6 | 9


2. Garis Semu
Garis semu adalah Garis semu merupakan garis yang timbul dari kesan yang kita
tangkap. Garis yang secara nyata sebenarnya dilihat tidak ada, namun kehadirannya atau
keadaannya bisa dirasakan dengan perasaan hati. Garis semu diantaranya sebagai berikut:

 Garis Struktural
yaitu garis yang timbul karena adanya kesan garis
yang kita tangkap dari batasan antara bentuk dengan
ruang, antara bidang dengan bidang lain, atau pemisahan
antara warna. Adanya perbedaan warna pada bidang
seakan-akan ada garis.

 Garis Pengikat
yaitu garis yang timbul karena adanya kesan garis yang
kita tangkap antar alur perpindahan suatu masa dari unsur
satu ke unsur yang lain.

c. Bidang
Bidang merupakan unsur seni rupa yang terbentuk karena pertemuan dari beberapa
garis. Ada 2 macam jenis bidang yaitu:

 Bidang geometris
Bidang yang dibuat beraturan
dan sering dipakai dalam ilmu ukur)

Seni Budaya X MIPA 6 | 10


 Non geometris
Bidang yang dibuat secara
Bebas atau tidak beraturan

d. Bentuk
Bentuk adalah unsur seni rupa yang terbentuk karena ruang atau volume. Unsur bentuk ada
dalam karya seni rupa patung, arsitektur, interior, dan kriya. Macam-macam bentuk yakni;

Kubistis Silindris Bola

Prisma Kerucut Limas

e. Ruang
Ruang merupakan unsur karya seni rupa yang
memberikan kesan kedalaman, baik dalam bentuk nyata
atau semu. Dalam bentuk ruang semu dapat ditemui
pada karya seni rupa dua dimensi seperti penggambaran
ruang dalam bentuk pipih, cekung, cembung, datar,
bergelombang dan lain-lain.

Seni Budaya X MIPA 6 | 11


f. Warna
Teori warna yang dikemukakan beberapa ahli,antara lain :
1. Teori warna Prang
2. Teori warna Sir Isaac Newton

3. Teori warna Brewster

4. Teori warna Munsell

1) Teori Prang

Dari sekian banyak warna, dapat dibagi dalam beberapa bagian yang sering dinamakan
dengan sistem warna Prang System yang ditemukan oleh Louis Prang pada 1876 meliputi:

 Hue, adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan nama dari suatu warna,
seperti merah, biru, hijau dsb.
 Value, adalah dimensi kedua atau mengenai terang gelapnya warna. Contohnya
adalah tingkatan warna dari putih hingga hitam.

 Intensity, seringkali disebut dengan chroma, adalah dimensi yang berhubungan


dengan cerah atau suramnya warna.

Teori warna Prang merupakan teori yg paling sering dipakai praktisi yang bekerja
dibidang busana, garmen, bordir dll.Teori warna prang menggolongkan warna menjadi
beberapa tingkatan,yaitu:

Seni Budaya X MIPA 6 | 12


 Warna Primer,terdiri dari warna merah,kuning dan
biru.
 Warna Sekunder, campuran 2 warna primer seperti:
o Merah + Kuning = Orange/jingga
o Kuning + Biru = Hijau
o Biru + Merah = Ungu
 Warna Antara, campuran warna primer dengan warna sekunder yang berdekatan
dalam lingkaran warna, terdiri dari:

o Kuning + Hijau = Kuning HiHijau + Biru = Biru Hijau


o Biru + Ungu = Biru Ungu
o Ungu + Merah = Merah Ungu
o Merah + Orange = Merah Orange
o Orange + Kuning = Kuning Orange

Macam-macam warna
Terdapat beberapa peristilahan dalam pemberian nama pada warna, sebagai berikut:
1. Warna dingin/sejuk, adalah semua warna yang mengandung gugus biru dan hijau.
Contoh: biru muda, biru hijau, hijau dll. Warna biru dan hijau selalu diasosiasikan dengan
air, langit dan daun yang mengesankan kesejukan dan ketenangan dan memberi kesan
melangsingkan.

