Anda di halaman 1dari 8

Disusun oleh :

Nama : M Farhan hidayat

Kelas : X IPS 1

SMA NEGERI 1 CISALAK

TAHUN AJARAN 2021/2022

BAB   I

PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan
dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume,
warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.

Unsur-unsur rupa tersebut bukan sekedar kumpulan atau akumulasi bagian-bagian yang tidak bermakna
akan tetapi dibuat sesuai dengan prinip tertentu. Makna bentuk karya seni rupa tidak ditentukan oleh
banyak atau sedikitnya unsur-unsur yang membentuknya, tetapi dari sifat dan struktur itu sendiri.
Dengan kata lain kualitas keseluruhan sebuah karya seni lebih penting dari jumlah bagian-bagiannya.

Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu karya seni rupa dua dimensi dan karya seni rupa
tiga dimensi. Karya seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang
dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah. Contohnya: seni lukis, seni grafis, seni
ilustrasi, relief dan sebagianya.

Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan objek tiga dimensi untuk
mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan
bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan.alat yang digunakan juga bisa
bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media tertentu kepada media
yang digunakan.

PEMBAHASAN

A.    Seni Rupa 2 Dimensi

Istilah "Seni Rupa" seringkali kalian jumpai baik dalam bentuk tulisan maupun yang diperbincangkaan
secara lisan.Apa itu seni rupa, seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media
yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan.

Demikian pula karya seni rupa 2 Dimensi,adalah Karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang
dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja.

Contohnya : seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagainya.

B.     Unsur Dan Objek Karya Seni Rupa 2 Dimensi

Seorang perupa (seniman,designer,dll) mengolah unsur-unsur seni rupa fisik dan non-fisik sesuai dengan
keterampilan dan kepekaan yang dimiliki dalam mewujudkan sebuah karya seni rupa.

Berikut ini unsur-unsur rupa:

1.)    Garis (line)

Garis adalah unsur fisik yang mendasar dan penting dalam mewujudkan sebuah karya seni rupa.Garis
memiliki dimensi memanjang dan mempunya arah serta sifat" khusus seprti : pendek, panjang, vertikal,
horizontal, lurus, melengkung, berombak.

2.)    Raut

Unsur rupa  lainya adalah "raut" yang merupakaan tampak,potongan/wujud dari suatu objek

3.)    Ruang

Unsur ruang dalam sebuah karya seni rupa 2 dimensi menunjukaan kesan dimensi dari objek yang
terdapaat pada karya seni rupa tersebut
4.)    Tekstur

Tektsur / Barik adalah unsur rupa yang menunjukaan kualitas taktis dari suatu permukaan suatu object
pada karya seni rupa. Berdasarkan wujudnya, teksturnya dapat dibedakan menjadi 2 yaitu tektsur asli
dan buataan

5.)    Warna

Warna adalah unsur rupa yang paling menarik perhatiaan dalam berkarya seni rupa terdpat beberapa
teknik penggunaan warna ,yaitu harmonis,heraldis,murni da sterusnya

6.)    Gelap – Terang

Unsur gelap terang pada karya seni rupa timbul karna adanya perbedaan intensitas cahaya yang jatuh
pada permukaan benda.Bagian yang terkena cahaya lebih terang dari yang tidak terkena .

C.    Medium, Bahan, Dan Teknik

Bahan utama (Medium) dan bahan penunjang dalam pembuatan seni rupa, contohnya pada umumnya
perupa membuat karya lukisan menggunakan kanvas dan cat sebagai bahan utamanya serta kayu dan
paku sebagai bahan penunjang.

Bahan untuk membuat karya seni di kategorikaan menjadi 2 yaitu bahan alami dan bahan sintesis
berdasarkaan sumber bahan dan proses pembuataanya

Karya seni rupa ada juga yang dinamai berdasarkaan teknik utama yang digunakaan dalam
pembuataanya. Seni kriya batik misalnya, menunjukaan jenis karya seni rupa yang dibuat dengan teknik
membatik, begitu pula kriya seni rupa anyam yang menggunakan teknik menganyam.

