Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa
ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan.
Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep:
• titik,
• garis,
• bidang,
• bentuk,
• volume,
• warna,
• tekstur, dan
• pencahayaan
seni rupa terbagi 2 yaitu seni rupa 2 dimensi yang hanya memiliki panjang dan lebar
saja dan seni rupa 3 dimensi yang memiliki panjang lebar serta ruang.
Seni rupa dilihat dari segi fungsinya dibedakan menjadi dua
yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan.
1. Titik
2. Garis
3. Bidang
4. Bentuk
5. Ruang
6. Warna
5. Tekstur
6. Gelap Terang
Prinsip Seni Rupa
1. Kesatuan (Unity)
Prinsip Kesatuan (Unity) adalah wadah unsur-unsur lain di dalam seni rupa sehingga unsur-unsur seni rupa saling berhubungan satu sama
lain dan tidak berdiri sendiri.
Sehingga unsur seni rupa akan bersatu padu dalam membangun sebuah komposisi yang indah, serasi, dan menarik. Prinsip kesatuan
merupakan bahan awal komposisi karya seni.
2. Keseimbangan (Balance)
Prinsip keseimbangan berhubungan dengan berat ringan nya suatu karya seni. Karya seni diatur agar mempunyai daya tarik yang sama di
setiap sisinya. Prinsip keseimbangan ini memberikan pengaruh besar pada kesan suatu susunan unsur-unsur seni rupa. Balance bisa
dibuat secara formal/simetris dan dengan informal/asimetris serta keseimbangan radial/memancar.
• Terdapat 4 jenis keseimbangan, yaitu:
• Keseimbangan Sentral (Terpusat)
• Keseimbangan Diagonal
• Keseimbangan Simetris
• Keseimbangan Asimetris
3. Irama (Rythme)
Irama atau Ryhme merupakan pengulangan satu atau lebih unsur secara teratur dan terus menerus sehingga mempunyai kesan bergerak.
Pengulangan ini bisa berwujud bentuk, garis, atau rupa-rupa warna.
Pengulangan unsur bentuk jika diletakkan ditempat yang sama maka akan terlihat statis, berbeda dengan irama harmonis maka
menghasilkan nilai estetika yang unik.
Untuk itu pintar-pintar dalam melakukan variasi warna, ukuran, jarak, dan tekstur.
4. Komposisi
Prinsip seni rupa Komposisi merupakan salah satu prinsip yang menjadi dasar keindahan dari sebuah
karya seni. Karena komposisi berhubungan dengan penyusunan unsur-unsur seni rupa sehingga
menjadi susunan yang teratur, serasi. Sehingga menghasilkan karya seni yang bagus dan menarik
sehingga dapat bertujuan untuk menampilkan ekspresi.
5. Proporsi (Kesebandingan)
Prinsip ini bertanggung jawab membandingkan bagian satu dengan bagian lainnya sehingga terlihat
selaras dan enak dipandang. Besar kecil, panjang pendek, luas sempit, tinggi rendah adalah masalah
prinsip proporsi.
Contoh mudah yang bisa kita jadikan gambaran yaitu ketika akan membuat lukisan tubuh manusia
maka bagian tubuh (kita ambil wajah) ukuran antara alis, mata, hidung, mulus harus seimbang.
8. Gradasi
Gradasi merupakan susunan warna berdasarkan tingkat perpaduan berbagai warna yang digunakan di
dalam karya seni secara berangsur angsur.
Prinsip gradasi sering digunakan saat membuat karikatur, lukisan, mozaik, dan seni rupa 2 dimensi lain.
Karena gradasi berperan menghidupkan karya seni.
9. Penekanan (Kontras)
Kontras mengatur perbedaan dari 2 unsur yang berlawanan, perbedaan mencolok terletak di warna,
bentuk, dan ukuran sehingga karya seni tidak terkesan selalu lama.