2. Warna panas/hangat, adalah semua warna yang mengandung gugus merah, orange dan
kuning. Contoh: kuning, orange, pink, merah dll. Warna merah, kuning dan orange selalu
diasosiasikan dengan api dan matahari yang mengesankan panas dan memberi kesan
melebarkan dan menggemukan.

3. Warna Netral adalah warna hitam, putih dan abu-abu. Penambahan warna netral pada
suatu warna menghasilkan warna yang berbeda. Contoh warna merah tambah sedikit warna
hitam menjadi warna merah tua. Atau warna merah ditambah warna putih menjadi warna
merah muda (pink). Penambahan warna hitam yang semakin banyak akan memberi efek

Seni Budaya X MIPA 6 | 13


mengecilkan, sebaliknya semakin banyak penembahan warna putih, akan memberi efek
membesarkan.

2) Teori Sir Isaac Newton

Newton melakukan percobaan dan menyimpulkan, apabila dilakukan pemecahan


warna spektrum dari sinar matahari, akan ditemukan warna- warna yang beraneka ragam
yang terdiri dari merah, jingga, kuning, hijau, biru, dan ungu. Warna-warna tersebut dapat
kita lihat pada pelangi.

3) Teori Brewster
Color Theori Atau Teori Warna ini membahas Teori
Brewster yang pertama kali dikemukakan pada tahun 1831
menyederhanakan warna yang ada di alam menjadi 4 kelompok
warna, yaitu warna primer, sekunder, tersier, dan warna netral.

 Warna Primer
Merupakan warna dasar yang tidak merupakan campuran dari
warna-warna lain. Warna yang termasuk dalam golongan warna
primer adalah merah, biru, dan kuning.

 Warna Sekunder
Merupakan hasil pencampuran warna-warna primer dengan
proporsi 1:1. Misalnya warna jingga merupakan hasil campuran
warna merah dengan kuning, hijau adalah campuran biru dan
kuning, dan ungu adalah campuran merah dan biru.

Seni Budaya X MIPA 6 | 14


 Warna Tersier
Merupakan campuran salah satu warna primer dengan salah
satu warna sekunder. Misalnya warna jingga kekuningan didapat
dari pencampuran warna kuning dan jingga.

 Warna Netral
Warna netral merupakan hasil campuran ketiga warna dasar
dalam proporsi 1:1:1. Warna ini sering muncul sebagai
penyeimbang warna-warna kontras di alam. Biasanya hasil
campuran yang tepat akan menuju hitam

4) Teori Warna Munsell

“Hue is the name of color. Value is the brightness or luminosity of color. Chroma is the
strength, intensity, or purity of a color”
Pada tahun 1858, Munsell menyelidiki warna dengan standart warna untuk aspek
fisik dan psikis. Berbeda dengan Newton dan Brewster, Munsell mengatakan warna pokok
terdiri dari merah, kuning, hijau, biru dan jingga. Sementara warna sekunder terdiri dari
warna jingga, hijau muda, hijau tua, biru tua dan nila
Karakteristik Warna

1. Warna hangat : Merah, kuning, coklat, jingga. Dalam lingkaran warna


terletak warna warna yang berada dari merah ke

Seni Budaya X MIPA 6 | 15


kuning
2. Warna sejuk : Dalam lingkaran warna terletak dari hijau ke ungu
melalui biru.
3. Warna tegas : Warna biru, merah, kuning, putih, hitam.
4. Warna tua atau gelap : Warna-warna tua yang mendekati warna hitam (coklat
tua, biru tua, dan sebagainya)
5. Warna muda atau terang : Warna-warna yang mendekati warna putih.
Warna memiliki tiga dimensi, yaitu berupa warna yang tersusun dari hasil
percampuran hitam putih sebagai porosnya, lingkaran warna yang melingkari poros, dan
skala warna yang bergerak menuju poros . Oleh sebab itu, dimensi warna pun dapat dilihat
dari tiga dimensi warna versi Munsell, yaitu dimensi nama warna (hue), dimensi nilai
(value), dan dimensi intensitas (chroma). Hal ini pun sesuai dengan pendapat Maitland
Graves dalam bukunya, The Art of Color and Design , yang membedakan ketiga dimensi
warna sebagai berikut.

