Anda di halaman 1dari 8

Makalah

Seni Budaya

BERAGAM KEBUDAYAAN SENI RUPA NUSANTARA

Disusun Oleh:

ADINDA ZAITIL CHAIRI


XI . OIN

DINAS PENDIDIKAN KOTA BATAM


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 BATAM
Jl. Prof. Dr. Hamka No. 1, Telp (0778) 365904 Tembesi
FAX.(0778)365904,365903, e-mail:mail@smkn1batam.sch.id,
NPSN. 11000382, WEBSITE . www.smkn1batam.sch.id, NSS.321096102001
Kata Pengantar

Assalamuallaikum wr.wb

Segala Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Rahmatnya sehingga
penulis dapat mengerjakan dan menyelesaikan tugas makalah seni budaya ini dengan sebaik - baik nya .
Adapun tujuan dari penyusunan laporan ini adalah sebagai tugas pembelajaran umum bagi penulis selama
melaksanakan Praktek Kerja Industri

Semoga dengan makalah ini pembaca bisa mengerti dengan baik tentang Seni Rupa yang ada di
Indonesia dan lebih mengenal beragam kebudayaan di Indonesia .

Akhir kata, Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam penyusunan Laporan ini terdapat
banyak kesalahan. Semoga Laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis Laporan ini dan pada
umumnya bagi para pembaca.

Penulis ,

Batam , 16 Januari 2017


Daftar Isi

Kata Pengantar
Daftar Isi
Pendahuluan

BAB I
A. Pengertian Seni Rupa
B. Cabang-Cabang Seni Rupa

BAB II
A. Pengelompokan Seni Rupa
B. Unsur-Unsur Seni Rupa

BAB III
A. Keritik dan Saran

Daftar Pustaka

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Di jaman globalisasi dimana semua bersifat mendunia serba modern , banyak dari kalangan masyarakat yang
melupakan pentingnya kebudayaan dan lebih memilih gaya yang lebih modern , sehingga berakibat kebudayaan
Indonesia semakin tenggelam . salah satu nya adalah Seni Rupa yang ada di Indonesia ,salah satu cara untuk
melestarikan Seni rupa kita harus lebih mengetahui dan memperluas pengetahuan tentang seni rupa .

B. Tujuan

Tujuan dalam pembuatan makalah ini yaitu mengerjakan tugas yang telah diberikan oleh guru seni budaya.
BABI
A. Pengertian Seni Rupa
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan
dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna,
tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.

B. Cabang Cabang Seni Rupa

Seni rupa dibagi menjadi tiga cabang yaitu:

1. Seni rupa murni


Pengertian Seni Rupa Murni adalah suatu cabang seni yang menghasilkan karya dengan fungsinya
sekedar untuk dinikmati keindahannya saja. Dalam proses pembuatannya, seni rupa murni tidak
mempedulikan nilai-nilai praktis dari karya yang dihasilkannya, melainkan lebih berfokus pada nilai
estetisnya saja. Fungsi Seni Rupa Murni Berdasarkan pengertian seni rupa murni tersebut, dapat diambil
kesimpulan bahwa cabang seni rupa yang satu ini hanya berfungsi sebagai pajangan saja. Fungsi seni
rupa murni tersebut hanya berpaku pada pengindah belaka dan tidak dapat digunakan dalam
mempermudah kehidupan kita.

Seni rupa murni adalah seni yang tercipta bebas tanpa mempertimbangkan segi fungsi dan kegunaannya
tetapi lebih mengutamakan fungsi keindahan. Contoh karya seni rupa murni, yaitu:
Seni lukis adalah karya seni yang proses pembuatannya dilakukan dengan memulaskan berbagai warna pada
permukaan (penyangga) seperti kertas, kanvas, atau dinding.
Seni kaligrafi adalah seni menulis dengan indah dengan pena sebagai hiasan.
Seni patung adalah benda tiga dimensi karya manusia yang diakui secara khusus sebagai suatu karya seni.

2. Desain
Desain adalah merupakan pola rancangan yang menjadi dasar pembuatan suatu benda. Contoh aneka macam
desain, yaitu:
Desain arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas,
arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu
perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan,
desain perabot dan desain produk.
Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan
informasi atau pesan seefektif mungkin. Desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda
merancang, produk yang dihasilkan (rancangan). Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan
keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan lain-lain.

