Anda di halaman 1dari 49

SENI LUKIS

A. Pendahuluan

Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu berdampingan dengan apa


yang disebut seni. Banyak sekali jenis seni yang ada salah satunya
adalah seni rupa. Dalam hal seni, sebuah seni rupa merupakan induk
dari berbagai macam seni yang menyusunya dari mulai seni yang
bersifat guna ataupun seni yang hanya di nikmati keindahannya saja.

Salah satu seni rupa yang hingga sekarang masih banyak peminatnya
hingga menjadi kekhasan sendiri jika seseorang menguasainya
adalah seni lukis. Seni lukis memiliki sejarah yang sangat panjang.
Dalam perkembanganya pada setiap era memiliki ciri khas dan tujuan
serta fungsi tertentu. Banyak sekali aliran serta teknik yang digunakan
para seniman untuk mengekspresikan imajinasi mereka.

B. Pengertian seni lukis

Seni lukis merupakan salah satu jenis seni rupa yang dimana makna
dari kata lukis atau melukis ialah sebuah pengembangan lebih lanjut
dan lebih utuh dari seni menggambar. Melukis adalah sebuah
kegiatan untuk mengolah sebuah media dua dimensi atau sebuah
permukaan dari objek untuk mendapat sebuah kesan tertentu. Media
yang digunakan untuk melukis berbentuk apa saja, misalnya kanvas,
kertas, papan, dan masih banyak lagi yang lainya.

Dalam hal seni seperti ini banyak sekali pendapat yang bermunculan
untuk mendefinisikan salah satu cabang seni rupa yang satu ini.
Berikut dibawah ini merupakan beberapa pendapat para ahli terkait
pengertian seni lukis.

1. Soedarso Sp “Mike Susanto, 2002:101” : Sebuah karya lukis ialah


sebuah karya manusia yang mengkomunikasikan pengalaman
batiniahnya. Pengalaman batin itu disajikan untuk secara indah
dan menarik sehingga merangsang timbulnya sebuah
pengalaman batin pada manusia yang menghayati sebuah karya
tersebut.
2. Soni Ade & Imam R : Menurut mereka berdua, lukis adalah
sebuah kekuatan peradaban manusia, kekuatan budaya, sebab
dalam melakukan kegiatan melukis dilatih untuk jeli, cermat, dan
teliti dalam mengamati berbagai kejadian alam dan kehidupan.
3. Suyanto “2014” : Beliau berkata jika seorang seniman lukis
mengatakan bahwa seni lukis adalah karya seni rupa yang di
sajikan dalam bentuk sebuah lukisan atau gambar dari ekspresi
dari jiwa seorang seniman.
4. Herbert Read : Pendapat dari Hebert Read terkait karya lukis
adalah sebuah kegiatan rohani yang direfleksikan kepada
jasmani, dan memiliki sebuah daya yang dapat membangkitkan
jiwa.
5. Myers “1962:156” : Menurutnya sebuah seni lukis adalah bentuk
pengungkapan nilai-nilai intelektual, simbolis, emosional, religius,
dan juga nilai subjektif lainya.
6. M. Adler : Pendapatnya adalah karya seni lukis dapat diartikan
sebagai sesuai yang memberikan sebuah kesenangan.
7. Aristotales : Dia berkata jika sebuah lukisan adalah sesuatu yang
selain baik juga menyenangkan.
8. Slamet Riyanto : Menurut pendapatnya bahwa seni lukis
merupakan salah satu bagian dari sebuah ilmu desain grafis.
9. Jim Supangat : Dalam hal ini Jim Supangat memiliki anggapan
bahwa sebuah karya seni lukis merupakan suatu hal yang
menegaskan kembali sebuah pengalaman masa lampau pada
konteks sekarang.
10. Herry Sulastiono : Pandanganya terkait seni lukis adalah sebuah
cabang karya seni rupa murni yang berbentuk dua dimensi,
umumnya di buat diatas kanvas menggunakan cat minyak atau
cat akrilik.

C. Unsur-unsur Seni Lukis

Bukan hanya di dalam seni rupa saja, hampir semua jenis seni
mempunyai sebuah unsur yang membentuknya. Dalam seni lukis ini
terdapat dua unsur seni di dalamnya berikut ini penjelasanya :

1. UNSUR VISUAL

Unsur yang mendukung seni lukis yang pertama adalah unsur visual.
Berikut ini bentuk-bentuk dari unsur visual.

