Anda di halaman 1dari 7

KARYA SENI RUPA

A. Karya Seni Rupa Dua Dimensi


1. Pengertian Karya Seni Rupa Dua Dimensi

Karya seni rupa dua dimensi ( Dwi Matra ) adalah karya seni rupa yang hanya
memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah
pandang saja. Karya seni rupa dua dimensi ini di ciptakan pada bidang datar. Jenis
karya seni rupa tersebut memiliki elemen-elemen yang berupa titik, garis, dan bidang.

2. Media Karya Dua Dimensi

Yaitu media yang digunakan untuk pembuatan karya seni dua dimensi. Beberapa
diantaranya adalah :

a. Pensil
Pensil merupakan alat yang dapat digunakan menggambar secara utuh
ataupun hanya sketsa saja. Jenis pensil dibedakan berdasarkan tingkat
kekerasan atau kehitaman karbonnya. Untuk pensil berkode B menandakan
jenis pensil lunak dan hitam. Terdiri dari kode B, 2B, 3B sampai 6B, sangat
tepat digunakan untuk media menggambar. Untuk pensil berkode H
menandakan jenis pensil keras. Terdiri dari kode H, 2H, 3H sampai 6H, sering
digunakan untuk menggambar proyeksi.

b. Pensil Arang (Contee)


Terbuat dari sejenis arang halus dan biasa digunakan untuk menggambar
potret. Sifatnya hitam pekat dan agak sulit dihapus. Cocok untuk membuat
gambar potret.

c. Pastel dan Crayon


Dua jenis media ini secara fisik bentuknya hampir sama, sehingga kita
seringkali keliru ketika membelinya tetapi sifat dan bahannya tidak sama.
Pastel (Oil Pastel) terbuat dari bahan kapur halus yang dicampur tepung warna
dan berbasis minyak. Jejak warnanya yang dihasilkan pastel sangat tajam dan
kuat serta mempunyai daya lekat yang baik pada kertas. Sedangkan Crayon
terbuat dari bahan kaolin (lilin) dengan tepung warna sehingga terlihat lebih
mengkilap dan keras.

d. Pena
Alat gambar yang digunakan untuk media tinta. Terbuat dari logam
dengan ujung yang bermacam-macam bentuk dan ukurannya.

e. Tinta Bak
Dikenal juga dengan sebutan tinta Cina. Warnanya hitam pekat dan tidak
luntur jika kena air. Kemasan tinta bak ini ada yang berbentuk cairan dalam
botol dan berbentuk balok-balok kecil (dicairkan dulu sebelum digunakan).
Cara menggambar dengan tinta bak ini yaitu dengan menggunakan kuas.

f. Cat
Bahan pewarna ini dibedakan berdasarkan basis pengencernya, yaitu :
 Cat air (barbasis air)
Jenisnya ada dua yaitu water colour yang bersifat transparan dan
poster colour yang bersifat plakat atau lebih cerah.
 Cat Minyak (barbasis minyak)
Jenis cat ini biasa digunakan untuk melukis diatas kain atau
kanvas. Sifatnya tidak mudah kering dan warnanya tahan lama.

g. Kuas
Alat yang digunakan untuk mengoleskan cat ke atas kertas atau kanvas.
Ukuran bulunya ditandai dengan nomor kode yang tertulis pada gagang kuas.
Untuk jenis kuas cat air, bulunya halus dan bentuknya meruncing ketika
dicelupkan ke dalam air. Jenis kuas cat minyak, bulunya lebih kasar.

h. Spidol
Tersedia dengan berbagai warna dan ukuran. Spidol berujung lunak dan
dan bisa bergerak spontan. Tebal tipisnya garis dapat diperoleh sesuai dengan
penekanan pada saat menggoreskannya.
i. Palet
Merupakan bidang datar yang dibuat untuk mengolah cat. Palet untuk cat
air dibuat dari plastik, sedangkan untuk cat minyak terbuat dari kayu.

j. Komputer
Merupakan media berkarya yang telah populer. Teknologi digital saat ini
memungkinkan untuk membuat teknik gambar yang beragam.

