Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat Rahmat
dan karunia-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan tugas portofolio seni budaya.
Penulisan Portofolio ini bertujuan untuk menyelesaikan suatu tugas yang
dapat menambah nilai dan dapat berguna bagi kehidupan mendatang
Atas segala bantuan yang telah diberikan, Semoga Allah SWT membalas
semua kebaikan dan mendapat keridho”an. Amiin.
Penulis menyadari bahwa Portofolio ini masih jauh dari sempurna, karena
itu kritik yang berisifat membangun akan senang hati penulis terima.
Mengenal jenis Bentuk dan Teknik Pembuatan Karya Seni Rupa Tradisional
Daerah Setempat
Seni adalah karya manusia yang mengandung keindahan. Seni rupa merupakan bagian
dari seni yang mempunyai unsur kebudayaan. Sekilas mengenai pengertian seni dari beberapa
tokoh :
·Achdiat Kartamihardja berpendapat bahwa seni adalah aktivitas rohani manusia yang
merefleksikan realitas ke dalam suatu karya.
·Ki Hajar Dewantara mengemukakan pendapatnya, seni adalah perbuatan manusia yang
timbul dari perasaan dan bersifat indah sehingga mampu menggerakan jiwa dan
perasaan.
·Thomas Munro berpendapat bahwa seni adalah alat buatan manusia untuk menimbulkan
efek- efek psikologis atas manusia lain yang melihatnya.
Adapun karya seni rupa yang terdapat di Indonesia dapat dibedakan menjadi berbagai
jenis sebagai berikut ini :
A. Seni Lukis, yaitu karya seni yang dibuat dengan proses melukis. Seni lukis terapan
yang ada di Indonesia dapat di jumpai di berbagai daerah, seperti seni lukis kaca dari
Cirebon, seni lukis Sukaraja Banyumas, seni lukis dari Bali, dan seni lukis Papua.
B. Seni Patung adalah karya seni yang dibuat dengan membentuk sebuah benda, yang
biasanya terbuat dari batu, kayu , semen , dan bahan lainnya.
C. Seni Relief, yaitu karya seni yang dibuat dengan proses mengukir.
D. Seni Kriya, yaitu karya seni yang cara pembuatannya dikerjakan langsung oleh
tangan manusia.
E. Seni Grafis, yaitu karya seni yang dibuat dengan proses dicetak. Teknik cetak yang
biasa dipakai diantaranya adalah cetak tinggi, cetak dalam, cetak datar, dan cetak
saring (sablon).
F. Seni Keramik,yaitu karya seni yang dibuat dari bahan tanah liat atau lempung yang
dibakar dengan suhu tertentu.
G. Seni Desain, yaitu karya seni yang dibuat dengan proses pembuatan suatu rencana.
Bentuk – bentuk karya seni rupa berdasarkan ukuran (dimensi) dapat dibedakan
menjadi beberapa bentuk berikut ini.
A. Seni Rupa Dua Dimensi (2D), merupakan karya seni yang memiliki ukuran panjang,
dan lebar berbentuk bidang, seperti lukisan, karikatur, batik, ilustrasi, dan grafis.
B. Seni Rupa Tiga Dimensi (3D), merupakan karya seni yang memiliki ukuran panjang,
lebar, dan tinggi sehingga berbentuk bangun atau ruang(volume), seperti patung,
bangunan (bangunan arsitektur), seni instalasi, dan keramik.
C. Seni Relief, merupakan seni rupa yang berada diantara seni rupa dua dimensi dengan
seni rupa tiga dimensi sehingga memiliki ketebalan. Contohnya, seni ukir Jepara,
seni relief Candi Borobudur, dan seni relief Candi Prambanan.
Karya seni rupa memiliki fungsi dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Berdasarkan fungsinya, karya seni rupa dapat dibedakan menjadi berikut ini :
A. Karya seni rupa murni, yaitu karya seni yang diciptakan untuk memenuhi kepuasan
batin.
B. Karya seni rupa teraoan, yaitu karya seni rupa yang dibuat untuk memenuhi
kebutuhan sehari – hari manusia.
Berikut ini beberapa ragam hias (motif) yang terdapat pada berbagai karya seni rupa
tradisional Indonesia : Kawung, Tumpal, Swastika, Pilin, Meander, Flora.