Garis (line)
Bidang (field)
Ruang (space)
Tekstur (teksture)
Warna (color)

2. UNSUR NON VISUAL

Selain unsur visual tapi juga seni lukis memiliki unsur non visual. Jika
peranan unsur visual ini menjadi alat untuk membentuk dari sebuah
seni lukis berbeda lagi dengan unsur non visual, berikut ini
penjelasanya:

Imajinasi.
Pandangan hidup dan pengalaman.
Konsep dari lukisan
Sikap estetik dan artistik

D. Alat dan Bahan Seni Lukis

Dalam melakukan kegiatan melukis pastilah menggunakan alat untuk


menunjang keindahan dari karya lukis tersebut berikut ini jenis-
jenisnya:

ALAT LUKIS:

1. Kuas.

2. Palet.
3. Kanvas.

BAHAN UNTUK MELUKIS

Bahan untuk melukis merupakan bahan untuk membuat sebuah


lukisan yang indah. Banyak sekali bahan-bahan yang digunakan
untuk campurannya, tetapi bahan utama yang digunakan adalah tinta
atau cat.
Tinta atau cat yang digunakan untuk melukis diantaranya adalah cat
air, cat minyak, cat poster, cat akrilik, cat tekstil, tinta bak. Selain
penggunaan cat-cat tersebut bisa juga menggunakan pensil warna,
pastel atau krayon.
Apakah kalian sudah memahami pengertian, unsur serta alat dan
bahan dalam seni lukis? jika belum memahami, ayo kita kembali
mempelajarinya bersama.

Jika kalian sudah memahami, marilah kita melanjutkan materi


selanjutnya yaitu tehnik dan aliran dalam seni lukis.

Prev menu Next


Tehnik Seni Lukis

A. Tehnik Aquarel

Teknik aquarel merupakan sebuah teknik melukis menggunakan


bahan dasar cat air (aquarelle) dengan menggunakan sapuan warna
yang tipis dan halus. Sehingga gambar atau lukisan yang dihasilkan
bernuansa transparan dan ringan.

Agar dapat menghasilkan sebuah sapuan yang tipis, halus, dan ringan
alahkan lebih efesiennya kamu menggunakan cat yang sedikit encer.
Tips :

Pemilihan cat air yang berkualitas, beserta kertas yang paling


sesuai adalah kertas aquarelle. Tidak bisa dipungkiri jika memang
harga dan kualitas bahan memang berjalan beriringan.
Namun untuk kebutuhan alat dan bahan bisa kamu sesuakan
dengan dana yang kamu punya.
Penggunaan kertas aquarel sangatlah di sarankan untuk
membuat sebuah lukisan dengan teknik ini. Walaupun jika dilihat
dari segi harga sedikit lebih mahal. Namun kamu juga masih bisa
menggunakan kertas biasa untuk melukis dengan teknik aquarel
ini.
Pilihlah kuas yang sesuai dan cocok dengan teknik aquarel ini.
Ada banyak beragam merek kuas, tapi pilihlah saja kuas dengan
budget yang kamu kantongi.
B. Tehnik Plakat

Berbeda dengan teknik seni lukis aquarel yang sangat terkesan


transparan. Penggunaan teknik plakat ini merupakan sebuah teknik
melukis dengan menggunakan cat air, cat akrilik, ataupun cat minyak
dengan sapuan tebal serta komposisi cat yang kental. Sehingga
memberikan sebuah kesan colorfull pada sebuah karya lukisan.

Teknik lukis ini sangat sering digunakan oleh seniman lukis


profesional untuk menghasilkan sebuah lukisan yang indah dan
menawan serta mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.

C. Tehnik Spray
Spray atau teknik sprau ini merupakan sebuah teknik lukis dengan
cara menyemprotkan cat ke media lukis. Tujuan penggunaan teknik
ini adalah untuk menghasilkan sebuah lukisan yang lebih halus dan
tampak lebih nyata dalam segi visualnya.

Jika kamu sering melihat sebuah graffiti di tembok-tembok jalanan


ataupun di sebuah gedung atau rumah yang tak terpaikai, itu
merupakan sebuah contoh melukis penggunakan teknik spray.

