d. Arang Dapur
Bahan arang yang dipergunakan biasanya sengaja dibuat menjadi alat
menggambar. Agar memperoleh barang arang yang mempunyai efek hitam, maka
dipilih kayu yang khas. Kayu yang keras seperti jati dan lainnya akan menghasilkan
arang keras sehingga tidak dipilih untuk jenis pensil B (bross) atau lunak.
e. Arang Batangan atau Contee (arang artifisial)
Beberapa seniman dunia mengemas arang tersebut menjadi pensil dengan
sebutan pensil contee. Fungsi dan peran pensil ini sama dengan crayon kapur
yang lebih luwes dan lebih murah. Bahan ini asalnya dari jelaga dan sebagian dari
charcoal atau arang. Cara menggunakannya adalah dengan mencairkan dengan
atau air secukupnya.
b. Teknik Basah
1). Akuarel (Aquarell)
Teknik akuarel sering disebut teknik cat air atau teknik transparan. Teknik
cat air karena memanfaatkan cat air untuk mewarnai gambar atau menggambar..
Gambar yang dihasilkan dengan teknik cat air transparan, sehingga ketika
seniman akan membuat warna harus melakukan berulang kali.
Belajar menggambar dengan cat air:
1. Dry on Dry : menggunakan kuas kering (dry brush) untuk membuat
bentuk di atas kertas kering.
2. Dry on Wet : menggunakan kuas kering (dry brush) pada kertas lembab.
3. Wet on Dry : menggunakan kuas basah (wet brush) untuk membuat
bentuk di atas kertas kering;
4. Wet on Wet : menggunakan kuas basah (wet brush) untuk membuat
bentuk di atas kertas lembab;
5. Colour lifting: mengangkat warna dengan menyetel ketebalannya dengan
kuas. Teknik ini untuk mencari jalan keluar agar tidak basah semuanya.
2). Poster/plakat atau Opaque technique
. Cat ini mudah kering dibandingkan dengan cat air yang memanfaatkan
kelembaban kertas. Langkah menggambar dapat dilakukan sesuai dengan
keinginan karena bahan cat poster ini lebih bersifat luwes:
(a) dapat memulai dengan warna apa saja asal pencampuran cat dan air
seperti diingnkan
(b) cat poster bersifat pekat maka dapat menumpang dengan warna yang
lain, sifat cat pekat juga menguntungkan penggantian warna selama belum
perjadi kejenuhan.
(c) cat plakat juga mudah digunakan menggambar langsung atau on the
spot di luar kelas atau studio (out door) karena bersifat cepat kering.
3). Spidol
Spidol yang berwarna bertujuan untuk menulis dengan warna dan dapat
segera kering. Spidol saat ini juga mempunyai bermacam-macam jenis; misalnya
spidol minyak, spidol air, spidol tinner, spidol spiritus maupun yang lain. Spidol
dapat dimanfaatkan untuk membuat garis jika kepala spidol kecil sampai dengan
medium dan fine. Sedangkan untuk fungsi pewarnaan dapat menggunakan kepala
spidol berbentuk lebar seperti kuas.
4). Akrilik (Acrylic)
Penemuan zat warna kimia semakin maju dengan akrilik; zat ini ini
mempunyai ciri khas sebagai berikut:
(1) warna bisa dilakukan dengan teknik pekat,
(2) warna bersifat plakat artinya dapat dilakukan dengan penguasan secara
tebal.
(3) bahan warna dapat dicampur dengan warna lain dan menghasilkan
warna baru dengan karakteristik pekat juga.
(4) jika menggambar terjadi kesalahan maka dapat ditutup dengan warna
yang baru sesuai dengan yang diinginkan.
(5) pencampuran bahan warna dilakukan dengan pengenceran air
secukupnya.
Cat akrilik ini jika dilakukan dengan cara pengenceran dengan pekat atau
tebal akan menghasilkan karya merip dengan cat poster namun dapat melakukan
percampuran langsung di atas media kanvas, sehingga mirip dengan melukis di
atas kanvas. Kelebihannya dapat dimanfaatkan secara pekat mirip cat minyak
maupun secara tembus pandang atau transparan.
3. Teknik INkonvensional atau Campuran
Salah satu contoh adalah teknik kolabotarif misalnya: teknik cat air
diteruskan dengan teknik cat plakat. Teknik ini didahului dengan langkah berkarya
cat air, namun ketika karya dalam kondisi basah (belum jadi) kemudian diteruskan
cat plakat.
Perkembangan teknik campuran ini tujuannya adalah mencari kemudahan,
bukan untuk menemukan ketepatan.
g. Kuas mop
menghasilkan efek bebas, karena dengan bentuk yang membulat (pada
pangkal pengikat bulu kuas berbentuk batang ini) seniman bebas memutar dan
menggerakkan.
h. Kuas Runcing (rigger) Bulu kuas runcing, sempit dengan rambut
yang panjang dengan goresan sempit dan kecil. Berguna untuk melukis
huruf yang halus, untuk pointing (sorotan), untuk detail (rinci), dan
membuat sapuan panjang yang bersinambungan.