Anda di halaman 1dari 5

IPTEK PADA ASPEK EKONOMI

Pengertian IPTEK
Ilmu Pengetahuan dan Tekonologi atau yang akrab dinamakan IPTEK adalah suatu
lokasi yang menjadi sumber informasi yang pastinya dapat meningkatkan wawasan dan
meningkatkan ilmu pengetahuan seseorang terutama di bidang teknologi dari masa-masa ke
waktu. IPTEK dapat pula ditafsirkan sebagai ilmu yang mempelajari sekian banyak informasi
dan pengetahuan tentang sekian banyak teknologi.
Tujuan dari adanya IPTEK ialah untuk meningkatkan informasi dan pengetahuan insan serta
menolong mempermudah pekerjaan insan dalam pekerjaan sehari-hari. Bukti dari adanya
IPTEK dapat kita lihat dari komputer, laptop, handphone, motor, mobil, printer dan beda
sebagainya.
Perkembangan IPTEK bersinergi dengan peradaban peradaban manusia. Dulunya IPTEK
ialah sebuah kebudayaan yang dilaksanakan secara teratur dan di jaman kini ini berkembang
menjadi sebuah alat yang dapat menolong pekerjaan manusia.
Manusia yang mempunyai jiwa guna berkarya tentunya tidak bakal berhenti guna terus
mengembangkan IPTEK dan terkadang dengan tidak sedikit kelebihan yang dipunyai IPTEK
menciptakan sebuah evolusi yang terjadi di kalangan masyarakat baik evolusi secara positif
maupun negatif.

Pengaruh Positif dan Negatif Iptek dalam Bidang Ekonomi


Semakin berkembangnya zaman di era digital ini telah memberikan kehidupan yang baru
bagi keberlangsungan masyarakat itu sendiri. Berbagai kemudahan akses dan fasilitas yang
diberikan dalam menunjang kegiatan masyarakat saat era digital kian pesat. Serta semakin
dibutuhkan oleh banyak bidang dan aspek kehidupan. Sebut saja dalam bidang ekonomi.
Dimana dapat memberikan kemudahan untuk melakukan jual beli. Bertransaksi, serta
melakukan pengiriman dan pengelolaan produk untuk dijual dalam pasar baik lokal, nasional
maupun secara global atau luas di masyarakat dunia. Namun, tanpa kita sadari, ternyata
kemajuan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, telah memberikan dampak kepada
keberlangsungan masyarakat itu.

Dampak Positif
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara tidak langsung tanpa kita sadari telah
memberikan dampak baik terhadap kemajuan bidang ekonomi, yaitu :
1. Dapat membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat dengan seluas luasnya
2. Dimana pertumbuhan ekonomi suatu negara akan semakin meningkat seiring dengan
pertumbuhan atau masuknya investasi di negara tersebut. Misalnya saja contoh di
Indonesia sendiri. 
3. Adanya penambahan atau membentuk suatu keterampilan baru dan pengetahuan baru
yang dimiliki oleh setiap orang dalam persaingan di dunia industri dan ekonomi di
masyarakat. 
4. Semakin marak dan berkembangnya dunia digital dengan adanya internet banking,
sms banking di perbankan. Dan muncul banyak star-up jualan online atau e-commerce
di Indonesia, sebut saja Shopee, Bukalapak, dan banyak lagi.
5. Nah dimana pada produktivitas dunia industri semakin meningkat perkembangan
teknologi, maka akan meningkatkan kemampuan produktivitas dalam dunia industri
itu sendiri. 
6. Dapat memberikan kemudahan dalam pendistribusian barang dagangan, dimana bisa
dikirim keseluruh daerah yang membutuhkan produk tersebut. Dengan inilah dapat
mempercepat distribusi barang, serta dapat dengan cepat produk barang yang dikirim
sampai kepada tangan konsumen. Kamu bisa lihat lah kita bisa dengan mudah
membeli barang dari luar negeri, dan sampai di Indonesia, begitu juga dalam
pendistribusian barang dari daerah ke daerah lainnya.
7. Memudahkan konsumsen atau pembeli dalam mencari dan menemukan kebutuhan
yang diinginkan dalam pemenuhan kebutuhan sehari harinya di dalam keluarga.
Maupun dalam lingkungan luas di masyarakat di kehidupan sehari harinya. Jadi lebih
mudah, fleksibel dan praktis.
8. Akan dapat memberikan dan menambah nilai guna suatu barang yang akan diperjual
belikan kepada masyarakat secara luas.  Tidak hanya barang atau produk saja,
melainkan bisa juga dalam hal jasa juga bisa dilakukan dan ditambah nilai guna serta
manfaatnya.