4. Tehnik Pointilis

Teknik seni lukis pointilis merupakan salah satu teknik yang cukup
bisa dibilang membutuhkan kesabaran dibanding teknik yang lainnya.

Cara penggunaan teknik ini adalah membuat sebuah lukisan dengan


menggunakan sebuah unsur titik hingga menjadi sebuah lukisan yang
indah dan menawan. Tidak hanya dengan satu warna saja, terkadang
para seniman ahli menggunakan beberapa warna sekaligus untuk
menciptakan gradasi warna yang indah untuk mengatur gelap terang
dari lukisan tersebut.

5. Tehnik Tempera

Teknik lukis tempera merupakan teknik melukis dengan cara


mencampurkan kuning telur ke dalam cat sebagai bahan perekat.
Lukisan ini sebagian menggunakan kayu sebagai kanvasnya dan ada
juga yang langsung melukiskan ke tembok.

6. Tehnik Basah

Teknik basah merupakan teknik melukis dengan cara mengencerkan


cat minyak dengan menggunakan linseed oil atau minyak cat. Setelah
cat diencerkan dalam kekentalan tertentu, barulah di poleskan di atas
permukaan kanvas.
Kuas yang biasa digunakan dalam teknik ini adalah kuas dengan bulu
panjang.

Kelebihan:

Membutuhkan cat minyak yang relatif sedikit


Cat minyak yang menempel di palet masih bisa digunakan
Lukisan terlihat bersih dan proses memblok warga cenderung
lebih cepat

7. Tehnik Kering

Kebalikan dengan teknik basah, teknik kering berarti melukis tanpa


menggunakan linseed oil atau minyak cat.
Kuas yang digunakan pada teknik kering haruslah dalam keadaan
kering serta tidak berminyak. Untuk teknik ini disarankan
menggunakan cat yang baru keluar dari dalam tube.

Teknik kering cocok digunakan untuk melukis dengan kesan volume


serta keruangan, seperti naturalism, realism dan surelism.

Kelebihan:

Lebih mudah menghapus warna dengan menumpuk warna lain


Lebih mudah mengontrol detil lukisan
Lebih mudah membentuk objek, kesan ruang dan volume
Cat akan lebih cepat kering

Prev menu Next


Aliran Seni Lukis

�Istilah aliran disebut juga isme/paham/pandangan. Dalam sebuah


karya seni pastilah ada sebuah aliran yang membuatnya semakin
unik. Dalam hal ini dalam seni lukis juga mempunyai macam-macam
aliran dalam pembuatannya. Banyak sekali para seniman lukis yang
terkenal di dunia, bersamaan dengan itu para tokoh seniman tersebut
tidak disadari mempunyai sebuah gaya atau ciri khas yang berbeda
dan unik. Dalam garis besarnya setiap seniman terdahulu mempunyai
perbedaan dalam aliran yang diterapkan pada lukisannya.

Pada masanya seni lukis ini berkembang dengan sesuai kemajuan


zaman. Kemunculan dari aliran-aliran ini sangat mempengaruhi dalam
dunia seni terutama seni rupa. �Aliran-aliran dalam seni rupa muncul
akibat munculnya bentuk kreatifitas seniman dalam memilih dan
mengolah objek, bahan, teknik dan gaya. �Bagi seniman besar
munculnya kebosanan terhadap suatu aliran

Berikut ini macam-macam aliran seni lukis yang sudah populer di


kalangan para seniman.

1. Aliran Realisme

Aliran realisme adalah sebuah aliran yang menyampaikan sebuah


karya seni lukis dengan apa adanya seperti tampilan dalam kehidupan
nyata sehari-hari. Lukisan aliran realisme ini dibuat seperti keadaan
biasanya tanpa ada tambahan yang lainnya.

Berikut ini ciri-ciri dari aliran realisme :

1. Melukiskan kehidupan sehari-hari.


2. Lukisan yang dibuat lebih terlihat menyatu dengan objek.
3. Lebih terlihat nyata.

Tokoh-tokoh yang mempopulerkan aliran realisme ini di dunia :

Gastove Cobert.
Fransisco de Goya.
Honore Umier.

2. Aliran Surealisme

Lukisan aliran surealisme adalah sebuah aliran yang sangat dekat


dan erat dengan dunia imajinasi atau fantasi. Penampilan yang di
sajikan seolah-olah seperti di alam mimpi. Bentuk dari aliran
surealisme ini biasanya mempunyai bentuk lukisan yang aneh dan
tidak logis seperti halnya hanya khayalan saja.

Dibawah ini ciri-ciri aliran lukis surealisme:

1. Lukisan yang dibuat terkesan aneh.


2. Pembuatan gambar penuh dengan imajinasi dan unik.

Banyak sekali tokoh seniman yang mempopulerkan aliran ini berikut


ini nama-namanya :

Joan Miro.
Salvador Dali.
Andre Masson.
Sudiarjo.
Amang Rahman.

3. Aliran Romantisme

Aliran romantime adalah sebuah aliran yang berusaha menunjukan


sebuah lukisan dengan fantastik dan nuansa yang tenang serta
keindahan. Penggunaan aliran ini biasanya untuk membuat sebuah
lukisan yang bersifat romantis, seperti tragedi atau sejarah.

Berikut ini ciri-ciri dari seni lukis aliran romantisme:

1. Memiliki kandungan makna emosioanal yang tinggi.


2. Lukisan tidak begitu penuh gerak.
3. Lebih dimanis.
4. Mempunyai warna bersifat kontras dan meriah.
5. Pengaturan komposisi pendukung lukisan memberikan kesan
dinamis.
6. Mengandung makna yang menyentuh perasaan penikmatnya.
7. Lukisan romantisme mempunyai sebuah kemewahan yang lebih
dari kenyataan.

Tokoh-tokoh yang mempopulerkan aliran romantisme ini diantaranya :

Eugene Delacroix.
Theodore Gercault.
jean Baptiste.
Raden Saleh.

4. Aliran Naturalisme

Sebuah seni lukis aliran naturalis ialah aliran yang menampilkan


sebuah gambaran objek yang secara alami. Aliran ini sedikit
mempunyai kemiripan dengan aliran realisme, perbedaanya adalah
jika naturalisme memiliki sebuah sentuhan tambahan agar menjadikan
lukisannya lebih indah.
Ada banyak ciri-ciri dari aliran naturalis ini, di bawah ini diantaranya :

1. Lukisan naturalis biasanya bertemakan alam.


2. Memiliki gradasi warna yang bermacam.
3. Mempunyai perbandingan susunan yang kompleks antara
perspektif, tekstur, perwarnaan dan juga gelap terang.

Berikut ini tokoh-tokoh yang mempopulerkan seni lukis aliran


naturalisme :

Raden Saleh.
Abdullah Sudrio Subroto.
Basuki Abdullah.
Gambir Anom.
Trubus.
5. Aliran Ekspresionisme

Seni melukis ekspresionisme adalah sebuah suatu aliran yang


memberikan kebebasan untuk distorsi bentuk dan warna untuk
membentuk sebuah emosi dan kejadian-kejadian untuk menampilkan
sebuah sensasi dari dalam.

Dibawah ini ciri-ciri aliran ekspresionisme :

1. Sebagai pengungkap emosional dari seorang seniman.


2. Lebih mengungkapkan perasaan seseorang.
3. Pengungkapan berwujud gambaran dari sebuah angan-angan.

Tokoh-tokoh seniman yang mempopulerkan aliran ekspresionisme :

Vincent Van Gogh.


Paul Gaugiuin.
Ernast Ludwig.
Affandi.
Zaini.
Popo Iskandar.

6. Aliran Abstraksionisme

Aliran seni lukis abstrak ini adalah sebuah jenis seni rupa yang
termasuk kesenian kontemporer yang gambar yang di lukisan tidak
menggambarkan objek dunia yang sebenarnya. Tetapi tetap
menggunakan warna serta bentuk dalam cara non-representasional.
Aliran seni ini berusaha lepas diri dari sensasi atapun asosasi figuratif
suatu subjek dan objek

Ciri-ciri seni lukis abstraksionisme adalah :


1. Memiliki bentuk yang tidak terbatas pada bentuk-bentuk yang
ada.
2. Penggunaan garis, warna, serta bentuk yang ditampilkan tidak
mengindahkan dari bentuk asli objek.
3. Perpaduan dari warna yang sangat perspektif.

Dibawah ini tokoh-tokoh seni lukis aliran abstraksionis :

Mark Rothko.
Clyfford Stil.
Adolf Got Lieb.
Robert Montherwell.
Bornet Newman.

