Anda di halaman 1dari 4

HAND OUT SENI BUDAYA KELAS IX 2021

 Cabang seni berdasarkan cara menikmatinya (indera)


- Seni Rupa: visual/indera penglihatan
- Seni Musik: audio/pendengaran, kecuali jika dalam bentuk pertunjukan musik, maka karya tersebut
termasuk audiovisual.
- Seni Tari: audio visual
- Seni Teater: audio visual
 Karya seni rupa dua dimensi : memiliki panjang dan lebar hanya dapat di lihat dari satu arah. Contoh : lukisan,
gambar ilustrasi, seni grafis/cetak, batik.
 Karya seni rupa tiga dimensi : memiliki panjang, lebar dan tinggi ( volume ), dapat dilihat dari berbagai arah
pandang/sisi. Contoh : patung.
 Karya seni rupa tiga dimensi :
 Seni patung : Patung diartikan sebagai plastic art atau seni plastik karena patung identik dengan sebuah
cipta karya manusia yang meniru bentuk dan memliki keindahan .

patung batu, patung kayu, tanah liat, semen/ cor dll, untuk batu dan kayu menggunakan teknik pahat,
sedangkan patung dari tanah liat menggunakan teknik butsir
Seni patung/ sculpture : merupakan seni rupa berbetuk 3 dimensi ( bervolume/ berisi)
Fungsinya :
o Dekorasi eksterior(luar ruangan)dan atau interior(dalam ruangan)
o Tanda peringatan seperti monument
o Patung religious sebagai sarana upacara yang menyangkut hal- hal kepercayaan.
Bentuk patung : Patung bentuk tubuh, patung sedada, patung torso/ tanpa kepala, dan patung kepala.
 Seni arsitektur atau bangunan : rumah adat, candi.
 Relief termasuk karya seni rupa nusantara yang berdimensi campuran ; dua dan tiga dimensi.
 3 macam seni patung berdasarkan pembuatannya:
1. Patung sebagai fungsi personal: diciptakan semata-mata untuk kepentingan personal (pribadi), sebagai
ekspresi ungkapan perasaan/ kepuasan pribadi termasuk juga tujuan religi (saranan beribadah). Contoh
karya patung murni pada pameran seni. Patung dewa sebagai sarana beribadah.
2. Patung sebagai fungsi sosial: diciptakan untuk memperingati suatu peristiwa atau moment yang
bersejarah atau mengenang jasa tokoh/ pahlawan besar dalam sebuah bangsa atau kelompok. Contoh
patung monumen.
3. Patung sebagai fungsi fisik: patung dibuat dinikmati keindahannya sebagai karya untuk memperindah
taman, jalan-jalan, gedung dan lain-lain. Misalnya patung arca yang berada didepan/samping pintu
gerbang.
 Media karya seni patung.
Media=merupakan perantara
Terdiri dari:
Alat dan Bahan Seni Patung
Bahan:
- Bahan lunak : tanah liat, lilin, sabun, plastisin
- Bahan sedang : kayu (waru, sengon, randu, mahoni )
- Bahan keras : Batu padas, batu granit, batu andesit, batu pualam
- Bahan cor/cetak : pasir, gips, logam, timah perak, emas
- Bahan lain : kertas
Alat:
- Butsir untuk tanah liat
- Meja putar untuk tanah liat
- Pahat untuk kayu
- Palu untuk kayu
HAND OUT SENI BUDAYA KELAS IX 2021
- Tang untuk logam
- Cetakan untuk resin, gips, semen, timah, emas dll
 Melukis: merupakan kegiatan membentuk gambar dengan menggunakan alat kuas, pulpen, pensil dengan
bahan cat, tinta dsb baik berwarna atu tidak. Melukis lebih cenderung mengekspresikan jiwa pelukis melalui
media ungkap dan teknik penggarapannya berdasarkan prinsip2 seni rupa.
 Prinsip2 seni rupa ( irama, kesatuan, keseimbangan, keselarasan, penekanan, gradasi, penekanan,
proporsi/kesebandingan, komposisi)
 Corak seni lukis:
1. Representatif (nyata)
Penggambaran yang menyerupai atau meniru bentuk/obyek yang sesuai dengan kenyataan. Contoh
lukisan alam, manusia, hewan dll.
2. Deformatif (mengubah bentuk)
Adanya perubahan bentuk dari obyek sebenarnya untuk mencari bentuk baru. Contoh bentuk wayang
yang merupakan bentuk baru dari bentuk manusia idealnya. Lukisan dekoratif dari bentuk2 flora/fauna.
3. Non representatif (tidak nyata)/abstrak
