Kelas : XI MIPA 5
a).Pengertian
Seni rupa 2 dimensi adalah karya seni rupa yang hanya memiliki dua ukuran
atau sisi, mudahnya karya ini hanya memiliki panjang dan lebar saja, tanpa
dimensi ketiga yaitu: ruang (z). Contohnya adalah lukisan, seni grafis, ilustrasi dan
karya rupa lain yang digambar diatas permukaan datar.
Istilah ini muncul ketika seni rupa dibedakan berdasarkan dimensinya, yaitu
karya seni rupa dua dimensi dan seni rupa 3 dimensi. Penggolongan seperti ini
dilakukan agar kita memahami seberapa jauh cakupan seni rupa dapat dibedakan.
Misalnya, seni rupa juga dapat dibedakan berdasarkan fungsinya. Yaitu, seni
rupa terapan (applied art) yang pembuatannya melalui proses perancangan
(desain), dan seni rupa murni, karya yang dibuat dengan tujuan untuk dinikmati
keindahan dan keunikannya saja tanpa mempertimbangkan fungsi praktisnya.
Selain berdasarkan bentuk (dimensi) dan fungsinya, karya seni rupa juga dapat
dibedakan berdasarkan karakteristik media (alat, teknik, dan bahan) dan orientasi
pembuatannya. Berdasarkan karakteristik tersebut, seni rupa terbagi menjadi:
seni lukis, seni grafis, seni patung, seni kriya, dan desain.
2.Seni Grafis. Seni rupa yang dibuat melalui cetakan, seperti cetakan kayu,
stempel atau sablon.
3.Gambar. Seni rupa yang digambar menggunakan media gambar seperti pensil
diatas kertas. Contohnya meliputi: gambar ilustrasi, gambar bentuk, gambar
suasana, dsb.
4.Desain Komunikasi Visual. Nama lain desain grafis yang biasa dibuat dengan
menggunakan aplikasi komputer lalu dicetak diatas kertas menggunakan printer.
Contohnya: Desain brosur, banner, hingga ke website.
1.Garis (line)
Garis adalah unsur fisik yang mendasar dan penting untuk menciptakan karya
seni rupa. Garis memiliki dimensi datar memanjang, arah dan sifat-sifat khusus
seperti: pendek, panjang, vertikal, horizontal, lurus, melengkung, berombak, dst.
Raut merupakan tampak, potongan atau wujud dari suatu objek. Istilah
”bidang” digunakan untuk menunjuk wujud benda yang datar, sedangkan
bangun /bentuk menunjukkan wujud benda yang tampak memiliki volume (mass),
meskipun pada seni rupa 2 dimensi, volume tersebut hanya ilusi.
3.Ruang
Ruang dalam karya seni rupa 2 dimensi berarti kesan dimensi dari objek atau
background yang terdapat pada karya seni. Ruang dihadirkan melalui perbedaan
intensitas gelap-terang, warna, hingga menggunakan teknik menggambar
perspektif untuk menciptakan ruang semu (khayal).
4.Tekstur (Barik)
Unsur rupa yang menunjukan kualitas taktil dari suatu permukaan atau
penggambaran struktur permukaan suatu objek pada karya seni rupa. Terdapat
tekstur semu (buatan) dan tekstur asli. Tekstur asli adalah perbedaan ketinggian
permukaan objek yang nyata dan dapat diraba (seperti cat timbul). Sementara
tekstur semu/buatan adalah kesan semu permukaan objek yang direka melalui
pengolahan unsur garis, gelap-terang, dsb.
5.Gelap-Terang
Gerap terang adalah rekaan perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada
permukaan benda yang digambar/dilukis pada karya seni rupa 2dimensi. Bagian
yang terkena cahaya harus dibuat lebih terang dan bagian yang kurang terkena
cahaya akan harus tampak lebih gelap.
