2) Mozaik
3) Lukisan Kaca
Lukisan dibuat dengan menempelkan bagian
kaca dengan bantuan timah, kuningan, atau tembaga.
Kaca-kaca tesebut dibentuk dan ditempelkan sesuai
dengan pola tertentu dengan warna-warna yang
beragam. Lukisan kaca ini pertama kali dikembangkan
pada zaman Gothic di Eropa sebagai bagian dari
arsitektur. Lukisan kaca mencapai masa keemasan
pada zaman renaissance sebagai hiasan pintu dan
jendela bangunan besar seperti istana atau tempat
ibadah. Di Indonesia sendiri teknik lukisan kaca
awalnya berkembang sebagai sebuah seni industri rumahan di daerah Cirebon
yang merupakan warisan yang dicontohkan oleh seniman asal Belanda.
4) Lukisan Batik
Batik merupakan lukisan di atas kain yang digunakan sebagai bahan dasar
pembuatan pakaian. Pada awalnya, batik hanya dikenal oleh kalangan
keraton.lukisan Batik terdiri dari berbagai motif dan setiap motif merupakan
simbol bagi pemakainya, seperti motif-motif parang dan kawung yang hanya
boleh dikenakan oleh keluarga kerajaan. Pada perkembangannya, batik
menyebar ke kalangan masyarakat umum. Lukisan batik tekniknya hampir sama
dengan tata cara membatik yaitu dengan menutupi permukaan kain dengan lilin
atau malam batik. Kain yang tertutup lilin inilah yang akan membentuk titik
atau garis bidang serta ruang sebelum menjadi sebuah gambar. Hasil akhirnya
dicelupkan kedalam larutan pewarna.
E. Aliran seni lukisBatik Lasem
Aliran adalah sebuah lukisan yang memiliki ciri khas,tema, dan teknik.
Berdasarkan cara pengungkapannya aliran dan gaya dapat di golongkan menjadi
dua, yaitu representatif dan nonrepresentatif.
1. Representatif
Representatif adalah perwujudan gaya seni rupa menggunakan keadaan
nyata pada kehidupan masyarakat dan gaya alam. Gaya seni rupa yang termasuk
dalam representatif :
Naturalisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya alami atau
sesuai dengan keadaan alam, melukiskan segala sesuatu dengan alam
nyata, sehingga perbandingan perspektif, tekstur, atau warna serta
gelap terang dibuat dengan seteliti mungkin,lebih indah dari
kenyataannya. Pelukis yang beraliran naturalisme antara lain Basuki
Abdullah, Abdullah Suryobroto, Mas Pringadi,dll.
Lukisan diatas adalah lukisan yang di buat oleh Itji Tarmizi yang
berjudul “Pasar Ikan Djakarta.” Lukisan ini dibuat saat Itji Tarmizi
bergabung di dalam kelompok Pelukis Rakyat.
Romantik, yaitu aliran seni rupa yang lebih bersifat imajiner. Aliran
ini melukiskan cerita cerita yang romantis, peristiwa yang dahsyat atau
kejadian yang dramatis. Pelukis yang bergaya romantisme antara lain
Raden Saleh, Fransisco Goya, dan Turner.
Lukisan di atas adalah lukisan yang di lukis oleh Raden Saleh yang
berjudul “Berburu 1811 – 1880.” Lukisan ini dikoleksi oleh
Museum Mesdag, Belanda.
lukisan di atas adalah lukisan yang dibuat oleh Claude Monet yang
berjudul “Meules.” Lukisan ini terjual seharga 1,5 T dalam waktu 8
menit.
Surealisme, yaitu aliran seni lukis yang menggunakan bentuk dan
warna seperti di dalam mimpi, pelukis mengembangkan daya
khayalnya untuk menyampaikan pikiran dan perasaan melalui bentuk
bentuk dalam karyanya.
Pelukis yang menggunakan aliran ini antara lain Salvador Dali, Ivan
Sagita, Agus Kamal, dan Boyke Aditya. Aliran lukisan ini mengakses
pikiran bawah sadar untuk meningkatkan kreativitas seni.
2. Nonrepresentatif
Nonrepresentatif adalah perwujudan
aliran seni lukis yang menekankan pada
unsur-unsur formal; struktur,unsur rupa,
dan prinsip estetik. Gaya seni lukis
nonrepresentatif berupa susunan
garis,bentuk,bidang, dan warna yang
terbebas dari bentuk alam. Gaya ini
memandang bahwa ekspresi jiwa tidak dapat dihubungkan dengan objek
apapun, gaya ini menonjolkan bidang yang diisi oleh warna dan dipilah dengan
garis-garis tegas. Seniman yang berkarya nonrepresentatif yaitu Wassily
Kandinsky, Yuan Mirro, W. De Kooning, Amry Yahya, Fajar Sidik, dll.
Crayon Oil Pastel terbuat dari pasta minyak yang dicampur dengan
pewarna. Crayon jenis ini memiliki sifat lembut,mudah bercampur,akan tetapi
sangat mudah habis dan meninggalkan remahan.Crayon jenis Wax terbuat dari
lilin yang dicampur dengan serbuk warna.Crayon ini memiliki sifat keras,tidak
mudah habis,tidak banyak meninggalkan kotoran,tetapi kurang baik untuk
proses mixing dan gradasi.