Sudah jauh meninggalkan bentuk/obyek kenyataan. Lukisan ini sulit dikenali perlu pemahaman secara
mendalam
 Media dalam membuat karya lukis:
Media=perantara dalam berkarya seni lukis,
Pada media terdapat material yaitu bahan, bidang dan alat.
 Bahan: cat atau tinta (cat akrilik, minyak, air, tinta bak)
 Alat: kuas, palet, pensil, pulpen, sprayer, easel/penyangga lukisan dll
 Bidang:kanvas, kertas, tembok, kayu, triplek dll
 Tema: adalah gagasan atau ide atau pokok pikiran yang ada dalam sebuah karya seni.
Tema dalam karya seni antara lain:
1. Manusia dengan dirinya: diri sendiri merupakan obyek. contoh lukisan potret diri
2. Manusia dengan manusia lain: orang lain lain menjadi obyek lukisannya.
3. Manusia dengan alam sekitar: alam menjadi obyek lukisannya: lukisan gunung, sawah, perkotaan dll
4. Manusia dengan alam benda: benda2 tertentu menjadi obyek lukisannya: lukisan meja kursi, vas, gelas,
bunga dll
5. Manusia dengan aktivitasnya: obyeknya lebih meluas, karena banyak obyek yang terlibat pada situasi,
pada sebuah kegiatan atau aktivitas di suatu tempat
 Berbagai teknik (cara, metode, Kaidah) dalam berkarya seni lukis:
- Lukisan cat minyak memakai campuran minyak : teknik gradasi ataupun plakat ( block). Bidang: kanvas
- L. cat air memakai campuran air : teknik aquarel/ transparan. Bidang: kertas
- L. cat poster memakai campuran air : teknik plakat (block) . bidang: kertas
- L. cat akrilik memakai campuran air ataupun minyak : teknik plakat(block) ataupun gradasi.media kertas
atau kanvas
- L. tinta tiongkok/tinta bak: teknik aquarel. Bidang: kertas
- L. drawing pen: teknik pointilis, arsir. Bidang: kertas
- L. crayon; teknik dusel. Bidang kertas
- L. kaca: teknik plakat atau blok. Bidang kaca
- L. Mozaik: teknik: menempel pecahan kaca. Bidang guci, papan kayu, bidang kaca dll
 Macam- macam aliran seni lukis :
1. Realisme, yaitu aliran yang memandang dunia ini tanpa ilusi, apa adanya tanpa menambah atau
mengurangi objek, penggambarannya sesuai dengan kenyataan hidup. Perupa beraliran realisme adalah
Trubus, Wardoyo, Tarmizi, S. Sudjojono dan Dullah, Leonardo Da Vinci karya: Monalisa
2. Naturalisme, yaitu aliran seni lukis yang penggambarannya alami atau sesuai dengan keadaan alam.
Naturalisme melukiskan dengan alam nyata, sehingga perbandingan perspektif, tekstur, atau warna serta
gelap terang dibuat seteliti mungkin. Pelukis beraliran Naturalisme adalah Basuki Abdullah, Abdullah
Suryobroto, Mas Pringadi, Wakidi Claude, Rubens, Constabel
HAND OUT SENI BUDAYA KELAS IX 2021
3. Surialisme, yaitu aliran seni lukis yang menyerupai bentuk- bentuk yang sering didalam mimpi. Pelukis
mengabaikan bentuk secara keseluruhan kemudian mengolah sedemikian rupa bagian tertentu objek
untuk menghasilkan kesan tertentu. Perupa aliran ini adalah Salvador Dali.
4. Ekspresionisme : lukisan yang mengutamakan kesan, dengan goresan warna dan garis spontan, tegas,
cepat dan dinamis ( penuh gerak ). Tokoh : Vincent Van Gogh (cnth : karya noeche estrellada), Affandi
(cnth :karya potret diri )
5. Impresionisme : lukisan yang mengutamakan kesan, dengan goresan warna dan garis spontan, namun
hanya kesan tanpa garis penegas, dan cenderung menggunakan wana terang/ cahaya yang kuat.
Tokoh : Claudee Monet.
6. Romantisme : lukisan yang melebih- lebihkan, cerita atau peristiwa yang dahsyat,dan penuh dinamika
serta emosi.Tokoh : Teodore Gericault, Eugene Delacroix.
7. Dekoratif : lukisan yang sifatnya menghias, penuh ornament atau ragam hias.
8. Kubisme: yaitu aliran seni lukis yang penggambarannya berupa bidang segi empat atau bentuk dasarnya
kubus. Pelukis yang beraliran surialisme adalah Pablo Picasso, But Mochar, Srihadi, Fajar Sidik, dan
Mochtar Apin