1. Dimensi Nama Warna (hue)


Sebelum data Munsell distandardisasikan, nama-nama warna diberikan berdasarkan
warna alamiah yang dimilikinya, misalnya, warna hijau alpokat untuk menunjukkan warna
hijau yang menyerupai warna buah alpokat. Dengan mengetahui nama-nama warna
tersebut, identifikasi warna bisa dikenal dengan mudah karena dengan namanya warna
dapat dibedakan antara satu unsur dengan lainnya, misalnya adanya nama warna merah
berarti dapat dibedakan dengan warna kuning, hijau, atau biru . Pada keadaan dimensi satu,
nama-nama warna dalam sistem penamaan warna Munsell belum diberi simbol secara
numerik karena belum ada nilai dan tingkat kekuatan (intensitas). Dengan demikian, nama-
nama warna sebagai dimensi pertama pun disebutkan tanpa diikuti oleh penanda nilai
(value) atau intensitas (chroma).

2. Dimensi Nilai atau Derajat (value)


Nilai warna diambil dari bahasa Inggris, value, yaitu tingkatan atau urutan kecerahan
suatu warna. Nilai tersebut akan membedakan kualitas tingkat kecerahan warna, misalnya
ia akan membedakan warna merah murni dengan warna merah tua (gelap) atau dengan

Seni Budaya X MIPA 6 | 16


warna merah muda (terang). Tingkatan nilai yang biasa digunakan adalah sembilan tingkat
mulai dari tingkatan tercerah, yaitu putih, melalui deretan abu-abu, sampai pada tingkatan
terakhir.

3. Dimensi Khroma atau Intensitas (chroma)


Intensitas adalah kualitas warna yang menyebabkan warna itu berbicara, berteriak,
atau berbisik dalam nada yang lembut.
Chroma merupakan ukuran kekuatan dan kelemahan (strength dan weakness) atau
kekayaan dan kemiskinan (richness and poorness) suatu warna. Ukuran ini membedakan
warna lebih merah (more red) dan kurang merah (less red), yaitu ukuran persentasi kualitas
keberadaan jatidiri suatu warna.

g. Tekstur
Tekstur merupakan nilai permukaan suatu
benda sehingga dapat memberikan kesan tertentu
apabila dirasakan dengan indera peraba, sehingga
dapat dikatakan halus, kasar, licin, rata, berlubang,
kusam, mengkilap, dan lain-lain. Secara visual ada
dua tekstur, yaitu :

Tekstur nyata
Tekstur yang bila keadaan benda
saat dilihat dan diraba sama nilainya.

 Tekstur semu
Tekstur yang bila keadaan benda
saat dilihat dan diraba berbeda.

Seni Budaya X MIPA 6 | 17


h. Gelap Terang

Gelap terang merupakan keadaan suatu bidang


yang dibedakan dengan warna tua (gelap) dan muda
(terang) yang terjadi karena adanya perbedaan warna
dan intensitas cahaya yang diterima suatu objek.
Gelap terang menimbulkan kesan tekstur dan
kedalaman.

2.5 Teknik dalam Seni Rupa 2 Dimensi

 Teknik Linear
Teknik Linear adalah teknik untuk menggambar objek
yang dengan menggunakan pola garis dari pensil atau pena.

 Teknik Blok
Teknik blok adalah teknik yang di gunakan untuk menutupi
objek lukis dengan menggunakan satu warna.

 Teknik Arsir
Teknik arsir adalah teknik yang di gunakan untuk menutupi
objek lukis yang dengan pulasan garis sejajar atau garis
menyilang dengan menggunakan pensil atau pena.

Seni Budaya X MIPA 6 | 18


 Teknik Dusel
Teknik dussel adalah teknik yang di gunakan untuk
membuat gelap terang pada objek lukis dengan goresan –
goresan miring yang menggunakan pensil.

 Teknik Pointilis
Teknik pointilis adalah teknik yang di gunakan untuk
menghitamkan objek lukis dengan beberapa titik – titik
yang ada.