Pada masa baru, Gambar banyak dijumpai sebagai seni rupa terapan yang dimanfaatkan
orang untukkeperluan tertentu. Jenis – jenis gambar, antara lain gambar sketsa, gambar
ilustrasi, gambar proyeksi, dan gambar perspektif.
A. Gambar Sketsa
Gambar sketsa adalah gambar awal atau gambar rencana dengan garis besar atau
global, tidak lengkap. Fungsinya untuk penjelasan. Makna sketsa adalah sebuah tata
dekorasi dalam ruangan (interior) tempat tidur.
B. Gambar Ilustrasi
Gambar ilustrasi adalah gambar yang dimanfaatkan untuk memberikan penjelasan
atau pengertian. Fungsinya sebagai hiburan (kreasi) lewat cerita rakyat. Makna karya
adalah menyampaikan penjelasan tentang peristiwa Perang Bubat pada sejarah
Kerajaan Pajajarang (Jawa Barat).
C. Gambar Proyeksi
Gambar proyeksi adalah gambar yang digunakan untuk menunjukkan benda – benda
3 dimensi yang setiap sisi benda ditampakkan dalam bidang gambar. Fungsi gambar
untuk acuan dalam membangun rumah. Makna gambar menunjukkan tempat
tinggal/permukiman.
D.Gambar Perspektif
Gambar perspektif adalah gambar untuk menampakkan kesan benda – benda
memiliki besar/berisi/bervolume bidang gambar yang berwujud bidang datar. Fungsi
gambar untuk menjelaskan bentuk rumah sebelum dibangun oleh pemborong
bangunan. Makna gambar menunjukkan keindahan sebuah rumah sederhana untuk
keluarga kecil yang nyaman untuk tempat tinggal.
Pada seni rupa masa baru, reklame banyak berperan dan dominan (menonjol) dalam
kehidupan manusia. Macam – macam reklame, amtara lain :
1. Iklan, yaitu reklame yang dipasang surat kabar atau majalah
2. Slide, yaitu reklame dalam pemutaran film dengan proyektor sebelum film utama
diputar
3. Spanduk, yaitu bentuk reklame yang dibuat pada selembar kain panjang dan
dipasang diatas jalan atau tempat – tempat stategis.
4. Poster, yaitu gambar dan tulisan yang berisi pengumuman atau pemberitahuan,
anjuran, ajakan, dan peringatan.
5. Baliho, yaitu poster besar yang dipasang di tepi jalan, gedung bioskop, atau sekitar
tempat umum yang bersifat sementara.
6. Etiket, yaitu gambar dan tulisan yang terdapat pada kemasan barang – barang
dagangan.
7. Nameboard, yaitu reklame yang dibuat diatas papan kayu, logam, dan seng yang
dipasang di depan perusahaan atau rumah.
Seni Grafika ialah seni cetak-mencetak dengan media klise (alat pencetak) berupa bidang
dua dimensi atau sering disebut system cap (semacam stempel).
1. Seni Grafika Cetak Mekanis
A. Cetak tinggi, contohnya stempel dang cukil kayu (wood cut)
B. Cetak datar, contohnya percetakan, offset, dan monoprint
C. Cetak dalam, contohnya intaglio print dan etsa
D. Cetak tembus/saring, contohnya stensil, sablon, dan printing kain
2. Seni Grafika Kimiawi (chemis) adalah seni mencetak dengan klise film dan
penyiaran dalam afduk ( pencetakannya), contohnya fotografi dan lightdruck.
3. Seni Grafika secara Listik (electrostatic) adalah teknik pencetakan dengan mesin dan
menggunakan cahaya atau tenaga listrik, contohnya fotokopi dan cetak sinar laser.
Patung merupakan salah satu karya seni rupa tiga dimensi. Bentuk patung – patung pada
gambar tersebut adalah hasil kesenian masa lampau yang bercorak penuh distorsi (perubahan
bentuk dengan penyederhanaan). Fungsi patung sebagai alat untuk upacara ritual. Makna
karya adalah ungkapan pemujaan kepada roh nenek moyang dengan kepercayaan animisme.
