Anda di halaman 1dari 1

DI/TII

Sulawesi
Selatan
(1950-1965)

Latar Belakang
• Ketidakpuasan KGGS terhadap reorganisasi TNI

Kesatuan Gerilyawan Sulawesi Selatan (KGGS) ingin


mendapatkan kedudukan dalam Angkatan Perang Republik
Indonesia (APRIS) dengan nama Resimen Hasanuddin. Namun,
permintaan tersebut ditolak oleh

Tokoh yang terlibat


Abdul Kahar Muzakkar
-> Seorang patriot dari Sulawesi Selatan

Kolonel Kawilarang
-> Panglima TTV VII/Wirabuana

Waktu dan Tempat Pemberontakan


Berlangsung dari 1950—1965 di Sulawesi Selatan

Kronologi
Pemberontakan Kahar Muzakkar DI/TII Sulawesi Selatan (1953-1965)
di Sulawesi Selatan dibagi
menjadi dua periode, yaitu:
(1) Pada 1950—1952, periode 7 Agustus 1953
gerakan KGSS (Kesatuan
Gerilya Sulawesi Selatan) Kahar Muzakkar bergabung
(2) Pada 1953—1965, periode dengan Darul Islam. Perubahan
DI/TII (Darul Islam/Tentara ideologi dari Pancasila ke
Indonesia Islam) Islam. Beliau juga membentuk
TII.

Beliau membentuk lembaga-


Gerakan Kesatuan Gerilya Sulawesi
lembaga: Partai Islam
Selatan (KGSS) (1950-1952)
Revolusioner, organisasi
perempuan, hingga
18 Juni 1950 membangun sebuah sekolah
Kahar mendapat tugas untuk dengan tujuan mendapat
menyelesaikan gerilyawan di simpati.
Sulawesi Selatan yang
memberontak. Pemberontakan
Akhir pemberontakan
ini terjadi karena penolakan
TNI atas pasukan gerilya Untuk mengatasi
Sulawesi Selatan yang ingin pemberontakan, pemerintah
bergabung dengan TNI, mengadakan operasi
dengan nama Brigade Bharatayudha dengan
Hasanuddin. mengirim divisi Siliwangi.

Penumpasan tersebut
Penolakan ini membuatnya kecewa
mengalami berbagai kesulitan
dan tidak puas. Akhirnya beliau
karena pasukan Kahar
bergabung dengan KGSS.
bergerilya di hutan dan lebih
memahami medan ketimbang
pasukan Siliwangi.

Akhirnya pada bulan Februari 1965 Kahar Muzakkar berhasil ditembak. Peristiwa tersebut
mengakhiri pemberontakan DI/TII di Sulawesi Selatan.

Tasya Dea Amanda Intan Indrawati Desthi Alivia


XII IBB

Anda mungkin juga menyukai