 Teknik Aquarel
Teknik aquarel adalah teknik yang di gunakan untuk
menutup objek lukis yang dilakukan dengan menyapu cat
cair secara tipis.

 Teknik Plakat
Teknik plakat adalah teknik melukis dengan
menggunakan cat minyak, cat poster atau cat akrelik,
dengan goresan yang tebal agar mendapatkan hasil yang
pekat dan padat.

Seni Budaya X MIPA 6 | 19


 Teknik Kolase
Teknik kolase adalah teknik yang akan memberikan
hasil lukisan yang realis atau abstrak karena terbuat dari
potongan – potongan kertas yang di tempel dengan
menggunakan lem.

2.6 Medium Seni Rupa 2 Dimensi


a) Alat
 Pensil
Jenis pensil dibedakan berdasarkan kehitaman karbonnya dengan
menggunakan kode huruf H dan B. Alat ini digunakan untuk membuat
sketsa atau desain.

 Rapido
Alat untuk menggambar pada kertas kalkir dengan presisi tinggi,
namun dapat digunakan pada kertas, bernomor mulai dari 0,1; sampai
0,8.

 Konte
Bertekstur halus dan sifatnya hitam pekat dan agak sulit dihapus.
Untuk memberikan kesan yang lebih halus pada sketsa.

 Ballpoint
Selain digunakan untuk menulis juga bisa digunakan untuk
menggambar seperti drawing pen yang mempunyai varian nomor.

Seni Budaya X MIPA 6 | 20


 Pena
Alat untuk menggambar dengan efek visual tertentu, seperti tebal
tipis. Kerap digunakan untuk tulisan kaligrafi.

 Penggaris/Mistar
Digunakan untuk membantu membuat garis lurus ataupun
gambar yang memerlukan ketepatan ukuran ataupun skala.

 Kuas
Alat yang digunakan untuk menguas/mengecat ke media lukis.
Jenis kuas yang pipih dan berujung lurus datar dipakai untuk bahan
cat minyak. Kuas dengan bulu berbentuk bulat dan berujung
runcing dipakai untuk bahan cat air.

 Pisau Palet
Pisau palet terbuat dari aluminium tipis, fungsinya adalah untuk
mencampur cat dan untuk membuat efek efek goresan pada media
lukis. Bentuk dan ukurannya ada berbagai jenis, ada yang runcing,
lebat dan bulat.

 Palet
Merupakan media yang digunakan untuk tempat mencampur cat.
Palet cat air adalah yang ada lengkungan tempat air. Sedangkan, palet
cat minyak datar, ditambahkan lubang untuk pegangan.

 Easel
Digunakan untuk penyangga kanvas agar tetap pada tempatnya ini
biasanya terbuat dari kayu.

Seni Budaya X MIPA 6 | 21


 Canting
Alat yang dipakai untuk memindahkan atau mengambil cairan
yang khas digunakan untuk membuat batik tulis dan terbuat dari
tembaga dan bambu sebagai pegangannya.

 Penghapus
Dapat membuat gambar dengan teknik tertentu seperti memberi
kesan silau, efek smudge, serta efek butiran air atau menghapus
kesalahan pada sketsa ataupun desain.

b) Bahan
 Oil Pastel
Pastel terbuat dari bahan kapur dan pengikat cair serta
transparan untuk mengikat pigmen dengan kapur. Karena
memiliki warna warni yang lembut,Oil pastel sering digunakan
untuk membuat gradasi warna.

 Pastel Lunak (Soft Pastel)


Salah satu pewarna yang penerapannya dilakukan dengan
cara engan membusamkan serbuk pastel yang dikerik terlebih
dahulu di atas bidang gambar.

 Spidol
Spidol lebih sering digunakan untuk bagian outline namun,
ada juga yang menggunakan spidol untuk mewarnai atau
mengarsir gambar.

Seni Budaya X MIPA 6 | 22


 Pensil Warna
Pensil warna bentuknya seperti pensil biasa, namun isinya yang
berbeda. Jika pensil biasa merupakan campuran grafit dan tanah liat,
pensil warna berisi leads.

