Anda di halaman 1dari 8

SENI RUPA DUA DIMENSI DAN TIGA DIMENSI

Disusun Oleh :
ICA SOFIYATUL JANNAH
Kelas X IPS 2
No. Absen 14

SMA NEGERI 3 BANGKALAN


TAHUN PELAJARAN 2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keragaman seni budaya bangsa Indonesia, diantaranya terlihat melalui produk kriya
tradisional tersebar di berbagai daerah di Indonesia dengan karakter dan gaya seni
masing-masing. Kehadiran aneka produk kriya tradisional itu merupakan potensi
yang membanggakan karena didalamnya mengandung kompleksitas nilai dan
kompetensi, sesuai tingkat peradaban dan kehidupan insan pendukungnya sejak
jaman prasejarah sampai jaman modern. Sesuai jiwa jamannya, produk kriya
tradisional Indonesia mengandung muatan nilai-nilai sosial, politik, ekonomi,
budaya, spiritual, dan material yang dapat dipergunakan sebagai alat ukur untuk
mengetahui tingkat peradaban, kemajuan pola pikir, kesadaran, dan kepekaan rasa
seseorang, berikut tingkat peradaban dan tataran hidup masyarakat pendukungnya.
Selain karakter dan gaya seni yang berbeda, corak dari masing- masing karya seni
kriya juga tentunya berbeda. Hal tersebut tidak hanya dipengaruhi oleh
perkembangan jaman saja tetapi teknik yang digunakan dalam proses pembuatan
karya seni kriya itu sendiri juga dapat mempengaruhinya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud karya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi?
2. Bagaimana teknik-teknik dalam dua dimensi dan tiga dimensi?
3. Sebutkan contoh-contoh seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi?

1.3 Tujuan
1. Definisi karya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi
2. Teknik-teknik dalam dua dimensi dan tiga dimensi
3. contoh-contoh seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Seni Rupa Dua Dimensi dan Tiga Dimensi


2.1.1 Seni Rupa Dua Dimensi
Istilah "Seni Rupa" seringkali kalian jumpai baik dalam bentuk tulisan maupun
yang diperbincangkaan secara lisan.Apa itu seni rupa, seni rupa adalah cabang seni
yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan
dengan rabaan.
Demikian pula karya seni rupa 2 Dimensi,adalah Karya seni rupa yang hanya
memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu
arah pandang saja.
2.1.2 Seni Rupa Tiga Dimensi
Karya seni rupa tiga dimensi merupakan karya seni rupa yang memiliki dimensi
panjang, lebar dan tinggi, atau karya yang memiliki volume dan menempati ruang.
Seni rupa tiga dimensi adalah seni rupa yang memerlukan ruang, karena mempunyai
ukuran panjang, lebar, dan tebal. Karena seni rupa tiga dimensi tidak mempunyai
bidang datar dan tidak datar, sehingga penempatannya berdiri lepas artinya tidak
tergantung pada dinding sebagai dasarnya, sebagai contohnya patung, seni bangunan,
(arsitektur) dan seni terapan misalnya perabotan rumah tangga.