D.     Media Karya Dua Dimensi

Yaitu media yang digunakan untuk pembuatan karya seni dua dimensi.  Beberapa diantaranya adalah :

1.        Pensil

Pensil merupakan alat yang dapat digunakan menggambar secara utuh ataupun hanya sketsa saja. Jenis
pensil dibedakan berdasarkan tingkat kekerasan atau kehitaman karbonnya. Untuk pensil berkode B
menandakan jenis pensil lunak dan hitam. Terdiri dari kode B, 2B, 3B sampai 6B, sangat tepat digunakan
untuk media menggambar. Untuk pensil berkode H menandakan jenis pensil keras.  Terdiri dari kode H,
2H, 3H sampai 6H, sering digunakan untuk menggambar proyeksi.
2.        Pensil Arang (Contee)

Terbuat dari sejenis arang halus dan biasa digunakan untuk menggambar potret.  Sifatnya hitam pekat
dan agak sulit dihapus. Cocok untuk membuat gambar potret.

3.        Pastel dan Crayon

Dua jenis media ini secara fisik bentuknya hampir sama, sehingga kita seringkali keliru ketika
membelinya tetapi sifat dan bahannya tidak sama.  Pastel (Oil Pastel) terbuat dari bahan kapur halus
yang dicampur tepung warna  dan berbasis minyak. Jejak warnanya yang dihasilkan pastel sangat tajam
dan kuat serta mempunyai daya lekat  yang baik pada kertas.  Sedangkan Crayon terbuat dari bahan
kaolin (lilin) dengan tepung warna sehingga terlihat lebih mengkilap dan keras.

4.        Pena

Alat gambar yang digunakan untuk media tinta.  Terbuat dari logam dengan ujung yang bermacam-
macam bentuk dan ukurannya.

5.        Tinta Bak

Dikenal juga dengan sebutan tinta Cina.  Warnanya hitam pekat dan tidak luntur jika kena air.  Kemasan
tinta bak ini ada yang berbentuk cairan dalam botol dan berbentuk balok-balok kecil (dicairkan dulu
sebelum digunakan). Cara menggambar dengan tinta bak ini yaitu dengan menggunakan kuas.

6.        Cat

Bahan pewarna ini dibedakan berdasarkan basis pengencernya, yaitu :

a.        Cat air  (barbasis air)

Jenisnya ada dua yaitu water colour yang bersifat transparan dan poster colour yang bersifat plakat atau
lebih cerah.

b.        Cat Minyak (barbasis minyak)

Jenis cat ini biasa digunakan untuk melukis diatas kain atau kanvas.  Sifatnya tidak mudah kering dan
warnanya tahan lama.

7.        Kuas

Alat yang digunakan untuk mengoleskan cat ke atas kertas atau kanvas. Ukuran bulunya ditandai dengan
nomor kode yang tertulis pada gagang kuas.  Untuk jenis kuas cat air, bulunya halus dan bentuknya
meruncing ketika dicelupkan ke dalam air.  Jenis kuas cat minyak, bulunya lebih kasar.

8.        Spidol

Tersedia dengan berbagai warna dan ukuran. Spidol berujung lunak dan dan bisa bergerak spontan.
Tebal tipisnya garis dapat diperoleh sesuai dengan penekanan pada saat menggoreskannya.
9.        Palet

Merupakan bidang datar yang dibuat untuk mengolah cat. Palet untuk cat air dibuat dari plastik,
sedangkan untuk cat minyak terbuat dari kayu.

10.      Komputer

Merupakan media berkarya yang telah populer. Teknologi digital saat ini memungkinkan untuk
membuat teknik gambar yang beragam.

E.  Teknik Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi

a.  Teknik Aquarel (sapuan basah)

Teknik ini dapat menggunakan bahan dengan campuran air di atas kertas, kain, atau bidang lain. Bila
menggunakan bidang gambar berupa kertas maka dapat menggunakan cat air, cat poster, atau tinta
bak. Hasilnya berupa gambar yang transparan karena menggunakan sapuan tipis dalam menggores .

b.        Teknik Pointilis

Adalah cara atau teknik menggambar atau melukis dengan menggunakan titik-titik hingga membentuk
objek.

c.        Teknik Arsir

Dibuat dengan menorehkan pensil, spidol, tinta, atau alat lain berupa garis-garis berulang yang
menimbulkan kesan gelap terang, gradasi.

d.       Teknik Dussel (gosok)

