Anda di halaman 1dari 19

NAMA KELOMPOK:

DEWI AYU MARCHELA PUTRI


SABRINA AMALIYA LUTFIANA
KELAS: KBC 4
SENI LUKIS

• A. Pengertian
Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni
rupa yang tercipta dari hasil imajinasi seniman.
Seni lukis diekspresikan melalui media garis,
warna, tekstur, gelap terang, maupun bidang dan
bentuk.
Seni lukis disajikan dalam bidang dua dimensi,
seperti kanvas, papan, kertas, dan lainnya.
Karya dari seni lukis ini disebut dengan lukisan.
• B. Teknik
1. Teknik Aquarel
Teknik aquarel adalah teknik melukis menggunakan cat air atau disebut aquarel yang
menggunakan sapuan warna tipis yang membuat hasil lukisan tersebut transparan.
2. Teknik Plakat
Teknik plakat adalah teknik melukis menggunakan cat air, cat minyak atau cat akrilik,
menggunakan sapuan tebal serta komposisi yang tebal yang memberi kesan lebih colorful
untuk karya yang dihasilkannya.
3. Teknik Spray
Teknik spray adalah teknik melukis menggunakan cara menyemprotkan cat pada media
lukisnya. Dengan teknik ini, maka lukisan yang dihasilkan menjadi lebih halus serta tampak
lebih visual, misalnya graffiti.
4. Teknik Pointilis
Teknik pointilis adalah teknik melukis menggunakan titik-titik dan menghasilkan lukisan
sangat menawan. Melukis dengan teknik ini memerlukan kesabaran ekstra. Pelukis juga
sering menggunakan gradasi warna pada pengaturan gelap terang di lukisan ini.
5. Teknik Tempera
Teknik tempera adalah teknik lukis yang menggunakan kuning telur pada cat untuk
perekatnya. Teknik ini umumnya digunakan di media kayu, kanvas, maupun tembok.
6. Teknik Basah
Teknik basah adalah tekni melukis menggunakan cara mengencerkan alat lukis cat minyak
memakai minyak cat ataupun linseed oil, sesudah diencerkan baru akan di aplikasikan untuk
kanvas.
1. Teknik Aquarel
Teknik aquarel adalah teknik melukis
menggunakan cat air atau disebut
aquarel yang menggunakan sapuan
warna tipis yang membuat hasil lukisan
tersebut transparan.

2. Teknik Plakat
Teknik plakat adalah teknik melukis
menggunakan cat air, cat minyak atau cat
akrilik, menggunakan sapuan tebal serta
komposisi yang tebal yang memberi kesan
lebih colorful untuk karya yang
B. Teknik dihasilkannya.
3. Teknik Spray
Teknik spray adalah teknik melukis
menggunakan cara menyemprotkan cat pada
media lukisnya. Dengan teknik ini, maka
lukisan yang dihasilkan menjadi lebih halus
serta tampak lebih visual, misalnya graffiti.

4. Teknik Pointilis
Teknik pointilis adalah teknik melukis menggunakan
titik-titik dan menghasilkan lukisan sangat menawan.
Melukis dengan teknik ini memerlukan kesabaran
ekstra. Pelukis juga sering menggunakan gradasi
warna pada pengaturan gelap terang di lukisan ini.
5. Teknik Tempera
Teknik tempera adalah teknik lukis yang
menggunakan kuning telur pada cat
untuk perekatnya. Teknik ini umumnya
digunakan di media kayu, kanvas,
maupun tembok.

