Anda di halaman 1dari 9

2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI

A. Seni Rupa 2 Dimensi

Istilah "Seni Rupa" seringkali kalian jumpai baik dalam bentuk tulisan maupun yang diperbincangkaan
secara lisan.Apa itu seni rupa, seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa
ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan.

Demikian pula karya seni rupa 2 Dimensi,adalah Karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang dan
lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja. Contohnya yaitu seni lukis, seni grafis, seni
ilustrasi, relief dan sebagainya.

B. Unsur Dan Objek Karya Seni Rupa 2 Dimensi

Seorang perupa (seniman,designer,dll) mengolah unsur-unsur seni rupa fisik dan non-fisik sesuai dengan
keterampilan dan kepekaan yang dimiliki dalam mewujudkan sebuah karya seni rupa. Berikut ini unsur-unsur rupa,
yaitu:

1. Garis (line) adalah unsur fisik yang mendasar dan penting dalam mewujudkan sebuah karya seni rupa.Garis
memiliki dimensi memanjang dan mempunya arah serta sifat" khusus seprti : pendek, panjang, vertikal,
horizontal, lurus, melengkung, berombak.
2. Raut merupakaan tampak,potongan/wujud dari suatu objek
3. Ruang dalam sebuah karya seni rupa 2 dimensi menunjukaan kesan dimensi dari objek yang terdapaat pada
karya seni rupa tersebut
4. Tekstur/Barik adalah unsur rupa yang menunjukaan kualitas taktis dari suatu permukaan suatu object pada
karya seni rupa. Berdasarkan wujudnya, teksturnya dapat dibedakan menjadi 2 yaitu tektsur asli dan buataan
5. Warna adalah unsur rupa yang paling menarik perhatiaan dalam berkarya seni rupa terdpat beberapa teknik
penggunaan warna ,yaitu harmonis,heraldis,murni da sterusnya
6. Gelap – Terang pada karya seni rupa timbul karna adanya perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada
permukaan benda.Bagian yang terkena cahaya lebih terang dari yang tidak terkena .

C. Medium, Bahan, Dan Teknik

Bahan utama (Medium) dan bahan penunjang dalam pembuatan seni rupa, contohnya pada umumnya
perupa membuat karya lukisan menggunakan kanvas dan cat sebagai bahan utamanya serta kayu dan paku sebagai
bahan penunjang. Bahan untuk membuat karya seni di kategorikaan menjadi 2 yaitu bahan alami dan bahan sintesis
berdasarkaan sumber bahan dan proses pembuataanya

Karya seni rupa ada juga yang dinamai berdasarkaan teknik utama yang digunakaan dalam pembuataanya.
Seni kriya batik misalnya, menunjukaan jenis karya seni rupa yang dibuat dengan teknik membatik, begitu pula kriya
seni rupa anyam yang menggunakan teknik menganyam.

D. Media Karya Dua Dimensi

Media Karya Dua Dimensi yaitu media yang digunakan untuk pembuatan karya seni dua dimensi. Beberapa
diantaranya adalah :