 Seni Grafis.
- Seni grafis termasuk karya seni rupa Dwimatra yang dibuat untuk mencurahkan ide / gagasan
dan emosi seseorang dengan menggunakan teknik cetak, sehingga memungkinkan pelipat
gandaan karyanya.
- Istilah seni grafis dikenal juga dengan seni mencetak.
- Grafis berasal dari bahasa Yunani, “Graphien”, yang berarti menulis atau menggambar.
- Istilah grafis dari Bahasa Inggris adalah graph atau graphic yang berarti dapat membuat tulisan,
lukisan dengan cara ditoreh atau digores

 jenis Karya Seni Grafis dan Teknik.


1. Cetak Tinggi (Teknik Cetak Relief / Teknik Cukil).
Cetak tinggi menggunakan klise / acuan / alat cetak yang akan menghasilkan gambar dari
bagian yang menonjol. Apabila alat cetak dioles dengan tinta, bagian yang menonjol itu akan
menerima tinta. Jika klise / alat cetak itu ditempelkan pada kertas kemudian diangkat, maka
tampaklah gambar pada kertas. Contoh: Stempel, lukisan woodcarving/cukil kayu.
2. Cetak Dalam (Intaglio Print).
Cetak Dalam adalah seni cetak yang menggunakan klise dalam, artinya bagian dalam
menyerap tinta dan akan membekas pada kertas. Jenis – jenis Cetak Dalam antara lain : Etsa,
Mezzo Tint, Drypoint, dll. Cetak Dalam dibuat dengan bahan cetakan dari aluminium atau
kuningan yang permukaannya ditoreh hingga menghasilkan goresan yang dalam.
3. Cetak Datar (Planography Print).
HAND OUT SENI BUDAYA KELAS IX 2021
Cetak Datar adalah teknik cetak yang menggunakan klise datar dengan prinsip saling menolak
dan menerima antara tinta dan air. Cetak datar adalah memperbanyak hasil cetakan dengan
media permukaan yang datar. contoh : Litografi, Monotype dan Teknik Digital: fotografi,
fotocopy, Cetak Offset.
4. Cetak Saring.
Cetak Saring adalah salah satu teknik proses cetak yang menggunakan layar (Screen) dengan
kerapatan serat tertentu. Cetak Saring dikenal dengan sablon atau Senigrafi.
Media cetak sablon:
1. Kerangka screen, bingkai yang terbuat dari kayu atau aluminium Screen (kain kasa) atau
Monyl merupakan kain berserat yang berfungsi sebagai sarana untuk membentuk gambar
atau tulisan pada benda – benda yang akan di sablon.
2. Meja Cetak, secagai alas / tempat untuk melakukan penyablonan.
3. Rakel, digunakan untuk meratakan tinta di Screen.
4. Obat sablon, emulsi (sensitizer).
5. Cat dan sari warna sablon.
6. Bahan transparan (harus): film, mika film, kertas kalkir.
Proses Afdruk Pengekposan.
Afdruk / pengekposan / penyinaran adalah proses memindahkan gambar berupa
selembaran kertas yang akan menjadi model / desain ke screen dengan bantuan bahan
yang disebut emulsi sablon.

Anda mungkin juga menyukai