 Cat Air
Jenisnya ada 2 yaitu water colour yang bersifat transparan
dan poster colour yang bersifat plakat. bahan untuk melukis di atas
kertas, bersifat transparan dan mudah larut.

 Cat Poster
Perbedaan dengan cat air pada umumnya, cat poster akan
lebih cepat mengering. Selain itu warnanya datar dan merata.
Media warna ini cocok untuk digunakan sebagai gambar poster

 Cat Acrylic
Cat ini tergolong baru. Bahan dasar cat akrilik berupa
pigmen sintetik yaitu polyvinyl acceate (plastik). Cat ini dapat
digunakan dengan pengencer air.

 Cat Minyak
Jenis cat ini biasa digunakan untuk melukis di atas kanvas.
Sifatnya tidak mudah kering dan warnanya tahan lama. membutuhkan
waktu yang lama (beberapa hari) untuk mengering.

Seni Budaya X MIPA 6 | 23


 Cat Semprot
Cat semprot dapat digunakan untuk menggambar. Untuk
menggunakan perlu alat penyemprot yaitu compressor. Teknik
menggambar dengan cat semprot lebih dikenal dengan air brush.

 Lilin/Malam
Secara umum lilin batik terdiri dari tiga macam, yakni malam
klowong, tembok dan bironi. Malam berfungsi ntuk menutupi
bagian tertentu agar tidak terkena pewarna.

 Tinta Bak
Disebut tinta cina, warnanya hitam pekat dan tidak luntur bila
terkena air. Ada yang berbentuk cairan dan berbentuk balok balok kecil.

c) Media
 Kanvas
Kanvas adalah kain yang berlapis cat campur lem, merupakan
kain kanvas terbuat dari yang kain tipis sampai kain tebal dan kuat.
Bahan ini dipergunakan untuk membuat layar dan terutama dasar
lukisan.

 Komputer
Dalam penggunaannya di dalam proses perancangan grafis,
komputer yang berbasiskan teknologi digital menawarkan
berbagai kemudahan, kecepatan, keleluasaan dalam
menghasilkan suatu gagasan-gagasan visual.

Seni Budaya X MIPA 6 | 24


 Kertas
Media menggambar dapat dilakukan pada bahan apa saja asal
permukaannya datar. Namun demikian media menggambar yang
lazim digunakan adalah sebagai berikut.kertas kalkir, kertas karton,
kain, kanvas, kayu lapis, maupun bahan sintetis.

 Kain
Salah satu bahan yang paling pokok dalam membatik adalah
kain, sebagai media tempat motif akan dilukiskan. Untuk membatik
biasanya kain yang biasa digunakan adalah jenis kain katun seperti
kain Voilissma, Primis, Primissima, mori biru, Philip, berkolyn,
santung, blacu, dan ada juga yang mempergunakan kain sutera alam.

 Dinding/Tembok
Dinding diperlukan untuk media pembuatan mural ataupun
graffiti, biasanya lukisannya berfungsi untuk dekoratif bagi
bangunannya.

Seni Budaya X MIPA 6 | 25


2.7 Tokoh Seni Rupa 2 Dimensi
 Raden Saleh

Nama Lengkap : Raden Saleh Sjarif Boestaman


Pasangan Orang tua :
Sayid Husen bin Alwi bin Awal dan Raden Ayu Sarif
Husen Bin Alwi Bin Awal
TTL : Minggu, 0 -1 1807 Semarang, Jawa Tengah.
Riwayat Pendidikan : -Pendidikan dasar melukis dari A.A.J. Payen
-Di Negeri Belanda, beliau belajar melukis pada
Cornelius Krusemen dan Andreas Schelfhout.
Aliran Lukisan : Aliran Romantisme
Penghargaan/Prestasi : Pelopor Seni Lukis Indonesia Pertama

Meninggal : Jum'at pagi 23 April 1880 di Kampung Empang, Bogor


Karya :

“Penangkapan Pangeran Diponegoro”


(1857)