Dengan prinsip seni rupa ini maka hasilnya karya seni akan terasa lebih berwarna dan menarik.
Pameran Karya Seni Rupa
Pameran Karya Seni Rupa adalah kegiatan yang dilakukan
oleh para seniman baik itu perorangan ataupun kelompok untuk
menyampaikan ide gagasan pada masyarakat melalui media seni
rupa sehingga pameran tersebut dapat menjadi alat komunikasi
antara seniman dengan sang apresiator.
Fungsi Pameran Karya Seni Rupa
Pameran karya seni rupa memiliki berbagai fungsi sosial bagi masyarakat, diantaranya:
1. Sebagai sarana edukasi yakni pameran berfungsi mendidik siswa untuk mengetahui
pentingnya pengalaman batin yang berguna untuk menyeimbangkan kegiatan akal dan
pikiran manusia.
2. Sebagai sarana apresiasi yakni Pameran tersebut diadakan berfungsi untuk
mengeluarkan ide gagasan pencipta yang kemudian para pengunjung akan
memberikan apresiasi atau memberi penilaian terhadap karya seni yang mereka buat,
proses apresiasi dapat dibedakankan menjadi 2 yaitu apresiasi aktif dan apresiasi pasif.
3. Sebagai sarana prestasi yakni pameran dapat menjadi ajang kompetisi bagi para
pencipta seni, karena melalui karya seni kita akan tahu setinggi apa keaktifan dan
kreativitas pencipta seni dalam membuat karya.
4. Sebagai sarana rekreasi yakni Pameran dapat berfungsi sebagai tempat untuk
merilekskan pikiran dan menghilangkan kejenuhan atas kegiatan atau rutinitas sehari-
hari baik itu sekolah, kerja atau sebagainya yang banyak menguras energi dan pikiran.
Tujuan Pameran Pameran Seni Rupa
1. Suara
2. Nada
3. Melodi
4. Irama / Ritme
5. Birama
6. Tangga Nada/ Struktur/ Notasi
7. Harmoni
Prinsip Seni Musik
1. Tempo
Tempo adalah bagaimana kecepatan birama lagu dibawakan.
Macam-macam tempo meliputi:
Presto: sangat cepat
Allegro: cepat
Vivace: umum (disebut juga: hidup, atau keadaan sehari-hari)
Moderato: sedang
Andante: agak lambat
Adagio: lebih lambat
Lento: lambat
Largo: sangat lambat
2. Dinamik
Dinamik adalah kuat atau lemahnya penyajian bunyi (Soeharto, 1992, hlm. 30). Dinamik merupakan
kekuatan bunyi yang memainkan peranan besar dalam menciptakan ketegangan atau tensi musik.
Semakin keras musik semakin kuat tingkat ketegangannya (dynamic tension). Sebaliknya, semakin
lembut maka semakin lemah tingkat ketegangannya , yakni:
Fortissimo: sangat keras
Forte: keras
Mezzo Forte: agak keras
Mezzo Piano: agak lembut
Piano: lembut
Pianissimo: sangat lembut
Jenis-jenis alat musik ini dibagi menjadi lima kelompok, pengelompokan ini
berdasarkan pusat sumber bunyi yang menghasilkan suara atau nada, kelima
kelompok tersebut adalah:
• Idiofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari bahan
dasarnya. Contoh: drums, angklung, kulintang, kabasa, dan lain-lain.
• Aerofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari hembusan
udara pada rongga. Contoh: flute, terompet, harmonika, trombone.
• Chordofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai.
Contoh: bass, gitar, biola, sitar, piano, kacapi, dan lain-lain.
• Membranofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya dari selaput atau
membran. contoh : tifa, drum, kendang, rebana, dan lain-lain.
• Elektrofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya dibangkitkan oleh
tenaga listrik (elektronik). Contoh : keyboard, gitar elektrik, bass elektrik,
drums elektrik, dan lain-lain.