6.Warna
Warna adalah unsur rupa yang paling menarik perhatian. Menurut teori warna
Brewster, semua warna yang ada berasal dari tiga warna pokok (primer) yaitu
merah, kuning, dan biru. Dalam berkarya seni rupa terdapat beberapa teknik
penggunaan warna, yaitu secara harmonis, heraldis, murni, monokromatik dan
polikromatik.
d).Medium dan bahan karya 2 dimensi
Bahan berkarya seni rupa adalah material habis pakai yang digunakan untuk
mewujudkan karya seni rupa tersebut. Sesuai dengan keragaman jenis karya seni
rupa, bahan untuk berkarya seni rupa ini juga banyak macam dan ragamnya, ada
yang berfungsi sebagai bahan utama (medium) dan ada pula sebagai bahan
penunjang.
Bahan karya seni rupa adalah material pakai yang dapat habis ketika
digunakan untuk menciptakan karya seni. Seperti jenisnya yang beragam, bahan
untuk berkarya seni juga sangat beranekaragam. Ada yang berfungsi sebagai
bahan utama atau disebut medium, ada juga bahan yang menunjang.
Contohnya, karya seni lukis dibuat menggunakan kanvas dan cat sebagai
bahan utama, kemudian kayu dan paku sebagai bahan penunjang. Kayu
digunakan sebagai bahan bingkai pembentang kanvas dan biasa disebut dengan
spanram (stretch board).
Alat berkarya seni rupa sangat banyak jenis dan ragamnya. Ketika berkarya seni
rupa 2 dimensi dikenal beberapa kategori alat utama, yaitu alat untuk
menggambar, membentuk, dan mewarnai, h alat mencetak (melipatgandakan).
Seperti pada medium, dalam berkarya juga terdapat alat tidak secara khusus
digunakan untuk kegiatan seni rupa, namun sangat diperlukan dalam kegiatan
berkarya seni rupa seperti: alat pemotong (gunting atau pisau), alat pengukur,
dan sebagainya.
Meskipun begitu, harus selalu disadari betul bahwa komputer hanyalah alat
bantu. Karya seni ataupun desain yang identik dengan teknologi digital tetap
membutuhkan kepekaan rasa yang sulit bahkan hampir tidak mungkin dapat
diciptakan oleh program komputer.
Kepekaan rasa seni atau sense of art adalah kompetensi unik dan khas yang
hanya dimilki oleh manusia. Setiap manusia biasanya memiliki gaya dan ciri khas
yang berbeda antara satu orang dengan yang lainnya, dan inilah yang membuat
seseorang dapat menjadi seorang seniman.
Alat untuk membuat karya seni 2 dimensi
Beberapa teknik karya seni rupa juga dapat sangat spesifik terhadap satu
bidang saja. Seni kriya Batik misalnya, membutuhkan teknik khas dan unik untuk
membatik.
Suatu teknik berkarya seni rupa 2 dimensi mungkin saja secara khusus
digunakan sebagai teknik utama dalam mewujudkan satu jenis karya seni rupa
tetapi mungkin juga digunakan untuk mewujudkan jenis karya seni rupa lainnya.
Artinya, teknik adalah salah satu hal yang dapat dieksplorasi untuk
menghasilkan karya yang unik. Misalnya, bagaimana jika kita menggunakan
canting batik untuk melukis diatas kanvas? Coba saja, kreativitas itu tidak ada
batasnya.
g). Proses Berkarya Seni Rupa 2 dimensi
Pembuatan karya seni 2 dua dimensi dilakukan melalui sebuah proses yang
bertahap. Tahapan ini akan berbeda antara satu jenis karya dengan jenis karya
lainnya mengikuti karakteristik teknik, bahan dan alat yang sebelumnya telah
dibahas.
Namun, secara umum berkarya seni rupa 2 dimensi akan dimulai karena
adanya motivasi untuk berkarya. Motivasi tersebut dapat berasal dari dalam diri
maupun dari luar senimannya. Jika kita melihat pada sejarah-sejarah atau cerita
masa lalu, terkadang motivasi seniman untuk berkarya bisa menjadi sangat
dramatis.
Seakan motivasi seni harus berasal dari suatu tragedi atau kisah kelam
senimannya. Padahal, nyatanya sesuatu yang sederhana dalam kehidupan kita
sehari-hari dapat menjadi ide atau motivasi untuk berkarya. Cobalah perhatikan
dan amati benda-benda atau peristiwa sehari-hari di sekitar kita. Kemudian,
kembangkan hasil pengamatan tersebut menjadi tema utama berkarya.