1. Pensil merupakan alat yang dapat digunakan menggambar secara utuh ataupun hanya sketsa saja. Jenis pensil
dibedakan berdasarkan tingkat kekerasan atau kehitaman karbonnya. Untuk pensil berkode B menandakan jenis
pensil lunak dan hitam. Terdiri dari kode B, 2B, 3B sampai 6B, sangat tepat digunakan untuk media menggambar.
Untuk pensil berkode H menandakan jenis pensil keras. Terdiri dari kode H, 2H, 3H sampai 6H, sering digunakan
untuk menggambar proyeksi.
2. Pensil Arang (Contee) yaitu terbuat dari sejenis arang halus dan biasa digunakan untuk menggambar potret.
Sifatnya hitam pekat dan agak sulit dihapus. Cocok untuk membuat gambar potret.
3. Pastel dan Crayon dimana dua jenis media ini secara fisik bentuknya hampir sama, sehingga kita seringkali keliru
ketika membelinya tetapi sifat dan bahannya tidak sama. Pastel (Oil Pastel) terbuat dari bahan kapur halus yang
dicampur tepung warna dan berbasis minyak. Jejak warnanya yang dihasilkan pastel sangat tajam dan kuat
serta mempunyai daya lekat yang baik pada kertas. Sedangkan Crayon terbuat dari bahan kaolin (lilin) dengan
tepung warna sehingga terlihat lebih mengkilap dan keras.
4. Pena adalah alat gambar yang digunakan untuk media tinta. Terbuat dari logam dengan ujung yang bermacam-
macam bentuk dan ukurannya.
5. Tinta Bak dikenal juga dengan sebutan tinta Cina. Warnanya hitam pekat dan tidak luntur jika kena air.
Kemasan tinta bak ini ada yang berbentuk cairan dalam botol dan berbentuk balok-balok kecil (dicairkan dulu
sebelum digunakan). Cara menggambar dengan tinta bak ini yaitu dengan menggunakan kuas.
6. Cat merupakan bahan pewarna ini dibedakan berdasarkan basis pengencernya, yaitu :
a. Cat air (barbasis air) dimana jenisnya ada dua yaitu water colour yang bersifat transparan dan poster colour
yang bersifat plakat atau lebih cerah.
b. Cat Minyak (barbasis minyak) pada jenis cat ini biasa digunakan untuk melukis diatas kain atau kanvas.
Sifatnya tidak mudah kering dan warnanya tahan lama.
7. Kuas merupakan alat yang digunakan untuk mengoleskan cat ke atas kertas atau kanvas. Ukuran bulunya
ditandai dengan nomor kode yang tertulis pada gagang kuas. Untuk jenis kuas cat air, bulunya halus dan
bentuknya meruncing ketika dicelupkan ke dalam air. Jenis kuas cat minyak, bulunya lebih kasar.
8. Spidol biasanya tersedia dengan berbagai warna dan ukuran. Spidol berujung lunak dan dan bisa bergerak
spontan. Tebal tipisnya garis dapat diperoleh sesuai dengan penekanan pada saat menggoreskannya.
9. Palet merupakan bidang datar yang dibuat untuk mengolah cat. Palet untuk cat air dibuat dari plastik,
sedangkan untuk cat minyak terbuat dari kayu.
10. Komputer merupakan media berkarya yang telah populer. Teknologi digital saat ini memungkinkan untuk
membuat teknik gambar yang beragam.

E. Teknik Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi

Karya seni rupa memiliki fungsi guna menunjang kebutuhan hidup sehari-hari manusia. Oleh karena itu
dalam proses pembuatannya jenis seni rupa yang satu ini membutuhkan teknik-teknik khusus. Berikut adalah
beberapa teknik yang dapat digunakan dalam rangka pembuatan seni rupa 2 dimensi:

1. Teknik Aquarel (sapuan basah), teknik ini dapat menggunakan bahan dengan campuran air di atas kertas, kain,
atau bidang lain. Bila menggunakan bidang gambar berupa kertas maka dapat menggunakan cat air, cat poster,
atau tinta bak. Hasilnya berupa gambar yang transparan karena menggunakan sapuan tipis dalam menggores .

b. Teknik Pointilis

Adalah cara atau teknik menggambar atau melukis dengan menggunakan titik-titik hingga membentuk objek.

c. Teknik Arsir

Dibuat dengan menorehkan pensil, spidol, tinta, atau alat lain berupa garis-garis berulang yang menimbulkan kesan
gelap terang, gradasi.

d. Teknik Dussel (gosok)

Adalah teknik menggambar dengan cara menggosok sehingga menimbulkan kesan gelap terang atau tebal tipis. Alat
yang digunakan antara lain pensil, crayon, dan konte.

e. Teknik Siluet (blok)

Teknik menutup objek gambar dengan menggunakan satu warna sehingga menimbulkan kesan siluet.

f. Teknik plakat

Yaitu cara menggambar dengan menggunakan bahan cat air atau cat poster dengan sapuan warna yang tebal sehingga
hasilnya tampak pekat dan menutup.

