Anda di halaman 1dari 3

TEORI BERKARYA (SENI LUKIS)

Posted: 30 Juli 2012 in Lukisan, Tentang Seni dan Seniman


Tag:berkarya, Seni Lukis, TEORI, TEORI BERKARYA (SENI LUKIS)

2
1. Pengertian seni Lukis
Seni lukis adalah hasil curahan cita dan rasa dari subjek pencipta dengan menggunakan
media karya yang berupa titik, garis, bidang, warna, bentuk/ruang/volume, gelap terang dan
tekstur dalam bidang dua dimensi.
Ungkapan ide tersebut dapat berupa bermacam-macam bentuk menurut gaya atau corak dan
aliran serta kemampuan pelukisnya.
Gaya atau corak dalam lukisan antara lain; natural, dekoratif, ekspresif, pointilis ( titik-titik),
abstrak
Aliran-aliran dalam seni lukis antara lain; naturalisme, dadaisme, abstrakisme,
ekspresionisme dll.
2. Langkah-langkah berkarya lukis
I. Membuat gagasan kreatif
Sebelum melukis , kita perlu mencari inspirasi dengan cara sebagai berikut;
a.Melihat/membayangkan objek seperti, pemandangan alam, sekuntum
hutan, alam gaib, alam benda dll

bunga, binatang,

b.Memilih dan mengolah objek dengan cara; meniru (imitasi), menggayakan (stylasi),
menyangatkan, mengurangi atau menggeliatkan ( distorsi), merubah dengan memisah atau
merusak bentuk (deformasi) dan mengubah sampai hilang bentuk aslinya (abstraksi), dalam
pengolahan juga dipengaruhi oleh daya imajinasi, angan-angan dari perupa.
II. Membuat sketsa
Sketsa adalah karya seni hasil goresan garis atau warna secara spontan, cepat, tipis. Sketsa
dalam melukis merupakan langkah untuk menemukan objek yang paling bagus untuk
dilukis/diselesaikan
3. Teknik melukis
Melukis dapat memilih berbagai teknik/cara antara lain;
1. Teknik plakat ( pewarnaan tebal)
Melukis dengan cara mewarnai objek dengan sapuan warna yang tebal baik
menggunakan cat air maupun poster hingga hasilnya menutup/pekat

2. Teknik transparan ( pewarnaan tipis)


Melukis dengan cara sapuan kwas yang tipis hingga hasilnya akan tembus pandang,
biasanya dipakai untuk menggambar/melukis menggunakan cat air
3. Teknik pointilis (ttik-titik)
melukis dengan menggunakan media gambar/lukis dengan cara dititik-titikan untuk
membuat kesan gelap terang
4. Teknik bertekstur tebal
melukis dengan menggunakan/menerapkan media gambar/lukis secara tebal dan
kasar
5. Teknik arsir
melukis dengan cara membuat garis garis miring atau sejajar untuk membuat gelap
terang
6. Teknik goresan ekspresif dengan jari, kwas dll
melukis dengan menggunakan/menerapkan media gambar/lukis secara bebas
7. Teknik semprot ( airbrush)
melukis dengan menggunakan media gambar/lukis dengan cara disemprotkan
menggunakan alat semprot
8. Teknik tempel (kolase dan mozaik)
/melukis dengan menggunakan media gambar/lukis dengan cara ditempel tempel
pada bidang lukis
9. Teknik lukisan timbul
melukis dengan menggunakan media gambar/lukis dengan cara ditimbulkan
10. Teknik dusel/gosok
melukis dengan menggosokan pensil dimiringkan atau hasil arsiran digosok
menggunakan jari atau kapas kain dll
4. Memilih bahan
Melukis dengan memilih bahan antara lain;
1. Pastel ( cocok untuk kertas, duplek, karton)
2. Cat air ( media kertas )

3. Cat akrilik ( media kertas, tembok)


4. Pensil, ballpoint, spidol ( media kertas)
5. Arang ( kertas )
6. Cat minyak ( media kanvas) dll
5. Tahapan melukis
Tahapan melukis secara garis besar antara lain;
1. Membuat sketsa ( gambar awal atau kerangka )
2. Mewarnai dengan goresan tipis dari objek pokok dan mewarnai latar belakang
3. Menyempurnakan lukisan dengan kontour, spotlight (penyinaran), penegasan, dan
penekanan gelap terang.
6. Penyajian Karya
7. Relief adalah gambar atau lukisan yang ditampilkan dalam bentuk 3 dimensi yang biasanya
dibuat di atas batu. Bentuk ukirannya biasanya banyak dijumpai pada bangunan candi, kuil,
monumen dan tempat bersejarah kuno. Di Indonesia, relief pada dinding candi Borobudur
merupakan salah satu contoh yang dipakai untuk menggambarkan kehidupan sang Buddha
dan ajaran-ajarannya. Relief ini terdiri atas lebih dari 1400 panel relief yang dipakai untuk
menceritakan semua ajaran sang Buddha Gautama.

8.
9. Cara Membuat Relief
10. Cara yang digunakan membuat relief ditentukan oleh jenis bahan yang akan dibentuk. Ada
bahan yang bersifat keras, padat, lunak, dan lentur. Bahan-bahannya pun dapat diperoleh
dari alam terbuka seperti kayu, tanah dan batu. Namun ada juga bahan yang dibuat oleh
pabrik seperti plastisin, lilin, dan malam ataupun sabun batang.

11.
12. Berikut ini beberapa teknik membuat Relief :
13. Memahat
14. Memahat adalah membentuk sesuatu dari bahan keras dengan mempergunakan pahat.
Bahan yang biasa dipahat seperti batu, kayu, marmer dan gading

15.
16. Membutsir
17. Membutsir adalah membentuk sesuatu dengan menggunakan jari dan alat sudip. Bahanbahannya antara lain tanah liat, plastisin, lilin, malam, bubur kertas dll.

18.
19. Mengecor
20. Mengecor adalah menuang dalam cetakan. Oleh karena itu, yang perlu dibuat terlebbih
dahulu adalah pola acuannya atau cetakannya. Bahan pengisinya adalah lilin cair atau
adukkan semen.

Anda mungkin juga menyukai