Anda di halaman 1dari 6

A.

PENGERTIAN BUDAYA
Kebudayaan berasal dari kata budi dan daya.
Budi berarti akal, pikiran, atau nalar
Daya berarti usaha, upaya, atau ikhtiar
Intinya kebudayaan berarti segala akal atau pikiran manusia dalam berupaya memenuhi
kebutuhan hidup. Kebudayaan manusia meliputi kebutuhan hidup, keamanan, politik, ekonomi,
sosial dan kesenian.
B. PENGERTIAN SENI RUPA
Pengertian Seni :
 Seni adalah kesanggupan menciptakan sesuatu yang bernilai tinggi dan bisa dinikmati (Buku
Besar Bahasa Indonesia Edisi II, 1989)
 Seni adalah hal-hal yang diciptakan dan diwujudkan oleh manusia dan dapat memberi rasa
kesenangan, kepuasan, dengan penikmatan rasa-indah (Djelantik, 1999)
 Seni adalah ekspresi sebuah pengalaman yang nyata dan memiliki nilai yang berdiri sendiri
yang dapat ditangkap panca indera (Parker, 1964)
 Seni adalah pemanfaatan budi dan akal untuk menghasilkan karya yang dapat
membahagiakan jiwa spiritual manusia.

Pengertian Seni Rupa


Pada intinya seni rupa adalah segala sesuatu hasil akal-budi manusia baik 2 atau 3 dimensional
yang dapat dilihat dan memiliki rasa keindahan.
1. Seni Rupa Menurut Fungsi dan Tujuan Penciptaannya
a. Seni Rupa Murni (Fine Art)
Seni rupa murni memiliki pengertian bahwa pencipta/ seniman bebas mengekspresikan
isi hati/ ide/ gagasannya, hanya mempertimbangkan keindahan dan tidak
mempertimbangkan fungsi dari yang telah dihasilkan (hanya untuk dipajang).
Contoh: lukisan, patung, grafis, dan karya kriya
b. Seni Rupa Terapan (Applied Art)
Seni rupa terapan adalah seni rupa yang tercipta untuk digunakan dalam kehidupan
sehari-hari.
Contoh: kursi ukir, gelas kristal, cincin perak, mobil mewah, dsb.
Perbedaan antara kriya dan kerajinan:
Kriya : benda seni yang lain dari pada yang lain, tanpa penggandaan.
Kerajinan : benda seni yang mengalami penggandaan.
Istilah kerajinan (yang mengalami penggandaan) hanya berlaku pada benda
3 dimensional.
Untuk penggandaan benda seni 2 dimensional dikenal dengan istilah repro (reproduce).
2. Seni Rupa Menurut Jenisnya
a. Seni Lukis
Pengertiannya adalah hasil curahan cita rasa subjek pencipta dengan menggunakan
unsur berupa garis, bidang, warna, tekstur, volume, dan ruang dalam bidang 2
dimensional.
b. Seni Patung
Seni patung disebut juga seni plastis karena merupakan benda seni yang memiliki
keindahan artistik pada bentuk (plastisitas (tonjolan, lekukan, dan rongga).
c. Seni Reklame (Komunikasi Visual)
Seni reklame merupakan hasil seni yang dimanfaatkan untuk menarik perhatian umum
atas penawaran barang, jasa, sampai pada propaganda kelompok tertentu dari
masyarakat agar mereka terpengaruh untuk mengenal, memiliki dan memanfaatkannya.
d. Seni Dekorasi
Seni dekorasi merupakan pelengkap dari seni bangun, yakni seni yang berfungsi untuk
menata, menghias atau memperindah suatu bangun atau ruang agar lebih bernilai dan
nyaman untuk ditempati.
Yang termasuk seni dekorasi:
Desain interior (dalam ruang),contoh: kamar tidur, ruang keluarga, dapur, dll
Desain eksterior (luar ruang), contoh: taman, halaman belakang, teras, dll
e. Seni Ilustrasi
Seni ilustrasi adalah seni gambar yang dimanfaatkan untuk memberikan penjelasan
pengertian secara visual.
Contoh: ilustrasi novel, komik, animasi kartun, dll.
f. Seni Grafis
Seni grafis adalah seni mencetak dengan media klise yang dicetakkan pada bidang
2 dimensional. Karya seni grafis memiliki keunikan tersendiri dalam hal reproduksi/
produksi dalam jumlah yang banyak.
Contoh: fotocopy, sablon, stempel, dll.
Seni grafis/ cetak terbagi menjadi 5 macam:
 Seni cetak tinggi, meliputi: stempel, cukil kayu, kolase
 Seni cetak dalam, meliputi: dry point, etsa
 Seni cetak datar, meliputi: offset (percetakan), monoprint
 Seni cetak tembus, meliputi: sablon, stencil
 Seni cetak sinar, meliputi: fotocopy, fotografi
g. Seni Kriya
Seni kriya merupakan seni bidang 3 dimensional yang memiliki keindahan. Seni kriya
dapat bermedia logam, kayu, kain, tumbuhan yang diawetkan, dll.