g. Teknik Semprot

Yaitu cara melukis dengan cara menyemprotkan bahan cat cair denagn menggunakan sprayer. Untuk melukis dengan
teknik ini kita harus hati-hati untuk setiap poin lukis nya. Contoh lukisan teknik semprot yaitu gambar reklame

h. Teknik Tempera
Teknik melukis yang dilakukan khusus pada dinding yang masih basah sehingga hasilnya akan menyatu dengan design
arsiteknya.

i. Teknik Kolase

Teknik melukis yang dilakukan dengan memotong kertas menjadi bagian kecil-kecil lalu potongan kertas tersebut kita
tempel pada bidang lukis sehingga membentuk lukisan.

F. Jenis - Jenis Karya Seni Dua Dimesi

1. Seni Lukis

Seni lukis biasanya dibuat di atas media kain kanvas, kertas, dan kaca. Peralatan yang digunakan dapat berupa cat
minyak (acrylic), cat air, cat poster, dan sebagainya. Pada karya seni rupa purbakala objek yang dipilih kebanyakan
berupa bentuk manusia, flora dan fauna.

2. Seni Grafis

Ialah seni membuat gambar dengan alat cetak. Seni grafis yang datang ke Indonesia memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai
teknik untuk menciptakan desain seni murni dan sebagai alat atau teknik untuk memproduksi (menggandakan) karya
seni. Tokoh seniman grafis antara lain Firman Lie, Kaboel Suadi, dan Suromo.

3. Seni Ilustrasi

Ialah seni menggambar yang lebih mengutamakan fungsi gambar itu sendiri yaitu untuk menjelaskan suatu teks, kalimat,
naskah yang menjelaskan suatu keadaan yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud
daripada bentuk.

4. Seni Batik

Ialah gambar hiasan yang dibuat di atas kain sutra yang teknik untuk membuatnya mengunakan bahan lilin sebagai
penutup dan alat canting. Selain canting, alat-alat yang digunakan untuk membatik yaitu gawangan/tiang penyangga
kain, dan wajan sebagai tempat peleburan lilin.

G. Seni Rupa 3 Dimensi

Karya seni rupa tiga dimensi merupakan karya seni rupa yang memiliki dimensi panjang, lebar dan tinggi, atau karya
yang memiliki volume dan menempati ruang. Contoh karya seni tiga dimensi diantaranya adalah : seni patung, seni kriya,
seni keramik, seni arsitektur dan berbagai desain produk. Selain sebagai benda hias karya senirupa tiga dimensi juga
dapat berupa benda pakai yang memiliki nilai praktis sekaligus juga nilai keindahan. Misalnya pada sebuah kursi yang
berfungsi sebagai tempat duduk sekaligus juga sebagai keindahan dengan ukiran yang ada pada kursi tersebut.

Seni rupa tiga dimensi adalah seni rupa yang memerlukan ruang, karena mempunyai ukuran panjang, lebar, dan tebal.
Karena seni rupa tiga dimensi tidak mempunyai bidang datar dan tidak datar, sehingga penempatannya berdiri lepas
artinya tidak tergantung pada dinding sebagai dasarnya, sebagai contohnya patung, seni bangunan, (arsitektur) dan seni
terapan misalnya perabotan rumah tangga.

Seni rupa Dua dimensi dan seni rupa tiga dimensi ini hampir sama ,cuma yang membedakan adalah bentuk penambilan
di mana karya eni rupa dimensi hanya mencolok pada keindahannya sehingga karya seni rupa tiga dimensi bisa di
katakan bahwa seni rupa ini dapat lebih berarti fungsinya di banding karya seni rupa dua dimensi.

para seniman seniman terbaik dalam dunia lukis maupun ini dapat mengartikan bahwa apapun hasil iya buat dia telah
bersyukur meskipun tidak terlalu bagus karena suatu ciptaan mereka iya jadikan sebagai patokan untuk membenahi
karya selanjutnya.

Seni rupa : cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan
rabaan.
H. Karya Seni Rupa

1. Jenis Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Jenis karya seni rupa tiga dimensi dapat dilihat dari fungsi karya seni tersebut. Dilihat dari fungsinya karya seni rupa tiga
dimensi dibedakan menjadi karya yang memiliki fungsi pakai (seni rupa terapan atau applied art) dan karya seni rupa
yang hanya memiliki fungsi ekspresi saja (seni rupa murni atau pure art). Karya seni rupa sebagai benda pakai yang
memiliki fungsi praktis dibuat dengan pertimbangan kegunaannya. Perbedaan fungsi karya seni rupa berdasarkan tujuan
pembuatannya.

a. Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Murni

Karya seni ini tidak memperhatikan unsur praktis atau unsur kegunaannya, akan tetapi hanya memperhatikan kreativitas
dan ekspresi. Karya Seni Rupa murni sebagai keindahan karya manusia yang dibuat dengan tujuan untuk dinikmati
keindahannya saja. Contoh karya seni rupa tiga dimensi murni adalah sebagai berikut :

· Seni patung merupakan cabang seni rupa murni yang karyanya berbentuk tiga dimensi. Bahan yang digunakan
untuk membuat patung, di antaranya kayu, batu, atau logam.

· Benda hias, yaitu seni kriya yang dibuat sebagai benda pajangan atau hiasan. Jenis ini lebih menonjolkan aspek
keindahan daripada aspek kegunaan atau segi fungsinya. Contohnya hiasan dinding dan benda-banda kerajinan untuk
penghias ruangan, seperti topeng dan vas bunga.

2. Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Terapan

Karya seni ini dibuat untuk tujuan fungsional atau untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikis. Karya seni rupa sebagai
benda pakai yang memiliki fungsi praktis dibuat dengan pertimbangan kegunaannya dan juga keindahanya. Dengan
demikian bentuk benda atau karya seni rupa tersebut akan semakin indah dilihat dan semakin nyaman digunakan.
Misalnya, perabotan rumah tangga, seperti meja dan kursi, dan lemari.

I. Media dan Teknik

Media berkarya seni rupa tiga dimensi sangat beragam tergantung dari teknik yang digunakan. Teknik pembuatan seni
rupa tiga dimensi sebagai berikut.

Teknik pahat, yaitu mengurangi bahan menggunakan alat pahat. Misalnya, membuat patung dan relief dengan bahan
dasar kayu dan batu.

Teknik butsir, yaitu membentuk benda dengan mengurangi dan menambah bahan. Misalnya, membuat keramik dengan
bahan dasar tanah liat.

Teknik cor, yaitu membuat karya seni dengan membuat alat cetakan kemudian dituangkan adonan berupa semen, gips,
dan sebagainya sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan. Misalnya, membuat patung.

Teknik las, yaitu membuat karya seni dengan cara menggabungkan bahan satu ke bahan lain untuk mendapatkan bentuk
tertentu. Misalnya, membuat patung kontemporer dengan bahan dasar logam.

Teknik cetak, yaitu membuat karya seni dengan cara membuat cetakan terlebih dahulu. Misalnya, membuat keramik
dan patung dengan bahan dasar tanah liat dan semen.

J. Simbol Dalam Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Simbol merupakan lambang yang mengandung makna atau arti. Secara konseptual, kata simbol ini memiliki beberapa
pengertian sebagai berikut.

Sesuatu yang biasanya merupakan tanda yang kelihatan yang menggantikan gagasan atau objek tertentu.

Kata; tanda, isyarat, yang digunakan untuk mewakili sesuatu yang lain: arti, kualitas, abstraksi, gagasan, objek.

Apa saja yang diberikan arti dengan persetujuan umum dan/ atau dengan kesepakatan atau kebiasaan. Misalnya, lampu
lalu lintas.
Tanda konvensional, yakni sesuatu yang dibangun oleh masyarakat atau individu-individu dengan arti tertentu yang
kurang lebih standar yang disepakati atau dipakai anggota masyarakat itu. Arti simbol dalam konteks ini sering
dilawankan dengan tanda alamiah.

