Anda di halaman 1dari 6

Teknik – teknik Seni Rupa 2 Dimensi

Seni rupa juga memiliki beberapa teknik yang perlu kita ketahui, dalam seni rupa memiliki 4
teknik yaitu :

1. Teknik Plakat : Teknik plakat adalah teknik melukis dengan menggunakan cat minyak,
cat poster atau cat akrelik, dengan goresan yang tebal agar mendapatkan hasil yang pekat
dan padat. (Baca juga : Unsur Unsur Kebudayaan)
2. Teknik Transparan : Teknik transparan adalah teknik untuk melukis seni rupa
menggambar dengan menggunakan cat cair. Sapuan – sapuan warna untuk melukis harus
tipis agar hasilnya juga tampak seperti transparan. (Baca juga : Tarian Tradisional
Sumatera Barat)
3. Teknik Kolase : Teknik kolase adalah teknik yang akan memberikan hasil lukisan yang
realis atau abstrak karena terbuat dari potongan – potongan kertas yang di tempel dengan
menggunakan lem. (Baca juga : Perbedaan Seni dan Keindahan)
4. Teknik 3 M (Merekat, Menggunting, Menempel) : adalah teknik dari seni rupa yang
juga merupakan proses manipulasi lembaran kertas yang akan menjadi suatu bentuk 3
dimensi. (Baca juga : Tarian Tradisional Papua)
5. Teknik Linear : Teknik linear adalah teknik untuk menggambar objek yang dengan
menggunakan pola garis dari pensil atau pena. (Baca juga : Budaya Indonesia yang
Mendunia)
6. Teknik Blok : Teknik blok adalah teknik yang di gunakan untuk menutupi objek lukis
dengan menggunakan satu warna. (Baca juga: Teknik Dasar Pencak Silat)
7. Teknik Arsir : Teknik arsir adalah teknik yang di gunakan untuk menutupi objek lukis
yang dengan pulasan garis sejajar atau garis menyilang dengan menggunakan pensil atau
pena. (Baca juga : Teknik Dasar Seni Peran)
8. Teknik Dussel : Teknik dussel adalah teknik yang di gunakan untuk membuat gelap
terang pada objek lukis dengan goresan – goresan miring yang menggunakan pensil.
(Baca juga : Kebudayaan Papua)
9. Teknik Pointilis : Teknik pointilis adalah teknik yang di gunakan untuk menghitamkan
objek lukis dengan beberapa titik – titik yang ada.
10. Teknik Aquarel : Teknik aquarel adalah teknik yang di gunakan untuk menutup objek
lukis yang dilakukan dengan menyapu cat cair secara tipis.
11. Teknik Mozaik : Teknik mozaik adalah teknik yang di gunakan untuk melukis dengan
cara menempelkan benda – benda 3 dimensi
12. Teknik Menganyam : Teknik menganyam adalah teknik yang di gunakan untuk
menumpang tindih dan juga untuk menyilangkan bahan – bahan yang anda sehingga
menghasilkan karya seni anyaman.
C. Perbedaan Kolase dan Mozaik
KOLASE MOZAIK
Menggunakan bahan yang bermacam-macam Menggunakan satu jenis bahan pada satu
pada satu bidang. bidang.

Proses pembuatanya banyak menggunakan Proses pembuatannya dengan cara membuat


variasi cara/teknik (dengan di lem, las, dipaku potongan-potongan dari bahan lalu ditempel.
dan lain-lain) di masukkan agar dapat
menyatu.
Unsur dekorasi kolase sangat sulit Unsur dekorasi mozaik tidak terlalu sulit
menggambarkan dengan gaya naturalis karna menggambarkan dengan gaya naturalis karna
materialnya terdiri dari bahan – bahan yang materialnya terdiri dari bahan – bahan yang
beraneka dan berbentuk benda utuh, sehingga sejenis sehingga untuk menggambarkan bentuk
untuk menggambarkan bentuk elastis naturlis elastis naturlis tidak terlalu sulit.
sangat sulit.