BERKARYA SENI RUPA TERAPAN


DAERAH SETEMPAT
A. Pengertian Gambar Bentuk, Teknik, dan Media Menggambar Bentuk
1. Pengertian Gambar Bentuk
Yang dimaksud gambar adalah suatu wujud tiruan yang menyerupai sesuatu (orang, binatang,
tumbuh-tumbuhan, alam dan lainnya) yang dibuat dengan alat gambar seperti:pensil, tinta, cat air,
krayon, cat. Bahkan kadang-kadang menggunakan alat potret yang hasilnya berupa gambar foto.
Gambar bentuk adalah gambar yang meniru benda dalam bentuk seperti yang kita lihat dengan
media dua dimensi. Dalam pelaksanaan menggambar bentuk selalu dilengkapi dengan benda yang
disajikan sebagai model (ada modelnya). Apabila kegiatan menggambar meniru bentu alam tanpa
model dinamakan menggambar ingatan dan imajinasi.
Perbedaan Menggambar dan Melukis:
a. Menggambar adalah kegiatan kreatif seni rupa dalam bentuk dua dimensi semirip mungkin
dengan objek yang dilihat/ digambar. Dalam proses pembuatannya ada perbedaan dengan seni
lukis. Yaitu dalam segi ekspresi. Dalam menggambar lebih menekankan ketepatan bentuk dari
benda atau objek yang kalian gambar, sedangkan pada seni lukis ditekankan pada ketepatan ide
atau gagasan sehingga terdapat kebebasan dalam mengungkapkan emosi. Dalam menggambar
terbatas untuk mewujudkan objek dalam bidang tertentu (dua dimensi).
b. Melukis tidak ada keterikatan objek, bebas menurut imajinasi dan ekspresi pelukis. Seseorang
yang profesinya (pekerjaannya) melukis dapat disebut sebagai pelukis (seniman lukis) atau
perupa.