6. Teknik Basah
Teknik basah adalah tekni melukis
menggunakan cara mengencerkan alat lukis
cat minyak memakai minyak cat ataupun
linseed oil, sesudah diencerkan baru akan di

B. Teknik aplikasikan untuk kanvas.

7. Teknik Kering
Teknik kering adalah teknik melukis
menggunakan cat minyak dengan tanpa
memakai minyak cat.
8. Teknik Campuran
Teknik melukis campuran adalah teknik melukis dari
perpaduan teknik basah dengan teknik kering. Umumnya
teknik ini diawali oleh pemakaian teknik kering dulu lalu
lanjut dengan teknik basah yang caranya melakukan
blok warna sambil menambah intensitas minyak cat
perlahan sampai lukisannya jadi.
C. Unsur-unsur
Unsur Unsur Non
Visual Visual

Yang kedua adalah unsur non


Unsur visual pada seni lukis visual yang terdiri atas:
diantaranya: • Imajinasi
• Line (garis) • Suatu pandangan hidup serta
• (Field) bidang pengalaman
• Space (ruang) • Konsep
• Color (warna) • Suatu sikap estetik maupun
aritstik
D. Alat dan Bahan

1. Alat 2. Bahan
• Cat/Tinta.
• Kuas Biasanya cat/tinta yang
• Alat pembersih kuas digunakan untuk melukis ialah:
• Palet Cat air, tinta bak, cat minyak,
• Pisau palet kemudian cat poster, maupun
• Dan Easel (atau cat akrilik, dan cat tekstil.
penjepit kanvas) Disamping menggunakan tinta
dan cat diatas, anda juga bisa
memakai pensil warna atau
pastel /crayon.
• Media lukis.
Untuk media yang
dimanfaatkan untuk melukis
seperti kanvas, kertas, dinding
maupun lainnya.
E. Jenis-jenis

1. Aliran seni lukis


• Aliran Naturalisme
Kata nature mungkin sering disamakan dengan istilah realisme atau nyata. Karena
natural ini, seniman banyak yang melukis dengan sebuah kondisi alami pada lukisan
mereka. Aliran seni lukis yang satu ini akan berusaha untuk menyampaikan lukisan
secara alami, baik dari segi kemiripan maupun penambahan agar menjadi lebih baik
namun tetap mempertahankan sifat alaminya.
Ciri-ciri dari aliran seni lukis ini yaitu:
-Biasanya bertema sebuah alam
-Terdapat gradasi warna
-Memiliki teknik penyusunan baik dari perbandingan, tekstur pewarnaan maupun yang
lainnya.
Tokoh yang terlibat dalam aliran lukisan Naturalisme:
Abdulla Sudiro Subroto
Basuki Abdullah Contoh Lukisan
Gambir Anom Naturalisme
Raden Saleh
Trubus
• Aliran Abstraksionisme
Aliran abstraksionisme ini mampu mengungkapkan kondisi
kejiwaan dan mental seorang seniman. Karena luapan
emosi yang ada, dan terbilang variatif ini mampu menjadi
sebuah ide murni yang akan memberikan warna dan arah
pada sebuah goresan lukis.
Ciri-ciri pada aliran jenis ini yaitu:
-Menampilkan unsur yang tidak terbatas
-Garis, bentuk dan warna ditampilkan secara alami tanpa
adanya unsur mengindahkan
Tokoh dalam aliran Abstraksionisme:
Mark Rothko
Clyfford Stll
Adolf Got Lieb
Robert Montherwell
BornetNewman
Contoh Lukisan
Abstraksionisme
• Aliran Kontruktivisme Klasik
Sebuah kesan bangunan menjadi kesan dari aliran lukisan yang satu ini.
Dengan ciri-ciri bangunan dan latar menjadi sudut dalam melukis baik
bangunan kuno, klasik, modern atau yang lainnya.
Tokoh dalam aliran seni lukis kontruktivisme ini:
Laszlo Moholy-nagy
Jim Nyoman Nuarta
Naum Gabo
Liubov Popova
Sprinka
Victor Pasmore
Contoh Lukisan
Kontruktivisme
• Aliran Kubisme
Aliran Kubisme ini memiliki sebuah bentuk yang geometris. Seperti namanya
kubisme, tentu bentuk dari lukisan tersebut berupa sebuah segitiga, kubus,
segiempat, silinder, lingkaran, kerucut, kotak atau bentuk bangun yang lainnya.
Lukisan yang terbentuk dari sebuah objek alam ini tentunya dianggapkan
kepada sebuah bentuk yang terkotak-kotak. Adanya sebuah penyederhanaan
bentuk alam ini memiliki ciri-ciri seperti berbentuk geometris dan memiliki
perpaduan warna yang perspektif dan menonjol.
Tokoh Aliran Kubisme ini yaitu:
Gezanne
Pablo Picasso
Metzinger Contoh Lukisan
Braque Kubisme
Albert Glazes
Fernand Leger
Robert Delaunay
• Aliran Futurisme
Untuk jenis aliran lukisan yang satu ini menggambarkan sebuah tema lukisan tentang
kesibukan seseorang menjadi sebuah ide pencipta karya yang futurisme. Dengan
gambaran garis yang dinamis yang penuh gerak menjadi ciri khas dari lukisan ini.
Lukisan ini akan terlihat seperti gambar yang bergerak. Hal ini karena menekankan
pada sebuah keindahan baik garis maupun visual dan warna seni antikubisme yang
terbilang statis.

