Anda di halaman 1dari 4

Materi SBK Kelas IX

Febi Maliki

SENI LUKIS

A. Konsep Seni Lukis


Seni lukis merupakan sebuah pengembangan dari menggambar, yang memiliki keunikan
atau ciri khas tersendiri ( dilihat dari tema, corak / gaya, teknik / bahan dan bentuk karya seni
tersebut)
Seni lukis sebagai karya merupakan bentuk keindahan dari tatanan unsur-unsur seni rupa,
seperti garis, bidang, warna, tekstur, dan gelap terang. Keindahan dalam seni lukis ini dapat
dikenali dengan indra penglihatan dan peraba. Seni lukis sebagai karya juga dapat
mengungkapkan nilai-nilai di balik keindahan bentuk, yaitu makna-makna yang tersirat
/terkandung di dalamnya.
B Corak Seni Lukis
Corak dalam seni lukis adalah gaya melukis tiap pelukis dan merupakan ciri khusus dari
wujud gambarnya. Pemilihan corak lukisan merupakan wujud keunikan yang membedakan
pelukis yang satu dengan pelukis lainnya, namun keaneka ragaman corak seni lukis dapat
dikelompokan menjadi 3 secara umum. Ketiga corak tersebut adalah representatif atau nyata,
deformatif atau mengubah bentuk, dan abstrak atau tidak nyata.
1.  Corak Representatif
Corak representatif dalam seni lukis dapat diartikan sebagai penggambaran yang
menyerupai atau meniru bentuk. Dengan kata lain, sesuai dengan kenyataann atau lukisan
sesungguhnya. Misalnya, lukisan manusia, gambarnya sesuai dengan bentuk manusia
sesungguhnya. Gambar berikut merupakan contoh dari corak representatif

2. Corak Deformatif
   Corak deformatif menunjukkan adanya perubahan bentuk dari objek sebenarnya.
perubahan dari bentuk manusia. Berikut salah satu contoh corak def

3. Corak Abstrak
    Corak abstrak merupakan corak yang sudah jauh meninggalkan bentuk alam atau disebut
tidak nyata. Lukisan abstrak bentuknya sulit dikenali karena untuk mengenalinya dibutuhkan
pengamatan yang agak lama. Abstrak dapat diartikan sari atau substansi. Oleh karena itu,
lukisan bercorak abstrak bukanlah pekerjaan yang mudah dari sisi ide atau gagasan. Namun
dari sisi teknis, lukisan bercorak abstrak lebih mudah dibandingkan lukisan bercorak lainnya.
Berikut merupakan contoh lukisan atau ilustrasi bercorak abstrak: 

C. Media Seni Lukis


1. Pensil (H, B, dan HB)
2. Penggaris (sebaiknya memakai penggaris yang lurus dan jelas mata ukurannya)
3. Kuas (alat yang digunakan untuk menorehkan cat warna, cat air mempunyai berbagai
macam bentuk dan tekstur yang berbeda)
4. Kanvas (salah satu media untuk melukis yang sering digunakan para pelukis)
5. Cat (pada umumnya, pelukis menggunakan cat minyak untuk melukis)
6. Palet (bidang datar yang dibuat untuk mengolah cat)
7. Pisau palet (untuk mengambil cat dari kemasan cat yang selanjutnya diletakkan di atas
palet)
8. Easel (alat penyangga berkaki tiga untuk mendudukkan kanvas untuk melukis maupun
memajang karya dalam pameran)
9. Konte (berwarna sangat hitam dan lunak, cocok untuk membuat gambar potret/benda
yang bertekstur halus)
10. Komputer (media berkarya dalam bentuk modern (menggambar secara manual) )
 
D. Teknik Seni Lukis
 Aquarel : Cara melukis dengan menggunakan bahan cat air dengan sapuan warna tipis
sehingga hasilnya tembus pandang
 Plakat : cara melukis dengan bahan cat air, cat akrilik, atau cat minyak
 Spray : Cara melukis dengan bahan cat yang cair yang disemprotkan dengan sprayer
 Pointilis : cara melukis yang dalam membuat gelap dan terangnya gambar dengan
membuat titik-titik
 Tempra : teknik melukis dengan cara melukis gambar pada sebuah dinding dengan kreasi
yang diinginkan dan sesuai dengan kemampuan dan ketersediaan.
E. Prosedur/Langkah - Langkah dalam Melukis.
Berikut langkah - langkah dalam melukis :
1. Memunculkan Gagasan.
Untuk memunculkan gagasan kreatif, dapat ditempuh dengan cara :
 Mempelajari atau membaca buku,
 Melihat film-film dokumenter tentang lukisan,
 Mengunjungi kegiatan pameran atau museum,
 Melihat objek secara langsung, dan mengembangkan imajinasi

2. Memilih Bahan.
Setelah terbentuk/muncul gagasan kreatif tersebut, langkah selanjutnya adalah memilih
bahan yang akan digunakan, misalnya :
 Menggunakan kertas gambar/karton dan pastel,
 Menggunakan kertas gambar/karton dan spidol,
 Menggunakan kertas gambar dan cat air,
 Menggunakan kertas gambar dan cat aklirik, dan
 Menggunakan kain kanvas yang dibentangkan/bingkai dan cat minyak.

3. Menentukan Teknik.
Ada beberapa teknik yang dapat digunakan dalam melukis, diantaranya :
 Teknik transparan warna (warna tipis),
 Teknik plakat warna (tebal),
 Teknik goresan ekspresif dengan menggunakan jari atau palet,
 Teknik tebal dan bertekstur (bertekstur warna), dan
 Teknik timbul.
4. Membuat Sketsa.
Setelah bahan dapat ditentukan, langkah selanjutnya adalah membuat sketsa
gambar. Yang dimaksud sketsa adalah gambar awal yang akan dibuat lukisan. Sketsa
inilah yang nantinya diselesaikan menjadi sebuah lukisan yang sempurna.
5. Menyempurnakan Lukisan.
Tahap melukis yang terakhir adalah menyempurnakan /menyelesaikan sketsa yang telah
dibuat yaitu dengan cara :
 Mewarnai sketsa dengan goresan tipis pada objek pokok (positif) dan latar
belakangnya (negatif)
 Menyempurnakan lukisan dengan kontur, penyinaran (spot light), penegasan, dan
penentuan gelap terang.
 Proses melukis dengan menggunakan bahan yang satu dengan yang lainnya tidak
sama, demikian pula dengan teknik yang digunakan. Seperti melukis dengan cat air,
melukis dengan pastel, dan melukis dengan cat minyak, semua itu mempunyai teknik
yang berbeda dalam proses melukisnya.

Anda mungkin juga menyukai