Kata Simbol dijelaskan sebagai makna yang dikandung dalam karya seni rupa baik wujud objeknya maupun unsur-unsur
rupanya.

Patung, tugu dan monumen memiliki makna dan simbol tertentu. Biasanya berukuran besar dan dibangun untuk
memperingati peristiwa-perisitiwa penting atau tempat-tempat bersejarah.Tugu Proklamasi di Jakarta adalah simbol
dari kemerdekaan dan perjuangan rakyat Indonesia. Tugu katulistiwa di Pontianak Kalimantan Barat untuk menandai
tempat yang dilalui garis katulistiwa.

Pahlawan atau orang yang berjasa dan orang yang dihormati sering dibuatkan patungnya. Patung itu menjadi simbol
kekuatan, kepahlawanan dan perjuangannya. Banyak pahlawan dan orang yang berjasa di Negara kita. Kepahlawanan
dan perjuangan orang –orang tersebut dikenang hingga saat ini, dijadikan tauladan bagi masyarakat dan bangsa.

Karya seni rupa tiga dimensi memiliki unsur-unsur rupa seperti warna, garis, bidang dan bentuk. Unsur-unsur rupa itu
digunakan selain untuk memperindah bentuknya, unsur rupa pada karya seni rupa tiga dimensi ini dapat saja memiliki
makna simbolik. Garis tebal, garis tipis, garis lurus, garis lengkung memiliki makna simbolik yang berbeda-beda. Makna-
makna simbolik ini mungkin saja berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya.

K. Nilai Estetis Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Pembicaraan tentang estetika tidak lagi semata-mata merujuk pada keindahan yang sedap dipandang mata. Nilai estetis
pada sebuah karya seni rupa dapat bersifat obyektif dan subyektif.

Nilai estetis obyektif memandang keindahan karya seni rupa berada pada wujud karya seni itu sendiri artinya keindahan
tampak kasat mata. Sesungguhnya keindahan sebuah karya seni rupa tersusun dari komposisi yang baik, perpaduan
warna yang sesuai, penempatan obyek yang membentuk kesatuan dan sebagainya. Keselarasan dalam menata
unsurunsur visual inilah yang mewujudkan sebuah karya seni rupa.

Nilai estetis subyektif, keindahan seni rupa tidak hanya pada unsur-unsur fisik yang diserap oleh mata secara visual,
tetapi ditentukan oleh selera penikmatnya atau orang yang melihatnya. Ketika melihat sebuah karya seni lukis atau seni
patung abstrak, kita dapat menemukan nilai estetis dari penataan unsur rupa pada karya tersebut. Kita merasa tertarik
pada apa yang ditampilkan dalam karya tersebut dan merasa senang untuk terus melihatnya bahkan ingin memilikinya.

L. Simbol Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Unsur ruang merupakan salah satu ciri pembeda antara karya dua dimensindengan tiga dimensi. Obyek karya seni rupa
dua dimensi hanya bisa di lihat dari satu sisi saja, tetapi karya tiga dimensi dapat di lihat lebih dari dua sisi.

Jenis Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Seperti juga karya seni rupa dua dimensi, dilihat dari fungsinya karya seni rupa tiga dimensi dibedakan menjadi karya
yang memiliki fungsi pakai (seni rupa terapan - applied art) dan karya seni rupa yang hanya memiliki fungsi ekspresi saja
(seni rupa murni-pure art). Perbedaan fungsi ditentukan oleh tujuan pembuatannya. Karya seni rupa sebagai benda
pakai yang memiliki fungsi praktis dibuat dengan pertimbangan kegunaannya. Dengan demikian bentuk benda atau
karya seni rupa tersebut akan semakin indah dilihat dan semakin nyaman digunakan.

Simbol Dalam Karya Seni Rupa 3 Dimensi Simbol merupakan lambang yang mengandung makna atau arti. Kata simbol
dalam bahasa Inggris: symbol; Latin symbolium, berasal dari bahasa Yunani symbolon (symballo) yang berarti menarik
kesimpulan, bermakna atau memberi kesan. Secara konseptual, kata simbol ini memiliki beberapa pengertian sebagai
berikut.