Seni rupa masa prasejarah, lebih dikenal dengan zaman primitif, masih bersifat simbol–
simbol untuk kepentingan ritual kepercayaan (religius) dan mengandung unsure magis. Pada
umumnya, ciri-ciri seni bangun masa lampau mempunyai ciri, antara lain :
1. Seni masih awal, mendasar (elementer), kasar, dan tidak mempunyai banyak hiasan
(ornamen)
2. Seni merupakan bagian dari kepercayaan
3. Perupa belum produktif, statis, dan banyak menggunakan symbol atau lambing
Karya seni rupa terapan tiga dimensi masa baru mulai memenuhi syarat dan unsur seni
yang sebenarnya sehingga tampak lebih unik dan artistik. Beberapa contoh karya seni rupa
baru, antara lain sebagai berikut :
1.Seni Kriya
Disamping harus memenuhi syarat desain yang indah, hasil karya seni kriya harus
memenuhi segi-segi praktis. Segi-segi praktis tersebut antara lain keamanan,
kenyamanan, dan keluwesan.
2.Seni Bangun
Seni bangun masa baru memiliki keindahan artistik pada bentuk-bentuk tiga dimensi.
Seni bangun (arsitektur) kebanyakan sebagai seni terapan.
3.Seni Dekorasi
Seni dekorasi pada masa baru ini berkembang selaras dengan kemajuan peradapan
manusia. Fungsi dekorasi ini untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan lingkungan
rumah yang menyenangkan. Makna dekorasi yang disampaikan adalah kesegaran dan
keindahan lingkungan.
Seni Lukis
Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa yang berdimensi dua. Melukis
adalah kegiatan membubuhkan cat (kental maupun cair) di atas bidang yang datar. Teknik
melukis adalah cara-cara yang digunakan untuk melukis teknik melukis dapat menggunakan
beberapa cara, yaitu :
1. Aquarel
Teknik aquarel atau transparan adalah cara melukis dengan menggunakan bahan cat
air dengan sapuan warna yang tipis sehingga hasilnya tembus pandang (transparent).
2. Plakat
Teknik plakat merupakan cara melukis dengan bahan cat air, cat akrilik, atau cat
minyak dengan sapuan warna yang tebal atau kental sehingga hasilnya tampak pekat
atau menutup.
3. Spray
Teknik spray atau semprot adalah cara melukis dengan bahan cat yang cair yang
disemprotkan dengan sprayer teknik ini sering digunakan untuk membuat reklame
visual.
4. Pointilis
Teknik pointilis atau titik-titik merupakan cara melukis yang dalam membuat gelap-
terangnya gambar atau pencmapuran warna dengan membuat titik-titik.
5. Tempra
Teknik tempra merupakan cara melukis pada tembok dengan sedemikian rupa
sehingga hasilnya menyatu dengan arsitektur.
3.Postmodern
Postmodern atau disingkan ‘posmo’ adalah gaya seni rupa pasca atau sesudah
modern. Memiliki ciri perpaduan antara penyederhanaan bentuk dan sedikit
ornamental. Gaya posmo lebih bebas cenderung tidak memiliki aturan tertentu.
Patung
Patung diartikan sebagai benda tiruan bentuk manusia atau binatang yang cara
pembuatannya dipahat. Seni patung disebut juga plastic art atau seni plastic. Maksudnya,
plastic mudah dibentuk sesuka hati. Pada zaman dahulu patung dibuat untuk kepentingan
keagamaan. Patung-patung sekarang lebih bebas dan bervariasi. Secara umum fungsi seni
patung tidak terlepas dari tujuan diciptakannya patung tersebut. Berdasarkan tujuan
pembuatannya ada enam macam, yaitu :
1.Patung religi, sebagai sarana untuk beribadah atau bermakna religius.
2.Patung monumen, untuk memperingati jasa seseorang, kelompok, atau peristiwa
bersejarah.
3.Patung arsitektur, yaitu patung yang ikut aktif berfungsi dalam konstruksi bangunan.
4.Patung dekorasi, yaitu patung untuk menghias bangunan atau memperindah
lingkungan (taman atau ruangan).
5.Patung seni, artinya patung yang diciptakan untuk dinikmati keindahan bentuknya.
6. Patung kerajinan, yaitu patung hasil karya kerajinan
Di lihat dari perwujudannya, ragam seni patung modern dapat dibedakan menjadi tiga
corak sebagai berikut :
1. Corak imitatif (realis/representatif) merupakan tiruan dari bentuk alam (manusia,
binatang, dan tumbuhan).