2.2 Teknik Seni Rupa Dua Dimensi dan Tiga Dimensi


2.2.1 Teknik Seni Rupa Dua Dimensi
a.         Teknik Aquarel (sapuan basah)
Teknik ini dapat menggunakan bahan dengan campuran air di atas kertas,
kain, atau bidang lain. Bila menggunakan bidang gambar berupa kertas maka
dapat menggunakan cat air, cat poster, atau tinta bak. Hasilnya berupa gambar
yang transparan karena menggunakan sapuan tipis dalam menggores .
b.         Teknik Pointilis
Adalah cara atau teknik menggambar atau melukis dengan menggunakan
titik-titik hingga membentuk objek.
c.         Teknik Arsir
Dibuat dengan menorehkan pensil, spidol, tinta, atau alat lain berupa
garis-garis berulang yang menimbulkan kesan gelap terang, gradasi.
d.        Teknik Dussel (gosok)
Adalah teknik menggambar dengan cara menggosok sehingga
menimbulkan kesan gelap terang atau tebal tipis. Alat yang digunakan antara
lain pensil, crayon, dan konte.
e.         Teknik Siluet (blok)
Teknik menutup objek gambar dengan menggunakan satu warna sehingga
menimbulkan kesan siluet.
f.          Teknik plakat
Yaitu cara menggambar dengan menggunakan bahan cat air atau cat
poster dengan sapuan warna yang tebal sehingga hasilnya tampak pekat dan
menutup.
g.         Teknik Semprot
Yaitu cara melukis dengan cara menyemprotkan bahan cat cair denagn
menggunakan sprayer. Untuk melukis dengan teknik ini kita harus hati-hati
untuk setiap poin lukis nya. Contoh lukisan teknik semprot yaitu gambar
reklame
h.         Teknik Tempera
Teknik melukis yang dilakukan khusus pada dinding yang masih basah
sehingga hasilnya akan menyatu dengan design arsiteknya.
i.           Teknik Kolase
Teknik melukis yang dilakukan dengan memotong kertas menjadi bagian
kecil-kecil lalu potongan kertas tersebut kita tempel pada bidang lukis sehingga
membentuk lukisan.
2.2.2 Teknik Seni Rupa Tiga Dimensi
1.      Teknik Plakat yaitu melukis dengan menggunakan cat poster, cat minyak cat
akrelik, dengan goresan yang tebal, sehingga menghasilkan warna pekat dan pada
2.      Teknik Transparan yaitu teknik menggambar / melukis dengan menggunakan
cat air, dengan sapuan warna yang tipis sehingga hasilnya nampak transparan.
3.      Teknik Kolase yaitu melukis dengan memotong kertas yang kemudian
ditempel sehingga membentuk lukisan yang realis atau abstrak.
4.      Teknik 3M (melipat, menggunting, dan merekat) adalah merupakan proses
manipulasi lembaran kertas menjadi suatu bentuk tiga dimensi.
5.      Teknik Aplikasi yaitu karya hias dalam seni jahit-menjahit dengan
menempelkan (menjahitkan) guntingan-guntingan kain yang dibentuk seperti
bunga, buah, binatang, dsb pada kain lain sebagai hiasan.
6.      Teknik Mozaik yaitu dengan menempel benda-benda tiga demensi yang ditata
sedemikian rupa sehingga menghasilkan lukisan.
7.      Teknik Menganyam adalah seni kerajinan yang dikerjakan dengan cara
mengangkat dan menumpangtindihkan atau menyilang-nyilangkan bahan
sehingga menjadi suatu karya anyaman.
8.      Teknik Merakit adalah membuat karya dengan cara menyambung-nyambung
beberapa bagian atau potongan bahan. Caranya disebut merakit, hasilnya disebut
rakitan. Potongan bahan disambungkan dengan cara dilas, dipatri, disekrup atau
dengan cara yang lain.
9.      Teknik Makrame adalah sebuah bentuk seni kerajinan simpul-menyimpul
dengan menggarap rantaian benang awal dan akhir suatu hasil tenunan, dengan
membuat berbagai simpul pada rantai benang tersebut sehingga terbentuk aneka
rumbai dan jumbai.
10.  Teknik Menuang (cor) yaitu proses menuang menggunakan bahan cair yang
dituangkan pada alat acuan yang berbentuk cetakan.Setelah menjadi keras
dikeluarkan dari acuan/cetakan.Bahan cair ini dibuat dari semen, plastic, karet,
gips, dan logam (tembaga, besi).
11.  Teknik Butsir adalah teknik yang hanya menggunakan alat telapak tangan dan
alat lain (kayu, kawat) sederhana. Bahan yang digunakan lunak, elastis, lentur
antara lain tanah liat, plastisi.
12.  Teknik Pahat yaitu membentuk dengan jalan membuang bahan yang tidak
dipergunakan dengan cara memahat. Cara pembuatannya dengan menggunakan
alat pahat (tatah) atau ukir dan martil. Bahan (media) yang digunakan adalah
bahan keras seperti batu, cadas, kayu, gips, tanah liat kering.
13.  Teknik Menjahit  adalah cara melekatkan (menyambung, mengelem, dsb)
dengan jarum dan benang.
14.  eknik Membangun yaitu kegiatan yang mencakup aktivitas menyusun berbagai
komponen untuk dijadikan benda trimatra (tiga dimensi).

2.3 Contoh Seni Rupa Dua Dimensi dan Tiga Dimensi


2.3.1 Contoh Seni Rupa Dua Dimensi
Seni Batik
Ialah gambar hiasan yang dibuat di atas kain sutra yang teknik untuk
membuatnya mengunakan bahan lilin sebagai penutup dan alat canting. Selain
canting, alat-alat yang digunakan untuk membatik yaitu gawangan/tiang penyangga
kain, dan wajan sebagai tempat peleburan lilin.
2.3.2 Contoh Seni Rupa Tiga Dimensi
Seni Patung
         Pada awalnya patung diartikan sebagai benda tiruan yang berbentuk manusia
atau binatang yang dibuat dengan cara dipahat. Namun dalam perkembangannya
bentuk patung tidak hanya terbatas pada bentuk manusia atau binatang saja, akan
tetapi dapat berbentuk apa pun asal memiliki keindahan.
         Berdasarkan fungsinya patung dikelompokkan menjadi enam, yaitu patung
religi, patung arsitektur, patung monumental, patung kerajinan, patung
dekorasi/hiasan, dan patung seni.
         Berdasarkan bentuknya patung dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu
patung tubuh, patung dada, patung kepala, dan patung torso.
         Berdasarkan coraknya patung dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu patung
realistis, patung deformatif, dan patung abstrak.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Karya seni rupa 2 dimensi adalah Karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi
panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja.
Contohnya : seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagainya.
Seni rupa tiga dimensi adalah seni rupa yang memerlukan ruang, karena
mempunyai ukuran panjang, lebar, dan tebal. Karena seni rupa tiga dimensi tidak
mempunyai bidang datar dan tidak datar, sehingga penempatannya berdiri lepas
artinya tidak tergantung pada dinding sebagai dasarnya, sebagai contohnya patung,
seni bangunan, (arsitektur) dan seni terapan misalnya perabotan rumah tangga.

3.2 Saran
Berkarya seni rupa umumnya didahului dengan mencari dan mengembangkan ide
atau gaasan, membaut rancangan berupa sketsa untuk menentukan bentuk dan
ukuran, dilanjutkan dengan memilih medium, (bahan, alat dan teknik) yang akan
digunakan. Alasan-alasan pemilihan gagasan, hingga teknik berkaraya dapat disebut
konsep berkarya seni.
Berdasarkan hal tersebut, sebaiknya dilakukan praktik pembuatan kerajinan seni rupa
baik dua dimensi ataupun tiga dimensi yang kemudian dilanjutkan dengan pameran
hasil karya, sehingga siswa bisa menganalisis atau melakukan observasi tentang hasil
karya tersebut secara menyeluruh, sehingga akan semakin kaya pengetahuan dan juga
keterampilan siswa terutama dalam mata pelajaran seni budaya.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai