Anda di halaman 1dari 10

Konflik - Konflik Internal Bangsa Antara Tahun 1948 - 1965

11 Agustus 1948 (Surakarta)

- Amir Syarifuddin menghimpun kekuatan


golongan kiri dengan membentuk FDR (Front
Rakyat Demokratik) dan kemudian membuat
kerusuhan – kerusuhan di Surakarta

18 September 1948 (Madiun)

- Puncak pemberontakan yg
dilakukan PKI yg ingin menurunkan
Republik Indonesia dan diganti dengan
Negara Komunis

01 Desember 1948 (Purwodadi, Jawa Tengah)

Terjadi pertempuran antara


Pasukan Siliwangi dan PKI
4. 07 Agustus 1949 (Tasikmalaya)

- Sekarmadji Maridjan
Kartosuwirjo memproklamirkan
berdirinya Negara Islam Indonesia
di Suatu desa di Kabupaten
Tasikmalaya, Jawa Barat.
- Gerakannya dinamakan
Darul Islam (DI) sedankag
tentaranya dinamakan Tentara
Islam Indonesia (TII)

5. Januari 1950 (Jawa Tengah, Brebes, Tegal, Kebumen dan Pekalongan)

Gerombolan DI/TII kemudian masuk dan melakukan pemberontakan di Jawa Tengah.


Pemberontakan DI/TII di Jawa Tengah di bawah pimpinan Amir Fatah yang bergerak di
daerah Brebes, Tegal, Kebumen dan Pekalongan

6. 23 – 24 Januari 1950 (Bandung)


- Terjadi teror – teror pembunuhan anggota TNI yg dilakukan oleh APRA (Angkatan Perang
Ratu Adil) di daerah Bandung khususnya di daerah Pacet

7. 05 April 2950 (Makasar)


- Kali ini pemberontakan Andi Azis di
Makasar. Mereka menyerang beberapa
markas besar TNI disana
8. 25 April 1950 (Maluku)
- Terbentuk RMS (Republik Maluku
Selatan) yg memisahkan diri dari Negara
Indonesia Timur (waktu itu Indonesia
masih dalam bentuk Serikat). Tetapi oleh
pemerintah pusat RMS ini dianggap
pemberontakan

9. 30 April 1950 (Sulawesi Selatan)

- Timbul pemberontakan DI/TII yang dipimpin


oleh Kahar Muzakar, menuntut kepada
pemerintah agar pasukannya yang tergabung
dalam Komando Gerilya Sulawesi Selatan
dimasukkan ke dalam Angkatan Perang RIS
(APRIS)

10. 05 Agustuts 1950 (Makasar)


- Terjadi pertempuran antara APRIS (warga negara RIS bekas anggota Angkatan Perang RI
(TNI) dan warga negara RIS bekas anggota angkatan) dengan KL-KNIL di Makasar

11. Oktober 1950 (Kalimantan Selatan)

- DI/ TII juga melakukan pemberontakan di


Kalimantan Selatan yang dipimpin oleh Ibnu Hajar.
Para pemberontak melakukan pengacauan dengan
menyerang pospos kesatuan TNI
12. 17 Agustus 1951 (Sulawesi Selatan)

- Seluruh anggota DI/TII melarikan diri ke


hutan dan melakukan aksi dengan melakukan
teror terhadap rakyat

13. Desember 1951 (Kudus dan Magelang)

- Pemberontakan DI/TII yg terjadi di daerah Kudus dan


Magelang yang dilakukan oleh Batalyon 426 yang
bergabung dengan DI/TII

14. 21 September 1953 (Aceh)


- Daud Beureuh (pemimpin DI/TII Aceh)
yang waktu itu menjabat sebagai gubernur
militer menyatakan bahwa Aceh
merupakan bagian dari Negara Islam
Indonesia di bawah pimpinan SM.
Kartosuwiryo.penyebab timbulnya
pemberontakan DI/TII di Aceh adalah
kekecewaan Daud Beureuh karena status
Aceh pada tahun 1950 diturunkan dari daerah istimewa menjadi karesidenan di bawah Provinsi
Sumatera Utara
15. 12 – 15 Februari 1958 (Sumatra Tengah, Sumatra Barat, Sumatra Utara, Sumatra Selatan,
Sulawesi Utara)

- Terjadi pemerontakan oleh Pemerintah


Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) yg
disebabkan karena ketidak harmonisan
pemerintah daerah dan pusat

16. 17 Februari 1958


- Proklamasi PRRI yg mendapat sambutan dan dukungan dari daerah – daerah Indonesia
bagian timur seperti : Somba, Makasar, Goa, dan beberapa daerah di Sulawesi Selatan

17. 05 Juli 1959 (Klaten)

Terjadi pemogokan dan pemberontakan di Pabrik


Karung di daerah Delanggu, Klaten, Jawa tengah.
- Aksi ini merupakan aksi lanjutan dari kerusuhan
yg dibuat PKI di Surakarta

18. 15 – 22 November 1961 (Kediri)

- Terjadi Peristiwa Jengkol, peristiwa ini


merupakan demonstrasi yg dilakukan oleh
penduduk perkebunan jengkol Kediri yg menentang
alat kekuasan egara yg bertugan melndungi pekerja
dan PPN baru yg sedang menggarap tanah dengan mempergunakan mesin pertanian

19. 15 – 16 Oktober 1964


(Indramayu)

- Terjadi Peristiwa
Indramayu, yg berujung dengan
penyerangan anggota – anggota
Polisi Kehutanan oleh naggota –
anggota PKI

20. November 1964 (Boyolali)

- Terjadi pertempuran antara partai – partai


besar, yaitu PNI dengan PKI di Boyolali

21. 14 Mei 1965 (Sumatra Utara)

- Terjadi pemberontakan Bandar


Betsi dan penyerobotan Tears milik
negara oleh para simpatisan PKI

22. 30 September 1965 (Diponegoro)


- Terjadi Gerakan 30 September yg ada beberapa pihak berpendapat, bahwa peristiwa itu
merupakan masalah intern dalam tubuh Angkatan Darat khususnya pada kelompok militer
Diponegoro
01 Oktober 1965 (Jakarta)

- Banyak aksi – aksi terror dan penculikan terhadap perwira – perwira tinggi Angkatan
Darat yg diyakini akan melakukan tindakan maker terhadap Presiden Soekarno.
- Terjadi juga ketegangan karena kudeta di Jakarta oleh anggota PKI
- PKI juga menguasai daerah Monas dan Istana Kepresidenan

03 Oktober 1965 (Jakarta)

- Terjadi sabotase Gedung RRI di Jl. Merdeka barat dan Gedung telekomunikasi di Jakarta
Pusat oleh PKI

Anda mungkin juga menyukai