7. Aliran Impesionisme

Impresionis yaitu sebuah seni yang berusaha menampilkan sebuah


kesan maupun pesan yang di tangkap oleh objek, biasanya
penggambaran dari aliran seni lukis yang satu ini memiliki gambar
yang sedikit kabur dan kurang mendetail.
Dibawah ini ciri-ciri aliran impresionisme:

1. Penggoresan cat dari kuas tebal dan pendek dengan mempunyai


gaya mirip penggambaran sketsa.
2. Memberi kemudahan pelukis menangkap esensi subjek dari pada
detailnya.
3. Warna yang didapat karena pencampuran pegmen dari beberapa
cat.
4. Pelukisan dari aliran impresionis ini tidak menunggu cat kering.
5. Sang pelukis memperhatikan gradasi cahaya dan sifat cahaya
yang dimasukan kedalam unsur lukisan untuk menambah
keindahan dari lukisan tersebut.

Tokoh-tokoh terkenal yang mempromosikan atau mempopulerkan


aliran seni ini adalah seperti:

Claude Monet.
Aguste Renoir.
Casmile Pissaro.
Sisley.
Edward Degas.
Mary Cassat.

8. Aliran Kubisme

Melukis menggunakan aliran ini biasanya miliki bentuk-bentuk yang


geometris layakya segitiga, lingkaran, silindier, persegi dan lain
sebagainya. Hingga membentuk sebuah lukisan yang terlihat indah
dengan tambahan gradasi warna yang membetuk sebuah pola lukisan
yang menawan.

Berikut ini ciri-ciri dari seni lukis kubisme :

1. Lukisan ini berbentuk geometri.


2. Memperpadukan warna yang sangat perspektif.

Dibawah ini tokoh-tokoh seni lukis aliran kubisme :

Robert Delaunay.
Fernand Lager.
Albert Glazes.
Braque.
Metzinger.
Pablo Picasso.
Gezanne.

9. Aliran Dadaisme

Aliran dadaisme adalah aliran yang menyampaikan sebuah karya seni


artistik dari bentuk yang menyeramkan, aneh, mengerikan, magic, dan
juga kekanak-kanakan.
Ada beberapa ciri-ciri yang menunjukan lukisan beraliran dadaisme,
berikut ini ciri-cirinya :

1. Mempunyai warna yang kontras.


2. Pewarnaan yang tajam.
3. Menggambarkan karakter yang aneh.

Dibawah ini seniman-seniman yang mempopulerkan aliran dadaisme :

Roull Haussman.
Duchamp.
Hans Arp.

10. Aliran Fauvisme

Aliran fauisme yaitu aliran seni lukis yang memberikan sebuah


kebebasan berkekspresi, sehingga menjadikan banyak objek dari
lukisan yang dibuat kontras dengan lukisan yang aslinya.
Beberapa ciri-ciri aliran fauvisme sebagai berikut:

1. Mempunyai warna-warna yang liar.


2. Pemakaian sebuah garis di sederhanakan hingga penikmat bisa
melihat dengan jelas.
3. Penggunaan warna bercampuran hingga tidak menunjukan
warna aslinya.

Tokoh-tokoh yang mempopulerkan aliran seni lukis fauvisme:

Andre Dirrain.
Mauruce de Vlamink.
Rauol Dufi.
Kess Van Dongen.
Henry Matisse.
11. Aliran Klasikisme

Pengertian dari aliran klasikisme adalah sebuah aliran yang


mempunyai gambar atau lukisan yang berpenampilan klasik dan juga
memiliki sebuah ciri dan karakter tersendiri.

Aliran seni lukis klasikisme ini sangat banyak terpampang di


mancanegara maupun di Indonesia sendiri. Aliran klasikisme ini
kebanyak mengacu dalam seni lukis Romawi Kuno dan Yunani Kuno.

1. Lukisan ini terikat dalam sebuah norma intelektual akademis.


2. Bentuk lukisan di dominasi dengan bentuk yang harmonis dan
seimbang.
3. Batasan warna bersih dan statis.
4. Aliran klasikisme cenderung melebih-lebihkan objek lukisan.

Tokoh yang mengembangkan seni lukis aliran klasikisme diantaranya


adalah :

Jaques Lovis David.