1. Sesuatu yang biasanya merupakan tanda yang kelihatan yang menggantikan gagasan atau objek tertentu.

2. Kata; tanda, isyarat, yang digunakan untuk mewakili sesuatu yang lain: arti, kualitas, abstraksi, gagasan, objek.

3. Apa saja yang diberikan arti dengan persetujuan umum dan/ atau dengan kesepakatan atau kebiasaan. Misalnya,
lampu lalu lintas
4. Tanda konvensional, yakni sesuatu yang dibangun oleh masyarakat atau individu-individu dengan arti tertentu yang
kurang lebih standar yang disepakati atau dipakai anggota masyarakat itu. Arti simbol dalam konteks ini sering
dilawankan dengan tanda alamiah.

Dalam pembelajaran seni rupa, kata Simbol dijelaskan sebagai makna yang dikandung dalam karya seni rupa baik wujud
objeknya maupun unsur-unsur rupanya. Misalnya merah adalah simbol keberanian. Patung katak sebagai simbol
pemanggil hujan. Patung kuda sebagai simbol kegagahan, dan lain sebagainya. Dalam cerita sering digunakan beberapa
jenis hewan untuk melambangkan sifat-sifat tertentu. Misalnya, simbol kancil melambangkan makna cerdik, lincah dan
banyak akal. Serigala seringkali digunakan untuk melambangkan keserakahan dan kelicikan. Lain lagi dengan keledai
yang digunakan untuk melambangkan kemalasan dan kebodohan. Dalam seni rupa, simbol dapat dijumpai pada karya
dua dimensi maupun tiga dimensi. Patung, tugu dan monumen misalnya, adalah karya seni rupa tiga dimensi yang dapat
memiliki makna dan simbol tertentu. Kebiasaan untuk membuat patung, tugu dan monumen yang melambangkan
sesuatu sudah dilakukan orang sejak jaman dahulu. Tugu dan monumen ada yang terbuat dari batu dan logam. Biasanya
berukuran besar dan dibangun untuk memperingati peristiwa-perisitiwa penting atau tempat-tempat bersejarah.

Sebagai contoh, tugu Proklamasi di Jakarta adalah simbol dari kemerdekaan dan perjuangan rakyat Indonesia. Tugu
katulistiwa di Pontianak Kalimantan Barat untuk menandai tempat yang dilalui garis katulistiwa.

M. Nilai Estetis Seni Rupa 3 Dimensi

Estetika Seni

Estetika itu adalah salah satu cabang filsafat. Secara sederhana, estetika adalah ilmu yang membahas keindahan,
bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya. Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika
adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris, yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen
dan rasa. Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofi seni, Estetika itu berasal dari Bahasa Yunani
(αισθητική), dibaca aisthetike. Pertama kali digunakan oleh filsuf Alexander Gottlieb Baumgarten pada 1735 untuk
pengertian ilmu tentang hal yang bisa dirasakan lewat perasaan.

Hakikat Estetika

Mayeski (1990) menyatakan estetis berkenaan pada satu apresiasi bentuk keindahan dan perasaan baru atau
kekaguman. Misalnya melihat keindahan tenggelamnya matahari, mendengarkan ritme rintik air hujan. Muharam (1991)
menyatakan estetika umumnya dikaitkan dengan pengetahuan keindahan, sedang batasan singkat estetika adalah
filsafat dan pengkajian ilmiah dari komponen estetika dan pengalaman manusia. Selanjutnya dikatakan pengalaman
estetis menekankan pada melakukan hal-hal untuk sesuatu yang orisinil, artinya: keindahan akan menjadi sempurna jika
keindahan itu diciptakan bukan ditiru atau dimanipulasi.

Dua batasan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa estetika dipergunakan dalam membahas secara teoritis arti
estetika/indah atau hal yang bersifat estetik. Lebih lanjut dijelaskan bahwa estetika sebagai sebuah subjek yang
menentukan syarat-syarat estetis yang menganalisis dasar, wawasan dan implikasinya dari suatu fenomena mengenai
estetika.