Jika analisis dilakukan dengan cermat dan tepat, maka ide dan motivasi
berkarya pasti dapat terbentuk. Misalnya, ada Seniman yang terkenal karena
melukis menggunakan benang dan jarum jahit. Bahkan ada yang menggambar
menggunakan rontokan rambutnya sendiri ketika ia sedang mandi, dengan cara
menempelkan rambut-rambut tersebut dinding keramik kamar mandinya.
Seni rupa 3 dimensi adalah karya seni yang dibatasi tidak saja dengan sisi
panjang dan lebar, namun juga dibatasi oleh kedalaman atau tinggi. Dalam bahasa
sederhananya yaitu karya seni yang mempunyai volume dan menempati sebuah
ruang.
Sehingga unsur ruang inilah yang menjadi pembeda antara karya seni rupa 2
dimensi dan 3 dimensi. Selanjutnya seni 3 dimensi terus mengalami perubahan,
baik dari sudut pandang, model ruang, pola berkarya hingga jenisnya.
Jenis karya seni terbagi menjadi dua, yakni kategori seni rupa 2 dimensi dan 3
dimensi. Kedua jenis tersebut masih belum dikategorikan ke dalam bagian yang
lebih kecil lagi, seperti dari teknik dan gaya karya seni mulai dari seni terapan atau
kriya, hingga seni rupa untuk hiasan
Hampir seluruh jenis karya seni rupa ini sifatnya terapan, artinya dapat
dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari di dalam rumah tangga. Namun ada
beberapa modelnya yang lebih cocok untuk dijadikan sekedar untuk hiasan di
dalam ruangan.
Sebagian lagi berupa hasil dari proses bersejarah. Begitupun dengan karya seni
2 dimensi yang banyak dijadikan sebagai barang antik dan bersejarah. Namun
sifatnya lebih sebagai pajangan atau hiasan di dinding saja.
Karya seni rupa 2 dimensi akan menjadi bermanfaat untuk kehidupan jika
digunakan sebagai rancangan untuk seni 3 dimensi. Serta dijadikan sebagai sarana
untuk melakukan suatu kepentingan seperti yang populer di masa kini, contohnya
banner, pamflet, dan sebagainya.
Karya seni 2 dimensi bentuknya datar dan hanya dapat dilihat dari satu arah
pandang saja tidak dari arah yang lain. Sedangkan karya seni 3 dimensi memiliki
bentuk utuh yang dapat dilihat dari berbagai arah yang berlawanan. Bentuknya
pun lebih banyak digunakan untuk sehari-hari.Contoh dari karya seni rupa 3
diemsni yang paling mudah dikenali adalah patung. Sampai saat ini seni patung
terus berkembnag menjadi lebih baik dan nilai seni yang dimilikinya cukup
tinggi.Pembuatan yang digunakan dengan media batu, kayu ataupun logam ini
mempunyai nilai jual yang cukup tinggi.
1. Teknik Aplikasi
Sebuah karya hias dalam seni menjahit dengan cara menempelkan bermacam-
macam guntingan-guntingan kain yang berbentuk hiasan seperti binatang, bunga
maupun bentuk lainnya pada sebuah kain lain sebagai hiasan.
sedang membuat hiasan menggunakan teknik aplikasi
2. Teknik Mozaik
Teknik membuat karya seni dengan cara menempel benda 3 dimensi yang
diatur dan ditata dengan sedemikian rupa sehingga menghasilkan lukisan.
3. Teknik Merakit
4. Teknik Pahat
Teknik membentuk suatu karya seni dengan membuang bahan yang tidak
dibutuhkan. Cara membuatnya dapat memakai alat pahat, kikir dan martil.
Biasanya bahan atau media yang dipakai adalah bahan keras seperti batu, gips,
kayu dan bahan lainnya.
Karya seni yang dihasilkan dengan cara menuang bahan cair yang dituang pada
sebuah alat cetakan. Setelah bahan cair tersebut mengeras, kemudian
dikeluarkan dari cetakan. Bahan cair yang dipakai biasanya seperti semen, logam,
gips atau karet.
