Anda di halaman 1dari 14

TINJAUAN SENI RUPA

SENI LUKIS, SENI PATUNG, DAN SENI GRAFIS

oleh:

Intan Komala Dewi (2415160124)

Dosen:

Made Bambang Oka Sudira, M. Sn.

FAKULTAS BAHASA DAN SENI


JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA
UNIVERSITAS NEGRI JAKARTA
2017
BENTUK FIGURATIF
  Bentuk figuratif, yakni karya seni rupa yang menggambarkan figur yang kita kenal
sebagai objek-objek alami, manusia, hewan, tumbuhan, gunung, laut dan lain-lain yang
digambarkan dengan cara meniru rupa dan warna bendabenda tersebut.
 Macam Aliran yang termasuk dalam figurative adalah, sebagai berikut
1. Aliran Romantisme
Aliran romantisme merupakan aliran seni lukis yang berusaha menampilkan suatu lukisan
dengan indah dan fantastik. Aliran Romantisme melukiskan tentang suatu hal yang
bersifat romance, seperti sebuah tragedi, sejarah maupun pemandangan alam dan
menampilkan suatu lukisan dengan fantastik.

Ciri - ciri aliran seni lukis Romantisme :

 Kedahsyatan melebihi kenyataan


 Penuh gerak dan dinamis.
 Lukisan memiliki cerita yang emosional dan dahsyat.
 Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan.
 Pengaturan komposisi dinamis.
 Warna bersifat kontras dan meriah.

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Romantisme :


 Raden Saleh
 Eugene Delacroix
 Theodore Gericault
 Jean Baptiste.
2. Aliran Realisme

Aliran Realisme yaitu aliran yang menampilkan karya lukis apa adanya sebagaimana tampil
dalam kehidupan sehari - hari dan berusaha agar lukisan seperti nyatanya tanpa ada tambahan
lain.

Ciri - ciri aliran seni lukis Realisme :

 Kebanyakan menampilkan tentang kehidupan sehari - hari.


 Lukisan apa adanya.
 Lukisan juga terlihat menyatu antara objek satu dengan objek lainnya.

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Realisme :


 Gustove Corbert
 Fransisco de Goya
 Honore Umier

3. Aliran Naturalisme

Aliran Naturalisme adalah aliran yang berusaha menampilkan suatu objek lukisan secara
alami. Aliran naturalisme ini memang mirip dengan realisme, bedanya naturalisme memiliki
suatu tambahan agar menjadi lebih indah.
Ciri - ciri aliran seni lukis Naturalisme :

 Kebanyakan bertemakan tentang alam


 Memiliki teknik gradasi warna
 Memiliki susunan perbandingan. perspektif, tekstur, perwarnaan serta gelap terang
dikerjakan seteliti mungkin
Tokoh - tokoh aliran seni lukis Naturalisme :
 Raden Saleh
 Abdullah Sudrio Subroto
 Basuki Abdullah
 Gambir Anom
 Trubus

BENTUK SEMI FIGURATIF


Bentuk semi figuratif, yakni karya seni rupa yang “setengah figuratif”, masih
menggambarkan figur atau kenyataan alamiah, tetapi bentuk dan warnanya telah mengalami
distorsi, deformasi, stilasi, oleh perupa. Jadi bentuk tidak meniru rupa sesungguhnya, tetapi
dirubah untuk kepentingan pemaknaan, misalnya, bentuk tubuh manusia diperpanjang, atau
patung dewa yang bertangan banyak, bentuk gunung atau arsitektur yang disederhanakan
atau digayakan untuk mencapai efek estetis dan artistik.
 Macam Aliran yang termasuk dalam semi figurative adalah, sebagai berikut
1. Aliran Surealisme
Aliran Surealisme yaitu aliran yang erat hubungannya dengan dunia fantasi,
seakan-akan kita melukis dalam dunia mimpi. Lukisan surealisme seringkali
mempunyai bentuk atau lukisan yang tidak logis / seperti khayalan.

Tokoh - tokoh aliran seni lukis surealisme :


 Sudiardjo
 Amang Rahman
 Andre Masson
 Joan Miro
 Salvador Dali
2. Aliran Kubisme

Aliran Kubisme adalah aliran seni lukis yang memiliki bentuk-bentuk geometris
seperti segitiga, kubus, segi empat, silinder, lingkaran, bola, kerucut dan kotak-
kotak.

Ciri - ciri aliran seni lukis Kubisme :


 Memiliki bentuk geometris
 Memiliki perpaduan warna yang sangat perspektif.

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Kubisme :

 Gezanne
 Pablo Picasso
 Fernand Leger
 Robert Delaunay
 Metzinger
 Braque

BENTUK NON FIGURATIF


Bentuk nonfiguratif, adalah karyakarya seni rupa yang sama sekali tidak menggambarkan
bentuk bentuk alamiah, jadi tanpa figur atau tanpa objek (karenanya disebut pula seni rupa
non objektif). Karyakarya seni rupa non figuratif, jadinya merupakan susunan unsur-unsur
visual yang ditata sedemikian rupa untuk menghasilkan satu karya yang indah. Istilah lain
menyebut karya seni rupa non figuratif adalah karya seni abstrak.