Dampak Negatif
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara tidak langsung tanpa kita sadari telah
memberikan dampak buruk atau negatif terhadap kemajuan bidang ekonomi, yaitu :
1. Tentu akan ada aksi tipu dan menipu yang dilakukan secara online kepada konsumen
saat jual beli atau pun dalam transaksi.  Dimana hal ini akan memberikan kerugian
tersendiri bagi setiap pihak yang bersangkutan. Misalnya deh teman teman lihat dalam
arisan online yang bodong. Penipuan investasi online, dan masih banyak lagi kasus
yang merugikan banyak orang dalam ekonomi yang sering terjadi di masyarakat. 
2. Akan membuat terjadinya pengangguran yang terjadi pada tenaga kerja yang tidak
memiliki keterampilan baru. Atau kualifikasi tertentu yang dibutuhkan perusahaan
atau dunia industri tersebut. Nah dengan demikian, jika seseorang tidak dapat
menyesuaikan kebutuhan. Dan peluang dalam perekonomian, maka ini akan menjadi
bencana serius khususnya meningkatkan pengangguran di Indonesia. 
3. Kemudian, semakin meningkatnya budaya dan sifat konsumtif yang ada di dalam
kehidupan masyarakat.  Dimana hal ini sebagai akibat dari ketatnya kompetisi di era
global. Sebut saja termakan gengsi yang tinggi. Sehingga sering boros, membeli
barang yang tidak dibutuhkan, dan kebanyakan ingin hal hal yang cepat dan instan
dalam mencari jalan pintas.
4. Akan muncul banyak tempat judi baru yang dilakukan secara online tanpa harus
datang ke lokasi atau tempat perjudian.
5. Terjadinya resistensi saat melakukan transaksi online oleh sebagian masyarakat.
Apalagi bagi warga yang awam. Mereka akan merasakan ketakutan akan pembayaran
yang telah dilakukan, apakah barang akan dikirim dan sampai di lokasinya. 
6. Semakin menipis atau berkurangnya sumber daya alam yang ada di setiap negara
karena terus dilakukan eksplotiasi. Sebut saja seperti tambah, migas, batubara, dan
sejenisnya.
7. Menimbulkan banyak polusi dan pencemaran lingkungan akibat asap pubrik dan
limbah pubrik yang dibuang di sungai atau laut. Yang tentunya akan membuat habitat
terganggu dan bisa membuat punah habitat tertentu karena terus dicemari lingkungan
yang tidak sehat lagi. 
8. Sering terjadi suatu pembobolan yang dilakukan oknum tidak bertanggungjawab dan
merugikan masyarakat itu sendiri. Misalnya saja kejahatan cyber, bisa membobol

CONTOH KASUS IPTEK DALAM BIDANG EKONOMI


ATM BRI Di Sleman Dibobol, Kerugian Rp 300 Juta
Mesin ATM adalah sasaran empuk begal. ATM BRI di toko swalayan Pamela 6 Karang
Asem, Condongcatur, Depok, Sleman, menjadi korban kejahatan begundal, Minggu
(22/3/2015). Aksi pencurian ini dilakukan dengan merusak cover ATM bagian luar. Namun
box ATM untuk menyimpan uang tidak mengalami kerusakan. Totol kerugian akibat
pencurian tersebut mencapai Rp 300 juta.
Salah satu saksi, Satrio Wibowo(34) melihat pintu mesin ATM sudah dalam keadaan terbuka
saat sedang membersihkan halaman toko. Kemudian ia memberitahukan kepada satpam
Pamela bernama Pandoyo, lalu memberitahukan ke temannya dan menghubungi pihak
kepolisian. Pihak kepolisian telah memberi garis batas polisi pada ATM yang dibobol
tersebut. Kaca ATM juga ditempeli tulisan bertuliskan 'RUSAK.' Cover ATM terlihat dalam
keadaan terbuka. Kapolsek Depok Timur Sleman Kompol Danang Kuntadi mengatakan
kasus tersebut masih dalam pengembangan petugas kepolisian.
Penanganan Kasus Pembobolan ATM
Pembobolan ATM BRI yang terjadi di condongcantur Depok Sleman dilakukan oleh orang
yang sudah mengetahui PIN kaset penyimpanan uang.
Sleman- dengan melihat kelihaian para pelaku yang terekam CCTV, Kapolsek Depok Timur,
Sleman Kompol Danang Kuntadi menegaskan bahwa ada dugaan kuat pelaku sudah
mengantongi PIN brangkas.
Pihaknya tak lagi berspekulasi terkait kemungkinan ada kelalaian petugas lupa dalam
menutup pintu brankas. “Awalnaya kami menduga ada kelalaian lupa menutup brnakas. Tapi
dengan melihat CCTV yang ada, Pelaku membuka tengah (tempat memasukan digit angka),
berarti pelaku pelaku mengetahui nomor PIN dari brankas ATM tersebut,”ungkapnya saat
ditemui di Mapolsek Depok Timur. Senin(23/3/2015)siang.
Dengan demikian, kata dia, meski masih membutuhkan penyelidikan lebih lanjut, memang
ada dugaan ketertlibatan orang dalam. Hanya saja belum dapat disimpulkan pihak mana yang
terlibat karena masih dalam proses penyelidikan. “Berdasarkan fakta siapapun bisa terlibat
dalam kasus tersebut karena bisa jadi yang buka sudah punya PIN. Kalau tidak, kenapa
dengan mudahnya. Mungkin ada keterlibatan orang dalam.”imbuhnya. Hingga Senin
(23/3/2015)siang Polsek Depok Timur sudah memeriksa enam saksi. Mereka berasal dari
pihak pelkopor. Kemudian bank BRI dan petugas penyedia jasa pengisian ATM. Pihaknya
merencanakan memeriksa sakitar 22 orang saksi yang saat ini masih terus berlangsung
prosessnya. Berdasarkan pemeriksan sementara pihak penyedia jasa pengisian ATM tersebut.
Berjumlah lebih dari 20 personil. Tetapi mereka tidak hanya secara khusus memasang di
ATM BRI namun juga melayani bank lain. Selaian itu tidak semua personil petugas pengisian
ATM mengantongi nomor PIN.
“Kami masih koordinasi dengan pelapor maupun jasa pengisian ATM. Kami ingin tahu siapa
saja yang bisa mengakses untuk membuka ATM itu dengan Khususnya dari pihak penyedia
jasa tersebut.”ujarnya.
*NOTE: Kasus pembobolan tersebut belum terselesaikan. Karena pelaku belum ditemukan.

Anda mungkin juga menyukai