Estetika dapat dipandang dari berbagai aspek, tetapi pegangan untuk memahami nilai-nilai estetika yang dipergunakan
dalam karya seni terdapat nilai bahwa estetika terdiri dari:

a. Absolutisme; doktrin tentang pembakuan suara/pengakuan mengenai keindahan. Penilaian dengan doktrin ini
tidak dapat ditawar lagi, artinya: karya yang tidak memenuhi syarat maka karya itu tak mempunyai nilai.

b. Anarki; doktrin ini menyerahkan penilaian kepada masing-masing pribadi secara murni, subjektif dan tak perlu
tanggung jawab.

c. Relativisme; doktrin ini menggunakan kriteria atau pembakuan tentang nilai estetika yang tidak mutlak (absolut),
tetapi masih objektif dalam pemikiran karena karya berasal dari keinginan dan motivasi manusia abadi. pada masa
sekarang estetika bisa berarti tiga hal, yaitu:

1. Studi mengenai fenomena estetis

2. Studi mengenai fenomena persepsi

3. Studi mengenai seni sebagai hasil pengalaman estetis


Ini ada salah satu pernyataan mengenai estetika dirumuskan oleh Clive Bell, yang berpendapat bahwa, "keindahan
hanya dapat ditemukan oleh orang yang dalam dirinya sendiri telah memiliki pengalaman sehingga dapat mengenali
wujud bermakna dalam satu benda atau karya Seni tertentu dengan getaran atau rangsangan keindahan".

N. Teknik Dalam Seni Rupa 3 Dimensi

1. Teknik Plakat yaitu melukis dengan menggunakan cat poster, cat minyak cat akrelik, dengan goresan yang tebal,
sehingga menghasilkan warna pekat dan pada

2. Teknik Transparan yaitu teknik menggambar / melukis dengan menggunakan cat air, dengan sapuan warna yang
tipis sehingga hasilnya nampak transparan.

3. Teknik Kolase yaitu melukis dengan memotong kertas yang kemudian ditempel sehingga membentuk lukisan yang
realis atau abstrak.

4. Teknik 3M (melipat, menggunting, dan merekat) adalah merupakan proses manipulasi lembaran kertas menjadi
suatu bentuk tiga dimensi.

5. Teknik Aplikasi yaitu karya hias dalam seni jahit-menjahit dengan menempelkan (menjahitkan) guntingan-
guntingan kain yang dibentuk seperti bunga, buah, binatang, dsb pada kain lain sebagai hiasan.

6. Teknik Mozaik yaitu dengan menempel benda-benda tiga demensi yang ditata sedemikian rupa sehingga
menghasilkan lukisan.

7. Teknik Menganyam adalah seni kerajinan yang dikerjakan dengan cara mengangkat dan menumpangtindihkan atau
menyilang-nyilangkan bahan sehingga menjadi suatu karya anyaman.

8. Teknik Merakit adalah membuat karya dengan cara menyambung-nyambung beberapa bagian atau potongan
bahan. Caranya disebut merakit, hasilnya disebut rakitan. Potongan bahan disambungkan dengan cara dilas, dipatri,
disekrup atau dengan cara yang lain.

9. Teknik Makrame adalah sebuah bentuk seni kerajinan simpul-menyimpul dengan menggarap rantaian benang awal
dan akhir suatu hasil tenunan, dengan membuat berbagai simpul pada rantai benang tersebut sehingga terbentuk aneka
rumbai dan jumbai.

10. Teknik Menuang (cor) yaitu proses menuang menggunakan bahan cair yang dituangkan pada alat acuan yang
berbentuk cetakan.Setelah menjadi keras dikeluarkan dari acuan/cetakan.Bahan cair ini dibuat dari semen, plastic,
karet, gips, dan logam (tembaga, besi).