Seseorang sedang menuangkan bahan kepada cetakan
1.Garis (line)
Garis adalah unsur fisik yang mendasar dan penting untuk menciptakan karya
seni rupa. Garis memiliki dimensi datar memanjang, arah dan sifat-sifat khusus
seperti: pendek, panjang, vertikal, horizontal, lurus, melengkung, berombak, dst.
Raut merupakan tampak, potongan atau wujud dari suatu objek. Istilah
”bidang” digunakan untuk menunjuk wujud benda yang datar, sedangkan
bangun /bentuk menunjukkan wujud benda yang tampak memiliki volume (mass),
meskipun pada seni rupa 3 dimensi, volume tersebut hanya ilusi.
3.Ruang
Ruang dalam karya seni rupa 3 dimensi berarti kesan dimensi dari objek atau
background yang terdapat pada karya seni. Ruang dihadirkan melalui perbedaan
intensitas gelap-terang, warna, hingga menggunakan teknik menggambar
perspektif untuk menciptakan ruang semu (khayal).
4.Tekstur (Barik)
Unsur rupa yang menunjukan kualitas taktil dari suatu permukaan atau
penggambaran struktur permukaan suatu objek pada karya seni rupa. Terdapat
tekstur semu (buatan) dan tekstur asli. Tekstur asli adalah perbedaan ketinggian
permukaan objek yang nyata dan dapat diraba (seperti cat timbul). Sementara
tekstur semu/buatan adalah kesan semu permukaan objek yang direka melalui
pengolahan unsur garis, gelap-terang, dsb.
5.Gelap-Terang
Gerap terang adalah rekaan perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada
permukaan benda yang digambar/dilukis pada karya seni rupa 2dimensi. Bagian
yang terkena cahaya harus dibuat lebih terang dan bagian yang kurang terkena
cahaya akan harus tampak lebih gelap.
6.Warna
Warna adalah unsur rupa yang paling menarik perhatian. Menurut teori warna
Brewster, semua warna yang ada berasal dari tiga warna pokok (primer) yaitu
merah, kuning, dan biru. Dalam berkarya seni rupa terdapat beberapa teknik
penggunaan warna, yaitu secara harmonis, heraldis, murni, monokromatik dan
polikromatik.
e). Contoh Karya Seni Rupa 3 Dimensi
Ada begitu banyak sekali karya seni rupa 3 dimensi di dunia ini contohnya:
1).kriya
Seni Kriya adalah sebuah seni yang dalam membuat karyanya menitik beratkan
pada ketrampilan tangan dengan tetap memperhatikan fungsi untuk mengolah
bahan baku menjadi bahan yang mempunyai nilai guna dan juga nilai estestis.
Kriya juga lebih sering mengikuti tradisi dari pada penemuan yang sering
ditemukan secara individu oleh seorang perupa. Kriya dapat berbentuk sebuah
karya dari tanah, batu, kayu, logam ataupun kain.
contoh kriya
2).Patung
Patung adalah contoh karya seni rupa 3 dimensi yang paling mudah. Semua
orang termasuk Anda tentu mengenal hasil karya seni satu ini.
Patung memang tergolong sebagai contoh karya seni rupa ini karena dapat dilihat
dari segala arah sekaligus diraba bentuknya. Ada beraneka macam karya patung
yang perlu Anda ketahui.
Pembuatan patung dapat dibuat dengan menggunakan teknik memahat. Pada
umumnya patung dibuat dari kayu, batu, logam atau benda keras lainnya dan
cenderung memiliki volume, serta tekstur yang kuat dan keras.
3).Kramik
Batuan mengkilap yang teksturnya cukup licin ini tergolong sebagai karya seni
rupa yang manfaatnya dapat Anda lihat di sekitar. Keramik seringkali difungsikan
sebagai bahan pelapis lantai atau dinding yang dapat memperkuat material
bagian dalamnya.
Seni keramik adalah salah satu cabang seni rupa yang mengolah keramik
menjadi sebuah karya seni tradisional maupun kontemporer. Kerajinan keramik
sangat banyak dan mudah kita jumpai pada perabotan rumah tangga seperti
gucci, vas bunga dan lainnya.