Ciri-ciri dari aliran ini yaitu:


-Sangat menangkap unsur gerak maupun kecepatan.
-Memperhatikan akan sebuah kedisiplinan, kedinamisan, dan mampu mengepresikan
kecepatan dalam sebuah kesamaan waktu.
-Dalam unsur ekspresi desain menggunakan tipografi.
-Mampu memanfaatkan prinsip tampak maupun multiple viewpoints.

Tokoh yang ada dalam aliran ini:


Carlo Carra Contoh Lukisan
Giacomo Balla Futurisme
Sculptor
Umberto Boccioni
2.Siluet
Siluet adalah gambar objek
orang atau adegan yang terdiri
dari batas pinggir (outline) dan
bidang dalam (interior) polos,
dimana objek yang dibuat siluet
biasanya dibuat berwarna hitam
3. Kartun
Kartun adalah gambar dengan
penampilan lucu yang
mempresentasi suatu peristiwa.
4. Karikatur
Karikatur adalah gambar atau
penggambaran suatu objek yang konkret
dengan cara melebih lebihkan ciri khas
objek tersebut. Karikatur menggambarkan
subjek yang dikenal dan umumnya
dimaksud untuk menimbulkan kelucuan
bagi pihak yang mengenai subjek
tersebuit. Karikatur dibedakan dari kartun
karer karikatur tidak membentuk cerita
sebagaimana kartun, namun karikatur
dapat menjadi unsur dalam kartun,
misalnya dalam kartun editorial.
5. Sketsa
Sketsa adalah sebuah gambaran kasar dan
ringan yang digunakan untuk mengawali
atau sebagai kerangka sebuah
penggarapan karya lukis. Sketsa dapat
dibedakan menjadi 2 yaitu:
a. Seni rupa murni adalah sebuah seni
yang hanya digunakan sebagai
hiasan saja, tanpa memperhatikan
fungsi dan kegunaannya.
b. Seni rupa terapan adalah sebuah
seni yang selain memperhatikan
keindahannya juga memperhatikan
fungsi dan kegunaannya.
6. Gambar
Gambar adalah membuat gambar dengan
menggunakan pensil atau spidol, yang
biasanya di gambarkan di kertas.
7. Vignette
Vignette adalah efek muncul dipinggiran
foto yang tampak gelap bila dibandingkan
dengan yang tengah. Bisa langsung berupa
bayangan tebal atau gradasi dari yang
tipis, pekat atau lembut, tergantung pada
jenis vignette nya. Efek ini bisa jadi suatu
yang menguatkan sebuah foto atau malah
merusak. Vignette bisa menarik perhatian
pada bagian tengah foto, cocok untuk
objek semacam potrait, tapi juga bisa
membuat foto terasa berlebihan atau
kehilangan kualitas foto karna bagian
tepinya. Ada beberapa jenis vignette.
Vignette mekanis, Vignette optik, Vignette
alami & Vignette buatan
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai