Anda di halaman 1dari 15

MEDIA PEMBELAJARAN SENI

BUDAYA / SENI RUPA


KELAS XI / SEMESTER I
MATERI POKOK : KARYA SENI RUPA BERDASARKAN JENIS,TEMA, FUNGSI, DAN NILAI ESTETISNYA

DISUSUN OLEH
MUHAMMAD ANDI CAHYADI YUNIANTO S.PD.
MATERI POKOK : KARYA SENI RUPA BERDASARKAN JENIS,
TEMA, FUNGSI, DAN NILAI ESTETISNYA
KOMPETENSI DASAR

3.2 Menganalisis Jenis, Tema, Fungsi dan Nilai


Estetis Karya Seni Rupa Tiga Dimensi

4.2 Membuat Karya Seni Rupa Tiga Dimensi


dengan Memodifikasi Objek
TUJUAN PEMBELAJARAN

• Melalui model pembelajaran Demonstrasi, siswa dapat :


1. Mengamati video berkarya seni rupa tiga dimensi
2. Menuliskan hasil pengamatannya terhadap jenis, tema,
fungsi dan nilai estetis karya seni rupa tiga dimensi
3. Membuat karya seni rupa tiga dimensi berdasarkan jenis,
tema, fungsi dan nilai estetisnya
PENGERTIAN JENIS KARYA SENI RUPA

• Pengklasifikasian Karya Seni Rupa Dua Dimensi dan Tiga Dimensi dapat dibuat berdasarkan
jenisnya, kita mengenal
• (1) Seni rupa murni seperti seni lukis dan seni grafis ( kategori karya seni rupa dua dimensi ) dan seni
patung , seni relief , seni instalasi ( kategori karya seni rupa tiga dimensi )
• (2) Seni rupa terapan seperti desain dan kriya.
• Sedangkan dari segi bentuk dapat dibedakan menjadi tiga kategori;
• (1) seni rupa dua dimensi,
• (2) seni rupa tiga dimensi,
• (3) seni rupa multi dimensi seperti seni rupa pertunjukan (performance art), environment art, happening
art, video art, dan banyak lagi, termasuk seniseni yang dikategorikan menggunakan media baru.
PENGERTIAN TEMA KARYA SENI RUPA

• Masalah pokok atau tema dikenal sebagai subject matter seni , misalnya tema dapat
bersumber dari realitas internal dan realitas eksternal. Realitas internal seperti harapan,
cita-cita, emosi, nalar, intuisi, gairah, khayal, kepribadian seorang perupa ruang
diekspresikan melalui karya seni. Sedangkan realitas eksternal adalah ekspresi interaksi
perupa dengan kepercayaan , kemiskinan, ketidak-adilan, nasionalisme, politik (tema sosial),
hubungan perupa dengan alam (tema lingkungan) dan lain sebagainya.
PENGERTIAN FUNGSI KARYA SENI RUPA

• Fungsi Karya Seni Rupa Dua dan Tiga Dimensi bagi perupa
murni adalah media ekspresi, sementara bagi apresiator adalah
sarana untuk mendapatkan pengalaman estetis. Fungsi seni bagi
perupa terapan adalah menciptakan benda fungsional yang estetis.
Sedangkan bagi masyarakat berfungsi memenuhi kebutuhan benda
fungsional yang indah.
PENGERTIAN NILAI ESTETIS
KARYA SENI RUPA
• Nilai estetis Karya Seni Rupa Dua dan Tiga Dimensi secara teoretis dibedakan menjadi
• (1) objektif/intrinsik
• (2) subjektif/ ekstrinsik.
• Nilai objektif khusus mengkaji gejala visual karya seni. Aktivitas ini mendasarkan kriteria ekselensi seni pada kualitas
integratif tatanan formal karya seni yang mengutamakan relasi antar unsur visual yang terjalin padu dalam sebuah
karya seni (pendekatan formalis). Nilai subjektif menelusuri nilai estetis dengan menjawab pertanyaan; Apakah lukisan
ini memukau dan hadir dalam kehidupan pribadi saya? Efek apakah yang diberikannya pada saya? Jika demikian
sejauh mana? Pengalaman mengamati dan menikmati karya seni demikian biasanya melukiskan pengembaraan imaji,
emosi, suasana kejiwaan yang hidup dalam diri pengamat (pendekatan impresionis). Nilai estetis dikaji berdasarkan
upaya menelusuri aspek sosial, psikologis dan historis karya seni. Pengkajian dilakukan dengan mempelajari asal-usul
karya seni dan pengaruh yang menimpanya (pendekatan kontekstualis). Bila seni dipandang sebagai sarana memajukan
dan mengembangkan tujuan moral, agama, politik dan lain-lain, maka seni adalah alat untuk mencapai tujuan tertentu.
Nilai seni terletak pada manfaaat dan kegunaannya (pendekatan instrumentalis).
SENI KRIYA KERAMIK
Pengertian Keramik dalam Seni Rupa

Pemahaman arti keramik di dalam ke-senirupa-an, berhubungan dengan cara memandang peranan
material lempung sebagai medium senirupa. Karya-karya seni keramik sangat terkait dengan materi tanah liat
atau lempung sebagai bahan baku. Kemudian materi itu diwujudkan dalam bentuk tertentu atau tekanan pada
pengertian bentuk tertentu, karena materi tanah liat itu diwujudkan dalam bentuk yang dikenal umum sebagai
gerabah atau pottery. Bentuk-bentuk gerabah atau pottery itu memang merupakan bentuk yang khusus, tidak
meniru alam, tetapi timbul karena keinginan atau akan kebutuhan yang bersifat fisik yaitu sebagai “wadah”.
Salah satu ciri dari bentuk-bentuk khusus yang disebut pottery adalah adanya rongga-rongga pada setiap
bentuk pottery yang diciptakan, didalam proses pembentukkan dengan menggunakan teknik pembentuk yang
khusus pula , antara lain teknik pembentukkan yang dikenal sebagai pemutaran, teknik pembentukkan dengan
tangan, baik itu dengan teknik pijat pinching atau teknik coil, maupun teknik yang lebih lanjut dikenal sebagai
teknik cetak dan teknik cor. Semua jenis teknik itu, memungkinkan untuk membuat benda dengan bentuk-
bentuk khusus yang selalu “berongga” atau memiliki “ketebalan” dinding merata seperti tegel atau ubin. Dan
dalam hal ini bentuk “khusus” yang demikian itu dimungkinkan karena sifat meteri yang khusus pula, ialah
adanya sifat yang plastis dari tanah liat.
KEGIATAN PAMERAN SENI KRIYA KERAMIK
DI MUSEUM SENI RUPA - JAKARTA
VIDEO BERKARYA SENI KRIYA KERAMIK I
BERTEMA HEWAN
VIDEO BERKARYA SENI KRIYA KERAMIK II
BERTEMA HEWAN
TERIMA KASIH SUDAH MENYAKSIKAN DAN
MEMPELAJARI POWER POINT TENTANG
MATERI POKOK : KARYA SENI RUPA
BERDASARKAN JENIS, TEMA, FUNGSI, DAN
NILAI ESTETISNYA
SEMOGA BERMANFAAT
MUHAMMAD ANDI CAHYADI YUNIANTO , S.PD.

Anda mungkin juga menyukai