2. Teknik/Cara Menggambar Bentuk


Teknik adalah cara yang digunakan dalam proses membuat gambar bentuk. Teknik ini,
meliputi teknik pemindahan objek dan teknik penyelesaian gambar bentuk.
Macam teknik menggambar:
a. Teknik Pemindahan Objek
Teknik pemindahan objek dalam menggambar bentuk harus memerhatikan faktor-faktor berikut.
1) Proporsi, yaitu perbandingan bentuk benda yang digambar.
2) Pencahayaan, yaitu memperhitungkan dari mana arah cahaya yang mengenai objek.
3) Komposisi, yaitu susunan unsur tertentu yang menghasilkan karya dan lebih berarti.
Untuk membuat komposisi yang baik harus memperhatikan Prinsip Seni Rupa:
- Unity (kesatuan), yaitu setiap objek gambar diusahakan terkesan menyatu antara satu
dengan yang lain.
- Balance (keseimbangan), yaitu tatanan objek yang digambar menjadi seimbang antara
sisi kanan dan kiri media gambar.
- Ritme (irama), yaitu tatanan gambar harus berirama agar dapat lebih dinikmati.
b. Teknik Penyelesaian Gambar Bentuk
Ada beberapa penyelesaian gambar bentuk, antara lain:
1) Teknik arsir
Cara menggambar bentuk untuk mendapatkan kesan gelap terang dengan menggunakan atau
menumpuk garis secara teratur atau bebas.
2) Teknik blok (siluet/bayang-bayang)
Teknik atau menangkap bentuk (objek) secara keseluruhan (shape) dengan hasil berbentuk
blok menyerupai bayang-bayang.
Teknik blok meliputi dua macam, yaitu:
 Cara positif, yaitu memulas dengan rata berangsur-angsur diperbesar hingga
mencapai bentuk yang dikehendaki.
 Cara negatif, yaitu dibuat berangsur-angsur dengan mempersempit bidang yang
dikelilingi pulasan tinta hingga menjadi bentuk yang dikehendaki. Gambarnya
berwarna putih, sedangkan dasar/latar belakang berwarna hitam.
3) Teknik pulas/kuas
Teknik pulas dilakukan dengan cara menggunakan alat kuas dan bahan cat (cat air, cat
minyak dan cat plakat).
4) Teknik dussel (gosok)
Menggambar dengan cara menggunakan media pensil, pastel, krayon, atau dengan cara
menggosok, sehingga berwujud kesan gelap terang atau dimensional yang rata.
5) Teknik semi blok
Teknik semiblok merupakan perpaduan antara blok dan arsir dengan tujuan untuk
mendapatkan aksentuasi (penekanan) bentuk-bentuk tertentu.
6) Teknik pointilis (titik-titik)
Teknik atau cara mendapatkan aksen gelap dilakukan dengan cara menumpuk titik-titik.
Teknik ini bertujuan untuk member keseimbangan kesabaran pada penggemarnya terutama
para remaja.
Cara menggambar bentuk, yaitu pada waktu menggambar alam, benda, orang yang menggambar
harus melihat langsung pada benda yang digambar.
Adapun langkah-langkah sebelum menggambar:
a) Tentukan objek yang akan digambar, missal: kotak kayu, tempat sampah, ember, gelas, vas
bunga.
b) Posisi benda/letak benda: misal di atas meja/bangku, pada lantai, sudut kanan, kalau benda
lebih dari satu posisi harus di atas. Komposisinya kelihatan indah dipandang.
c) Aturlah letak gambar benda pada bidang kertas yang kita gambar, agar proporsional: gambar
tidak terlalu kecil atau terlalu besar dari bidang gambar.

3. Media Gambar Bentuk


Media adalah alat atau bahan yang digunakan dalam kegiatan menggambar atau seni rupa.
Berikut ini media yang digunakan dalam menggambar bentuk:
a) Kertas gambar, kertas manila, karton, HVS, CDF (buram);
b) Cat air, cat plakat, cat minyak, cat tembok, kuas, pastel;
c) Arang, konte;
d) Pena, bolpoin, spidol;
e) Tinta; serta
f) Pensil 2B, 3B, 4B, dan konte.
Keberadaan media menentukan keberhasilan dalam hasil akhir gambar bentuk. Di samping
media keberhasilan suatu karya ditentukan oleh orang yang menggambar (perupa), bagaimana cara
penggarapannya, ketrampilan, dan teknik menggunakan alat serta ide (gagasan) dan kreativitas
dalam menciptakan bentuk.
Setiap media yang digunakan memiliki karakteristik dan keunikan tersendiri. Di samping itu,
media (bahan) memiliki nilai estetis (nilai indah) dan sifat fisik atau sifat bahan. Misalnya, bahan
yang cepat kering atau lama, keras atau lunak, padat atau cair.
4. Pengembangan Bentuk-Bentuk Baru
Bentuk-bentuk baru sebagai objek gambar tidak hanya berupa bentuk-bentuk nyata alam saja,
namun mengalami pengembangan atau perubahan. Pengembangan bentuk ini merupakan hasil
ciptaan atau imajinasi perupa. Bentuk-bentuk baru ini disebut bentuk imajinasi atau bentuk modern.
Gambar bentuk yang merupakan bagian dari seni rupa selalu dinamis mengalami perubahan
dan perkembangan sesuai majunya zaman dan perkembangan daya cipta atau kreasi manusia.
Perkembangan gambar bentuk tersebut sebagai hasil ide, gagasan, dan imajinasi penggambar
(perupa). Gambar seperti ini juga dpat disebut gambar imajinatif.
Macam gambar bentuk yang telah mengalami perkembangan ada 4 (empat) jenis/macam,
yaitu:
a. Stilasi
Stilasi adalah menyederhanakan bentuk dengan meninggalkan bentuk karakter aslinya,
ditekankan pada sifat ornamentik (hiasan) yang mempunyai kesan dua dimensional.
Contoh: gambar hiasan dan gambar lambang.
b. Distorsi
Distorsi adalah susunan letak/formasi masih tampak wajar, perbandingan unsur-unsur bentuk
dari objek dilebih-lebihkan untuk penonjolan karakter batinnya.
Contoh: gambar wayang kulit, karikatur, dan kartun.
c. Deformasi
Deformasi adalah bentuk yang bersifat analisis, terpisah-pisah dari struktur semula dengan
merinci unsur-unsur garis atau bidang dari unsur objeknya. Unsur-unsur bentuk dilepaskan dari
struktur semula, dengan tidak meninggalkan kaidah-kaidah komposisi (mengutamakan
komposisi).
Contoh: gambar vignette, pop art.
d. Transformasi
Transformasi merupakan gabungan dari unsur-unsur bentuk satu dengan bentuk yang lain.
Contoh: ganesha, sphinx, putri duyung, manusia setengah ular, kuda terbang (bersayap), dan
manusia bertubuh kuda.