11. Teknik Butsir adalah teknik yang hanya menggunakan alat telapak tangan dan alat lain (kayu, kawat) sederhana.
Bahan yang digunakan lunak, elastis, lentur antara lain tanah liat, plastisi.

12. Teknik Pahat yaitu membentuk dengan jalan membuang bahan yang tidak dipergunakan dengan cara memahat.
Cara pembuatannya dengan menggunakan alat pahat (tatah) atau ukir dan martil. Bahan (media) yang digunakan adalah
bahan keras seperti batu, cadas, kayu, gips, tanah liat kering.

13. Teknik Menjahit adalah cara melekatkan (menyambung, mengelem, dsb) dengan jarum dan benang.

14. eknik Membangun yaitu kegiatan yang mencakup aktivitas menyusun berbagai komponen untuk dijadikan benda
trimatra (tiga dimensi).

O. Karya seni tiga dimensi ini dapat dinikmati dari beberapa sudut pandang.

· Seni Patung

· Pada awalnya patung diartikan sebagai benda tiruan yang berbentuk manusia atau binatang yang dibuat dengan
cara dipahat. Namun dalam perkembangannya bentuk patung tidak hanya terbatas pada bentuk manusia atau binatang
saja, akan tetapi dapat berbentuk apa pun asal memiliki keindahan.

· Berdasarkan fungsinya patung dikelompokkan menjadi enam, yaitu patung religi, patung arsitektur, patung
monumental, patung kerajinan, patung dekorasi/hiasan, dan patung seni.

· Berdasarkan bentuknya patung dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu patung tubuh, patung dada, patung
kepala, dan patung torso.
· Berdasarkan coraknya patung dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu patung realistis, patung deformatif, dan
patung abstrak.

· Seni Kriya

· Kerajinan tangan atau sering disebut seni kriya (handy craft) banyak dijumpai di wilayah Nusantara. Seni kerajinan
adalah suatu usaha membuat benda-benda hasil kerajinan tangan. Seni kriya termasuk seni terapan dua dimensi dan
tiga dimensi.

1) Anyaman

Bahan dasar yang digunakan sangat banyak sekali jenisnya yaitu dari bahan-bahan alam dan dari bahan sintetis atau
buatan pabrik. Bahan yang biasa digunakan untuk anyaman antara lain : bambu, daun pandan, rotan, enceng gondok,
pelepah pisang, berbagai macam plastik, dan lain sebagainya.

2) Keramik/Gerabah

Bahan dasar yang digunakan untuk membuat keramik atau gerabah adalah tanah liat.

3) Ukiran dan Pahatan

Seni ini banyak dijumpai pada bagian-bagian perabot rumah tangga, misalnya meja, kursi, almari, tempat tidur, sketsel.

4) Meronce

Seni meronce manik-manik banyak dikerjakan oleh masyarakat Kalimantan, hasil karyanya antara lain kain baju, kain
gendongan, kalung, gelang, dan topi.

· Seni Dekorasi

Dekorasi berasal dari bahasa Belanda yaitu decoration yang artinya hiasan. Mendekor suatu tempat (ruangan) artinya
menghiasi atau mendadani tempat (ruangan) tersebut. Ada dua jenis dekorasi yaitu dekorasi dalam ruangan (interior)
dan dekorasi luar ruangan (interior). Contoh benda yang dapat digunakan sebagai dekorasi antara lain jambangan, guci,
kain, patung, dan tumbuh-tumbuhan.

BAB III

KESIMPULAN

Karya seni rupa 2 dimensi adalah Karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya
dapat dilihat dari satu arah pandang saja.

Contohnya : seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagainya.

Seni rupa tiga dimensi adalah seni rupa yang memerlukan ruang, karena mempunyai ukuran panjang, lebar, dan tebal.
Karena seni rupa tiga dimensi tidak mempunyai bidang datar dan tidak datar, sehingga penempatannya berdiri lepas
artinya tidak tergantung pada dinding sebagai dasarnya, sebagai contohnya patung, seni bangunan, (arsitektur) dan seni
terapan misalnya perabotan rumah tangga.

Anda mungkin juga menyukai