Anda di halaman 1dari 6

IPTEK PADA ASPEK SOSIAL BUDAYA

Pengertian IPTEK
Ilmu Pengetahuan dan Tekonologi atau yang akrab dinamakan IPTEK adalah suatu
lokasi yang menjadi sumber informasi yang pastinya dapat meningkatkan wawasan dan
meningkatkan ilmu pengetahuan seseorang terutama di bidang teknologi dari masa-masa ke
waktu. IPTEK dapat pula ditafsirkan sebagai ilmu yang mempelajari sekian banyak informasi
dan pengetahuan tentang sekian banyak teknologi.
Tujuan dari adanya IPTEK ialah untuk meningkatkan informasi dan pengetahuan insan serta
menolong mempermudah pekerjaan insan dalam pekerjaan sehari-hari. Bukti dari adanya
IPTEK dapat kita lihat dari komputer, laptop, handphone, motor, mobil, printer dan beda
sebagainya.
Perkembangan IPTEK bersinergi dengan peradaban peradaban manusia. Dulunya IPTEK
ialah sebuah kebudayaan yang dilaksanakan secara teratur dan di jaman kini ini berkembang
menjadi sebuah alat yang dapat menolong pekerjaan manusia.
Manusia yang mempunyai jiwa guna berkarya tentunya tidak bakal berhenti guna terus
mengembangkan IPTEK dan terkadang dengan tidak sedikit kelebihan yang dipunyai IPTEK
menciptakan sebuah evolusi yang terjadi di kalangan masyarakat baik evolusi secara positif
maupun negatif.

Pengaruh Positif dan Negatif Iptek dalam Sosial Budaya


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi seakan tiada hentinya dalam menyumbang
perubahan kehidupan manusia.  Teknologi semakin lama akan semakin canggih dalam
membantu mempermudah aktivitas sehari hari manusia.  Contohnya dalam kegiatan sehari-
hari kita pasti menggunakan smartphone, televisi, laptop, dll. Semua penciptaan ilmu dan alat
teknologi pasti memiliki dampak.Baik dampak positif maupun negatif.

Dampak Positif
Kamu pernu melihat dan memahami dampak baik adanya suatu IPTEK di masyarakat
terkhususnya pada bidang sosial budaya yaitu :

1. Mempermudah komunikasi dan memperoleh informasi


Perangkat teknologi yang diciptakan mampu memberikan pengalaman berkomunikasi dengan
jaringan yang lebih luas. Dimana artinya kita bisa di dekatkan dengan teman, kerabat, atau
saudara yang jauh baik diluar kota hingga diluar negeri. Selain itu akses informasi yang cepat
mampu membuat kita mengetahui kabar/informasi baik di media sosial maupun artikel. 
Peran IPTEK disini membantu manusia supaya memperluas koneksi dan membantu dalam
menyuguhkan informasi.

2. Membantu memenuhi kebutuhan hidup


Perkembangan IPTEK memberikan pilihan kepada manusia untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari.  Seperti yang kita ketahui kita dapat memesan makanan, belanja pakaian dan
keperluan rumah, hingga memesan transportasi untuk melakukan bepergian.  Teknologi hadir
dalam mempermudah dan mempersingkat urusan manusia. 

3. Meningkatkan potensi daerah 


Teknologi menjadi ruang kesempatan bagi masyarakat daerah dalam mengenalkan potensi
daerah masing-masing. Seperti mengenalkan hasil bumi suatu daerah, tarian dan alat musik
daerah, keindahan alam hingga inovasi masyarakat daerah.  Sehingga hadirnya teknologi
memberikan kesempatan dalam meningkatkan ekonomi dan juga sektor pariwisata.

4. Membantu sistem tata kelola pemerintahan


Pemerintah melakukan inovasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Seperti melakukan pengurusan administrasi secara online hingga publikasi program
pemerintahan supaya memiliki transparansi kepada masyarakat.