Adalah teknik menggambar dengan cara menggosok sehingga menimbulkan kesan gelap terang atau
tebal tipis. Alat yang digunakan antara lain pensil, crayon, dan konte.

e.        Teknik Siluet (blok)

Teknik menutup objek gambar dengan menggunakan satu warna sehingga menimbulkan kesan siluet.

f.  Teknik plakat

Yaitu cara menggambar dengan menggunakan bahan cat air atau cat poster dengan sapuan warna yang
tebal sehingga hasilnya tampak pekat dan menutup.

g.  Teknik Semprot
Yaitu cara melukis dengan cara menyemprotkan bahan cat cair denagn menggunakan sprayer. Untuk
melukis dengan teknik ini kita harus hati-hati untuk setiap poin lukis nya. Contoh lukisan teknik semprot
yaitu gambar reklame

h. Teknik Tempera

Teknik melukis yang dilakukan khusus pada dinding yang masih basah sehingga hasilnya akan menyatu
dengan design arsiteknya.

i.  Teknik Kolase

Teknik melukis yang dilakukan dengan memotong kertas menjadi bagian kecil-kecil lalu potongan kertas
tersebut kita tempel pada bidang lukis sehingga membentuk lukisan.

F.  JENIS JENIS KARYA DUA DIMENSI

1.        Seni Lukis

Seni lukis biasanya dibuat di atas media kain kanvas, kertas, dan kaca. Peralatan yang digunakan dapat
berupa cat minyak (acrylic), cat air, cat poster, dan sebagainya. Pada  karya seni rupa purbakala objek
yang dipilih kebanyakan berupa bentuk manusia, flora dan fauna.

2.        Seni Grafis

Ialah seni membuat gambar dengan alat cetak. Seni grafis yang datang ke Indonesia memiliki fungsi
ganda, yaitu sebagai teknik untuk menciptakan desain seni murni dan sebagai alat atau teknik untuk
memproduksi (menggandakan) karya seni. Tokoh seniman grafis antara lain Firman Lie, Kaboel Suadi,
dan Suromo.

3.        Seni Ilustrasi

Ialah seni menggambar yang lebih mengutamakan fungsi gambar itu sendiri yaitu untuk menjelaskan
suatu teks, kalimat, naskah yang menjelaskan suatu keadaan yang lebih menekankan hubungan subjek
dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk.

4.        Seni Batik

Ialah gambar hiasan yang dibuat di atas kain sutra yang teknik untuk membuatnya mengunakan bahan
lilin sebagai penutup dan alat canting. Selain canting, alat-alat yang digunakan untuk membatik yaitu
gawangan/tiang penyangga kain, dan wajan sebagai tempat peleburan lilin.

Berusahalah bersungguh-sungguh dalam mengerjakan semua hal.


Membuat karya seni tidak selalu memerlukan modal yang besar, dari barang bekas pun kita dapat
membuat karya yang indah.

G. PROSES PEMBUATAN

1. Siapkan alat dan bahan.

2. Cat triplek dengan warna putih dan keringkan.

3. Setelah kering, semprot dasar triplek yang telah dicat dasar putih dengan menggunakan cat acrylic
yang dikeringkan. Biarkan cat menetes ke bawah

4. Gambar sketsa lukisan perempuan.

5. Lalu prosen pewarnaan dengan cat acrylic

6. Diamkan hingga kering

7. Untuk radio: lapisi tempat kaset dengan kertas hitam untuk bagian speaker

8. Tempel kaset dengan lem, lalu susun hingga berbentuk radio.

9. Cat dasar lukisan dengan warna menarik

10. Tunggu hingga cat kering

11. Selesai

A.    KESIMPULAN

Karya seni adalah cerminan dari pada pengamatan dan perasaan senimannya. Karena seni merupakan
ekspresi seniman, maka hasilnya mestilahtidak saja dinikmati dirinya, oleh karena itu seni harus pula
dinikmati oleh orang lain.

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai karya seni rupa dua dimensi, tentunya masih banyak
kekurangan dan kelemahannya.

Saya banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada saya demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan
berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca.
B.     DAFTAR PUSTAKA

WWW.SENIBUDAYA.COM

WWW.PERUPA.COM

WWW.safuanhakim.COM

WWW.BUKUPAKET.COM

Anda mungkin juga menyukai