Jan Ingles.
Bartholome Vignon

12. Aliran Futurisme

Pengertian dari aliran futurisme adalah aliran yang menggunakan


sebuah objek lukisan yang terlihat seperti bergerak sama seperti
objek aslinya.
Aliran futurisme memiliki ciri-ciri berikut ini :

1. Menggunakan prinsip aneka tampat (multiple viewpoints).


2. menggukanan unsur ekspresi dalam sebuah desain.
3. Memperhatikan kedisiplinan, kedinamisan, dan gaya
mengekspresikan sebuah kecepatan.

Berikut ini para seniman yang mempopulerkan aliran seni lukis


futurisme:

Sculptor.
Carlo Carra.
Giacomo Balla.
Prev menu Next
Langkah-Langkah Seni Lukis

Apa saja langkah-langkah dalam melukis? Seorang pelukis, perlu


melakukan tahapan tahapan berikut ini untuk menciptakan hasil karya
lukisannya. Berikut adalah langkah langkah dalam melukis.

1.Memunculkan Gagasan.

Bagaimana seorang pelukis dapat menemukan idea tau gagasan?


Bisa dengan membaca buku, melihat film dukumenter tentang
lukisan, mengunjungi pameran, melihat objek secara langsung dan
mengembangkan imajinasi.

2. Memilih Bahan

Tentunya setelah mendapatkan ide atau gagasan, yang harus


dilakukan berikutnya adalah memilih bahan diantaranya:
· Menggunakan kertas gambar/ karton dan pastel

· Menggunakan kertas gambar/ karton dan spidol

· Menggunakan kertas gambar dan cat air

· Menggunakan kertas gambar dan cat akrilik

· Menggunakan kain kanvas yang dibentangkan/ bingkai dan


cat minyak

3. Menentukan Teknik

Teknik apa saja dalam melukis? Anda perlu mengetahuinya


diantaranya adalah

· Teknik transparan warna atau warna tipis

· Teknik plakat warna (tebal)

· Teknik goresan ekspresif dengan menggunakan jari atau palet

· Teknik tebal dan berstruktur

· Teknik Pointilis

4. Membuat Sketsa
Sketsa merupakan gambar awal dalam membuat sebuah lukisan.
Sketsa inilah nanti yang akan disempurnakan hingga menghasilkan
karya seni yang sempurna.

5. Menyempurnakan Lukisan

Ini merupakan tahap lukisan yang terakhir, sebuah lukisan perlu


disempurnakan melalui:

· Mewarnai sketsa dengan goresan tipis pada objek pokok dan


latar belakangnya.

· Menyempurnakan lukisan dengan kontur, penyinaran,


penegasan, dan penentuan gelap terang.

Proses melukis dengan menggunakan bahan yang satu dengan


lainnya tidak sama begitu juga dengan teknik yang digunakan,
berikut proses melukis dengan beberapa bahan dan teknik.

1.Melukis dengan cat air


Proses melukis dengan cat air adalah :

· Membuat sketsa

· Membuat gelap terang dan tekstur

· Mewarnai objek dan latar belakang

· Menyempurnakan lukisan

2. Melukis dengan pastel

Proses melukis dengan bahan kertas dan pastel adalah :

· Membuat sketsa

· Mewarnai objek pada setiap bagian

· Membuat gelap terang

· Menyempurnakan lukisan.

3. Melukis dengan cat minyak.

Proses melukis dengan bahan kain kanvas dan cat minyak adalah :

· Membuat sketsa dengan garis tegas

· Mewarnai obyek pada setiap bagian dengan warna yang tegas


batasannya

· Membuat kesan tekstur dan bidang warna yang bisa atau dapat
menegaskan objeknya