Pada umumya karya abstrak yang berhasil adalah karya yang memiliki “bentuk
bermakna”. Artinya sebuah karya seni yang memiliki kapasitas membangkitkan pengalaman
estetis bagi orang yang mengamatinya. Dengan kata lain karya seni yang dapat
membangkitkan perasaan yang menyenangkan, yaitu rasa keindahan.
 Macam Aliran yang termasuk dalam non figratif adalah, sebagai berikut

1. Aliran Abstraksionisme

Aliran Abstraksionisme merupakan aliran seni lukis yang menggunakan bentuk dan
warna dalam cara non-representasional. Aliran ini juga dikenal aliran seni lukis yang
menghindari peniruan objek secara mentah, memberikan sensasi keberadaan objek dan
menggantikan unsur bentuk dan porsinya. Aliran ini dibedakan menjadi 2 yaitu non-figuratif
dan abstrak kubistis.
Ciri - ciri aliran seni lukis Abstraksionisme :
 Aliran ini menampilkan unsur-unsur seni lukis yang disusun tidak terbatas pada bentuk-
bentuk yang ada di alam.
 Bentuk, Garis, dan Warna ditampilkan tanpa mengindahkan bentuk asli di alam.
Tokoh - tokoh aliran seni lukis Abstraksionisme :
 Clyfford Stll
 Adolf Got Lieb
 Mark Rothko
 Robert Montherwell
 Bornet Newman

1. SENI LUKIS

Seni lukis merupakan karya seni rupa berwujud dua dimensi yang dalam penciptaannya
mengolah unsur titik, garis, bidang, tekstur, warna, gelap-terang, dan lain-lain melalui
pertimbangan estetik. Pada karya seni rupa purbakala, objek yang dipilih kebanyakan berupa
bentuk manusia, flora, dan fauna. Karya seni lukis tradisional yang terdapat di Nusantara,
antara lain lukisan kaca, lukisan di atas kain, lukisan batik, lukisan wayang beber, dan
lukisan pada wayang kulit (sungging). Di Sumbawa, tradisi lukisan dari nenek moyang
terdapat pada nisan berukir, lukisan pada tiang, dinding rumah, dan sebagainya. Dalam
dunia seni lukis, ciri khas tiap-tiap lukisan dibedakan dalam suatu aliran, di antaranya
adalah aliran realis, naturalis, impresionis, ekspresionis, abstrak, kubisme, dan pointilis.

Jenis Lukis
 Figuratif

figuratif adalah seni yang terkait dengan alam karena mengambil bentuk benda-benda
yang sudah ada di alam sekitarbaik itu figur manusia, tumbuhan, hewan atau benda
lainnya.
P
Contoh karya lukis figuratif adalah:

Lukisan The Potato Eaters karya Van Gogh yang menggambarkan keluarga petani


sedang duduk di meja makan menyantap kentang ditemani lampu yang temaram.

 Semi Figuratif

Semi figuratif adalah bentuk figuratif yang diubah sedemikian rupa sehingga beberapa
bagian dari bentuk asalnya menghilang dan bentuknya berubah menjadi bentuk yang
sudah digayakan. Bentuk semi figuratif antara lain bentuk distorsif, bentuk yang telah
dirubah dari bentuk asal menjadi bentuk yang lebih estetis sesuai dengan cita rasa
penciptanya.

Contoh karya lukis semi figuratif adalah:

Lukisan Composition With Color Planes karya Piet Mondrian yang merupakan
gambit komposisi dengan bidang warna memecahkan Analytic Kubisme dan
mencontohkan prinsip-prinsip yang dinyatakan dalam esainya ” The New Plastic in
Painting.”
 Non Figuratif

Non figuratif adalah bentuk yang menyimpang dari wujud benda-benda atau makhluk
yang ada di alam. karya yang telah mengalami proses eksplorasi bentuk lebih lanjut dari
bentuk yang biasa kita lihat sehingga idenya lebih tinggi. 

Contoh karya lukis non figurative:

Lukisan Seeing Illusions karya Dario Campanile yang dengan tema surealis.
2. SENI PATUNG

Seni patung merupakan cabang seni rupa yang berwujud tiga dimensi dengan proses
penciptaannya menggunakan teknik pahat, teknik modeling (dibentuk), atau teknik casting
(cetak). Awal kejayaan seni patung di Indonesia dimulai pada zaman Hindu-Buddha. Di
Bali, seni patung dimulai sejak zaman prasejarah. Ditandai dengan ditemukannya benda-
benda beserta hiasannya pada dolmen, menhir, dan punden berundak. Di Papua, seni
patung berkembang sejak lama di dalam suku-suku pedalaman. Seni patung Papua yang
tersohor, di antaranya patung Suku Asmat dan Suku Kamoro.
A. Jenis
 Figuratif
Figuratif merupakan tiruan dari bentuk alam (manusia, binatang dan tumbuhan).
Perwujudannya berdasarkan fisio plastis atau bentuk fisik baik anatomi proporsi,
maupun gerak. Patung figuratif realis tampak pada karya Hendro, Trubus, saptoto
dan Edy Sunarso.
Patung karya edhy Sunarso