Seni Budaya X MIPA 6 | 26


 Basuki Abdullah

Nama Lengkap : Basuki Abdullah


Pasangan Orang tua :
Abdullah Suriosubroto dan Nganten Ngadisah
TTL : Surakarta, 25 Januari 1915
Riwayat Pendidikan : - Bersekolah di HIS Katolik dan Mulo Katolik di Solo
-Mendapatkan beasiswa pada 1933 untuk belajar di
Akademi Seni Rupa (Academie Voor Beeldende
Kunsten) di Den Haag, Belanda
Aliran Lukisan : Aliran Naturalisme
Penghargaan/Prestasi : -Sertifikat Royal International of Art (RIA)
-Pelukis resmi Istana Merdeka pada 1974
Meninggal : 5 November 1993, Desa Mlati, Sleman, Yogyakarta

Seni Budaya X MIPA 6 | 27


Karya :

“Balinese Beauty”
(1996)

 Affandi Koesoema

Nama Lengkap : Affandi Koesoema


Pasangan Orang tua :
Raden Koesoema dan Ladjem
TTL : Cirebon, tahun 1907
Riwayat Pendidikan : - Hollandsch-Inlandsche School (HIS)
-Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO)
-Algemeene Middelbare School (AMS)
-Doktor Honoris Causa dari University of Singapore (1974)
Aliran Lukisan : Aliran Ekspresionisme
Penghargaan/Prestasi : -Piagam Anugerah Seni, Depdikbud, 1969.
-Dag Hammarskjöld, International Peace Prize (Florence,
Italia, 1997).

Seni Budaya X MIPA 6 | 28


-Bintang Jasa Utama, tahun 1978.
-Gelar Grand Maestro di Florence, Italia.
Meninggal : 23 Mei 1990
Karya :

“Potret Diri & Topeng-topeng Kehidupan “


(1961)

 Barli Sasmitawinata

Nama Lengkap : Barli Sasmitawinata


Pasangan Orang tua : Drs. Agung Wiwekaputra dan Drg. Nirwati Chandra
Dewi, Sp.Ortho

TTL : Bandung, 18 Maret 1921


Riwayat Pendidikan : -Académie de la Grande Chaumière, Paris, 1950.
-Rijksakademie van beeldende kunsten, Amsterdam,
1956.
Aliran Lukisan : Aliran Realisme
Penghargaan/Prestasi : Satyalancana Kebudayaan, 2000
Meninggal : 08 Februari 2007 ,Bandung, Jawa Barat.

Seni Budaya X MIPA 6 | 29


Karya :

“Penari Kipas”

 S. Soedjojono

Nama Lengkap : Sindoedarsono Soedjojono


Pasangan Orang tua : Sindudarmo dan Marijem, lalu diangkat oleh
Joedhokoesoemo

TTL : Kisaran, Sumatera Utara 14 Desember 1913


Riwayat Pendidikan : -Hollandsch-Inlandsche School (HIS), Jakarta.
-SMP Cimahi, Bandung.
-SMA di Perguruan Taman Siswa, Yogyakarta.
-Belajar melukis kepada Raden Mas Pirngadie dan
Chioyi Yazaki.
Aliran Lukisan : Aliran Impressionisme

Seni Budaya X MIPA 6 | 30


Penghargaan/Prestasi : Anugerah Seni 1970
Meninggal : Jakarta, 25 Maret 1985.
Karya :

”Pelabuhan Tanjung Priok”

 Leonardo Da Vinci

Nama Lengkap : Leonardo di Ser Piero da Vinci


Pasangan Orang tua : Piero Fruosino di Antonio da Vinci dan Caterina da
Vinci

TTL : Vinci, provinsi Firenze, Italia, 15 April 1452


Riwayat Pendidikan : -Home schooling
-Belajar ke pemahat dan pelukis Andrea del Verrocchio
of Florence pada umur 14 tahun
Aliran Lukisan : Aliran Naturalisme

Seni Budaya X MIPA 6 | 31


Penghargaan/Prestasi : Menjadi Pelukis, Arsitek dan Insinyur Raja
Meninggal : Clos Lucé, Perancis pada tanggal 2 Mei 1519
Karya :

”Monalisa”
(1503)