3. Teknik Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi

a. Teknik Aquarel (sapuan basah)


Teknik ini dapat menggunakan bahan dengan campuran air di atas kertas,
kain, atau bidang lain. Bila menggunakan bidang gambar berupa kertas maka
dapat menggunakan cat air, cat poster, atau tinta bak. Hasilnya berupa gambar
yang transparan karena menggunakan sapuan tipis dalam menggores .

b. Teknik Pointilis
Adalah cara atau teknik menggambar atau melukis dengan menggunakan
titik-titik hingga membentuk objek.

c. Teknik Arsir
Dibuat dengan menorehkan pensil, spidol, tinta, atau alat lain berupa garis-
garis berulang yang menimbulkan kesan gelap terang, gradasi.

d. Teknik Dussel (gosok)


Adalah teknik menggambar dengan cara menggosok sehingga
menimbulkan kesan gelap terang atau tebal tipis. Alat yang digunakan antara
lain pensil, crayon, dan konte.

e. Teknik Siluet (blok)


Teknik menutup objek gambar dengan menggunakan satu warna sehingga
menimbulkan kesan siluet.
f. Teknik plakat
Yaitu cara menggambar dengan menggunakan bahan cat air atau cat poster
dengan sapuan warna yang tebal sehingga hasilnya tampak pekat dan menutup.

g. Teknik Semprot
Yaitu cara melukis dengan cara menyemprotkan bahan cat cair denagn
menggunakan sprayer. Untuk melukis dengan teknik ini kita harus hati-hati
untuk setiap poin lukis nya. Contoh lukisan teknik semprot yaitu gambar
reklame.

h. Teknik Tempera
Teknik melukis yang dilakukan khusus pada dinding yang masih basah
sehingga hasilnya akan menyatu dengan design arsiteknya.

i. Teknik Kolase
Teknik melukis yang dilakukan dengan memotong kertas menjadi bagian
kecil-kecil lalu potongan kertas tersebut kita tempel pada bidang lukis
sehingga membentuk lukisan.

4. Contoh Karya Dua Dimensi


Seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, seni batik
B. Karya Seni Rupa Tiga Dimensi
1. Pengertian Karya Seni Rupa 3 Dimensi
Karya seni rupa 3 dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki dimensi panjang,
lebar dan tinggi, atau karya yang memiliki volume dan menempati ruang.

2. Media 3 Dimensi
Media yang digunakan dalam berkarya seni 3 dimensi sangat beragam,
diantaranya :

a. Bahan Lunak
Contohnya ; tanah liat, bubur kertas, bubur semen, lilin, bubur gips dan
lain-lain

b. Bahan Keras
Contohnya : kayu, batu, marmer, logam dam sebagainya.

3. Teknik berkarya seni rupa 3 dimensi


Media berkarya seni rupa tiga dimensi sangat beragam tergantung dari teknik yang
digunakan. Teknik pembuatan seni rupa tiga dimensi sebagai berikut :

a. Teknik Pahat
Yaitu mengurangi bahan menggunakan alat pahat. Misalnya, membuat
patung dan relief dengan bahan dasar kayu dan batu.

b. Teknik Butsir
Yaitu membentuk benda dengan mengurangi dan menambah bahan.
Misalnya, membuat keramik dengan bahan dasar tanah liat.

c. Teknik Cor
Yaitu membuat karya seni dengan membuat alat cetakan kemudian
dituangkan adonan berupa semen, gips, dan sebagainya sehingga
menghasilkan bentuk yang diinginkan. Misalnya, membuat patung.
d. Teknik Las
Yaitu membuat karya seni dengan cara menggabungkan bahan satu ke
bahan lain untuk mendapatkan bentuk tertentu. Misalnya, membuat patung
kontemporer dengan bahan dasar logam.

e. Teknik Cetak
Yaitu membuat karya seni dengan cara membuat cetakan terlebih dahulu.
Misalnya, membuat keramik dan patung dengan bahan dasar tanah liat dan
semen.

4. Contoh Karya Seni Tiga Dimensi


Seni patung, Seni kriya, Seni kramik, Seni arsitektur

Anda mungkin juga menyukai