 Semi Figuratif
Patung corak ini bentuknya telah banyak berubah dari tiruan alam. Bentuk-bentuk
alam digubah menurut gagasan imajinasi pematung. Pengubahan dan bentuk alam
digubah menjadi bentuk baru yang keluar dari bentuk aslinya. Karya ini tampak pada
karya But Mochtar, G Sidhartha.
Karya G Sidhartha
 Non Figuratif
Patung ini secara umum sudah meninggalkan bentuk-bentuk alam untuk
perwujudannya bersifat abstrak. Karya ini tampak pada karya Rita Widagdo yang
tidak pernah sedikitpun menampilkan bentuk yang umum dikenal seperti bentuk-
bentuk yang ada di alam. Ia mengolah elemenelemen rupa tri-matra seperti; garis,
bidang, ruang, dan memperlakukan unsurunsur rupa tersebut sebagaimana adanya –
tidak mewakili konsep atau pengertian tertentu.
Patung karya Rita Widagdo

3. SENI GRAFIS

Seni grafis merupakan salah satu cabang seni rupa dua dimensi yang dikerjakan dengan
teknik cetak. Terdapat beberapa ragam seni grafis, antara lain seni grafis yang dibuat
dengan teknik sablon, cetak tinggi, cetak litho, dan cetak etsa. Di Indonesia, lukisan cap
tangan zaman prasejarah sudah ditemukan pada dinding gua di Sulawesi, yang merupakan
bukti diterapkannya teknik grafis ketika itu.

Seni grafis yang masuk ke Indonesia memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai teknik untuk
menciptakan desain seni murni dan sebagai alat atau teknik untuk memproduksi
(menggandakan) karya seni. Tokoh seniman grafis Indonesia, antara lain Firman Lie, Kaboel
Suadi, dan Suromo.

a) Cetak Tinggi Master yang digunakan dalam cetak tinggi mempunyai bagian
penampang yang lebih tinggi. Penampang yang lebih tinggi inilah yang terkena tinta dan
digunakan untuk mencetak gambar. Contoh teknik cetak tinggi yang paling sederhana
adalah stempel. Kamu dapat berkarya menggunakan teknik cetak tinggi. Perhatikandua cara
di bawah ini. Cara pertama dengan menggunakan master berupa benda-benda yang
bertekstur kasar, seperti tutup botol, penampang kunci, atau garpu. Tempelkan master ke
atas tinta, kemudian tempelkan ke atas kertas. Penampang yang lebih tinggi akan
menghasilkan bentuk gambar sesuai masternya. Cara kedua dengan membuat master dari
penampang tanaman, misalnya pelepah pisang atau batang-batang yang mempunyai bentuk
yang indah. Kamu juga dapat membuat master dari kentang. Sebelumnya, tentukan gambar
yang kamu inginkan. Setelah itu, cukillah kentang pada bagian-bagian yang tidak
diinginkan. Tempelkan kentang ke atas tinta, lalu tempelkan ke atas penampang datar.
Apabila kamu kreatif, kamu dapat menghasilkan cetakan bernilai seni tinggi.

Beberapa peralatan dasar yang dipergunakan dalam pengerjaan teknik relief print ini

antara lain:
b) Cetak Datar (monoprint) Master yang digunakan dalam cetak ini berupa penampang
datar, seperti kaca, tripleks, atau karton sehingga disebut cetak datar. Jenis cetakan ini
disebut monoprint karena satu master hanya dapat menghasilkan satu qambar, Cara
membuat cetak datar cukup sederhana. Buatlah gambar di atas . penampang kaca.· Setelah
itu, warnai gambar menggunakan cat minyak, cat kayu, cat tembok, atau tinta. Setelah
selesai, ambillah kertas putih. Letakkan . kertas di atas master tersebut secara merata. Tekan
kertas tersebut menqqunakan rol atau menggunakan tangan. Angkat kertas perlahan-Iahan,
maka gambar yang di atas kaca akan secara otomatis pindah ke penampang kertas.

c) Cetak Dalam (Intaglio),tinta berada di bawah permukaan matrix. teknik ini meliputi:
engraving, etsa, mezzotint, aquatint, chine-collé dan drypoint.

d) Cetak Saring (Serigraph), termasuk silk screen dan stensil. Salah satu contoh dari cetak
saring yaitu sablon. Sablon (Screen Printing) merupakan salah satu teknik cetak yang cukup
berkembang di masyarakat. Hampir di setiap sudut bisa kita jumpai orang yang menawarkan
jasa sablon. Hal ini berarti bisnis sablon merupakan bisnis yang cukup menguntungkan dan
memiliki pangsa pasar yang luas sehingga persaingan cukup ketat di sektor ini.
DAFTAR PUSTAKA
Edy M, Tri.2010. Mari Belajar: Seni Rupa. Jakart: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian
Pendidikan Nasional

Anda mungkin juga menyukai