Desain industri adalah seni terapan dimana estetika dan usability (kemudahan dalam menggunakan
suatu barang) suatu barang disempurnakan. Desain industri menghasilkan kreasi tentang bentuk, konfigurasi,
atau komposisi garis atau warna atau garis dan warna atau gabungannya, yang berbentuk 3 atau 2 dimensi, yang
memberi kesan estetis, dapat dipakai untuk menghasilkan produk, barang, komoditas industri atau kerajinan
tangan. Sebuah karya desain dianggap sebagai kekayaan intelektual karena merupakan hasil buah pikiran dan
kreatifitas dari pendesainnya, sehingga dilindungi hak ciptanya oleh pemerintah melalui Undang-Undang No.
31 tahun 2000 tentang Desain Industri. Kriteria desain industri adalah baru dan tidak melanggar agama,
peraturan perundangan, susila, dan ketertiban umum. Jangka waktu perindungan untuk desain industri adalah 10
tahun.
Desain interior adalah merupakan sebuah profesi di bidang kreatif dengan solusi teknik yang
diterapkan kedalam struktur yang dibangun, untuk mencapai lingkungan interiornya. Solusi ini fungsional,
diantaranya untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan budaya penghuni serta memunculkan kesan estetika
dalam rumah yang menarik.

3. Kriya
Kriya adalah cabang seni yang menekankan pada keterampilan tangan yang tinggi dalam proses
pengerjaannya. Kriya dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
Kriya tekstil adalah barang-barang yang dihasilkan dari proses menenun barang-barang tekstil meliputi
segala hal yang dibuat dengan cara ditenun dan dirajut seperti kain, pakaian, perlengkapan rumah tangga dan
lain-lain
Kriya kayu yaitu kerajinan yang menggunakan bahan dari kayu yang dikerjakan atau dibentuk
menggunakan tatah ukir kayu yang biasanya digunakan adalah kayu jati, mahoni, waru, sawo, nangka dan lain-
lain. Contohnya mebel, relief dan lain-lain.
Kriya keramik adalah kerajinan yang menggunakan bahan baku dari tanah liat yang melalui proses
sedemikian rupa (dipijit, butsir, pilin, pembakaran dan glasir) sehingga menghasilkan barang atau benda pakai
dan benda hias yang indah. Contohnya gerabah, piring dan lain-lain.

BABII

1. A. Pengelompokan Seni Rupa

Berdasarkan tujuan pembuatan karya seni rupa, kita mengenal adanya karya seni rupa sebagai berikut:
1. Karya seni rupa yang dibuat dengan tujuan religius
Karya-karya seni rupa yang dibuat dengan tujuan ini ditunjukan sebagai bentuk pengabdian yang tulus
kepada aspek dan nilai religi yang dianut senimannya. Pada masyarakat paganisme dahulu, karya-karya seni
patung banyak dibuat sebagai bentuk pengabdian kepada dewa-dewa yang dianut kaum tersebut.
2. Karya seni rupa yang dibuat dengan tujuan magis
Karya seni rupa jenis ini dibuat untuk menumbuhkan nuansa atau kesan magis (sihir). Pada masyarakat
primitif serta kelompok masyarakat yang menganut sekte tertentu, sering membuat patung untuk tujuan seperti
ini.
3. Karya seni rupa yang dibuat dengan tujuan simbolis
Karya seni rupa jenis ini dibuat sebagai perlambangan nilai-nilai yang dianut oleh suatu bangsa, kelompok
tertentu, atau organisasi. Bangsa Indonesia memiliki simbol yang dikenal di mana-mana, yakni simbol burung
garuda. Setiap organisasi, termasuk sekolah, pemerintah kabupaten, dan sejenisnya memiliki logo tertentu yang
dijadikan simbol.
4. Karya seni rupa yang dibuat dengan tujuan estetis
Karya seni rupa jenis ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan batin semata, yakni hanya dinikmati sebagai
karya seni secara utuh. Karya ini dibuat sebagai hiasan dan dekorasi.
5. Karya seni rupa yang dibuat dengan tujuan komersial
Sesuai dengan tujuannya, karya seni rupa jenis ini dibuat untuk menghasilkan uang. Artinya, karya seni rupa
yang dibuat diperjual belikan secara terbuka. Tujuan akhir dari pembuatan karya seni rupa jenis ini adalah
memperoleh keuntungan.

1. B. Unsur Unsur Seni Rupa

Unsur-unsur seni rupa ada 6 sebagai berikut:


1. Garis
Garis merupakan unsur utama dalam karya seni rupa. Dalam ilmu matematika, garis didefinisikan sebagai
kumpulan titik yang berangkai. Bentuk garis ini bermacam-macam, ada garis lurus, garis lengkung, garis patah-
patah, garis terputus-putus.
Garis dapat juga memberikan kesan watak tertentu sehingga dapat digunakan sebagai perlambangan. Kesan
watak dari garis ini misalnya:
Garis tegak melambangkan keagungan, kestabilan.
Garis miring mengingatkan pada kegoncangan, tidak stabil, gerak.
Garis tegak, kuat, terpatah-patah mengesankan kekuatan.
Garis halus,melengkung-lengkung berirama mengesankan kelembutan, kewanitaan.

2. Bidang
Bidang terbentuk dari satu atau sekumpulan garis yang membentuk bidang tertutup. Bidang terbentuk pula
karena adanya perpotongan beberapa garis pada pangkalnya. Garis-garis ini akan membentuk garis keliling
yang saling berhubungan dan bersambungan satu sama lain sehingga membentuk bidang.
Bidang dapat pula dibentuk oleh goresan sesuatu yang berukuran besar seperti goresan kuas cat pada
permukaan kanvas atau dinding.

3. Bentuk
Bentuk merupakan wujud yang dibentuk oleh sekumpulan garis dan bidang. Bentuk ini terdiri atas dua
kelompok besar, yakni bentuk geometris dan bentuk organis.
Bentuk geometris yaitu bentuk-bentuk tertentu yang terukur dan dapat didefinisikan, seperti lingkaran, bola,
bujur sangkar, tabung, limas, dan sebagainya. Sering juga dikatakan sebagai bentuk mutlak atau murni.
Bentuk organis yaitu bentuk alamiah yang sudah mengalami perkembangan, tidak lagi terukur dan sukar
didefinisikan, misalnya bentuk pohon, orang atau kuda.

4. Warna
Warna merupakan unsur penting dalam seni rupa karena selain dapat menimbulkan kesan keindahan dan
menyenangkan, warna juga dapat memberi kesan bermacam-macam pada diri sipemandang. Warna dapat
memberikan kesan jauh dan dekat (perspektif), dapat menimbulkan rasa sejuk, hangat dan yang lainnya. Selain
itu, warna juga dapat dijadikan perlambangan.
Secara teoritis, warna-warna yang ada di alam ini dibangun oleh tiga warna pokok yang dinamakan sebagai
warna primer. Warna-warna primer ini terdiri atas warna magenta (merah), cyan (biru), dan yellow (kuning).
Percampuran antara warna-warna primer akan menghasilkan warna-warna sekunder, warna tersier, dan
seterusnya.

5. Komposisi
Secara sederhana, komposisi dapat didefinisikan sebagai cara penempatan objek gambar secara serasi di atas
bidang gambar sehingga tidak menimbulkan kesan kaku, melelahkan, dan membingungkan. Komposisi juga
dapat diartikan sebagai tata susun yang didasarkan kepada pertimbangan rasional, pertimbangan estetika, serta
nilai-nilai ekspresi senimannya.
Untuk membuat karya seni yang baik, seorang pelukis perlu memahami kaidah-kaidah komposisi yang
terdiri atas kesatuan dan keserasian, keseimbangan, pusat perhatian, irama, kontras dan proporsi.

6. Tekstur
Tekstur adalah kesan halus atau kasarnya sesuatu permukaan benda. Pada sebuah gambar, tekstur ini
ditampilkan melalui teknik goresan alat gambar pada bidang gambar secara khas. Benda yang terbuat dari kayu,
logam, kaca atau gerabah, memiliki rasa permukaan (tekstur) yang berbeda. Bagaimana menggambarkan
kasarnya pot bunga dari gerabah, halusnya poci keramik, dengan alat pensil misalnya, perlu dilatih dan
dipelajari.
Secara teoritis, terdapat dua macam tekstur, yakni tekstur taktil dan tekstur visual. Tekstur taktil adalah
tekstur nyata yang dapat dirasakan dengan menyentuhnya. Misalnya: tekstur kulit jeruk, cetakan embose, dan
sebagainya. Tekstur visual adalah tekstur pura-pura atau tekstur simulasi yang timbul akibat ilusi rangkaian
gambar.

BABIII
1. A. Keritik dan Saran

Saya menyadari dalam pembuatan makalah ini mungkin masih banyak sekali terdapat kesalahan, maka dari
itu saya minta maaf yang sebesar-besarnya, tapi saya berharap agar makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan
dapat menambah wawasan kita.

Anda mungkin juga menyukai