· Menyempurnakan lukisan dengan membuat gelap terang,


warna dan penyinaran
Prev menu Next
Rangkuman

Lukisan adalah karya seni yang proses pembuatannya dilakukan


dengan memulaskan berbagai warna, dengan kedalaman warna
"pigmen" dalam pelarut (atau medium) dan gen pengikat (lem)
untuk pengencer air, gen pengikat berupa minyak linen untuk cat
minyak dengan pengencer terpenthin, pada permukaan
(penyangga) seperti kertas, kanvas, atau dinding. Ini dilakukan
oleh seorang pelukis; dengan kedalaman warna dan cita rasa
pelukis, definisi ini digunakan terutama jika ia merupakan
pencipta suatu karya lukisan.
Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar
pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan
yang lebih utuh dari menggambar. Melukis adalah kegiatan
mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga
dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa
berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan
film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat
yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa
memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan. Dalam
proses pembuatan dan tujuannya mengarah pada kepuasan batin
si seniman penciptanya tersebut. Seni lukis diciptakan dan
diwujudkan orang, sebagai curahan hati nurani yang sangat indah
sekali.
Didalam seni lukis terdapat berbagai macam aliran-aliran, seperti
yang sudah kita pelajari tadi. Semua aliran itu dituangkan dalam
suatu karya seni rupa murni. Aliran-aliran itu memiliki sejarah
yang panjang yang dibangun oleh para tokoh baik dari
mancanegara maupun dari dalam negeri. Dengan mempelajari
aliran-aliran tersebut diharapkan agar tumbuh rasa cinta tanah air
dan keinginan untuk mempertahankannya.

Prev menu Next


Latihan Pembelajaran

MULAI
Soal Latihan

Kerjakan soal-soal berikut dengan memilih jawaban yang paling


tepat!

Soal 1
Menurut Aristotales seni lukis adalah....
A. Sesuatu yang selain baik juga menyenangkan.
B. Salah satu bagian dari sebuah ilmu desain grafis.
Karya seni rupa yang di sajikan dalam bentuk sebuah
C. lukisan atau gambar dari ekspresi dari jiwa seorang
seniman.
D. Sebagai sesuai yang memberikan sebuah kesenangan.
Sebuah cabang karya seni rupa murni yang berbentuk dua
E.
dimensi.

Soal 2

Unsur yang mendukung seni lukis yang pertama adalah unsur


visual. Berikut ini bentuk-bentuk dari unsur visual adalah...
A. Titik, Tekstur dan imajinasi
B. Titik, garis, bidang, tekstur dan warna
C. Warna dan Imajinasi
D. Konsep dan nilai artistik
E. Warna dan nilai estetik

Soal 3

Teknik aquarel merupakan sebuah teknik melukis menggunakan


bahan dasar cat air (aquarelle) dengan menggunakan sapuan
warna yang....
A. Tebal dan halus
B. Tipis dan halus
C. Tipis
D. Halus
E. Banyak air

Soal 4
Lukisan diatas menggunakan tehnik ....
A. Aquarel
B. Tempera
C. Pointilis
D. Plakat
E. Ekspresi

Soal 5

Aliran realisme adalah sebuah aliran yang menyampaikan


sebuah karya seni lukis dengan apa adanya seperti tampilan
dalam kehidupan nyata sehari-hari. ciri dari lukisan beraliran
realisme adalah....
A. komposisi seimbang
B. Lukisan yang dibuat lebih terlihat menyatu dengan objek.
C. Pembuatan gambar penuh dengan imajinasi dan unik.
D. Lukisan tidak begitu penuh gerak.
Mempunyai sebuah kemewahan yang lebih dari
E.
kenyataan.

Soal 6

Dalam seni lukis aliran romantisme adalah sebuah aliran yang....

A. Menampilkan sebuah gambaran objek yang secara alami.


B. Memberikan kebebasan untuk distorsi bentuk dan warna.
Gambar yang di lukisan tidak menggambarkan objek
C.
dunia yang sebenarnya.
Menunjukan sebuah lukisan dengan fantastik dan nuansa
D.
yang tenang serta keindahan.
E. Pembuatan gambar penuh dengan imajinasi dan unik.

Soal 7
Aliran/gaya seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan
keadaan jiwa perupanya yang spontan pada saat melihat objek
disebut ….
A. Kubisme
B. Ekspresionisme
C. Surealisme
D. Relisme
E. Impresionisme

Soal 8
Teknik Lukisan yang menggunakan unsur titik-titik adalah teknik
….
A. Aquarel
B. Plakat
C. Realis
D. Tempera
E. Pointilis

Soal 9

Tokoh seniman Indonesia yang mempopulerkan aliran


ekspresionisme adalah....
A. Affandi
B. Raden Saleh
C. Basuki Abdullah
D. Sudiarjo
E. Amang Rahman

Soal 10
Lukisan diatas merupakan lukisan yang beraliran....
A. Realisme
B. Abstrak
C. Fauvisme
D. Dadaisme
E. Romantisme

Simpan »

Anda mungkin juga menyukai