Karya seni rupa dua dimensi ( Dwi Matra ) adalah karya seni rupa yang hanya
memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah
pandang saja. Karya seni rupa dua dimensi ini di ciptakan pada bidang datar. Jenis
karya seni rupa tersebut memiliki elemen-elemen yang berupa titik, garis, dan bidang.
Yaitu media yang digunakan untuk pembuatan karya seni dua dimensi. Beberapa
diantaranya adalah :
a. Pensil
Pensil merupakan alat yang dapat digunakan menggambar secara utuh
ataupun hanya sketsa saja. Jenis pensil dibedakan berdasarkan tingkat
kekerasan atau kehitaman karbonnya. Untuk pensil berkode B menandakan
jenis pensil lunak dan hitam. Terdiri dari kode B, 2B, 3B sampai 6B, sangat
tepat digunakan untuk media menggambar. Untuk pensil berkode H
menandakan jenis pensil keras. Terdiri dari kode H, 2H, 3H sampai 6H, sering
digunakan untuk menggambar proyeksi.
d. Pena
Alat gambar yang digunakan untuk media tinta. Terbuat dari logam
dengan ujung yang bermacam-macam bentuk dan ukurannya.
e. Tinta Bak
Dikenal juga dengan sebutan tinta Cina. Warnanya hitam pekat dan tidak
luntur jika kena air. Kemasan tinta bak ini ada yang berbentuk cairan dalam
botol dan berbentuk balok-balok kecil (dicairkan dulu sebelum digunakan).
Cara menggambar dengan tinta bak ini yaitu dengan menggunakan kuas.
f. Cat
Bahan pewarna ini dibedakan berdasarkan basis pengencernya, yaitu :
Cat air (barbasis air)
Jenisnya ada dua yaitu water colour yang bersifat transparan dan
poster colour yang bersifat plakat atau lebih cerah.
Cat Minyak (barbasis minyak)
Jenis cat ini biasa digunakan untuk melukis diatas kain atau
kanvas. Sifatnya tidak mudah kering dan warnanya tahan lama.
g. Kuas
Alat yang digunakan untuk mengoleskan cat ke atas kertas atau kanvas.
Ukuran bulunya ditandai dengan nomor kode yang tertulis pada gagang kuas.
Untuk jenis kuas cat air, bulunya halus dan bentuknya meruncing ketika
dicelupkan ke dalam air. Jenis kuas cat minyak, bulunya lebih kasar.
h. Spidol
Tersedia dengan berbagai warna dan ukuran. Spidol berujung lunak dan
dan bisa bergerak spontan. Tebal tipisnya garis dapat diperoleh sesuai dengan
penekanan pada saat menggoreskannya.
i. Palet
Merupakan bidang datar yang dibuat untuk mengolah cat. Palet untuk cat
air dibuat dari plastik, sedangkan untuk cat minyak terbuat dari kayu.
j. Komputer
Merupakan media berkarya yang telah populer. Teknologi digital saat ini
memungkinkan untuk membuat teknik gambar yang beragam.
b. Teknik Pointilis
Adalah cara atau teknik menggambar atau melukis dengan menggunakan
titik-titik hingga membentuk objek.
c. Teknik Arsir
Dibuat dengan menorehkan pensil, spidol, tinta, atau alat lain berupa garis-
garis berulang yang menimbulkan kesan gelap terang, gradasi.
g. Teknik Semprot
Yaitu cara melukis dengan cara menyemprotkan bahan cat cair denagn
menggunakan sprayer. Untuk melukis dengan teknik ini kita harus hati-hati
untuk setiap poin lukis nya. Contoh lukisan teknik semprot yaitu gambar
reklame.
h. Teknik Tempera
Teknik melukis yang dilakukan khusus pada dinding yang masih basah
sehingga hasilnya akan menyatu dengan design arsiteknya.
i. Teknik Kolase
Teknik melukis yang dilakukan dengan memotong kertas menjadi bagian
kecil-kecil lalu potongan kertas tersebut kita tempel pada bidang lukis
sehingga membentuk lukisan.
2. Media 3 Dimensi
Media yang digunakan dalam berkarya seni 3 dimensi sangat beragam,
diantaranya :
a. Bahan Lunak
Contohnya ; tanah liat, bubur kertas, bubur semen, lilin, bubur gips dan
lain-lain
b. Bahan Keras
Contohnya : kayu, batu, marmer, logam dam sebagainya.
a. Teknik Pahat
Yaitu mengurangi bahan menggunakan alat pahat. Misalnya, membuat
patung dan relief dengan bahan dasar kayu dan batu.
b. Teknik Butsir
Yaitu membentuk benda dengan mengurangi dan menambah bahan.
Misalnya, membuat keramik dengan bahan dasar tanah liat.
c. Teknik Cor
Yaitu membuat karya seni dengan membuat alat cetakan kemudian
dituangkan adonan berupa semen, gips, dan sebagainya sehingga
menghasilkan bentuk yang diinginkan. Misalnya, membuat patung.
d. Teknik Las
Yaitu membuat karya seni dengan cara menggabungkan bahan satu ke
bahan lain untuk mendapatkan bentuk tertentu. Misalnya, membuat patung
kontemporer dengan bahan dasar logam.
e. Teknik Cetak
Yaitu membuat karya seni dengan cara membuat cetakan terlebih dahulu.
Misalnya, membuat keramik dan patung dengan bahan dasar tanah liat dan
semen.