Pastel (Oil Pastel) biasanya terbuat dari lilin (wax) dan minyak.Pastel
sering dihubungkan dengan warna-warna yang lembut.Sedangkan Crayon
terbuat dari bahan kaolin dengan tepung warna sehingga terlihat lebih mengilap
dan keras.Sehingga krayon lebih banyak mengandung lilin,sehingga warna yang
dihasilkan krayon cenderung mengilap dan sedikit berminyak.
2.Cat (pewarna)
a) Cat air (berbasis air)
Cat air (berbasis air),jenisnya ada 2 yaitu water colour yang bersifat
transparan dan poster colour yang bersifat plakat.Bahan utama cat air berupa
pigmen halus atau serbuk warna (dye) yang dicampur dengan gum arabic
sebagai bahan baku,serta gliserin atau madu untuk menambah kekentalan daya
rekat pigmen warna.
Cat akrilik sebenarnya adalah cat plasik yang tersedia dalam bentuk pasta
dan dikemas dalam semacam tube.Berbagaiaditif umum umum ditambahkan ke
cat akrilik sehingga diperoleh berbagi jenis cat dengan siaft berbeda.Aditif
tertentu mengubah cara cat terlihat.Cat akrilik biasanya bisa dicampur dengan
air hingga maksimum 30% agar tidak mengurangi kualitasnya.Mencapur
dengan air akan membuat penampilan cat akrilik Nampak lebih lembut dn
transparan.
3.Kuas
Kuas merupakan alat yang digunakn untuk menguas/cat ke media lukis.Jenis
dan bentuk kuas beragam dari bentuk,ukuran,serta harga yang sangat
bervariasi.Pemilihan kuas tergantung dari goresan yang bagaiman yang akan
kita inginkan.Jenis kuas yang pipih dan ujungnya lurus datar dipakai untuk cat
minyak,sedangkan kuas dengan bulu berbentuk bulat dan berujung runcing
dipakai untuk bahan cat air.
4.Pisau Palet
Terbuat dari almunium tipis,fungsina adalah untuk mencampur cat seperti
layaknya kuas juga membuat efek-efek goresan pada media lukis.Bentuknya
dan ukurannya tersedia berbagai jenis,ada yang runcing,lebar,dan bulat.
5.Palet
Palet adalah media yang digunakan untuk tempat mencampur cat.Ada palet
berbagai jenis dan ukuran.Untuk media seperti cat air,palet yang dipakai adalah
yang ada lengkungan tempat air,sedangkan bentuk palet cat minyak berbentuk
datar,ditambahkan lubang untuk pegangan.
6.Kanvas
Kanvas merupakan bahan media yang umum dipakai sebagai media dalam
melukis,kanvas menggunakan bahan linen atau bahan katun.
G. Prosedur Berkarya dan Seni Lukis
Terdapat 5 langkah – langkah dalam melukis, yaitu :
Memunculkan Gagasan
Untuk memunculkan gagasan kreatif, bisa didapatkan dari apa yang kita
lihat dari sekeliling kita.
1. Mengembangkan imajinasi, apa yang kita pikirkan atau dari pengalaman
orang lain.
2. Melihat objek secara langsung, contohnya pasar, pantai, atau pegunungan.
3. Melihat dari buku, majalah, internet, serta dokumen lain tentang lukisan.
4. Mengunjungi museum atau kegiatan seni lukis di sekitar. Ide dan gagasan
diatas kita olah lagi baik dari segi bentuk maupun susunan objeknya menjadi
sebuah sketsa yang menarik, sehingga apa yang kita lihat, rasakan, atau yang
kita pikirkan dipahami oleh pengamat seni.
Membuat sketsa
Sketsa adalah gambar awal yang akan dijadikan atau dibuat lukisan, sketsa
biasanya hanya berupa goresan global tidak mendetail dari sketsa yang kita
buatkan tergambar apa yang akan kita ungkapkan.
Menentukan Teknik
Ada beberapa teknik yang dapat digunakan dalam melukis.
1. Teknik aquarel (warna transparan)
2. Teknik plakat (warna tebal)
3. Teknik goresan ekspresif dengan menggunakan jar, kuas, atau pisau palet.
4. Teknik tebal dan bertekstur (bertekstur warna)
5. Teknik timbul (mozaik)
a. Mewarnai sketsa dengan goresan tipis pads objek pokok (positif) dan latar
belakangnya (negatif)
b. Menyempurnakan lukisan dengan kontur, penyinaran, (spot light),
penegasan, dan penentuan gelap terang.
Tidak semua langkah jadi acuan, karena proses melukis dengan menggunakan
bahan yang satu dengan yang lainnya tidak sama. Membuat karya seni
merupakan wujud ekspresi dari suatu ide atau gagasan. Ide adalah hasil
pemikiran yang berawal dari suatu inspirasi atau imajinasi. Gambaran yang
tertangkap melalui ruang imajinasi seseorang dapat mewujudkan dalam bentuk
karya seni.