 Van Gogh

Nama Lengkap : Vincent Willem van Gogh


Pasangan Orang tua : Theodorus van Gogh dan Anna Carbentus van Gogh

TTL : 30 Maret 1853 Zundert, Belanda


Riwayat Pendidikan : Sekolah Menengah di Tilburg

Aliran Lukisan : Aliran Ekspresionisme


Penghargaan/Prestasi : Kisahnya diabadikan dalam novel biografi berjudul
“Lust For Life” oleh Irving Stone, dan diterbitkan pada

Seni Budaya X MIPA 6 | 32


tahun 1934
Meninggal : 29 Juli 1890 Auvers-sur-Oise, Perancis
Karya :

“The Starry Night”


(1889)

 Salvador Dali

Nama Lengkap : Salvador Felipe Jacinto Dali i Domenech.


Pasangan Orang tua : Salvador Dalí i Cusí dan Felipa Domenech Ferrés.

TTL : 11 Mei 1904, Figueres, Spanyol.


Riwayat Pendidikan : Belajar melukis di Real Academia de Bellas Artes de
San Fernando, Madrid.
Aliran Lukisan : Aliran Surealisme
Penghargaan/Prestasi : -Mendapat gelar Marqués de Dalí de Púbol (Marquis of

Seni Budaya X MIPA 6 | 33


Dalí de Púbol)
Meninggal : 23 Januari 1989, Figueres, Spanyol.
Karya :

"The Persistence of Memory"


(1931)

 Pablo Picasso

Nama Lengkap : Pablo (atau El Pablito) Diego José Santiago Francisco


de Paula Juan Nepomuceno Crispín Crispiniano de los
Remedios Cipriano de la Santísima Trinidad Ruiz
Blasco y Picasso López
Pasangan Orang tua : José Ruiz y Blasco dan Maria Picasso y López .

TTL : 25 Oktober 1881, Málaga, Spanyol


Riwayat Pendidikan : -School of Fine Arts di Barcelona

Seni Budaya X MIPA 6 | 34


-Royal Academy di Madrid & Els Quatre Gats
Aliran Lukisan : Aliran Kubisme
Penghargaan/Prestasi : -Mendapat Penghargaan Perdamaian Lenin
- Melahirkan 20.000 karya semasa hidupnya
Meninggal : 8 April 1973 , Mougins, Perancis
Karya :

”Three Musicians”
(1921)

 Francisco de Goya

Nama Lengkap : Francisco José de Goya y Lucientes


Pasangan Orang tua : José Benito de Goya y Franque dan Gracia de
Lucientes y Salvador
TTL : Fuendetodos, 30 Maret 1746
Riwayat Pendidikan : - Belajar dengan Anton Raphael Mengs
- The Royal Academy of Fine Art 1763-1766

Seni Budaya X MIPA 6 | 35


- Belajar dengan Francisco Bayeu y Subías
Aliran Lukisan : Aliran Romantisme
Penghargaan/Prestasi : -Pelukis istana untuk Spanish Crown.
-Yang terakhir dari Old Masters dan yang pertama dari
Modernis
Meninggal : Bordeaux , 16 april 1828.
Karya :

“The Third of May”


(1808)

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Karya seni adalah cerminan dari pada pengamatan dan perasaan senimannya. Karena
seni merupakan ekspresi seniman, maka hasilnya mestilahtidak saja dinikmati dirinya, oleh
karena itu seni harus pula dinikmati oleh orang lain.
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai karya seni rupa dua dimensi, tentunya
masih banyak kekurangan dan kelemahannya.Kami banyak berharap para pembaca yang
budiman sudi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada saya demi
sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca.

3.2 Saran

Seni Budaya X MIPA 6 | 36


Seni rupa amat penting bagi kehidupan manusia karena dapat membuat seseorang
menjadi lebih peka terhadap lingkungan sosialnya. Oleh karena itu generasi muda dituntut
dapat mengapresiasikan kepekaan keadaan lingkungan sekitarnya melalui karya seni yang
dapat berguna dan bermanfaat bagi semua manusia.

Seni Budaya X MIPA 6 | 37

Anda mungkin juga menyukai