2. Corak deformatif bentuknya telah banyak berubah dari tiruan alam.
3. Corak nonfiguratif (abstrak) secara umum sudah banyak meninggalkan bentuk-
bentuk alam untuk perwujudannya (abstrak)
BAB 2
Seni Musik
Lagu Nusantara
Menngidentifikasi jenis lagu nusantara berarti memberikan cirri-ciri yang bersifat khusus,
yaitu dengan melihat perbedaan alat-alat music yang dipergunakan serta unsur-unsur
musiknya antara jenis lagu nusantara yang satu dengan lainnya. Lagu nusantara dibedakan
menjadi beberapa jenis, antara lain sebagai berikut :
1. Lagu Daerah adalah lagu yang berasal dari tradisi masyarakat daerah setempat. Ciri-
cirinya adalah Kalimatnya (syair) menggunakan bahasa daerah setempat, Melodinya
sederhana, Isi lagu mengenai kehidupan masyarakat setempat.
2. Lagu Perjuangan meliputi lagu wajib dan lagu nasional. Lagu perjuangan diciptakan
mempunyai tujuan tertentu antara lain Menanamkan rasa cinta tanah air dan bangsa,
Menanam sikap patriotik, Menanamkan sifat rela berkorban untuk bangsa dan
Negara.
3. Lagu keroncong adalah lagu yang berasal dari portugis dan mendapat pengaruh lagu
daerah. Ciri-cirinya adalah Biramanya 4/4, Syair lagu keroncong terdiri atas 7
kalimat, Diiringi musik ukulele.
4. Lagu seriosa adalah lagu yang dinyanyikan dengan serius menggunakan teknik
vokal tinggi.
5. Lagu Populer adalah lagu yang terkenal pada suatu saat tertentu dan mudah diterima
oleh semua lapisan masyarakat.
6. Lagu Anak-Anak ditujukan kepada anak-anak dan memiliki ciri-ciri sebagai berikut
Syair lagunya sederhana dan pendek. Isi nya mengenai kehidupan anak-anak,
Ambitus nada-nadanya pendek atau sempit.
7. Lagu langgam Pada umumnya memiliki corak yang hamper sama dengan lagu
keroncong.
Musik Asia
A. Musik Cina
Bangsa Cina memiliki kekayaan budaya musika yang telah tumbuh dan berkembang
sejak dulu. Pada tahun 1999 ditemukan suling jiahu, instrument music tertua didunia yang
terbuat dari tulang yang dibuat kira-kira pada 7000 tahun SM. Musik Cina dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
a. Musik Tradisional
Musik tradisional Cina secara mayoritas mempergunakan bahasa Cina, meliputi
nyanyian rakyat, nyayian bercerita, dan opera. Terdapat lebih dari 400 opera lokal
dan 300 nyayian bercerita yang dipengaruhi oleh budaya local.
b. Musik Modern
Pada Permulaan abad ke-19, pengaruh musik Eropa mulai masuk. Western Style
Conversatories didirikan pada tahun 1920, dengan tujuan untuk melestarikan musik
Cina dan musik Eropa.
Menurut teori musik Cina (kira-kira 2700 SM) satu oktaf dibagi menjadi 12 nada, tetapi
dalam permainan musiknya menggunakan 5 nada yang disebut pentatonik.
B. Musik Jepang
Musik Jepang pada zaman dahulu sangat terpengaruh perkembangan musik dari daratan
Cina dan semenanjung Korea, tetapi lama-kelamaan mempunyai sifat dan ciri tersendiri.
Musik Jepang dapat dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu :
a. Musik Tradisional
Musik tradisional Jepang pada umumnya berbentuk musik festival religius, nyayian
bekerja, dan pengiring tarian. Pertunjukan rakyat, seperti tarian bertopeng, teater
rakyat dan tarian rakyat merupakan bagian tak terpisahkan dalam musik tradisional.
b. Musik Modern
Musik modern Jepang dimulai pada tahun 1867, setelah Mutsuhito Meiji menjadi
kaisar Jepang. Satu guru yang bertanggung jawab untuk mengenalkan gaya musik
Eropa adalah Suzuki Shin’Ichi. Beliau menemukan metode pengajaran biola untuk
anak-anak yang diadopsi dari sekolah musik di Amerika Serikat.
Contoh Musik Tradisional Jepang
Tangga nada yang digunakan dalam bermain music adalah tangga nada pentatonik.
C. Musik India
Perkembangan musik India dimulai kira-kira semenjak abad ke-2 SM. Bangsa Arya yang
bermigrasi ke India mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam perkembangan musik di
India. Ragam musik India adalah sebagai berikut :
a. Musik Klasik
Musik klasik India dapat diketahui dari dokumen Natya Shastra, Suatu rusalah drama
berbahasa Sansekerta yang ditulis kira-kira abad ke-2 SM.
b. Musik Rakyat dan Populer
Sekitar 75% populasi India hidup di desa. Disini tradisi tetap bertahan dan banyak
orang terbebas dari pengaruh nyayian modern.
D. Musik Arab
Musik Arab diyakini telah sejak awal ke-3. Budaya musiknya merupakan perpaduan dari
tradisi musik dinasti Sassanid di Persia (224-641), tradisi musik awal kerajaan Byzantium
(awal abad ke-4 – abad ke-6) dan nyayian religi dari daerah semenanjung Arab. Musik Arab
memilikiciri khas yang berbeda dengan musik lainnya. Musiknya secara umum sangat kaya
akan melodi sehingga memberi nuansa halus dan kesempatan untuk membuat berbagai
variasi.
Berkreasi Musik
Karya musik bersumber dari angan-angan dan perasaan seorang komponis, bukan
merupakan tiruan (plagiat) dari sebuah komposisi musik lain. Menurut ragamnya, karya
musik dapat dibedakan menjadi tiga yaitu :
1. Komposisi
Merupakan suatu bentuk karya musik yang tertulis sehingga bersifat abadi.
2. Improvisasi
Merupakan ekspresi langsung dari angan-angan dan perasaan musikal seseorang
pada saat mendengar atau bermain musik.
3. Aransemen
Suatu kegiatan untuk mendapatkan kualitas karya yang lebih pada suatu karya
musik.
Gagasan kreatif untuk menemukan karya musik yang bersifat universal. Artinya, karya
musik tersebut tidak akan dipertentangkan baik dalam budaya musik nusantara maupun
mancanegara. Sehingga, sangat banyak diperlukan kemampuan dasar music yang cukup
untuk menciptakan suatu karya musik.
Berdasarkan latar belakang kemunculannya seni tari di Indonesia terbagi menjadi tiga,
yaitu :
1. Tari Daerah/Rakyat
Tari daerah merupakan tari-tarian yang lahir dari masyarakat sebagai lambing
kegembiraan dan rasa suka cita.
2. Tari Tradisional/Klasik
Tari tradisional merupakan tarian yang lahir dari dalam keratin (Jawa) ataupun dari
kaum bangsawan.
3. Tari Kreasi Baru (modern)
Tarian ini merupak jenis tarian yang tidak terikat oleh aturan-aturan tradisi ataupun
daerah tertentu. Seluruh unsure diolah dengan konsep dan ide yang baru.
Mengenal Karya Seni Tari Berkelompok atau Berpasangan dari Daerah setempat
Indonesia merupakan negeri yang kaya dengan berbagai budaya daerah. Begitupun
dengan karya seni tari. Tidak hanya karya seni tari tunggal, karya seni tari kelompok atau
berpasangan pun mewarnai keanekaragaman karya seniman bangsa ini. Jenis tarian
berkelompok/berpasangan yang terdapat di Indonesia sebagian besar dijumpai pada tarian
ritual. Beberapa contoh tarian ritual adalah tarian Magellu, Boneballa, Manganda,
Babondesan, dan tari Pa’randing. Berbagai tarian/kelompok memiliki keunikan tesendiri
dalam ragam gerak, kostum dan iringan musik yang digunakan.
5. Teatrikalisasi Puisi
Teatrikalisasi puisi merupakan jenis seni teater yang dimainkan berdasar pada karya
sastra puisi. Biasanya, teatrikalisasi puisi berisi tentang suara dan pandangan si
pembuat puisi tersebut. Apabila dilihat dari kandungan isi ceritanya, maka
teatrikalisasi puisi bersifat menyampaikan ajakan untuk melakukan suatu hal.
Selain itu, teatrikalisasi puisi juga dapat digunakan sebagai media penyampaian
suara atau kritik sosial. Kebanyakan pementasan seni teater ini dilakukan ketika ada
acara khusus tertentu dengan penonton yang terbatas.
Perbedaan Teater Tradisional dan Teater Modern