Dalam karya seni rupa 2 dimensi ada pendekatan yang untuk mempelajari tentang warna, salah
satu dari teori warna yaitu berdasarkan pigmen warna atau berdasarkan gothe yaitu butiran halus
dari warna. Ada beberapa istilah di dalam teori warna pigmen, yaitu sebagai berikut ini :

 Warna Primer : adalah warna pokok atau warna dasar yang tidak akan bisa di campur
dengan warna yang lain nya. Contoh dari warna primer adalah : Merah, Kuning dan Biru.
 Warna Sekunder : adalah warna yang di hasilkan dari beberapa campuran warna primer.
Contoh dari warna sekunder adalah : Ungu, Oranye, dan Hijau.
 Warna Tersier : adalah warna yang di hasilkan dari ke dua warna sekunder.
 Warna Analogus : adalah warna yang berjejer dan berdampingan letaknya didalam satu
lingkaran warna. Contoh dari warna analogus adalah : dari warna ungu yang akan menuju
ke arah warna merah.
 Warna Komplementer : adalah warna kontras yang memiliki letak berseberangan di
dalam lingkaran warna. Contohnya yaitu warna kuning dengan warna ungu, warna merah
dengan warna hijau, dan lain sebagainya.
Teknik-teknik Seni Rupa 3 Dimensi
1. Teknik aplikasi, yaitu karya hias yang digunakan dalam seni menjahit dengan cara
menempelkan bermacam-macam kain yang sudah di gunting yang seperti bunga, bintang,
boneka dan bentuk lainnya di sebuah kain sebagai hiasan untuk mempercantik.
2. Teknik merakit, yaitu karya seni dengan cara menyambungkan beberapa potongan bahan-
bahan. Cara ini bisa disebut dengan merakit, rakitan adalah hasil karyanya.
3. Teknik pahat, yaitu mengurangi bahan menggunakan alat pahat. Misalnya, membuat patung dan
relief dengan bahan dasar kayu dan batu.
4. Teknik butsir, yaitu membentuk benda dengan mengurangi dan menambah bahan. Misalnya,
membuat keramik dengan bahan dasar tanah liat.
5. Teknik cor/cetak, yaitu membuat karya seni dengan membuat alat cetakan kemudian dituangkan
adonan berupa semen, gips, dan sebagainya sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan.
Misalnya, membuat patung.
6. Teknik makrame, yaitu sebuah bentuk seni kerajinan simpul-menyimpul dengan menggarap
rantaian benang awal dan akhir suatu hasil tenunan, dengan membuat berbagai simpul pada
rantai benang tersebut sehingga terbentuk aneka rumbai dan jumbai.
c) Teknik lain dalam berkarya seni rupa
1. Teknik Stilasi, yaitu penyederhanaan bentuk dengan tidak meninggalkan karakter bentuk aslinya.
2. Teknik Distorsi, yaitu melebih-lebihkan bentuk aslinya.
3. Teknik Deformasi, yaitu memisahkan unsur-unsur dengan tidak meninggalkan komposisi.

Fungsi Seni Rupa


Fungsi seni rupa terdiri atas dua yaitu fungsi individual seni rupa dan fungsi sosial seni rupa.
 Fungsi individual seni rupa
Fungsi seni rupa yang individual ada dua yaitu fisik dan emosional. Fungsi seni rupa secara fisik
adalah pemenuhan kebutuhan fisik manusia baik yang dipakai langsung ataupun sebagai
pelengkap dari aktivitasnya. Fungsi seni rupa secara emosional bagi individu adalah sebagai efek
kerja sama antara pencipta seni atau seniman yang telah menyampaikan ekspresinya terhadap
penikmat karya seni rupa, atau disebut apresiator.
 Fungsi Sosial Seni Rupa
Fungsi seni rupa secara sosial ada empat yaitu pendidikan, rekreasi, komunikasi dan keagamaan.
Fungsi seni rupa terhadap pendidikan adalah sebagai sarana untuk mempermudah dan
memperbagus cara pembelajaran dalam dunia pendidikan sehingga anak didik mampu menerima
dan menangkap lebih cepat pembelajaran yang ada. Fungsi seni rupa terhadap rekreasi
berhubungan dengan penyegaran dan pembaharuan kondisi emosional masyarakat seperti
pembuatan taman rekreasi, dan pusat wisata lainnya oleh pemerintah menggunakan seniman.
Fungsi seni rupa dalam komunikasi adalah mempermudah penyebaran dan penerimaan
informasi kepada para penerima informasi dengan memberikan sentuhan kreativitas. Fungsi seni
rupa dalam keagamaan salah satunya adalah mempermudah identifikasi kekhasan suatu
agama.