5. Memangkas waktu dan biaya


Hadirnya teknologi memberikan solusi kepada manusia dalam mengakses informasi kapan
saja dan dimana saja. Selain itu pemenuhan kebutuhan sehari-hari, transportasi, hingga
komunikasi dan informasi disatukan dalam perangkat teknologi.  Tidak perlu pergi membeli
makan tetapi dari perangkat HP bisa memesan makanan dan bisa mendapatkan potongan
harga.  Hingga tidak perlu jauh-jauh ke luar kota atau negeri untuk bertemu dengan saudara.
Sehingga semua menjadi dekat dan hemat untuk memenuhi semua keinginan manusia. 
Dampak Negatif
Kamu pernu melihat dan memahami dampak buruknya adanya suatu IPTEK di masyarakat
terkhususnya pada bidang sosial budaya yaitu :
1. Timbulnya kesenjangan sosial
Teknologi yang menghadirkan segala kebutuhan yang memberikan status sosial antara kaya
dan miskin. Contohnya semakin berkembangnya teknologi akan menciptakan mesin yang
canggih dalam memproduksi barang atau jasa. Sehingga hal ini juga menimbulkan
berkurangnya tenaga kerja yang digantikan oleh mesin.

2. Perubahan Budaya
Perubahan gaya hidup, dan tata nilai masyarakat adalah pengaruh negatif IPTEK.
Bercampurnya informasi di internet membuat seseorang bertukar informasi dan budaya
sehingga seseorang akan mudah meniru terhadap apa yang mereka tonton.  Seperti contohnya
adalah cara berpakaian yang stylish sehingga menggeser populernya baju daerah dan juga
menggerus kebiasaan berbahasa derah. Karena sering menggunakan atau mencampur dengan
bahasa asing. 

3. Memunculkan sifat individualisme


Setiap individu akan kehilangan kepeduliannya terhadap lingkungan yang ada disekitarnya. 
Teknologi menyita waktu manusia sehingga mengurangi sosialisasi individu terhadap orang 
disekitarnya. Selain itu teknologi yang mendekatkan yang jauh sehingga mengurangi
interaksi secara langsung. 

4. Memberikan efek candu 


IPTEK yang terus melakukan inovasi dan berkembang semakin praktis dan mudah sehingga
individu akan terus menerus menggunakan teknologi. Kecanduan teknologi bisa berupa gaya
hidup yang konsumtif dan tontonan baik/buruk dan dianggap lebih seru dibanding dunia
nyata. Sehingga individu akan terus menggunakan, membeli dan berinteraksi dengan
menggunakan teknologi.

5. Rentan terhadap konflik dan kriminalitas


Dunia teknologi yang bersifat maya, masayarakat akan mudah mengeluarkan opini, pendapat,
ide serta gagasannya baik dalam bentuk komentar atau pun artikel.  Pendapat atau opini yang
di lontarkan tidak dapat terkontrol sehingga bisa menimbulkan perbedaan pendapat yang
menimbulkan konflik.Selain itu juga pembullyan dan juga pemalsuan identitas juga sering
terjadi di internet. 

CONTOH KASUS
Kasus Foto Prilly Latuconsina
Di antara sejumlah artis sinetron yang pernah mengalami rekayasafoto bugil, Prilly
Latuconsina bisa dibilang punya keberanian lebih. Keberanian itu terlihat saat ia melaporkan
kasus tersebut ke Polda Metro Jaya pada 31 Agustus 2015 lalu. Awalnya, publik sempat tak
percaya dengan yang diambilnya itu.
Dalam dunia media sosial, fitnah dan tuduhan memang bisa dilakukan oleh siapa saja.
Namun, Prilly tak mau itu terjadi, apalagi menimpa dirinya. Ia tak mau imejnya rusak karena
tuduhan yang tak mendasar dan tanpa bukti itu. Tanpa menyebut akar permasalahannya, dia
menyebut salah satu pihak yang dinilai tidak dewasa. "Hanya kesalahpahaman kecil, madu
berubah jadi racun. Padahal sangat kenal baik harusnya mengerti tapi tidak. Umur tidak
menentukan kedewasaan," demikian kata-kata yang ditulis Prilly. Seolah belum cukup, dia
kembali menuliskan katakata kemarahan tak lama kemudian. Rupanya dia sangat kesal
karena ada pihak yang terus-menerus mengomentari kehidupan orang lain, namun
mendoakan orang itu diberi kebaikan.