B. Menggambar Bentuk Tiga Dimensi dari Karya Seni Terapan Tiga Dimensi
1. Menggambar Bentuk Tiga Dimensi
a. Kubistis (balok)
1) Pengertian benda bentuk kubistis
Benda bentuk kubistis yaitu benda geometric yang dibatasi oleh bidang-bidang datar,
misalnya bentuk kubus, balok, meja, almari, kotak, radio, TV, buku, dan lain-lain. Benda
bentuk kubistis digambar berkesan mempunyai ruang (volume) atau tidak datar.
2) Hal-hal yang perlu diperhatikan dan tidak boleh ditinggalkan dalam menggambar bentuk
kubistis:
b. Silindris (tabung)
1) Pengertian benda bentuk silindris
Benda bentuk silindris bagian dari bentuk geometris yang disebut juga dengan istilah bentuk
tabung atau bentuk elips. Pada bentuk silindris, elips ini terdapat unsure lingkaran yang
apabila dilihat secara perspektif tampak bulat yang disebut elips.
2) Macam-macam bentuk benda silidris
Bentuk-bentuk benda silindris beraneka macam, ada yang murni silindris (bentuk silindris)
terdiri dari bidang lingkaran dan bidang datar. Ada benda silindris dengan luas penampang
lingkaran yang berbeda.
3) Perspektif gambar bentuk silindris
Bentuk silindris atau tabung, bila kita lihat penampangnya akan tampak bulat pipih, atau
bulat telur yang disebut juga dengan elips, pandangan lurus, dan pandangan bawah. Untuk
ini selalu berpedoman pada garis cakrawala (garis horizon) dan titik lenyap (hilang) yang
terletak pada garis horizon.
4) Pencahayaan dan pembuatan bayang-bayang pada bentuk silindris
Pencahayaan dan pembuatan bayang-bayang pada bentuk silindris dengan cara arsir (garis),
teknik pembuatannya adalah searah dengan bidangnya yang melengkung.
2. Menggambar Bentuk Karya Seni Rupa Terapan Tiga Dimensi
Menggambar benda silindris beraneka macam. Ada yang murni silindris atau bentuk silindris
yang terdiri dari bidang lingkaran dan bidang datar. Ada pula bentuk silindris campuran/ ganda,
artinya beberapa bentuk silindris digabungkan dengan penampang lingkaran yang berbeda.
a. Cara mengarsir atau mewarna, antara lain:
1) Bagian benda yang mendapat cahaya langsung, tidak perlu diarsir
2) Bagian benda yang mendapat sebagian cahaya diarsir tipis-tipis
3) Bagian yang tidak mendapat cahaya diarsir tebal, pekat, dan gelap
4) Bagian baying-bayang diarsir tebal dan rata
b. Teknik menggambar ekspresi, yaitu:
1) Menggambar ekspresi merupakan sebuah objek yang ada di dalam angan-angan dan
khayalan.
2) Menggambar ekspresi disebut juga dengan menggambar bebas dalam berimajinasi dan bebas
bereksperimen dalam menggambar yang memiliki nilai kepuasan dan keindahan.
3) Komposisi disebut juga tata susunan.
Komposisi dibagi menjadi 3 yaitu:
a) simetris
b) asimetris
c) sentral
Sedangkan komposisi warna, dibedakan menjadi:
a) Warna kontras, yaitu pertemuan dua warna yang berlawanan, misalnya biru dengan
oranye.
b) Warna harmonis ada 2 macam, yaitu:
- warna analogis, yaitu susunan tingkatan warna yang berdekatan mengarah selain
warna hitam dan putih
- warna monokromatis, yaitu tingkatan warna mengarah ke warna hitam dan putih

Anda mungkin juga menyukai