Jenis Seni Rupa


Jenis-jenis seni rupa ada 3 yaitu: berdasarkan wujudnya, waktu/masanya dan berdasarkan
fungsinya. Berikut jenis-jenis seni rupa:
1) Berdasarkan Dimensinya
 Seni Rupa Dua Dimensi atau Dwimatra adalah karya seni rupa yang terbentuk dua ukuran, yaitu
panjang dan lebar dan hanya bisa dilihat dari arah depan. Contoh seni rupa dua dimensi adalah
seni lukis, seni batik, sketsa, dan seni ilustrasi.
 Seni Rupa Tiga Dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki tiga unsur yaitu panjang, lebar, dan
tinggi serta memiliki unsur kesan ruang, bentuk, dan volume dan bisa dilihat dari segala arah.
Contohnya bonsai, patung, seni keramik, diorama dan yang lainnya.
2) Berdasarkan Masanya
 Seni Rupa Tradisional, Seni rupa zaman dahulu yang sudah memiliki aturan dan pakem tersendiri
dan bersifat statis maksudnya baik bentuk maupun gayanya tidak mengalami perubahan. Aspek
seni rupa tradisional ini dipertahankan secara turun-temurun, dari generasi ke generasi sampai
saat ini.
 Seni Rupa Modern, merupakan karya seni terbaharui dari seni rupa tradisional yang mana aturan
ataupun pola-pola yang ada sudah di ubah dan mengandalkan kekreatifitasan pembuat seni rupa
atau bersifat individualis. Contoh seni rupa modern diantaranya adalah lukisan, grafis, patung
dan kriya.
 Seni Rupa Kontemporer, adalah karya seni yang muncul karena trend atau kondisi waktu dan
bersifat kekinian.
3) Jenis Seni Rupa Berdasarkan Fungsinya
 Seni Rupa Murni (Fine Art) merupakan karya seni yang yang lebih mengutamakan keindahan
dari pada fungsi, dan biasanya sering digunakan hanya sebagai pajangan. Contoh: lukisan dan
patung.
 Seni Rupa Terapan (Applied Art) merupakan karya seni yang memiliki fungsi atau kegunaan
praktis dalam kehidupan sehari-hari, namun tetap mempertahankan nilai-nilai keindahannya.Seni
rupa terapan lebih mengutamakan kegunaan dibandingkan keindahannya. Contoh: seni grafis,
seni dekorasi, reklame, ilustrasi, kerajinan/kriya, arsitektur, keramik, batik dan grafika.

Cara Membuat Mozaik

A. Alat dan Bahan


 Kertas origami, kertas koran/majalah bekas, biji-bijian
 Lem
 Pensil
 Penghapus
 Kertas gambar A4
 Gunting/pelubang kertas
B. Cara Membuat
1. Buatlah sketsa pada kertas gambar A4,

Gambar 1.1

2. Potong-potong kertas origami/koran dan majalah bekas sesuai warna yang diinginkan
menggunakan gunting ataupun pelubang kertas,
3. Polesi kertas gambar yang telah diberi sketsa dengan lem,

4. Tempel satu persatu, kertas warna yang telah dipotong,

Gambar 1.2
Gambar 1.3

Anda mungkin juga menyukai