ANALISIS KASUS DARI SUMBER LAIN


Kasus Pencemaran Nama Baik
Kasus ini bermula dari komunikasi melalui media sosial twitter antara pemilik akun
@TrioMacan2000, @ovili, dan @benhan. Komunikasi tersebut dilakukan dengan bertukar
tweet baik dengan melakukan mention atau no mention. Awalnya, tweet benhan merupakan
tanggapan atas tweet dari akun @TrioMacan2000 dan @ovili yang pada intinya menyatakan
bahwa Misbakhun merupakan pembongkar kasus korupsi Bank Century dimana dalangnya
adalah Sri Mulyani. Dalam hal ini, pemilik akun @ovili menyatakan, yang pada intinya,
bahwa Sri Mulyani bukan korupsi melainkan merampok. Hal ini kemudian ditanggapi oleh
pemilik akun @benhan dengan suatu pernyataan yang menunjukan ironisme karena
Misbakhun termasuk orang yang merampok Bank Century dan dihukum penjara dalam kasus
pencairan kredit Bank Century, tetapi dibilang sebagai pembongkar kasus Bank Century.
Atas penyataan dari akun @benhan tersebut, pada tanggal 8 Desember 2012, Misbakhun
melalui akun twitter @misbakhun mengirimkan tweet balasan yang pada intinya meminta
penjelasan mengenai pernyataan yang mengatasnamakan dirinya sebagai perampok Bank
Century dan pembuat akun anonim penyebar fitnah. Akun @misbakhun juga meminta akun
benhan untuk mengklarifkasi pernyataannya karena berdasarkan putusan Peninjauan
Kembali, Mahkamah Agung telah menyatakan bahwa Misbakhun tidak terbukti melakukan
tindak pidana sebagaimana didakwakan JPU dan membebaskan Misbakhun dari semua
dakwaan tersebut. Apabila tweet tersebut tidak dibuktikan oleh @benhan, maka Misbakhun
menyatakan akan membawanya ke proses hukum. Atas tanggapan dari Misbakhun melalui
akun @misbakhun, di hari yang sama @benhan juga menanggapinya dengan beberapa
pernyataan lanjutan yang pada intinya akun @benhan tetap pada pernyataannya mengenai
penggunaan kata merampok pada tweetnya mengenai Misbakhun. Kemudian kedua akun
tersebut saling balas membalas tweet dimana @misbakhun menganggap bahwa @benhan
sebagai pengecut, sedangkan @benhan menganggap sudah cukup jelas mengklarifikasi
pernyataannya. Atas peristiwa ini, Misbakhun melaporkan Benny Handoko kepada Polda
Metro Jaya. Setelah melalui beberapa kali pemeriksaan, Benny Handoko kemudian dijadikan
tersangka tetapi tidak ditahan. Kasus ini kembali menyita perhatian publik saat Kejaksaan
menyatakan berkas perkara sudah lengkap dan Kejaksaan akan melakukan penunututan
(P21). Pada tanggal 5 September 2013, saat penandatanganan penyerahan berkas Benny
Handoko ditahan oleh Kejaksaan. Hal ini menimbulkan reaksi dari beberapa kalangan,
hingga akhirnya penahanannya ditangguhkan sehari setelah Benny Handoko ditahan (6
September 2013). Benny Handoko dalam kasus ini didakwa dengan dakwaan tunggal dimana
yang bersangkutan diduga telah dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan, dan/atau
mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau
Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran sebagaimana
diatur dan diancam Pidana dalam Pasal 27 ayat (3) Jo. Pasal 45 ayat (1) Undang-Undang RI
No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Penanganan Kasus Pencemaran Nama Baik


Dalam putusan Majelis Hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tertanggal 29 Januari
2014, Terdakwa dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan
tindak pidana  “dengan sengaja dan  tanpa  hak  mendistribusikan  dan/atau mentransmisikan
dan/atau membuat dapat diakses informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang
memiliki muatan penghinaan  dan/atau  pencemaran nama  baik”. Oleh karenanya, Majelis
Hakim menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 6 bulan
dengan ketentuan pidana tidak perlu dijalankan kecuali dikemudian hari ada perintah lain
dalam Putusan Hakim, bahwa terpidana sebelum waktu percobaan selama 1 (satu) tahun
berakhir telah bersalah melakukan suatu tindak pidana.

Anda mungkin juga menyukai